Welcome to my blog

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, February 19, 2013

THE YOUNGEST CHILDREN WHO SUCCEED MEMORIZING HOLY QUR'AN


A three-year-old girl is amazing Nigeria after memorizing the whole Qur’an, becoming one of the youngest Muslims in the world to learn the Noble Book by heart.

“Honestly, I can’t say much but I am very grateful to Allah for this,” Sayyada Maimunatu Sheikh Dahiru, the girl’s mother, told Sunday Tribuneon February 10.

“This is indeed a blessing from Allah. I’m grateful to Allah for this.”

Her daughter, Rukkayatu Fatahu Umar, has completed the memorization of the Noble Qur’an at the age of three year and eight months. The young Muslim girl began memorizing the Noble Book at an Islamic school founded by prominent Sheikh Dahiru Usman Bauchi.

“We were using a big parlor, which was divided into classes for the learning of the Qur’an,” Maimunatu, who teaches at the school, said.

“At that time, I always carried her on my back while teaching. From there, she started reciting along with the students and before long, she had memorized some verses.

“That was how she started attending memorization class.  Right now, she has completed memorizing the whole Qur’an,” the proud mother said.

Going to the school between 7a.m. and 6 p.m. daily, the young girl found little time to play with her peers. “It is not as if she does not play with her mates. She does, especially with those who are memorizing the Qur’an like her,” Maimunatu said.

“This makes it easier for them, as their focus and attention are directed towards achieving the same goal, which is memorizing the Qur’an.”

Education

The Muslim girl does not believe she has completed the memorization of the Qur’an as this young age. “I thank Allah,” she said.

The young Muslim girl is now preparing to go to school soon, breaking a family tradition of sending girls to study at the age of ten.

“My husband has, however, said that the world is changing now, and that there is civilization all over the place,” the mother, who herself memorized the whole Qur’an at the age of 12, said.

“As such, our daughter will have the opportunity of going to a proper school whenever she reaches the age of six.” The Muslim mother has paid tribute to her father for offering her child the chance to memorize the Qur’an at this young age.

“I’m also grateful that I have a father like Sheikh Dahiru Bauchi, who planted my feet, like other people, on the path of Islam,” she said.
“May Allah grant him longevity of life so that he will continue to serve Allah and be useful to Islam and humanity in general.”

Teaching children the glorious Qur'an and the Islamic principles is the responsibility of their parents from an early age which is the best period for implanting Islamic ethics.

Memorizing the Holy Qur’an is one of the most important ways to preserve Allah’s message.
The others are to publish and distribute the book, or the text on the Internet and to recite the parts that one knows to other people. Prophet Muhammad (peace and blessing be upon him) said: “The best amongst you is the one who learns the Qur'an and teaches it.”

REKOR PENGHAFAL AL-QUR'AN TERMUDA


Seorang anak perempuan berusia tiga tahun menggemparkan Nigeria setelah berhasil menghafal Al-Qur'an secara keseluruhan, anak tersebut menjadi salah satu Muslimah termuda di dunia untuk mempelajari Al-Qur’an dengan hati.

"Jujur, saya tidak bisa berkata banyak tapi saya sangat bersyukur kepada Allah atas hal ini," kata Sayyada Maimunatu Sheikh Dahiru, ibu dari gadis itu.

"Ini memang anugerah dari Allah. Saya bersyukur kepada Allah atas hal ini. "

Putrinya, Rukkayatu Fatahu Umar, telah menyelesaikan menghafal Al-Quran pada usia tiga tahun delapan bulan. Putrinya mulai menghafal Qur’an di sebuah sekolah Islam yang didirikan oleh Sheikh Dahiru Usman Bauchi.

"Kami menggunakan ruang besar, yang dibagi ke beberapa kelas untuk belajar Al-Qur'an," kata Maimunatu, yang mengajar di sekolah,.

"Saat itu, saya selalu membawanya di punggung saya saat mengajar. Dari sana, ia mulai membaca bersama dengan siswa dan tak lama ia hafal beberapa ayat.

"Itu adalah saat dimana dia mulai menghadiri kelas menghafal. Saat ini, ia telah menyelesaikan menghafal Al-Qur'an secara keseluruhan, "kata sang ibu bangga.

Pergi ke sekolah antara 7 pagi dan pulang pukul 6 sore sehari-hari, gadis muda itu hanya memiliki sedikit waktu untuk bermain dengan teman-temannya. "Ini bukan seolah-olah dia tidak bermain dengan teman-temannya, dia pun bermain terutama dengan mereka yang menghafal Al-Qur'an, "kata Maimunatu.

"Hal ini membuat lebih mudah bagi mereka, sebagai fokus dan perhatian yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang sama, yang menghafal Al-Qur'an."

Putrinya tidak percaya dia telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an karena ia menyelesaikannya di usia muda. "Saya bersyukur kepada Allah," katanya.
Rukayyatu saat ini sedang mempersiapkan untuk pergi ke sekolah, mendobrak tradisi keluarga yang mengirimkan anak perempuan untuk belajar pada usia sepuluh.

"Suami saya telah mengatakan bahwa dunia berubah sekarang, dan bahwa ada peradaban di seluruh tempat," kata sang ibu, yang dirinya hafal Qur'an secara keseluruhan pada usia 12,.

"Saya juga bersyukur bahwa saya punya ayah seperti Sheikh Dahiru Bauchi, yang mengajariku tentang apa itu islam,” terangnya.

"Semoga Allah memberinya umur panjang hidup sehingga ia akan terus mengabdi kepada Allah dan berguna untuk Islam dan umat manusia pada umumnya."

Mengajar Al-Qur’an yang mulia dan prinsip-prinsip Islam kepada anak-anak adalah tanggung jawab orang tua, terutama sejak usia dini yang merupakan periode terbaik untuk menanamkan etika Islam.

Menghafal Al-Qur'an adalah salah satu cara yang paling penting untuk melestarikan pesan Allah.
Nabi Muhammad SAW berkata: "Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya."

Friday, February 1, 2013

ARAT SABULUNGAN, KEPERCAYAAN YANG HAMPIR MUSNAH DI MENTAWAI




Dalam keberagaman suku daerah di Indonesia, ada beberapa suku yang sering kita sebut sebagai “suku-suku bangsa yang terasing”. Hal tersebut bisa bermakna kurang positif, primitive, serba ketinggalan dan sebagainya.

Mereka umumnya bermukim didaerah yang susah dijangkau di hutan belantara. Tidak mengenal apa itu modern, tehnologi, dan kemajuan lainnya. Selanjutnya “keterasingan mereka” lebih diakui dalam arti sosial-budaya, yaitu terdapatnya kesenjangan antara taraf sosial-budaya suku-suku bangsa yang bersangkutan dengan keadaan bangsa Indonesia pada umumnya.

Dimasa kini memang paling dirasakan kesenjangan itu, bahkan taraf keadaan suku bangsa tersebut menjadi kendala dalam usaha pembangunan yang kita usahakan sebagai bangsa.
Salah satu dari “suku-suku bangsa yang terasing” yang ada hingga saat ini diantaranya adalah suku Mentawai. Orang Mentawai mendiami empat pulau besar yakni Siberut, Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Sipora yang terletak di bagian paling barat pulau Sumatera. Mereka tinggal di hutan tropik yang lebat yang belum pernah atau sudah sejak lama tidak ditebang manusia. Dari deretan pegunungan yang membujur ditengah-tengah ke empat pulau tadi, mengalirlah puluhan air sungai dengan derasnya. Jika kita tengok dari laut, maka kepulauan Mentawai seolah tak berpenghuni karena hanya pantai kosong dan deret pohon-pohon kelapa.

Kebanyakan dari suku Mentawai tinggal di kampung-kampung. Kampung tersebut terletak di pinggir sungai di pedalaman, Walaupun ada pula yang letaknya di pinggir pantai. Tiap kampung terdiri dari tiga sampai lima wilayah yang disebut perumaan, yang berpusat pada satu rumah adat yang besar atau Uma.

Uma merupakan bangunan yang besar dan megah. Panjang Uma mencapai hingga 25 meter dan lebarnya berkisar 10 meter. Kerangka Uma terbuat dari kayu bakau, lantainya dari batang nibung, dinding rumahnya dari kulit kayu, sedangkan atapnya dari daun sagu. Fungsi dari Uma sendiri adalah sebagai balai pertemuan umum untuk upacara dan pesta adat bagi anggota-angotanya yang semuanya masih terikat hubungan kekerabatan menurut adat.

Masyarakat Mentawai masih amat tertutup sampai sekarang, adat istiadat juga masih menghiasi hidup orang. Pelanggaran adat tidak hanya menyebabkan seseorang akan dikucilkan, tapi juga akan dikenakan sangsi adat atau tulon. Mereka adalah cerminan dari orang-orang yang menjunjung tinggi adat-istiadat dari nenek moyang.

Kepercayaan asli suku Mentawai

Mayoritas orang Mentawai memeluk agama Katolik, dan sebagian beragama Protestan, Islam, atau Bahai. Namun demikian, sebagaian penduduk Mentawai masih tetap memegang teguh religinya yang asli, yaitu Arat Sabulungan. Arat berarti adat, Sa berarti seikat dan bulungan berarti daun.

