Thursday, June 13, 2013

Membongkar protokol Zionis


Kebenaran terletak pada Kekuatan. Kebebasan - hanya cita-cita saja. Liberalisme. Emas. Kepercayaan. Pemerintahan Sendiri. Despotisme Modal. Musuh Internal. Mob. Anarki. Politik versus Moral. Kebenaran dari si Kuat. Kegaiban dari Otoritas Yahudi-Masonik. Tujuan Menghalalkan Cara. Mob: Orang Buta. Politik A.B.C. Perpecahan Partai Bentuk Pemerintahan Paling Memuaskan - Despotisme. Alkohol. Klasikisme. Korupsi. Prinsip-Prinsip dan Peraturan-Peraturan Pemerintahan Yahudi-Masonik. Teror. "Liberty, Equality, Fraternity." Prinsip-Prinsip Pemerintahan Dinasti. Penghapusan privilese Goy-Aristokrasi (non-Yahudi). Aristokrasi Baru. Kalkulasi Psikologis. Keabstrakan "Liberty." Kekuatan penghapusan wakil-wakil rakyat.

Dengan meniadakan ungkapan-ungkapan halus akan kita bicarakan perihal pentingnya setiap pemikiran: dengan pembandingan dan deduksi akan kita sorotkan cahaya pada fakta yang terjadi di sekeliling kita.

Apa yang akan saya kemukakan disini adalah sistem kita yang dilihat dari dua sudut pandang, yakni sudut pandang kita dan sudut pandang Goyim (non-Yahudi).

Harus diingat bahwa manusia dengan naluri buruk itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada manusia yang bernaluri baik, dan oleh sebab itu hasil yang terbaik dalam mengatur mereka adalah dicapai dengan jalan kekerasan dan terorisasi, bukan dengan jalan diskusi-diskusi akademis. 

Setiap orang bertujuan pada kekuasaan, setiap orang suka menjadi diktator bila hanya itu yang ia dapat capai, dan pasti banyak orang-orang yang berkeinginan untuk mengorbankan kesejahteraan semua orang demi mengamankan kesejahteraan mereka sendiri.

Apa yang telah menahan binatang-binatang pemangsa bernama manusia itu? Apa yang telah menuntun mereka sampai saat sekarang ini?

Pada struktur awal, masyarakat manusia itu tunduk kepada kekuatan brutal dan buta; setelah itu baru kepada Hukum, yang merupakan kekuatan yang sama, yang disamarkan. Jadi, saya simpulkan, bahwa menurut hukum alam, kebenaran itu terletak pada kekuatan.

Kebebasan berpolitik itu hanyalah cita-cita ( idea ) semata, bukan fakta. Seseorang harus tahu bagaimana caranya menggunakan umpan cita-cita ini apabila nampak diperlukan untuk menarik kelompok-kelompok massa rakyat kepada sebuah partai dengan tujuan untuk menghancurkan partai lain yang sedang berkuasa. Tugas ini akan dipermudah bila pihak lawan telah terinfeksi sendiri oleh cita-cita kebebasan yang bernama liberalisme , yang demi cita-cita itu ia mau menyerahkan sebagian dari kekuasaannya.

Di sinilah letak keunggulan teori kita ini: Dengan mengendurnya kendali-kendali pemerintah, maka menurut hukum kehidupan, pada ketika itu juga kekuasaan tadi ditangkap dan dirangkum seluruhnya oleh satu tangan baru, karena kekuatan buta dari bangsa itu tidak akan bisa hidup walau satu hari pun tanpa adanya tuntunan, dan penguasa baru akan pas saat itu juga di tempat penguasa lama yang telah dilemahkan oleh liberalisme.

Di masa kita ini kekuatan yang telah menggantikan kekuatan dari para penguasa liberal adalah kekuatan Emas.
Waktu telah berlalu ketika Kepercayaan ( Faith ) berkuasa. Cita-cita kebebasan itu mustahil untuk diwujudkan, karena tidak seorang pun tahu bagaimana cara menggunakannya secara moderat atau pas.

Adalah cukup untuk menyerahkan rakyat kepada pemerintahan sendiri untuk suatu jangka waktu tertentu, karena rakyat itu akan digiring menjadi mob yang tidak terorganisir. Mulai saat itu kita dapati pergulatan baku hantam yang lalu berkembang menjadi perkelahian antar kelas, yang di tengah-tengahnya Negara-Negara terbakar, sehingga arti penting dari Negara-Negara itu merosot menjadi sebuah timbunan abu.

Apakah sebuah Negara itu kelelahan karena kejang-kejang sendiri, ataukah karena perselisihan internal yang menariknya jatuh ke bawah kekuasaan musuh-musuh luar, dalam banyak kasus dapat dianggap telah lenyap yang tidak bisa kembali lagi: Negara itu telah kita kuasai. Despotisme kapital, yang seluruhnya ada di dalam genggaman kita, akan membuat Negara itu mau tak mau harus mati-matian menggapainya: yang apabila tidak tercapai bisa membuat Negara itu tenggelam.

Andai ada seseorang yang berpikiran liberal menganggap bahwa perbuatan-perbuatan seperti itu adalah amoral, maka saya akan bertanya: Jika tiap Negara punya dua musuh dan jika musuh itu adalah musuh dari luar yang diperbolehkan dan tidak dipandang sebagai amoral ketika Negara itu menggunakan semua cara dan seni konflik, seperti misalnya, membuat musuh tidak mengetahui rencana-rencana penyerangan dan pertahanan, atau menyerang pada malam hari, atau menyerang dengan pasukan berjumlah besar, lalu bagaimana kita akan mengatakannya terhadap musuh licik yang melakukan hal yang sama yang merusak struktur masyarakat dan kemakmuran, sebagai sesuatu yang amoral dan tidak diperbolehkan?

Apakah mungkin menurut akal sehat bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam pemanduan rakyat jelata ( crowds ) melalui bantuan berbagai nasehat dan argumen yang masuk akal, ketika penolakan atau kontradiksi, yang mungkin saja tidak berperikemanusiaan, itu dapat dilakukan, dan ketika penolakan itu ternyata lebih disukai rakyat, yang kekuatan-kekuatan pemikirannya sederhana saja? Orang-orang di tengah-tengah massa dan orang-orang dari massa, yang dituntun hanya oleh nafsu-nafsu picik, kepercayaan-kepercayaan remeh-temeh, adat-kebiasaan, tradisi-tradisi dan theorisme sentimental semata, menjadi mangsa dalam pertikaian partai, menghalangi semua kesepakatan, meski kesepakatan itu berdasarkan pada argumentasi yang sempurna dan kuat sekali pun. Setiap resolusi dari kelompok rakyat jelata bergantung pada peluang atau kumpulan mayoritas, yang karena keawamannya pada rahasia-rahasia politik mencetuskan beberapa resolusi yang menggelikan yang terletak dalam penyelenggaraan bibit anarki.

Politik itu pada umumnya tidak ada kaitannya dengan moral. Penguasa yang diatur oleh moral bukanlah seorang politisi terampil, dan karenanya tidak kokoh di atas singgasananya. Ia yang ingin memerintah harus memiliki kelicikan dan kemampuan untuk bisa meyakinkan orang lain. Kualitas-kualitas nasional agung dan mulia, seperti keterusterangan dan kejujuran, merupakan sifat-sifat buruk dalam politik, karena bisa menjatuhkan para penguasa dari singgasana mereka secara lebih efektif dan lebih pasti daripada musuh yang paling kuat. Kualitas-kualitas semacam itu harus menjadi atribut-atribut dari kerajaan-kerajaan Goyim saja, tetapi kita tidak boleh sedikit pun dituntun oleh mereka.

Kebenaran kita terletak pada kekuatan. Kata "kebenaran" merupakan suatu pemikiran yang abstrak yang tidak bisa dibuktikan. Semakin banyak dibuktikan, hasilnya tidak lebih dari: Berikan pada saya apa yang saya inginkan agar dapat saya buktikan bahwa saya ini lebih kuat daripada kamu.

Dari mana kebenaran itu dimulai? Di mana berakhirnya?

Di Negara mana pun jika organisasi kekuasaannya buruk, dengan undang-undang yang tidak dikaitkan pada kepribadian dan para penguasanya telah kehilangan kepribadian mereka di tengah-tengah banjir kebenaran liberalisme yang telah begitu menyebar luas, saya temukan sebuah kebenaran baru - kebenaran menyerang dari si kuat dan menghancurkan semua kekuatan tatanan dan regulasi yang ada, hak merekonstruksi semua lembaga dan kemudian menjadi penguasa berdaulat atas mereka yang telah menyerahkan hak-hak kekuasaan mereka itu kepada kita dengan penyerahan sukarela di dalam liberalisme mereka.

Kekuatan kita di dalam kondisi seluruh bentuk kekuasaan yang tengah sempoyongan sekarang ini akan menjadi lebih tidak terlihat lagi di banding dalam kondisi-kondisi lainnya, karena kekuatan kita itu akan tetap tidak terlihat sampai tiba saatnya ketika kekuatan itu telah mencapai puncak kekuatannya di mana tidak diperlukan lagi kelicikan untuk melemahkannya.

Di luar kejahatan kontemporer yang kita terpaksa melakukannya sekarang ini, akan muncul kebaikan dari kekuasaan yang tak bisa digoyang, yang akan memulihkan arus regular dari mesin kehidupan nasional, yang oleh liberalisme telah diseret ke kehampaan. Tujuan menghalalkan cara. Akan tetapi, dalam rencana-rencana kita ini mari kita curahkan perhatian kita tidak begitu besar pada apa yang baik dan moral sebagaimana halnya pencurahan pada apa yang perlu dan apa yang berguna.

Di hadapan kita terhampar sebuah rencana yang diletakkan secara strategis, sebuah garis dari mana kita tidak dapat menyimpang tanpa mendapat resiko, melihat betapa banyaknya pekerjaan selama berabad-abad yang tidak menghasilkan apa-apa.