Disebut Sabulungan karena dalam setiap acara ritualnya selalu menggunakan daun-daun yang dipercaya dapat menghubungkan manusia dengan Sang Maha Kuasa atau disebut sebagai Ulau Manua (Tuhan). Pada dasarnya sabulungan mengajarkan keseimbangan antara alam dan manusia. Kepercayaan itu mengjarkan bahwa manusia harus memperlakukan alam, tumbuh-tumbuhan, air, dan binatang seperti dirinya.

Dalam kepercayaan suku Mentawai tentang daun atau lebih luasnya lagi pohon atau hutan merupakan tempat bersemayam bagi para dewa-dewa yang harus dihormati. Jika tidak, maka malapetakalah yang akan ditemui. Ada tiga dewa yang dihormati dalam ajaran Sabulungan. Pertama Tai Kalelu, yakni dewa hutan dan gunung. Pesta adat sebelum berburu selalu dipersembahkan kepada dewa ini. Kedua adalah Tai Leubagat, yang merupakan dewa laut. Ketiga yaitu Tai Kamanua, yang merupakan dewa langit sang pemberi hujan dan kehidupan.

Dahulu Arat Sabulungan dijadikan sebagai norma dalam penentuan segala hubungan manusia dengan alam dan dalam hubungan batin khusus dengan Tuhannya. Alam sangat dihormati oleh suku Mentawai begitu juga dengan hewan karena mereka percaya bahwa semua itu ada pemiliknya yang mempunyai kekuatan yang sangat besar yang jika diganggu akan mendatangkan bencana. 

Rasa persaudaraan ketika masyarakat Mentawai masih menganut Arat tersebut sangatlah dekat. Bagi siapa saja yang melanggar Arat akan dijatuhi hukuman yang ditentukan dalam  musyawarah Uma. Mereka berkeyakinan bahwa jika ada salah satu yang melanggar maka semua akan terkena dampaknya.

Hampir musnah

Seiring pengaruh yang masuk dari luar, baik di masa penjajahan atau setelah kemerdekaan Indonesia, Arat Sabulungan tidak bisa dilakukan lagi dalam bentuk formal. Arat Sabulungan dianggap sebagai kepercayaan yang sesat, bahkan segala atribut mereka dibakar dan dimusnahkan. Padahal yang mereka sembah adalah pengusa langit dan bumi yang tidak kelihatan, yang sejumlah agama disebut Tuhan. Saat pemerintah hanya menetapkan lima agama yang boleh dianut oleh masyarakat, akhirnya perlahan-lahan kepercayaan ini hilang.

Pada tahun 1950-an kehancuran Arat Sabulungan semakin menjadi karena gencarnya masuknya agama ke Mentawai. Pada mulanya masyarakat Mentawai menolak dengan keras bahkan melakukan perlawanan fisik dengan kedatangan agama tersebut karena mereka beranggapan bahwa mereka sudah mempunyai agama yang dijadikan pegangan hidup. Beberapa penduduk ditangkap dan dipenjarakan untuk memaksa agar orang Mentawai meninggalkan Arat Sabulungan dan menganut agama impor tersebut. Betapa suramnya masa itu, masyarakat ketakutan dalam menjalankan ritualnya karena tak ada belas kasihan bagi mereka yang menjalankan kepercayaannya.

Pemaksaan itulah yang menghancurkan kepercayaan suku Mentawai, baik dari simbol maupun dari nilai luhur yang ada padanya. Peradaban Mentawai dihancur leburkan oleh kepercayaan asing tersebut. Namun dalam perkembangan setelah agama tadi masuk, agama tersebut tidak banyak memberikan ketentraman dalam jiwa mereka. Agama telah menghancurkan budaya dan kearifan lokal tersebut, dan yang lebih mengerikan lagi adalah generasi muda Mentawai yang kehilangan identitas akan keaslian suku mereka. Para misionaris dan pemerintah Indonesia telah menghancurkan peradaban Mentawai, menjadikan suku Mentawai asing di tanahnya sendiri dikarenakan budaya mereka yang punah.

Beruntung Mentawai bagian Siberut masih gigih mempertahankan kepercayaan dan nilai itu. Mereka setengah mati mempertahankan Arat Sabulungan yang diyakininya. Namun, di Mentawai bagian selatan seperti pulau Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Sipora nilai luhur tradisi Arat Sabulungan telah menipis.

Pemaksaan dalam keyakinan yang dianut bagaimanapun caranya merupakan hal yang tidak bisa dibenarkan. Pemerintah seharusnya menjamin dan melindungi kepercayaan tiap-tiap warga negara di republik ini. Demikian pula keselarasan hidup orang Mentawai, akan terasa lebih tentram jika tanpa pemaksaan terhadap keyakinan yang mereka anut. Semoga tidak ada lagi kisah pemaksaan yang merenggut kebebasan keyakinan di negeri kita yang tercinta ini.




JENIS-JENIS READING TEXT (LENGKAP DENGAN CONTOHNYA)

THIS IS SPECIAL FOR KINDS OF READING TEXT

1.Explanation Text

Definition and purposes of Explanation
Explanation is a text which tells processes relating to forming of natural, social, scientific and cultural phenomena. Explanation text is to say ‘why’ and ‘how’ of the forming of the phenomena. It is often found in science, geography and history text books.

Generic structure of Explanation
General statement; stating the phenomenon issues which are to be explained.
Sequenced explanation; stating a series of steps which explain the phenomena.

Language Feature
Featuring generic participant; sun, rain, etc
Using chronological connection; to begin with, next, etc
Using passive voice pattern
Using simple present tense

Flying Kites as Example of Explanation
How a kite flies is best at giving example of Explanation text. This kind of text is composed to intendedly make clear explanation on how something is processed and why the thing is formed. Explanation text is one of the text types which is similar to Procedure. What makes superficially different is the way how they are structured.
In one side, Explanation text is structure in the mode of description. It focuses on the thing which is explained. In the other side, Procedure text is constructed in the mode of instruction and commend. That is why Procedure is sometimes called instruction text. It focuses on the second person to explain how to form the thing.
In my explanation text on Roman Roads was given to show how the explanation text gives clear note on “Why something is formed” To get clearer understanding of explanation text, now let’s see another example of “How something is precessed/formed” which belongs to explanation text’s social function. The example bellow is re-composed from Jenny Eather’s writing with fun. It really helps to make better understanding on explanation text.

How is a Kite Flyin

How is a Kite Flying?
A kite is an object which is made from a light material stretched over a frame. Due to its light material a kite will lift off the ground and fly when it is tilted into the wind.
A kite is uses wind to make it fly because it is heavier than air. When wind travels over the surface of the kite, it is split into two streams of air. One stream of the air goes over the kite while the second stream goes under the kite.
The upper stream creates an area of low pressure above the kite. The lower stream hits the kite at a shallow angle and creates an area of high pressure.
The high pressure area has a pushing effect while the low pressure area has a pulling effect. The combination of push and pull can creates enough force to lift the kite into the air.
Kites have been known for thousand of years. They are used for military or scientific purposes. Today kites are much used for leisure and competition.

From the above example of Explanation text, we can see that the text has the following

Generic structure:
General Statement; the introduction of the topic on with a brief definition on kites.
Sequenced Explanation; this is the main element of explanation text. It explain the important points of the kite. The explanation of how kites fly is given in order.

2.Narrative

Narrative is a text focusing specific participants. Its social function is to tell stories or past events and entertain the readers.
Generic Structure of Narrative
A narrative text consists of the following structure:
1. Orientation: Introducing the participants and informing the time and the place
2. Complication: Describing the rising crises which the participants have to do with
3. Resolution: Showing the way of participant to solve the crises, better or worse
Language Features of Narrative
• Using processes verbs
• Using temporal conjunction
• Using Simple Past Tense
Notes on Narrative Text
It is important to know that the social function of the narrative text is to inform and entertain. Narrative text will tell the story with amusing way. It provides an esthetic literary experience to the reader. Narrative text is written based on life experience. In literary term, experience is what we do, feel, hear, read, even what we dream.
Narrative text is organized focusing at character oriented. It is build using descriptive familiar language and dialogue. There are some genres of literary text which fit to be classified as the narrative text. Some of them are:
• Folktales, it includes fables, legend, myth, or realistic tales
• Mysteries, fantasy, science or realistic fiction
Commonly, narrative text is organized by the story of grammar. It will be beginning, middle and end of the story. To build this story grammar, narrative text need plot. This plot will determine the quality of the story. Plot is a series of episodes which holds the reader’ attention while they are reading the story.
Conflict is the main important element of the plot. This conflict among the characters will drive the story progress. In this conflict, readers will be shown how the characters face the problem and how they have ability to handle that problem
Analysis the Generic Structure
Orientation: It sets the scene and introduces the participants/characters. In that parrot story, the first paragraph is the orientation where reader finds time and place set up and also the participant as the background of the story. A man and his parrot took place once time.
Complication: It explores the conflict in the story. It will show the crisis, rising crisis and climax of the story. In the parrot story, paragraph 2, 3, 4 are describing the complication. Readers will find that the man face a problem of why the parrot can not say Catano. To fix this problem, the man attempted to teach the bird. How hard he tried to teach the bird is the excitement element of the complication.
Resolution: It shows the situation which the problems have been resolved. It must be our note that “resolved” means accomplished whether succeed or fail. In the last paragraph of the smartest parrot story, readers see the problem is finished. The parrot could talk the word which the man wanted. The parrot said the word with higher degree than the man taught the word to it. That was the smartest parrot.