Untuk mengelaborat bentuk-bentuk aksi yang memuaskan, diperlukan memiliki sifat-sifat yang berkenaan dengan keberengsekan, kelambanan, ketidakstabilan dari rakyat jelata, kurangnya kemampuan untuk memahami dan menghargai kondisi-kondisi kehidupan dirinya sendiri, atau kesejahteraan dirinya sendiri. Harus dipahami bahwa kekuatan dari rakyat jelata itu adalah buta, tidak perasa, dan kekuatan tanpa akal, selalu menerima anjuran dari pihak manapun. Si buta tidak dapat memimpin si buta tanpa menuntun keduanya menuju jurang: akibatnya anggota-anggota yang berasal dari rakyat jelata yang menjadi orang baru naik , walau mereka itu seharusnya dipandang sebagai orang yang cerdas dalam mengambil kebijakan, namun tidak memiliki pemahaman tentang politik, sehingga tidak bisa dikemukakan sebagai pemimpin-pemimpin rakyat jelata tanpa membawa seluruh bangsa ke keruntuhan.

Hanya orang yang terlatih sejak masa kanak-kanak untuk kekuasaan independen saja yang bisa memiliki pemahaman tentang kata-kata yang tersusun dari alfabet politik.

Rakyat itu terserah kepada dirinya sendiri, yakni kepada orang-orang baru naik dari kalangannya sendiri, membawa dirinya sendiri kepada keruntuhan akibat pertikaian-pertikaian partai yang terangsang untuk mencapai kekuasaan dan kehormatan sehingga kekacauan pun muncul dari suasana seperti itu. Apakah mungkin bagi kelompok-kelompok massa rakyat dengan tenang tanpa kecemburuan-kecemburuan picik untuk melakukan penilaian-penilaian, mengatur urusan-urusan negara, tanpa dicampuradukkan dengan kepentingan-kepentingan pribadi? Bisakan mereka mempertahankan diri mereka sendiri terhadap musuh dari luar? Adalah tidak masuk akal bagi sebuah rencana untuk dipecah menjadi banyak bagian dengan adanya pemimpin-pemimpin di dalam massa rakyat jelata yang telah kehilangan seluruh rasa kebersamaan mereka, sehingga sulit untuk dipahami dan mustahil untuk dilaksanakan.

Hanya dengan seorang penguasa yang despotik saja maka rencana-rencana tersebut dapat dilaksanakan secara luas dan dengan cara seperti ini pendistribusian dapat dilakukan secara tepat kepada seluruh mesin Negara. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sebuah bentuk pemerintahan yang memuaskan untuk negara mana pun di dunia ini adalah sebuah bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dikonsentrasikan di dalam genggaman satu orang yang bertanggungjawab. Tanpa despotisme absolut tidak akan ada peradaban, yang dijalankan bukan oleh kelompok-kelompok massa tetapi oleh pemimpin mereka, siapa pun orangnya. Mob itu adalah sebuah kelompok yang buas dan memperlihatkan kebuasannya pada tiap kesempatan. Begitu mob tersebut menggenggam kebebasan di dalam tangannya, dengan cepat ia berbalik menjadi anarki yang, di dalam dirinya sendiri, menduduki tingkat tertinggi dalam kebuasan tersebut.

Perhatikanlah hewan-hewan yang diberi alkohol, yang dibuat lena oleh minuman itu, di mana hak pemakaian luar biasa minuman beralkohol itu tiba bersamaan dengan datangnya kebebasan. Jalan ini bukan untuk kita dan bukan pula milik kita untuk ditempuh. Rakyat-rakyat Goyim dibuat terlena oleh minuman beralkohol ini. Para pemuda mereka telah dibodohi oleh klasikisme sejak awal kebejatan ini, yang telah dirayu oleh agen-agen khusus kita - oleh tutor-tutor, antek-antek, perempuan-perempuan upahan di rumah-rumah orang-orang kaya, oleh klerek-klerek dan lain sebagainya, oleh wanita-wanita kita di tempat-tempat pemborosan yang sering dikunjungi oleh Goyim. Yang terakhir dari deret yang saya buat di atas adalah apa yang dinamakan sebagai society ladies , pengikut-pengikut sukarela lain dalam korupsi dan kemewahan.

Jawaban kita atas tantangan ini adalah - Kekuatan dan Membuat Percaya. Hanya kekuatan bisa menguasai urusan-urusan politik, terutama apabila kekuatan itu tersembunyi di dalam talenta-talenta yang esensial bagi negarawan-negarawan. Kekerasan harus menjadi prinsip, dan kelicikan serta membuat orang percaya, menjadi aturan bagi pemerintah-pemerintah yang tidak ingin mahkota-mahkota mereka jatuh ke kaki para agen dari beberapa kekuatan baru. Kejahatan ini merupakan satu dan hanya satu-satunya cara untuk meraih tujuan kita, yaitu kebaikan. Oleh sebab itu kita tidak boleh berhenti menyuap, menipu, dan berkhianat ketika dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita ini. Dalam politik siapa pun harus tahu bahwa bagaimana cara merampas harta milik orang lain tanpa ragu apabila dengan cara tersebut kita amankan ketundukan dan kedaulatan.

Negara kita, yang berbaris sepanjang jalan pendudukan damai, mempunyai hak untuk menggantikan horor-horor perang dengan hukuman-hukuman mati yang kurang diperhatikan namun lebih memuaskan, yang diperlukan untuk mempertahankan teror yang cenderung menghasilkan kepatuhan buta. Hanya kekerasan tiada ampun saja yang menjadi faktor terbesar dari kekuatan Negara; bukan hanya demi hasil saja, tapi juga demi tugas dan demi kemenangan, maka kita harus tetap kukuh pada program kekerasan dan membuat percaya. Doktrin penyelesaian keuangan itu sama kuatnya dengan cara-cara penggunaannya. Akan tetapi, pengaruh doktrin ini tidak sebesar pengaruh doktrin kekejaman yang akan membawa kita kepada kemenangan dan membuat seluruh pemerintahan di dunia tunduk-patuh pada pemerintahan super kita. Mereka cukup tahu saja bahwa kita tidak memberi ampun sedikit pun sampai semua ketidakpatuhan itu berakhir.