3.Report Text

Definition of Report
Report is a text which presents information about something, as it is. It is as a result of systematic observation and analysis

Generic Structure of Report
1. General classification: Stating classification of general aspect of thing; animal, public place, plant, etc which will be discussed in general
2. Description: Describing the thing which will be discussed in detail; part per part , customs or deed for living creature and usage for materials

Language Feature of Report
• Introducing group or general aspect
• Using conditional logical connection; when, so, etc
• Using simple present tense

EXAMPLE
Platypus; a report text
Many people call platypus duckbill because this animal has a bill like duckbill. Platypus is a native Tasmania and southern and eastern Australia.
Platypus has a flat tail and webbed feet. Its body length is 30 to 45 cm and covered with a thick, and woolly layer of fur. Its bill is detecting prey and stirring up mud. Platypus’ eyes and head are small. It has no ears but has ability to sense sound and light.
Platypus lives in streams, rivers, and lakes. Female platypus usually dig burrows in the streams or river banks. The burrows are blocked with soil to protect it from intruders and flooding. In the other hand, male platypus does not need any burrow to stay.

Analyzing on the Text
Generic Structure analysis
General classification; stating general classification, the animal of platypus.
Description; describing in detail characterization of platypus’ body and habitual life
Language Feature Analysis
Focusing in group; the animal of platypus
conditional, logical connective; but, in the other hand
Simple present tense pattern; Platypus lives in streams, male platypus does not need any burrow, etc
4. SPOOF
It’s Time to Go to School! Short Example of Spoof Text
Early one morning, a mother went in to wake up her son. “Wake up, son. It’s time to go to school!”
“But why, Mom? I don’t want to go.”
“Give me two reasons why you don’t want to go.”
“Well, the kids hate me for one, and the teachers hate me, too!”
“Oh, that’s no reason not to go to school. Come on now and get ready.”
“Give me two reasons why I should go to school.”
“Well, for one, you’re 52 years old. And for another, you’re the Principal!”
(Taken from: http://www.rd.com/)

Note on Spoof Text
A funny story is always interesting. It really amuses reader. This amusement is actually the main function of spoof text.
How spoof text tries to amuse the reader is actually including in the way it is structured. We all know that SPOOF text is built with generic structure of ORIENTATION, EVENTS ant TWIST. Two phases in the first are commonly found in the other text genres. Recount text, for example, has the structures of orientation and events too to hold the reader’s interest. However the end of the story is what makes spoof text differ from recount text.
From the above example, we see clearly that the end of the story is really amusing and that we call TWIST which is the heart of spoof text.

5. NEWS ITEM

News Item Text

Definition of News Item
News item is a text which informs readers about events of the day. The events are considered newsworthy or important.

Generic Structure of News Item
1. Main event
2. Elaboration (background, participant, time, place)
3. Resource of information

Language Feature of News Item
1. Focusing on circumstances
2. Using material process
EXAMPLE
Malaysian Women Suggested to Carry Condoms; a news item text
Malaysian Deputy Health Ministry urged every woman to carry a condom to protect against HIV, a news report said.
“This is not to debate them but to protect them. Women are the first ones to get exploited by their partners (whom are infected by HIV-positive)” Abdul Latiff Ahmad was quoted as saying by Sunday Star Newspaper. “But this just a suggestion, it’s up to them”.
Abdul latiff made remark to coincide with the International Aids Memorial day, which was celebrated openly for the first time in Malaysia, in bid to reduce stigma for HIV-victim. In the past the event was held behind closed door.
Last year, 745 Malaysian women were identified as HIV-positive and 193 were diagnosed with AIDS, he said in the report. Officials have said nearly 81000 Malaysian have been infected with HIV, less then 10 percent are woman, but the number is steadily rising.
Malaysian Aids Council president, Adeebah Kamarulzaman, was quoted as saying besides sex workers, many women who contract HIV are housewives, were infected unknowingly by their husbands. “It’s not that people don’t know that condoms can protect them. But there are some men who don’t care to take precaution, even though they know they have HIV” she said.
(Source The Jakarta Post, June 01, 2008)

Generic Structure Analysis News worthy event: Malaysian women is urged to carry condoms to protect HIV.
Background event 1: International Memorial Day was held openly in Malaysia to reduce stigma for HIV victims.
Background event 2: The number of Malaysian women who are infected with HIV is steadily rising.
Source: Malaysian Aids Council president said that there were some men who did not care to take precaution even though they knew they had HIV

6. Recount Text

Definition of Recount
Recount is a text which retells events or experiences in the past. Its purpose is either to inform or to entertain the audience. There is no complication among the participants and that differentiates from narrative

Generic Structure of Recount
1. Orientation: Introducing the participants, place and time
2. Events: Describing series of event that happened in the past
3. Reorientation: It is optional. Stating personal comment of the writer to the story

Language Feature of Recount
• Introducing personal participant; I, my group, etc
• Using chronological connection; then, first, etc
• Using linking verb; was, were, saw, heard, etc
• Using action verb; look, go, change, etc
• Using simple past tense

7. Analytical Exposition Text

Definition of Analytical Exposition
Exposition is a text that elaborates the writer‘s idea about the phenomenon surrounding. Its social function is to persuade the reader that the idea is important matter.

Generic Structure of Analytical Exposition
1.Thesis: Introducing the topic and indicating the writer’s position
2.Argument 1: Explaining the argument to support the writer’s position
3.Argument 2: Explaining the other arguments support the writer’s position more
4.Reiteration:Restating he writer’s position

Language Features of Analytical Exposition
Using relational process
Using internal conjunction
Using causal conjunction
Using Simple Present Tense

EXAMPLE
Is Smoking Good for Us?; Example of Analytical Exposition
Before we are going to smoke, it is better to look at the fact. About 50 thousands people die every year in Britain as direct result of smoking. This is seven times as many as die in road accidents. Nearly a quarter of smokers die because of diseases caused by smoking.
Ninety percent of lung cancers are caused by smoking. If we smoke five cigarettes a day, we are six times more likely to die of lung cancer than a non smoker. If we smoke twenty cigarettes a day, the risk is nineteen greater. Ninety five percent of people who suffer of bronchitis are people who are smoking. Smokers are two and half times more likely to die of heart disease than non smokers.
Additionally, children of smoker are more likely to develop bronchitis and pneumonia. In one hour in smoky room, non smoker breathes as much as substance causing cancer as if he had smoked fifteen cigarettes.
Smoking is really good for tobacco companies because they do make much money from smoking habit. Smoking however is not good for every body else.
Notes on the generic structure of this example of analytical exposition
As we know that both analytical exposition and hortatory exposition are classified as argumentative essay. Both present argument to support the thesis state in the orientation. This thesis places the writer’s position on the essay. From the generic structure, what make big different is that analytical exposition ends with paragraph to strengthen the thesis while hortatory makes a recommendation for readers.
Thesis: This pre-conclusive paragraph states the writer’s point of view about the topic discussed. Writer has show himself in clear position of the discussed topic. Paragraph 1 is the thesis of this analytical exposition text. It states the fact of the very fatal impact of the smoking habit. Clearly the writer wants to say that smoking is not a good habit.
Arguments: Presenting arguments in analytical exposition text is as important as giving conflict plot in narrative text. The series of argument will strengthen the thesis stated before. In this example of analytical exposition text, paragraph 2 and 3 are the detail arguments presented in a reporting fact to support that smoking is not good even for smokers themselves. Furthermore, people who do not smoke but they are in smoky area have the bad effect too from the smoking habit.
Reiteration: This end paragraph actually is restating the thesis. It is something like conclusive paragraph from the previous arguments. The last paragraph of this example of analytical exposition points again that smoking is not good for smokers and people around smokers. However smoking is very good for Cigarette Companies

8. Anecdote Text

Definition and Social Function of Anecdote
Anecdote is a text which retells funny and unusual incidents in fact or imagination. Its purpose is to entertain the readers.

Generic Structure of Anecdote
1. Abstract
2. Orientation
3. Crisis
4. Incident.

Language Feature of Anecdote
1. Using exclamation words; it’s awful!, it’s wonderful!, etc
2. Using imperative; listen to this
3. Using rhetoric question; do you know what?
4. Using action verb; go, write, etc
5. Using conjunction of time; then, afterward
6. Using simple past tense

Blessing behind Tragedy; an anecdote text
There was a black family in Scotland years ago. They were Clark family with nine children. They had a dream to go to America. The family worked and saved. They were making plan to travel with their children to America. It had taken several years but finally they had saved enough money. They had gotten passport. They had booked seats for the whole family member in a new liner to America.
The entire family was full of anticipation and excitement with their new life in America. However few days before their departure, the youngest son was bitten by a dog. The doctor sewed up the boy. Because of the possibility of getting rabies, there were being quarantined for long days. They were in quarantine when the departure time came. The family dreams were dashed. They could not make the trip to America as they had planned.
The father was full of disappointed and anger. He stomped the dock to watch the ship leaved without him and his family. He shed tears of disappointment. He cursed both his son and God for the misfortune.
Five days latter, the tragic news spread throughout Scotland. The ship, the mighty Titanic, had shank. It took hundreds of passenger and crew with it. Titanic which had been called the unsinkable ship had sunk. It was unbelievable but it was.
The Clak family should have been on that ship, but because of the bitten son by a dog, they were left behind. When the father heard the news, he hugged the son and thanked him for saving the family. He thanked God for saving their lives. It was a blessing behind a tragedy. (Adapted from Look Ahead 2)
Generic Structure Analysis
Abstract: Everybody has a dream. You have and so do I. When the dream will come true, there is something wrong last minute before it. What will we feel? What will we do?
Orientation: the Clak family lived in Scotland. They had dream to travel to America. They prepared well for their plan
Crisis: few days before they went to America, his youngest son was bitten by a dog. It made they were being quarantined. They had to forget their plan.
Incident: the family was full of disappointment and anger. The father was angry with his son and God. The family failed to travel to America and the father could not accept it.
Coda: the father thank to his son when he hear the ship sank. He thank to God because of saving the family from sinking. He thought leaving behind the ship was not a tragedy but a blessing.