Jauh sebelumnya di masa lalu, kita adalah orang pertama di antara kelompok-kelompok massa rakyat yang menyerukan kata-kata: " Liberty, Equality, Fraternity ", kata-kata yang sejak saat itu berulangkali diucapkan oleh para pembeo "poll" bodoh yang datang dari seluruh penjuru dunia terbang menyambar umpan-umpan ini dan lalu membawa lari penyejahtera dunia, kebebasan sejati individu, yang dahulunya dijaga ketat dari tekanan mob . Calon-calon manusia bijak dari Goyim, orang-orang intelektual, tidak akan bisa mengambil manfaat apa pun dari kata-kata seruan dalam keabstrakannya ini; mereka tidak melihat adanya kontradiksi pengertian dan saling keterkaitan di antara ketiga kata itu; tidak melihat bahwa secara alami tidak ada yang bernama equality itu, tidak bisa bebas. Alam itu sendiri telah menetapkan ketidaksamaan ( inequality ) di dalam pemikiran-pemikiran, di dalam karakter-karakter, dan di dalam kemampuan-kemampuan, persis sekekal Alam itu sendiri yang telah menetapkan subordinasi (ketundukan) pada hukum-hukum alamnya; tidak pernah berhenti berpikir bahwa mob itu adalah makhluk buta, bahwa orang-orang yang baru naik dari kalangan mob nya untuk memikul beban pemerintahan adalah orang-orang yang sama butanya dengan mob itu sendiri dalam perkara politik, bahwa si pakar itu sendiri, meski bodoh namun masih bisa memerintah. Sedangkan yang bukan pakar meski genius, tetap saja tidak mengerti apa-apa tentang politik Terhadap semua ini Goyim tidak mendapat penghargaan apa pun. Namun, pada hal-hal semacam inilah selalu pemerintahan dinasti itu disandarkan. Bapak mewariskan kepada anaknya pengetahuan tentang urusan-urusan politik sedemikian rupa sehingga tidak seorang pun harus tahu tentang hal itu selain anggota-anggota dinasti sendiri dan tidak seorang pun boleh berkhianat kepada yang mengatur. Begitu waktu berlalu maka pengertian tentang pengalihan dinasti dalam urusan-urusan politik pun menghilang, dan semua ini dibantu oleh keberhasilan rencana kita.
Kata-kata Liberty, Equality, Fraternity ini telah menyeret seluruh legiun di dunia ke dalam barisan-barisan kita sambil mengibarkan panji-panji kita dengan penuh semangat, berkat adanya agen-agen buta kita. Dan sepanjang waktu kata-kata ini menjadi belatung-belatung yang menggerogoti kesejahteraan Goyim, di mana-mana mengakhiri kedamaian, ketenangan, solidaritas dan menghancurkan semua fondasi Negara-Negara para Goyim. Akan anda lihat nanti bagaimana kata-kata ini membantu kita untuk kejayaan kita: kata-kata ini memberi kita kemungkinan, di antara segala kemungkinan, untuk meletakkan Kartu As ke dalam tangan kita - menghancurkan hak-hak istimewa, atau dengan kata lain eksistensi inti dari aristokrasi Goyim, satu-satunya kelas yang membentengi rakyat-rakyat dan negeri-negeri itu terhadap serangan kita. Di atas reruntuhan aristokrasi alami dan genealogis dari Goyim ini telah kita bangun aristokrasi dari kelas terdidik kita yang dipimpin dengan aristokrasi uang. Kualifikasi-kualifikasi untuk aristokrasi ini telah kita tetapkan dalam kekayaan, yang bergantung pada kita, dan untuk ilmu pengetahuan, para pini sepuh terpelajar kita telah menyiapkan kekuatan motifnya.
Kejayaan kita telah dipermudah oleh adanya kenyataan bahwa dalam hubungan-hubungan kita dengan orang-orang yang kita inginkan itu telah kita lakukan selalu atas paduan suara yang paling sensitif dari pikiran manusia yaitu, berupa rekening tunai, berupa dewi asmara, berupa ketidakpuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan manusia akan materi: dan setiap kelemahan manusiawi ini, secara sendiri-sendiri, sudah cukup untuk melumpuhkan inisiatif mereka, karena mereka telah menyerahkan kehendak mereka sendiri kepada yang telah menempatkan mereka, yang telah membeli kegiatan-kegiatan mereka.

Abstraksi kebebasan ini telah membuat kita bisa merayu mob di seluruh negeri di mana pemerintah-pemerintah mereka bukan apa-apa selain pelayan belaka bagi rakyat-rakyat yang menjadi pemilik negeri-negeri itu, dan pelayan itu dapat diganti bagaikan mengganti sarung tangan bekas.
Inilah kemungkinannya untuk menggantikan wakil-wakil rakyat yang telah menempatkan mereka berada di bawah kendali kita, sebagaimana halnya memberi kita kekuasaan untuk pengangkatannya.
Bab 2
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Peperangan Ekonomi - fondasi keunggulan Yahudi. Figur kepala pemerintahan dan "penasihat-penasehat rahasia." Keberhasilan doktrin-doktrin destruktif. Daya adaptasi dalam politik. Peran yang dimainkan oleh Pers. Biaya emas dan nilai pengorbanan Yahudi.

Adalah sangat penting sekali bagi tujuan-tujuan kita bahwa peperangan itu, kalau perlu selama mungkin, tidak harus menghasilkan pertambahan teritorial: jadi perang itu akan dilakukan atas dasar pertimbangan ekonomi, di mana bangsa-bangsa akan dapat merasakan kekuatan dan keunggulan kita melalui bantuan yang kita berikan, dan dengan dirasakannya hal ini akan menempatkan kedua belah pihak pada belas kasihan dari agentur internasional kita: yang selalu memiliki jutaan mata untuk mengawasi tanpa dirintangi oleh batasan-batasan apa pun. 
Kemudian hak-hak internasional kita akan meniadakan hak-hak nasional, dalam pengertian hak yang cocok, dan akan mengatur bangsa-bangsa persis seperti undang-undang sipil dari Negara-Negara yang mengatur hubungan-hubungan antar rakyat-rakyat mereka sendiri.

Para penyelenggara pemerintahan, yang akan kita pilih dari kalangan publik secara ketat dalam hal kemampuan mereka tunduk patuh sepenuhnya, tidak akan dijadikan orang-orang yang terlatih dalam seni pemerintahan, sehingga akan mudah untuk dijadikan pion-pion dalam permainan kita di dalam genggaman tangan orang-orang terpelajar dan cerdas, yang akan menjadi penasehat-penasehat mereka, spesialis-spesialis yang diasuh dan dipelihara sejak kanak-kanak untuk mengatur urusan-urusan seluruh dunia. Sebagaimana yang telah anda ketahui bahwa para spesialis kita ini, yang disesuaikan dengan urusan-urusan pemerintahan, telah menggambarkan informasi yang mereka perlukan sesuai rencana-rencana politik kita, yang diperoleh dari pelajaran-pelajaran sejarah, pengamatan-pengamatan yang disusun dari setiap peristiwa masa lalu. Goyim itu tidak dituntun dalam penggunaan praktis yang diambil dari pengamatan sejarah yang bebas prasangka, tapi dituntun oleh teoritis rutin tanpa kritis terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan. Oleh sebab itu, kita tidak perlu mengindahkan mereka - biarkan saja mereka asyik bersenang-senang hingga hantaman tiba, atau hidup di dalam harapan-harapan pada bentuk-bentuk baru dari usaha-usaha masa lalu, atau pada kenangan-kenangan masa lalu yang pernah mereka nikmati. Bagi mereka, biarkan saja bagian utama yang kita ajarkan kepada mereka itu berjalan menurut diktat-diktat ilmu pengetahuan (teori). Dengan obyek yang nampak inilah kita secara konstan, melalui usaha-usaha pers kita, menumbuhkan keyakinan buta mereka kepada teori-teori yang kita ajarkan. Para intelektual Goyim akan membanggakan diri mereka sendiri dengan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh tanpa verifikasi logis apapun terhadap teori-teori itu untuk diterapkan sampai semua informasi yang tersedia dari sains itu mendatangkan hasil, padahal spesialis-spesialis agentur kita telah dengan licik mengumpulkan semua itu untuk tujuan mendidik pemikiran-pemikiran mereka ke arah yang kita inginkan.

Jangan dikira sedikit pun bahwa pernyataan-pernyataan tersebut di atas merupakan kata-kata kosong belaka: pikirkanlah baik-baik tentang keberhasilan-keberhasilan yang telah kita atur melalui Darwinisme, Marksisme, Nietzche-isme. Bagi kita, orang-orang Yahudi, biar bagimana pun juga, harus melihat dengan jelas, betapa besarnya kehancuran yang ditimbulkan oleh tuntunan-tuntunan salah yang kita tanamkan ke dalam benak para Goyim itu.
Kita perlu mengamati cara-cara berpikir, karakter-karakter, dan kecenderungan-kecenderungan dari bangsa-bangsa agar terhindar dari ketergelinciran dalam politik dan dalam mengajarkan urusan-urusan administrasi. Keunggulan dari sistem kita ini, di mana bagian-bagian dari permesinannya bisa bervariasi, yang penyediaannya disesuaikan dengan temperamen dari orang-orang yang tidak sejalan dengan kita, bisa saja menemui kegagalan apabila aplikasi praktisnya tidak didasarkan pada seluruh pelajaran-pelajaran masa lalu di bawah cahaya masa kini.
Dalam genggaman tangan-tangan Negara-Negara masa kini terdapat sebuah kekuatan besar yang menciptakan gerakan pemikiran di kalangan rakyat, yakni kekuatan Pers. Peran yang dimainkan oleh Pers itu ialah untuk selalu menunjukkan kebutuhan-kebutuhan yang dipandang mutlak dibutuhkan, untuk menyalurkan pengaduan-pengaduan, untuk mengekspresikan dan untuk menciptakan rasa ketidakpuasan dalam kalangan rakyat. Di dalam diri Pers inilah kemenangan kebebasan berbicara itu menemukan inkarnasinya. Tapi Negara-Negara Goyim belum tahu bagaimana cara menggunakan kekuatan ini; dan kekuatan itu telah jatuh ke tangan kita. Melalui Pers ini kita telah berhasil meraih kekuasaan untuk mempengaruhi, sementara diri kita sendiri tetap terlindungi; berkat Pers jugalah kita berhasil membuat emas jatuh ke dalam tangan-tangan kita, meski kita harus mengumpulkannya ke luar dari lautan-lautan darah dan airmata. Tapi Pers telah membayar kita, meski kita telah mengorbankan begitu banyak rakyat kita. Setiap korban di pihak kita dalam pandangan Tuhan bernilai seribu Goyim.
Bab 3
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan

Ular Simbolik dan maknanya. Ketidakstabilan pasal-pasal konstitusional. Teror di istana-istana. Kekuasaan dan ambisi. ‘Pembual-pembual" Parlemen, pamflet-pamflet. Penyalahgunaan kekuasaan. Perbudakan ekonomi. "Hak Rakyat". Sistem monopolis dan aristokrasi. Laskar Mason-Jewry. Dekresen (peniadaan bulan sabit) dari Goyim. Kelaparan dan hak-hak modal. Mob dan penobatan "Penguasa Berdaulat seluruh dunia." Aturan fundamental dalam program ajaran-ajaran nasional Masonik masa depan. Rahasia sains tentang struktur masyarakat. Krisis ekonomi universal. Keamanan "kita" (yakni rakyat kita, Yahudi). Despotisme Masonry - kerajaan intelektual. Hilangnya tuntunan. Masonry dan Revolusi Besar Perancis. Raja-Despot dari darah Zion. Sebab-sebab ketidakterkalahkan Masonry. Bagian yang dimainkan agen-agen Masonik rahasia. Kebebasan.

Hari ini saya bisa mengatakan kepada anda sekalian bahwa tujuan kita sekarang ini tinggal beberapa langkah saja lagi. Hanya tinggal satu ruang kecil saja lagi untuk dilintasi, dan seluruh lorong yang telah kita tapaki itu kini siap untuk ditutup oleh belitan Ular Simbolik ( Symbolic Snake ), di mana Ular Simbolik itu kita simbolkan sebagai rakyat kita. Ketika lingkar itu menutup, semua Negara Eropa akan terkurung di dalam belitannya bagaikan berada di dalam sebuah kurungan buruk-jahat yang amat kuat.
Pasal-pasal ( Scales ) konstitusi masa kini tidak lama lagi akan macet, karena pasal-pasal itu telah kita susun dengan kekurangan tertentu dalam keakuratan keseimbangannya dengan tujuan agar pasal-pasal itu bisa diombang-ambingkan ke kiri dan ke kanan tiada henti sampai pasal-pasal konstitusi itu menjadi haus karena perpusingan melalui porosnya. Goyim akan merasa bahwa mereka telah mematri pasal-pasal itu dengan cukup kuat dan mereka telah menunggu sekian lama dengan harapan bahwa pasal-pasal itu akan mencapai ekuilibriumnya. Akan tetapi, poros-poros itu - yakni, raja-raja di atas tahta-tahta mereka - terkurung oleh wakil-wakil mereka yang bertindak bodoh, karena dibingungkan oleh kekuasaan mereka yang sudah tidak terkendali lagi serta tidak bertanggungjawab. Kekuasaan ini mereka peroleh melalui teror yang dihembuskan ke dalam istana-istana. Karena mereka tidak punya cara lain untuk menjangkau langsung ke tengah-tengah rakyat mereka, maka tahta-tahta empuk itu tidak bisa lebih lama lagi mereka pertahankan; kekuasaan yang juga mereka gunakan untuk memperkuat diri mereka sendiri terhadap serangan para pemburu kekuasaan. Kita telah menggali sebuah jurang yang dalam yang memisahkan Kekuasaan Maha Daulat yang sangat bijak dari kekuatan rakyat yang buta, sehingga arti penting dari kedua kekuatan itu menjadi hilang total, persis seperti halnya orang buta dengan tongkatnya, di mana keduanya terpisah tidak berdaya.
Agar bisa merangsang para pemburu kekuasaan itu menyalahgunakan kekuasaan mereka, kita setel semua kekuatan untuk saling berlawanan satu dengan lainnya, kita seret kecenderungan-kecenderungan liberal mereka ke arah independensi. Pada ujung ini telah kita kacaukan setiap bentuk kegiatan usaha, telah kita telah persenjatai semua pihak, telah kita pasang kekuasaan sebagai target untuk setiap ambisi. Di Negara-Negara ini telah kita dirikan arena-arena gladiator di mana terdapat sekeranjang isu yang membingungkan ..... Tidak berapa lama lagi kekacauan dan kebangkrutan pun akan menjadi universal .....
Para penceloteh tak kenal lelah telah memasuki kontes-kontes pidato untuk menduduki Badan-Badan Parlementer dan Pemerintahan. Para jurnalis berani dan penebar pamflet tiap hari menyerang pejabat-pejabat eksekutif. Para penyalahguna kekuasaan akan membuat sentuhan akhir untuk menyiapkan semua lembaga untuk meruntuhkan lembaga-lembaga itu, dan segala sesuatu pun akan berhamburan ke udara karena hantaman mob yang menggila.