9. Discussion Text

Definition of Discussion
Discussion is a text which present a problematic discourse. This problem will be discussed from different viewpoints. Discussion is commonly found in philosophical, historic, and social text.

Generic Structure of Discussion
Statement of issue; stating the issue which is to discussed
List of supporting points; presenting the point in in supporting the presented issue
List of contrastive point; presenting other points which disagree to the supporting point
Recommendation; stating the writer’ recommendation of the discourse

Language Feature of Discussion
Introducing category or generic participant
Using thinking verb; feel, hope, believe, etc
Using additive, contrastive, and causal connection; similarly, on the hand, however, etc
Using modalities; must, should, could, may, etc
Using adverbial of manner; deliberately, hopefully, etc

The Advantage and Disadvantage of Nuclear Power
Nuclear power is generated by using uranium which is a metal mined in various part of the world. The first large scale of nuclear power station was opened at Calder Hall in Cumbria, England in 1956.
Some military ships and submarines have nuclear power plant for engine. Nuclear power produces around 11% of the world’s energy needed, and produces huge amounts of energy. It cause no pollution as we would get when burning fossil fuels. The advantages of nuclear plant are as follow:
• It costs about the same coal, so it is not expansive to make.
• It does not produce smoke or carbon dioxide, so it does not contribute to the greenhouse effect.
• It produces huge amounts of energy from small amount of uranium.
• It produces small amount of waste.
• It is reliable.
On the other hand, nuclear power is very, very dangerous. It must be sealed up and buried for many years to allow the radioactivity to die away. Furthermore, although it is reliable, a lot of money has to be spent on safety because if it does go wrong, a nuclear accident ca be a major accident.
People are increasingly concerned about this matter. In the 1990′s nuclear power was the fastest growing source of power in many parts of the world.
Note on the Generic Structure of Discussion Text
Discussion is a process to find the meet point between two different ideas. It is important to to get the understanding between the two differences. In many social activities, discussion is the effective way to calm down any friction and difference in thought, perception and recommendation.
This example of discussion text present the two poles, between the advantage and disadvantage of using nuclear plant to fulfill the energy needed. It is a case which need to be talked and discussed from two points. They are represented in the generic structure which is used:
Stating the Issue: In the first paragraph, it is stated that using nuclear power can be the choice in fulfilling the needed energy.
Supporting Point: In the second paragraph, it is presented the advantages of nuclear power plant to be used as the source of the world’s energy needed
Contrastive Point: The third paragraph shows the balance. It gives the contradictory idea in using nuclear power plant as the resource of energy.
Recommendation: This text is ended with a similar recommendation on how people should concern in the matter of nuclear energy.

he Definition and Purpose of Descriptive Text
Descriptive text is a text which say what a person or a thing is like. Its purpose is to describe and reveal a particular person, place, or thing.

The Generic Structure of Descriptive Text
Descriptive text has structure as below:
Identification; identifying the phenomenon to be described.
Description; describing the phenomenon in parts, qualities, or/and characteristics.

The Language Feature of Descriptive Text
Using attributive and identifying process.
Using adjective and classifiers in nominal group.
Using simple present tense

Borobudur Temple; a descriptive text

Borobudur is Hindu – Budhist temple. It was build in the nineth century under Sailendra dynasty of ancient Mataram kingdom. Borobudur is located in Magelang, Central Java, Indonesia.
Borobudur is well-known all over the world. Its construction is influenced by the Gupta architecture of India. The temple is constructed on a hill 46 m high and consist of eight step like stone terrace. The first five terrace are square and surrounded by walls adorned with Budist sculpture in bas-relief. The upper three are circular. Each of them is with a circle of bell shape-stupa. The entire adifice is crowned by a large stupa at the centre at the centre of the top circle. The way to the summit extends through some 4.8 km of passage and starways. The design of borobudur which symbolizes the structure of universe influences temples at Angkor, Cambodia.
Borobudur temple which is rededicated as an Indonesian monument in 1983 is a valuable treasure for Indonesian people.

Analyzing the Text
Generic Structure Analysis
Identification; identifying the phenomenon to be described in general; Borobudur temple
Description; describing the Borobudur temple in parts; eight terraces of Borobudur temple and its characteristics
Language Feature Analysis
Using adjective and classifiers; valuable
Using simple present tense; Borobudur is well-known,The temple is constructed, etc

10. Procedure Text

Definition of Procedure
Procedure is a text that show a process in order. Its social function is to describe how something is completely done through a sequence of series
Generic Structure of Procedure
1. Goal: showing the purpose
2. Material: Telling the needed materials
3. Step 1-end: Describing the steps to achieve the purpose
Language Feature of Procedure
• Using temporal conjunction
• Using action verb
• Using imperative sentence
• Using Simple Present Tense

Writing For Business; a procedure text

writing something for your business can be pretty intimidating. Well, you don’t have to.
Here’s a simple checklist to follow. I’m not saying that following these rules will make your company the next Google, but it will help.

Firstly, take the topic of benefits, not features. Your customers don’t care about you. They want to know “What’s in it for me?”

Secondly, write your benefit like you talk it. Use regular words. Read aloud what you’ve written. How does it sound?

Thirdly, lose the weak words. Don’t describe how your company may, might or should help customers but talk about how your company will.

Fourthly, Use a nice rhythm. Some sentences are long and some are short. Mix them up and keep things interesting.

Fifthly,re-read what you’ve done before publishing. Edit it necesarily. It’s so easy to make mistakes which you don’t notice the first time through.


Analyzing the Text
Generic Structure Analysis
Goal; informing on how to write for business
Material; excluded
Steps/ method; showing the method in writing for business; choosing the advantageous topic, writing the topic like the way it is talked, re-reading what have been written .

Language Feature Analysis
Imperative sentences; write like you talked, re-read what you have done, etc
Action verb; write, read, etc
Temporal conjunction, firstly, secondly, etc

DEKLARASI MEKAH, SEBUAH UPAYA REKONSILIASI HAMAS-FATAH

Pasca Rekonsiliasi Hamas-Fatah selang seteru panjang dua faksi ini, kondisi Palestina mulai membaik. Eskalasi ketegangan antara dua pihak yang berlangsung hampir setahun terakhir, perlahan tampak mulai reda. Walapun suara letusan senapan masih terdengar di beberapa sudut kota, pertikaian berdarah hampir tidak terjadi lagi. 

Deklarasi Mekah ternyata tidak hanya mengakhiri kontak senjata antara Hamas-Fatah saja, tetapi juga melunakkan milisi-milisi perlawanan yang lain di negeri ini. Paling tidak sudah tak terdengar warga Palestina yang tewas tertembak oleh senapan warganya sendiri. 

Perundingan antara Hamas dan Fatah yang terselenggara berkat peran Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Azis itu memberi harapan baru bagi perdamaian di Palestina. Pasalnya, penduduk tanah para penjuang ini tak putus dirundung pertikaian yang sudah menjurus perang saudara. Pertikaian terus melanda negeri dan semakin mencekam, terutama setelah Hamas memenangi pemilu Januari 2006 lalu. 

Walau Hamas menang secara demokratis dalam pemilu, namun kemenangan itu tidak disukai AS, Uni Eropa, PBB, Rusia (Kelompok Kuartet) dan Israel. Mereka tidak merestui Hamas keluar sebagai pemenang. Sikap faksi yang terkesan konfrontatif ini, sepertinya membuat negara-negara kuartet berada pada posisi 'dilematis'. Satu sisi mereka berupaya mengambil simpati dunia dengan berlaku 'adil' di Palestina, namun di sisi lain mereka mendapat tekanan hebat dari Zionis. 

Penolakan tegas Hamas terhadap negara Zionis Yahudi di bumi Palestina sesuai Perjanjian Sykes Picot (1916) dan Belfour (1917) membuat negara-negara tersebut kehabisan cara membujuk para pemimpin Arab untuk turut bersama menekan perlawanan. Bersatunya Hamas dan Fatah serta seluruh faksi perlawanan Palestina adalah mimpi terburuk strategi AS dan sekutu di negeri para nabi itu. 

Maka, sejak awal kepemimpinan Hamas, banyak skenario yang dilakukan untuk menggulingkan pemerintahannya, termasuk menciptakan konflik antara Hamas dan Fatah. Setelah gagal menunggangi PLO yang didominasi Fatah dan Liga Arab, Konspirasi AS dan Zionis menyulut perang saudara di Palestina kembali kandas di Mekah.