Seluruh rakyat makin kuat dibelenggu oleh kerja keras yang diakibatkan oleh kemiskinan yang lebih parah daripada yang sudah-sudah akibat perbudakan dan perhambaan; dari sini, karena satu dan lain hal, mereka yang dahulunya bisa membebaskan diri, kini dapat diatasi, mereka tidak akan pernah bisa lepas lagi. Kita telah masukkan ke dalam konstitusi itu pasal-pasal sedemikian rupa sehingga menurut pandangan kelompok-kelompok massa akan nampak sebagai yang pasal-pasal yang diada-adakan, bukan merupakan pasal-pasal yang seharusnya. Semua yang dinamakan sebagai "Hak-Hak Asasi Rakyat ( People Rights )" ini hanya ada di dalam cita-cita saja, cita-cita yang tidak akan pernah bisa diwujudkan dalam kehidupan sebenarnya. Lihatlah buruh proletariat, yang membungkuk dua kali karena pekerjaannya, yang diremuk oleh nasib buruknya, karena para peceloteh yang diberi hak berceloteh, karena para jurnalis yang diberi hak mencorat-coret segala sesuatu yang tidak benar bercampur dengan yang benar, ketika proletariat itu tidak mendapat keuntungan apa pun dari konstitusi yang hanya menyisakan remah-remah roti belas kasihan, yang kita lemparkan dari meja kita sebagai balasan atas suara yang mereka berikan kepada kita, karena setuju pada apa yang kita diktekan, setuju dengan orang-orang yang kita tempatkan pada kekuasaan, yang sebenarnya adalah pekerja-pekerja agentur kita ..... Hak-hak Republik terhadap seorang lelaki miskin itu tidak lebih dari seberkas ironi pahit, karena untuk keperluan itu ia harus bekerja keras hampir tiap hari yang memberinya sesuatu yang nyaris tak berarti, tapi di pihak lain merampas semua jaminan reguler dan pendapatan-pendapatan tertentu dari si miskin itu, yang membuat dia bergantung kepada pemogokan-pemogokan yang dilakukan oleh para kawan-kawan seperjuangan ( komrad )nya atau dikurung oleh tuan-tuannya.
Orang-orang yang berada di bawah kendali kita telah menghancurkan aristokrasi, yang dahulunya adalah satu dan satu-satunya pertahanan dan ibu angkat mereka yang terikat dengan kesejahteraan mereka. Sekarang, setelah aristokrasi hancur, rakyat jatuh ke dalam genggaman bajingan-bajingan pemutar uang yang kejam, yang telah meletakkan beban bengis dan kasar di atas pundak-pundak para pekerja itu.
Kini kita naik ke pentas sebagai penyelamat-penyelamat akuan rakyat, yang timbul dari penindasan kita, dan kita usulkan kepada mereka untuk memasuki barisan-barisan dari kekuatan-kekuatan tempur kita - yakni Sosialis-Sosialis, Anarkis-Anarkis, Komunis-Komunis - dan kepada mereka selalu kita berikan dukungan menurut aturan persaudaraan akuan (dari solidaritas semua humanis dari Masonry sosial kita). Aristokrasi, yang nampak seolah-olah sebagai golongan yang menikmati undang-undang ketenagakerjaan untuk para pekerja, sebenarnya tertarik untuk melihat para pekerja itu cukup pangan, sehat, dan kuat. Sebaliknya, kita tertarik pada ujung yang lain - pengurangan, pembunuhan Goyim. Kekuatan kita terletak pada kekurangan pangan yang kronis dan kelemahan fisik dari para pekerja karena dengan semua itu dapat mengimplikasikan bahwa mereka itu dapat dijadikan budak keinginan kita, dan mereka tidak akan dapat menemukan, dengan otoritas-otoritas mereka sendiri, kekuatan atau energi untuk menentang kemauan kita. Kelaparan menciptakan hak modal untuk mengatur pekerja lebih meyakinkan lagi daripada yang diberikan oleh aristokrasi menurut keabsahan otoritas dari raja-raja.
Karena ketiadaan, kecemburuan dan kebencian yang timbul, maka akan kita gerakkan kelompok-kelompok mob , yang melalui tangan-tangan mereka sendiri, akan kita sapu semua yang menghalangi kita di jalan kita.
Ketika tiba saatnya bagi Tuan Penguasa Dunia kita untuk dinobatkan, maka tangan-tangan yang sama inilah yang akan menyapu habis semua yang menjadi penghalang kita.
Goyim telah kehilangan kebiasaan berpikir mereka, kecuali jika digerakkan dengan saran-saran dari spesialis-spesialis kita. Oleh karena itu mereka tidak bisa melihat keperluan mendesaknya dari apa yang akan segera kita adopsi, pada saat kerajaan kita datang, bahwa di sekolah-sekolah nasional perlu sekali diberikan sebuah ilmu pengetahuan sederhana dan tulen, yang merupakan basis bagi seluruh ilmu pengetahuan, yaitu ilmu pengetahuan tentang struktur kehidupan manusia, tentang eksistensi sosial, yang membutuhkan pembagian kerja, yang berakibat pada pembagian manusia menjadi kelas-kelas dan kondisi-kondisi. Hal ini esensial bagi semua orang untuk mengetahui bahwa karena adanya perbedaan di dalam obyek-obyek kegiatan manusia inilah maka tidak bisa ada persamaan ( equality ) apa pun, sehingga ia yang dengan