Walau berat, Deklarasi Mekah adalah peluang bagi rakyat Palestina. Setidaknya hambatan internal untuk menjemput kemerdekaan sudah berhasil diredam. Selanjutnya deklarasi ini membutuhkan komitmen dan dukungan dari seluruh faksi di Palestina, termasuk negara-negara Arab dan Dunia Islam. Sama seperti yang diungkapkan oleh pengamat politik Palestina, Ali Thaimat sebelum pertemuan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Ketua Biro Politik Hamas Khalid Misy'al berlangsung, bahwa dialog Mekah adalah salah satu dari sekian banyak kesempatan keluar dari krisis di Palestina. 

Menurutnya, dialog kali ini hendaknya jangan lagi seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya yang berakhir nihil. Abbas dan Misy'al harus duduk bersama dengan dada dan hati terbuka. Keduanya harus siap saling mendengarkan gagasan dari masing-masing pihak, tanpa terpengaruh tekanan dan hasutan kekuatan asing.

Harapan serupa juga dinyatakan oleh Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz ketika menyambut delegasi Hamas-Fatah; ”Tidaklah keluar para delegasi ini dari tanah suci kecuali dengan membawa kesepakatan yang mengikat. Keduanya saling bersumpah dihadapan Allah Swt., Al Quran dan di tanah suci, Baitullah Ka’bah untuk menghentikan pertikaian internal. Menghentikan pembunuhan antar anak bangsa yang tak lain hanya akan menguntungkan musuh-musuh umat Islam,”.

Dialog yang berlangsung selama tiga hari ini membahas kesepakatan menyeluruh antara gerakan Fatah dan Hamas atas pembentukan Pemerintahan Persatuan Palestina secara rinci antara kedua gerakan. Yang kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah konstitusi secepatnya yang mengatur pembentukan pemerintah. Izzat Risq, anggota biro politik Hamas menyatakan kepada QudsPress bahwa deklarasi ini juga telah menyepakati dibentuknya tiga komisi atau panitia untuk mengatur dialog antara Fatah dan Hamas. 

Pertama, komisi yang bertugas membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional dan menyepakati sejumlah departemen, program politik dan penugasan. Kedua, komisi yang bertugas membicarakan keterlibatan politik faksi-faksi Palestina dan penguatan kepentingan nasional. Dan ketiga, komisi yang membicarakan soal restrukturisasi PLO dengan prinsip demokrasi.

Jika Rakyat Palestina bersorak gembira menyambut keberhasilan Deklarasi Mekah, maka tidak halnya dengan para pemimpin AS dan Zionis Israel. Bagi mereka, kesuksesan dialog Hamas-Fatah adalah batu sandungan baru terhadap proyek imperialis. Sudah bukan rahasia, bahwa pelaku konflik Palestina tiada lain adalah pengusung Imperialisme Zionis di Timur Tengah, makanya tidak heran kalau AS dan Zionis Israel sangat bergairah membuat strategi melumpuhkan aksi perlawanan di Palestina. 

Hal ini bahkan sudah terlihat ketika wacana rekonsiliasi Pemerintah Palestina disuarakan. Upaya adu domba Hamas-Fatah ini sempat memuncak ketika AS dan Zionis mendorong Mahmud Abbas menyerukan refendum dan pemilu ulang bagi Palestina. Hal ini juga bisa ditilik dari sikap-sikap konfrontatif beberapa pejabat Gedung Putih dan Knesset terhadap Hamas. 

Pemimpin oposisi Israel dan ketua Partai Likud, Benyamin Netanyahu menyebut bahwa penggulingan pemerintahan Hamas harus menjadi tujuan utama dalam hubungan dengan Palestina, bukan dengan perundingan atau kompromi. Penjatuhan pemerintah Hamas menurutnya akan memungkinkan kelompok 'moderat' Palestina masuk dalam pemerintahan sehingga Israel bisa membangun hubungan damai dengan mereka. 

Melalui Menlunya Condoleeza Rice, AS bahkan melakukan pertemuan segitiga dengan Mahmud Abbas dan Ehud Olmert untuk merencanakan penggulingan. Hal ini seperti berita yang dilansir oleh Radio Israel pada Februari lalu. Radio Israel tersebut mengatakan bahwa Menlu AS melakukan kunjungan resmi ke entitas Zionis Israel dan melakukan pertemuan segitiga antara dirinya, Olmert dan Abbas guna membahas rencana baru menggulingkan pemerintah Palestina.

PM Israel Ehud Olmert bahkan mendesak Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk tidak membentuk pemerintahan persatuan nasional Palestina bersama gerakan Hamas, selama gerakan itu tidak mengakui entitas Zionis Israel dan syarat-syarat yang ditetapkan Tim Kuartet.

 Hal ini disampaikan Olmert di hadapan Komite Ketua Lembaga-lembaga Yahudi di Amerika yang berkumpul di Jerusalem (Al Quds terjajah), pada 7 Februari 2007. Olmert mengungkapkan dirinya sangat berharap agar Abbas tidak menjadi sekutu Hamas dengan cara yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan Tim Kuartet dan masyarakat internasional. 

Kolega dekat Ariel Sharon ini mengatakan dirinya siap melakukan perundingan dengan pemerintahan Palestina, siapapun yang memimpin, termasuk pemeritahan Hamas selama pemerintah itu menyambut tuntutan Barat dengan mengakui eksistensi entitas Zionis Israel.

4 Agenda Pokok Deklarasi Mekah

Dalam pidato di hadapan rakyat Palestina Senin (12/2) yang diberitakan oleh Markaz Filastin lil I'lam Perdana Menteri Ismail Haneya meminta AS untuk menghormati hak demokrasi rakyat Palestina, dan menghentikan proyek standar ganda atas masalah Palestina. Ia menegaskan, "Inilah pilihan kami, semua orang harus menghormatinya sebagai bagian dari hak asasi demokrasi."
Haneya menjelaskan, Deklarasi Mekah terdiri dari empat masalah pokok;

Pertama, menghentikan pertentangan antar sesama rakyat Palestina dan menghindari pertumpahan darah. Kesepakatan ini merupakan fondasi menuju hubungan Palestina yang lebih baik dalam mengakhiri pertentangan senjata untuk kemudian menggagas fase berikutnya yaitu selalu menggunakan bahasa dialog dan menghindari kontak senjata dalam setiap masalah.

Kedua, berkaitan dengan susunan pemerintahan persatuan didasarkan pada Piagam Rekonsiliasi Nasional, termasuk di dalamnya pembagian kursi menteri. Dalam pertemuan tersebut disepakati Hamas memperoleh 9 menteri, Fatah mendapat 6 menteri, 5 menteri untuk kalangan independent dan 4 kursi lainnya untuk fraksi parlemen.

Ketiga, tentang posisi PLO yang terkait dengan kesepakatan di Mesir dan Damaskus yang menuntut agar ada restukturisasi kepengurusan serta upaya untuk lebih memberdayakan organisasi ini di kancah internasional.

Keempat, tentang koalisi politik. Haneya mengatakan banyak sekali agenda yang sudah disepakati dalam pertemuan tersebut dan ada beberapa agenda yang akan disepakati menyusul. Koalisi politik tetap mengacu pada undang-undang dan hukum yang berlaku dan realita pluralitas politik di Palestina.

AS dan Zionis; Sekutu Imperialis Gagalkan Deklarasi

Implementasi kesepakatan Deklarasi Mekah sejatinya bisa dilakukan secara mulus, karena dua pihak yang bertikai Hamas-Fatah sudah mau duduk bersanding membicarakan masa depan Palestina, dan disaksikan oleh dunia internasional. 

Namun tidak ada jaminan kesepakatan ini akan berjalan baik, mengingat masih ada satu sandungan lagi yang sewaktu-waktu bisa merenggut perdamaian di negeri itu. Zionis Israel, eksistensi entitas ini sepertinya akan tetap menjadi duri bagi perwujudan damai di Palestina. Dengan perlindungan AS, Zionis Israel merupakan bara api yang kapan saja siap menyulap pesona negeri ini menjadi abu. 

Jika dengan Persetujuan Sykes Picot (1916 M) dan Deklarasi Belfour (1917 M) saja, Israel mampu mendapatkan legalitas Inggris dan Perancis untuk menduduki Palestina, maka tidak mustahil Zionis juga akan memanfaatkan 'kesetiaan' AS untuk mematahkan perlawanan Hamas di Palestina. Penguasaan Zionis Israel tehadap beberapa posisi kunci di Gedung Putih dan sejumlah aset-aset strategis dunia membuat hegemoni entitas ini semakin lengkap.
Fenomena penting yang membantu meningkatkan pengaruh kaum Zionis di AS adalah ketika AIPAC (The American Israel Public Affairs Committee) mulai berhasil menghegemoni di pelbagai pos kekuasaan di AS dengan menyandera sistem politik AS melalui dorongan penuh kepada orang-orang penting seperti Martin Andec, Danys Rose, Douglass Feit, Joseph Lieberman dan lain-lain. 

AIPAC atau Komite Hubungan Israel-Amerika didirikan pada tahun 1953 dan kini telah menjadi organisasi Zionis yang paling kuat di AS. AIPAC memiliki cabang di berbagai penjuru AS dan memiliki jaringan lobi yang sangat berperan dalam penentuan keputusan yang diambil Gedung Putih. Bahkan disebut-sebut lembaga-lembaga Zionis telah menguasai 250 hingga 300 suara kongres AS. Selain AIPAC, lembaga-lembaga Zionis yang punya daya infiltrasi besar di beberapa posisi kunci Kongres AS adalah JINSA (Jewish Institute for National Security Affairs), dan PNAC (Project for The New American Century). 

Ini belum termasuk peran dinas dan agen-agen rahasia Zionis seperti Mossad dan Shinbet. AIPAC sendiri memiliki cengkeraman kuat pada mekanisme kekuasaan di AS yang disebut sebagai mistis (mystical). Douglas Bloomfield, mantan direktur legislatif AIPAC, mengatakan, "Kenyataannya lebih jauh dari itu. AIPAC mencatat sukses karena kelompok itu mewakili kepentingan nasional Amerika Serikat, dan AIPAC bekerja di dalam kekuatan-kekuatan politik AS."
Tanpa bermaksud membesarkan kekuatan Zionis Israel, namun setidaknya para pemimpin Arab dan Dunia Islam mengetahui bahwa akar permasalahan di Palestina belum musnah. 

Hal ini tentunya menuntut kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama Hamas dan Fatah agar tidak gegabah melangkah. Sejarah panjang pengkhiatan dan makar Zionis Yahudi di Palestina dan dunia Islam telah cukup menjadi pelajaran berharga. lebih besar dari itu adalah bahwa AS dan Zionis adalah dua poros besar dalam proyek Imperialisme Modern. Ambisi imperialisme ini telah terlihat jauh sejak invasi besar-besaran AS-Zionis ke negara-negara Islam, terutama pasca keruntuhan Rusia pada Desember 1991.

Deklarasi Mekah akan memberikan implikasi besar terhadap masa depan Palestina. Ini sangat berbahaya untuk keberlangsungan usia imperialisme di Timur Tengah. Terdapat indikasi yang menguatkan bahwa AS dan Zionis telah menyusun strategi untuk menggagalkan deklarasi ini. Seperti pernyataan resmi Pemerintah Palestina yang dilansir Markaz Filatin Lil I'lam bahwa ada sejumlah upaya untuk menggagalkan kesepakatan Mekah dan kembali melahirkan fitnah di Palestina. Pernyataan ini disampaikan menyusul aksi penembakan yang terjadi terhadap Menteri Perencanaan dan Kerjasama Internasional Palestina Dr. Samir Abu Isha, saat mengendarai mobilnya dan saat korban berada di rumahnya, Sabtu (17/02) di Nablus, wilayah utara Tepi Barat.

Dari Kantor Perdana Menteri, Israel bahkan mengumumkan bahwa Presiden AS George W. Bush dan Ehud Olmert sepakat untuk memboikot Pemerintahan Persatuan Nasional Palestina, selama pemerintahan tersebut tidak mau mengakui Israel dan menghentikan perlawanan bersenjata. Kantor berita Reuters mengutip dari pejabat kantor Olmert yang mengatakan, “Kesepakatan ini terjadi dalam kontak via telepon antara Bush dan Olmert pada hari Jum’at (16/02) lalu." Pejabat kantor Olmert menambahkan penegaskan laporan televisi Israel, “Kami tidak akan mengakui pemerintahan persatuan Palestina yang tidak menerima syarat-syarat secara jelas. 

Inilah sikap bersama Amerika dan Israel dalam masalah ini.” Sumber-sumber diplomatik AS mengatakan, Gedung Putih telah menyampaikan kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas bahwa boikot terhadap Palestina tidak akan dihapus dan embargo akan terus berlanjut terhadap pemerintahan mendatang. Dengan apa menyebut aksi ini kalau bukan konspirasi?

Untuk mengawal dan melindungi Deklarasi Mekah, ada beberapa hal yang perlu diwasapadai; Yang pertama, konspirasi Zionis Israel. Hal ini kemungkinan akan menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh Pemerintah Persatuan Nasional Palestina. Yang kedua, tekanan AS yang merupakan perpanjangan tangan dari imperialisme Zionis di Timur Tengah. Soliditas rakyat Palestina adalah kekuatan terbesar yang akan memproteksi negeri ini dari penjajahan. Jangan sampai ada celah yang memberi peluang kepada musuh untuk menyulut kembali bara permusuhan. 

Strategi Farriq Tasûd (pecahkan dan mangsalah) sepertinya tetap akan digunakan AS dan Zionis di Palestina, mengingat cara ini sangat efektif menghemat tenaga dan keberanian mereka berlaga di medan terbuka. 

Pemerintah Persatuan Nasional Palestina harus mampu merangkul semua elemen di Palestina untuk membangun imunitas negeri dari penyusupan. Jangan biarkan anak-anak negeri ini tergiur oleh tipudaya musuh. Seluruh institusi Islam di seluruh dunia harus bahu membahu mendukung kemerdekaan Palestina. 

Jangan tunggu perdamaian dan uluran tangan dari Washington atau Tel Aviv! Palestina adalah jantung dunia Timur yang berdetak, ia adalah tempat ketiga yang disucikan. Umat Islam berkewajiban menjaga dan menyelamatkannya.

MAKALAH DAMPAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (SEBUAH TINJAUAN LUAS DAN MENDALAM)



BAB I
PENDAHULUAN

Dewasa ini kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak marak terjadi di sekitar kita, banyak sekali factor pemicu terjadinya kekerasan terhadap anak.  Salah satunya yaitu kurangnya kesadaran dari masing-masing individu sehingga pada akhirnya hal ini berdampak tak hanya pada anak, bisa jadi juga pada orang-orang terdekat kita yang berada di sekitar kita.
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak selalu membawa dampak positif bagi kehidupan sebagian manusia. Hal ini mengakibatkn individu semakin rentan mengalami gangguan baik fisik maupun kejiwaan karna tingkat stressor yang tinggi. Gangguan kejiwaan atau psikologis seperti kecemasan, stress, frustasi, agresivitas, perilaku anarkis, dan gangguan emosi lain semakin meningkat yang bisa mengakibatkan jumlah kekerasan secara umum terutama dalam rumah tangga semakin meningkat.
Kecenderungan terjadinya peningkatan anak mengalami gangguan emosi dan social tidak hanya terjadi pada negara atau derah tertentu tetapi telah menjadi fenomena global di seluruh dunia. Berdasr hasil survey yang dilakukan , ternyata ditemukan hasil bahwa generasi sekarang lebih banyak mengalami kesulitanemosi dan social daripada generasi sebelumnnya, generasio sekarang cenderung lebih kesepian, pemurung, mudah cemas, gugup, implusif dan agresif, faktor yang paling dominan adalah ruang lingkup keluarga yang kurang baik,
Paparan tersebut perlu ditangani secara seksama, Anak sebagai generasi penerus perlu dibekali kemampuan untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki dan meminimalkan kelemahan-kelemahan yang ada. Guru dan orang tua sebagai orang dewasa di sekitar anak, memegang peranan penting dalam mengoptimalkan potensi anak, baik fisik, kognitif, spiritual, maupun emosional.

BAB II
KEKERASAN TERHADAP ANAK

A.    PENGERTIAN KEKERASAN TERHADAP ANAK

Pengertian kekerasan terhadap anak adalah segala sesuatu yang membuat anak tersiksa, baik secara fisik, mental, maupun psikologis. Oleh para ahli, pengertian kekerasan terhadap anak ini banyak definisi yang berbeda-beda.
Menurut Fontana (1971) dalam Soetjiningsih (2005) memberikan pengertian kekerasan terhadap anak dengan definisi yang lebih luas yaitu memasukkan malnutrisi dan menelantarkan anak sebagai stadium awal dari sindrom perlakuan salah, dan penganiayaan fisik berada pada stadium akhir yang paling berat dari spektrum perlakuan salah oleh orang tuanya atau pengasuhannya.
Menurut WHO (2004 dalam Lidya, 2009) kekerasan terhadap anak adalah suatu tindakan penganiayaan atau perlakuan salah pada anak dalam bentuk menyakiti fisik, emosional, seksual, melalaikan pengasuhan dan eksploitasi untuk kepentingan komersial yang secara nyata ataupun tidak dapat membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup, martabat, atau perkembangannya, tindakan kekerasan diperoleh dari orang yang bertanggung jawab, dipercaya, atau berkuasa dalam perlindungan anak tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kekerasan terhadap anak adalah perilaku salah baikdari orang tua, pengasuh, dan lingkungan dalam bentuk perlakuan kekerasan fisik, psikis, maupunmental yang termasuk didalamnya eksploitasi, mengancam, dan lain-lain terhadap anak.





B.     BENTUK-BENTUK KEKERASAN TERHADAP ANAK

Tindakan kekerasan atau pelanggaran terhadap hak anak tersebut dapat terwujud setidaknya dalam empat bentuk. Pertama, kekerasan fisik. Bentuk ini paling mudah dikenali. Terkategorisasi sebagai kekerasan jenis ini adalah; menampar, menendang, memukul/meninju, mencekik mendorong, menggigit, membenturkan, mengancam dengan benda tajam dan sebagainya. Korban kekerasan jenis ini biasanya tampak secara langsung pada fisik korban seperti :
luka memar, berdarah, patah tulang, pingsan dan bentuk lain yang kondisinya lebih berat.
Kedua, kekerasan psikis. Kekerasan jenis ini, tidak begitu mudah untuk dikenali. Akibat yang dirasakan oleh korban tidak memberikan bekas yang nampak jelas bagi orang lain. Dampak kekerasan jenis ini akan berpengaruh pada situasi perasaan tidak aman dan nyaman, menurunkan harga diri serta martabat korban. Wujud konkrit kekerasan atau pelanggaran jenis ini adalah; penggunaan kata-kata kasar, penyalahgunaan kepercayaan, mempermalukan orang di depan orang lain atau di depan umum, melontarkan ancaman dengankata-kata dan sebagainya. Akibat adanya perilaku tersebut biasanya korban akan merasa rendah diri, minder, merasa tidak berharga dan lemah dalam membuat keputusan (deccision making).
Azevedo & Viviane mengklasifikasikan bentuk kekerasan psikologis pada anak. Bentuk kekerasan ini dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :
1.      Kekerasan anak secara fisik, adalah penyiksaan, pemukulan, dan penganiayaan terhadap anak, dengan atau tanpa menggunakan benda-benda tertentu, yang menimbulkan luka-luka fisik atau kematian kepada anak. Bentuk luka dapat berupa lecet atau memar akibat persentuhan atau kekerasan benda tumpul, seperti bekas gigitan, cubitan, ikat pinggang atau rotan. Dapat pula berupa luka bakar akibat bensin panas atau berpola akibat sundutan rokok atau setrika. Lokasi luka biasanya ditemukan pada daerah paha, lengan, mulut, pipi, dada, perut, punggung atau daerah bokong. Terjadinya kekerasan terhadap anak secara fisik umumnya dipicu oleh tingkah laku anak yang tidak disukai orangtuanya, seperti anak nakal atau rewel, menangis terus, minta jajan, buang air, kencing atau muntah disembarang tempat, memecahkan barang berharga.
2.      Kekerasan anak secara psikis, meliputi penghardikkan, penyampaian kata-kata kasar dan kotor, memperlihatkan buku, gambar atau film pornografi pada anak. Anak yang mendapatkan perlakuan ini umumnya menunjukkan gejala perilaku maladaftif, seperti menarik diri, pemalu, menangis jika didekati, takut keluar rumah dan takut bertemu orang lain.
3.      Kekerasan anak secara seksual, dapat berupa perlakuan prakontak seksual antara anak dengan orang yang lebih besar (melalui kata, sentuhan, gambar visual, exhibitionism), maupun perlakuan kontak seksual secara langsung antara anak dengan orang dewasa (incest, perkosaan, eksploitasi seksual).
4.      Kekerasan anak secara sosial, dapat mencakup penelantaran anak dan eksploitasi anak. Penelantaran anak adalah sikap dan perlakuan orang tua yang tidak memberikan perhatian yang layak terhadap proses tumbuh kembang anak. Misalnya anak dikucilkan, diasingkan dari keluarga, atau tidak diberikan pendidikan dan perawatan kesehatan yang layak. Eksploitasi anak menunjuk pada sikap diskriminatif atau perlakuan sewenang-wenang terhadap anak yang dilakukan keluarga atau masyarakat. Sebagai contoh, memaksa anak untuk melakukan sesuatu demi kepentingan ekonomi, sosial atau politik tanpa memperhatikan hak-hak anak untuk mendapatkan perlindungan sesuai dengan perkembangan fisik, psikis dan status sosialnya. Misalnya anak dipaksa untuk bekerja di pabrik-pabrik yang membahayakan (pertambangan, sektor alas kaki atau industri sepatu) dengan upah rendah dan tanpa peralatan yang memadai, anak dipaksa untuk angkat senjata, atau dipaksa melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga melebihi batas kemampuannya.

BAB III
PERKEMBANGAN EMOSI ANAK

A.    PENGERTIAN PERKEMBANGAN
Secara sederhana Seifert dan Hoffnung mendefinisikan perkembangan sebagai “Long term changes in a person growth feeling patterns of thinking, social relationship, and motor skills.”[1]
Sedangkan menurut Chaplin,perkembangan di artikan :
1.      Perkembangan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme,dari lahir sampai mati.
2.      Pertumbuhan.
3.      Perubahan dalam bentuk dan dalam intregasi dari bagian-bagian jasmaniah dalam bagian-bagian fungsional
4.      Kedewasaan atau kemunculan pola-pola  asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.[2]
Jadi kesimpulan umum dapat ditarik dari beberapa definisi di atas, bahwa perkembangan adalah serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pematangan, dan belajar.




B.     TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK
Ada enam tahapan perkembangan emosi yang harus dilalui seorang anak. Pengalaman emosional yang sesuai pada tiap tahap merupakan dasar perkembangan kemampuan koginitif, sosial, emosional, bahasa, keterampilan dan konsep dirinya di kemudian hari. Tahapan tersebut saling berkesinambungan, tahapan yang lebih awal akan mempersiapkan tahapan selanjutnya. Anak-anak yang diasuh dengan kehangatan dan tidak mengalami gangguan perkembangan biasanya akan mencapai tahapan terakhir secara otomatis pada usia 4-5 tahun, namun anak-anak dengan kebutuhan khusus membutuhkan bantuan dari orang tua dan profesional untuk bisa mencapainya dengan lebih perlahan. Kapan / pada usia berapa tercapainya bukan merupakan hal yang penting bila dibandingkan bagaimana pencapaiannya.
Berdasarkan observasi cermat berkelanjutan, bisa diperkirakan pada taraf perkembangan emosi yang mana seorang anak berada. Kemampuan mana yang sudah dikuasainya dengan baik, mana yang membutuhkan penguatan dan mana yang sama sekali belum berkembang. Pengamatan dilakukan saat bermain, berinteraksi dan melakukan aktifitas sehari-hari. Pengamatan dimasukkan dalam daftar ‘rating scale’ disertai umur pencapaiannya (untuk skor A). N-never (kemampuan tersebut tidak pernah tampak), S-sometimes (kemampuan tersebut kadang-kadang tampak), A-always (kemampuan tersebut selalu tampak) dan L-loses (kemampuan tersebut hilang saat stress: lapar, marah, lelah,dll). Enam tahapan perkembangan emosi anak adalah :
1.                  Regulasi diri dan minat terhadap lingkungan
Kemampuan anak untuk mengolah rangsang dari lingkungan dan menenangkan diri. Bila anak masih belum mampu meregulasikan diri maka ia akan tenggelam dalam usaha mencari rangsang yang dibutuhkannya atau sebaliknya menghindari rangsang yang membuatnya tidak nyaman. Dengan demikian ia tidak bisa memperhatikan lingkungan secara lebih bermakna.

2.                  Keakraban keintiman
Kemampuan anak untuk terlibat dalam suatu relasi yang hangat, akrab, menyenangkan dan penuh cinta. Pengasuh merupakan hal terpenting dalam dunianya.
3.                  Komunikasi dua arah
Kemampuan anak untuk terlibat dalam komunikasi dua arah, menutup siklus komunikasi (aksi-reaksi). Komunikasi di sini tidak harus verbal, yang penting ia bisa mengkomunikasikan intensi/tujuannya dan kemudian mengenal konsep sebabakibat (berpikir logis) dan konsep diri. la mulai menyadari bahwa tingkah lakunya berdampak terhadap lingkungan. Sehingga mulai muncul keinginan untuk aktif memilih/ menentukan pilihan dan berinisiatif.
4.                  Komunikasi kompleks
Kemampuan anak untuk menciptakan komunikasi kompleks (sekitar 10 siklus), mengekspresikan keinginan dan emosi secara lebih berwarna, kompleks dan kreatif. Mulai menyertakan keinginannya dalam bermain, tidak hanya mengikuti perintah atau petunjuk pengasuh/orang tua.
Selanjutnya hal ini akan menjadi dasar terbentuknya konsep diri dan kepribadian. la mampu memahami pola karakter dan tingkah laku orang lain sehingga mulai memahami apakah tingkah lakunya disetujui atau tidak, akan dipuji atau diejek, dll sehingga mulai berkembang kemampuan memprediksi kejadian dan kemudian mengarah pada kemampuan memecahkan masalah berdasarkan keurutan logis.
5.                  Ide emosional
Kemampuan anak untuk menciptakan ide, mengenal simbol, termasuk bahasa yang melibatkan emosi. Kemampuan menciptakan ide awalnya berkembang melalui permainan pura-pura yang memberikan kesempatan bereksperimen dengan perasaan, keinginan dan harapan. Kemudian ia mulai memberi nama pada benda-benda sekeliling yang berarti, disini ia mulai mengerti penggunaan simbol benda konkrit. Kemudian simbol menjadi semakin meluas pada aktifitas. dan emosi dan ia belajar kemampuan memanipulasi ide untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
6.                        Berpikir emosional
Kemampuan anak untuk menciptakan kaitan antar berbagai ide sehingga mampu berpikir secara logis dan sesuai dengan realitas. Mampu mengekspresikan berbagai emosi dalam bermain, memprediksi perasaan dan akiba’ dari suatu aktifitas, mengenal konsep ruang, waktu serta bisa memecahkan masalah secara verbal dan memiliki pendapatnya sendiri. Bila anak bisa mencapai kemampuan ini maka ia akan siap belajar berpikir abstrak dan mempolajari strategi berpikir.


BAB IV
DAMPAK KEKERASAN TERHADAP ANAK

1.      Menumpulkan Hati Nurani
a.       Menghambat perkembangan moral anak
b.       Membuat anak melakukan kekerasan juga
c.        Meningkatkan perilaku kenakalan
d.       Membuat anak senang mengejek dan menindas yang lemah
e.        Merusak kesehatan jiwa anak
f.        Sering menghayal jadi tokoh jahat dalam TV,game,atau film
g.        Senang menonton tayangan tentang kekerasan
h.       Merusak hubungan antara orang tua dan anak
2.      Membuat Anak Terlibat Perbuatan Kriminal
a.       Cenderung melestarikan sikap kekerasan kepada generasi berikutnya, dengan dalih disiplin, mendidik.
b.       Memasuki bidang-bidang pekerjaan yang melibatkan perilaku kekerasan Mudah percaya atau termakan proopaganda seperti para pengikut hitler, milosevic,stalin.
c.        Sikap patuh secara berlebihan kepada pemimpin (atasan), tetapi akan menindas yang lemah.
d.       Sering tidak mengerti hubungan antara sikapnya yang keras terhadap pihak yang lemah, karena perasaan menderita akibat kekerasan ini tersimpan dalam alam bawah sadarnya.
3.      Membuat Anak Gemar Melakukan Teror Dan Ancaman
Anak yang hatinya mengeras seperti batu, ibaratnya “bom” yang siap meledak apabila ada pemicunya. “ledakan bom” ini akan membawa kerusakan yang luar biasa. Jadi akar dari semua tindakan kekerasan dimasyarakat,seperti kriminalitas,konflik, dan perang adalah adanya tradisi kekerasan terhadap anak.
4.      Membuat Anak Rendah Diri/Minder
Ketika anak dicaci maki atau dipukul, maka pesan yang ditangkap anak adalah “kamu adalah anak yang tidak berharga,memalukan, sehingga aku muak dengan kamu”maka anak akan merasa ditolak oleh orang tuanya. Suatu saat anak akan terjebak rayuan yang menghilangkan perasaan rendah dirinya: gang remaja, terlibat perkelahian, ingin menjadi jagoan, kecanduan alkohol dan narkoba, ketidak stabilan emosi,mudah sedih,tidak mampu menghadapi tekanan, mudah tersinggung dan marah,selalu khawatir, was-was, penuh curiga, menarik diri dari pergaulan,tidak dapat bersifat hangat,tidak dapat mengekspresikan diri,dll.
5.      Menimbulkan Kelainan Perilaku Seksual
Pemukulan pada daerah “bokong” anak dapat menumbuhkan perasaan nikmat seksual secara dini. Mereka tidak dapat mengerti mengenai perasaan tersebut. Setelah dewasa mereka melakukan keanehan seksual ini biasanya mereka mencari pelacur. Selain itu anak korban pemukulan merasa dirinya tidak berharga, karena terbiasa merasa sakit karena pukulan, anak-anak ini akan mudah menyerahkan tubuhnya untuk diperlakukan secara tidak senonoh setelah dewasa, sehingga ia mudah menjadi korban phedhophyl.
6.      Mengganggu Pertumbuhan Otak Anak
Menurut DR.Bruce D perry, para kriminal dan pelaku kekerasan memang mempunyai batang otak dan otak tengah dominan, bagian otak ini disebut otak reptil, dimana sifat hewani berasal, sedangkan otak limbic (emosi/cinta) dan korteks(berpikir)lemah, dan pertumbuhan otak ini sangat dipengaruhi lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran para orang tua dan guru untuk selalu menciptaka emosi positif bagi anak-anaknya. Ingat pada usia 5 th pertumbuhan otak mencapai 90%, 100 % pada usia 8 tahun.
7.      Membuat Prestasi Belajar Anak Rendah
Anak yang sering mendapat kekerasan dirumah, biasanya senang melakukan keonaran dan cenderung berkumpul dengan teman-teman yang memiliki kesamaan. Hasil studi yang melibatkan 960 anak di Amerika menunjukkan IQ yang lebih rendah akibat pemukulan oleh orang tua. Dengan cara berdiskusi dan menganalisa suatu masalah dengan anak, maka anak lebih banyak berpikir menjadi kritis dan pandai.





BAB V
SOLUSI TERHADAP KEKERASAN PADA ANAK


Solusi untuk mereduksi meningkatnya jumlah kekerasan terhadap anak di Indonesia dapat dilakukan oleh orang tua, guru sebagai pendidik, masyarakat dan pemerintah.
1.     Orang Tua.
Para orang tua seharusnya lebih memperhatikan kehidupan anaknya. Orang tua dituntut kecakapannya dalam mendidik dan menyayangi anak-anaknya. Jangan membiarkan anak hidup dalam kekangan, mental maupun fisik. Sikap memarahi anak habis-habisan, apalagi tindakan kekerasan (pemukulan danpenyiksaan fisik) tidaklah arif, karena hal itu hanya akan menyebabkan anak merasa tidak diperhatikan, tidak disayangi. Akhirnya anak merasa trauma, bahkan putus asa.
Pentingdisadari orang tua bahwa anak dilahirkan ke dunia ini dilekati dengan berbagai hak yang layak didapatkannya. Seorang anak memiliki hak untuk mendapatkan pengasuhan yang baik, kasih sayang, dan perhatian. Anak pun memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang baik di keluarga maupun di sekolah, juga nafkah (berupa pangan, sandang dan papan). Bagaimanapun keadaannya, tidak wajib seorang anak menafkahidirinya sendiri, sehingga ia harus kehilangan banyak hak-haknya sebagai anak karena harus membanting tulang untuk menghidupi diri (atau bahkan keluarganya).
Dalam kasus kekerasan pada anak, siklus kekerasan dapat berkembang dalam keluarga. Individu yang mengalami kekerasan dari orang tuanya dulu, memiliki kecenderungan signifikan untuk melakukan hal yang sama pada anak mereka nanti. Tingkah laku agresi dipelajari melalui pengamatan dan imitasi, yang secara perlahan terintegrasi dalam sistem kepribadian orang tua. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk menyadari sepenuhnya bahwa perilaku mereka merupakan model rujukan bagi anak-anaknya, sehingga mereka mampu menghindari perilaku yang kurang baik.


2.    Guru.
Peran seorang guru dituntut untuk menyadari bahwa pendidikan di Negara kita bukan saja untuk membuat anak pandai dan pintar, tetapi harus juga dapat melatih mental anak didiknya. Peran guru dalam memahami kondisi siswa sangat diperlukan.Sikap arif, bijaksana, dan toleransi sangat diperlukan. Idealnya seorang guru mengenal betul pribadi peserta didik, termasuk status sosial orang tua murid sehingga ia dapat bertindak dan bersikap bijak.

3.     Masyarakat.
Anak-anak kita ini selain bersentuhan dengan orang tua dan guru, mereka pun tidak bisa lepas dari berbagai persinggungan dengan lingkungan masyarakat dimana dia berada. Untuk itu diperlukan kesadaran dan kerjasama dari berbagai elemen di masyarakat untuk turut memberikan nuansa pendidikan positif bagi anak-anak kita ini.Salah satu elemen tersebut adalah pihak pengelola stasiun TV. Banyak risetmenyimpulkan bahwa pengaruh media (terutama TV) terhadap perilaku anak (sebagaisalah satu penikmat acara TV) cukup besar. Berbagai tayangan kriminal di berbagaisatsiun TV, tanpa kita sadari telah menampilkan potret-potret kekerasan yang tentu akanberpengaruh pada pembentuk mental dan pribadi anak. Penyelenggara siaran TV bertanggungjawab untuk mendesain acaranya dengan acara yang banyak mengandungunsur edukasi yang positif.

4.    Pemerintah.
Pemerintah adalah pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap kemashlahatan rakyatnya, termasuk dalam hal ini adalah menjamin masa depan bagianak-anak kita sebagai generasi penerus.

Penutup

Upaya penanggulangan kekerasan terhadap anak jelas menjadi kewajiban pemerintah,yang didukung oleh keluarga dan masyarakat. Masyarakat Indonesia modern ternyatabelum sadar bahwa anak memiliki hak penuh untuk diperlakukan secara manusiawi.Anak harus mendapatkan jaminan keberlangsungan hidup dan perkembangannya dibawah naungan ketetapan hukum yang pasti, yang harus dijalankan semua pihak, baik keluarga masyarakat maupun pemerintah (negara). Sehingga anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik serta jauh dari berbagai tindak kekerasan. Kita menyadari bahwa kekerasan telah meremukkan kekayaan imajinasi, keriangan hati, kreatifitas,bahkan masa depan anak-anak kita.

Daftar Pustaka
-          Abu Huraerah. (2006). Kekerasan Terhadap Anak Jakarta:Penerbit Nuansa,Emmy Soekresno S. Pd.(2007).
-          Mengenali Dan Mencegah Terjadinya TindakKekerasan Terhadap Anak.
Sumber : Komisi Perlindungan Anak Indonesia,http://www.kpai.go.id
-          Pemerintah Akan Mulai Gerakan Nasional PenghentianKekerasan Terhadap Anak
-              Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama
-          UU PA No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak 







[1] Aaronson, L.S., & MacNee, C.L. Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007), cet. Ke-3, hal 4
[2] Ibid