tindakan-tindakan komprominya itu tidak menyebabkan seluruh kelas menjadi sama dengan dia di dalam pertanggungjawabannya di hadapan hukum, yang akibatnya tidak mengenai siapa pun kecuali kehormatan dirinya sendiri. Ilmu pengetahuan tulen tentang struktur masyarakat, sebuah ilmu yang kita larang Goyim memasuki rahasia-rahasianya, akan memperlihatkan kepada seluruh manusia bahwa posisi-posisi dan kerja itu harus selalu tetap berada di dalam sebuah lingkaran tertentu, di mana posisi-posisi dan pekerjaan itu tidak boleh menjadi sumber penderitaan manusia, yang timbul dari pendidikan yang tidak berkait dengan pekerjaan, yang individu-individunya disuruh untuk melakukannya. Setelah melalui sebuah studi mendalam terhadap ilmu pengetahuan ini orang-orang akan secara sukarela tunduk pada otoritas kita dan menerima posisi seperti tersebut sebagaimana yang telah ditetapkan atas mereka di dalam Negara. Dalam keadaan ilmu pengetahuan dan pengarahan sekarang ini, kita serahkan pengembangannya kepada rakyat, yang begitu saja mempercayai seluruh hasil-hasil yang tercetak - yaitu harapan-harapan - berkat adanya desakan-desakan yang sebenarnya ditujukan untuk menyesatkan mereka sendiri dan berkat kedunguan mereka sendiri - hasil-hasil cetakan berupa kebencian buta terhadap semua kondisi yang mereka anggap berada di luar diri mereka sendiri, karena mereka tidak memiliki pemahaman tentang makna kelas dan kondisi.
Kebencian ini masih akan terus membesar sebagai akibat dari pengaruh-pengaruh krisis ekonomi, yang akan menghentikan semua urusan pertukaran dan memacetkan industri. Dengan menggunakan seluruh metoda bawah tanah rahasia, yang terbuka hanya bagi kita sendiri, dan dengan bantuan emas, yang semuanya itu telah berada di dalam genggaman kita, maka akan kita ciptakan sebuah krisis ekonomi universal, di mana akan kita hantarkan ke jalan-jalan seluruh kelompok mob pekerja secara serentak di seantero negara-negara Eropa. Mob-mob , yang karena keculunan mereka, bergegas dengan bersorak-sorai melakukan pembunuhan-pembunuhan, sebagai akibat dari kebencian mereka yang telah lama pendam sejak masa kanak-kanak mereka. Dan semua harta benda pun akan mudah mereka jarahi.
Harta milik kita tidak akan dapat mereka sentuh, karena saat penyerangan itu telah kita ketahui sebelumnya, sehingga kita dapat melakukan tindakan-tindakan pencegahan untuk melindungi harta benda milik kita sendiri.
Telah kita perlihatkan bahwa kemajuan itu akan membawa semua Goyim kepada kedaulatan intelektual ( soverreignty of reason ). Despotisme kita akan persis seperti itu; karena despotisme itu akan mengetahui bagaimana penyiksaan bijaksana ini akan menenangkan semua keresahan dan membakar liberalisme ke luar dari seluruh lembaga.
Ketika massa rakyat telah melihat bahwa semua konsesi dan keikutsertaan itu telah diberikan kepada mereka atas nama kebebasan ( freedom ), maka massa rakyat itu dapat membayangkan diri mereka sendiri telah menjadi tuan penguasa berdaulat dan meretas jalan mereka sendiri menuju ke kekuasaan. Akan tetapi, secara alami, seperti halnya setiap orang buta, massa rakyat itu menemukan banyak sekali batu sandungan, sehingga mereka bersegera mencari sebuah tuntunan lain. Mereka tidak akan pernah punya keinginan untuk kembali kepada keadaan sebelumnya, dan mereka telah menyerahkan kekuatan-kekuatan berkuasa penuh mereka di bawah kaki-kaki kita. Ingat saja Revolusi Besar Perancis, di mana kitalah yang telah memberikan nama "Besar" itu: Rahasia-rahasia untuk mempersiapkan Revolusi Besar itu kita ketahui sangat jelas, karena seluruh rencana itu sebenarnya merupakan hasil karya dari tangan-tangan kita sendiri.
Sejak saat itu kita mulai menggiring rakyat-rakyat dari satu kekecewaan kepada kekecewaan-kekecewaan lainnya, sehingga pada akhirnya mereka terpaksa berpaling kepada kita, demi si Raja Despot berdarah Zion, yang sedang kita siapkan untuk dunia ini.
Pada masa sekarang ini kita, sebagai sebuah kekuatan internasional, tidak terkalahkan, karena bila diserang oleh sebuah Negara, maka kita akan didukung oleh Negara-Negara lain. Kekuatan kita ini merupakan raskalitas yang amat sangat dalam bagi rakyat-rakyat Goyim, yang merangkak di atas perut-perut mereka, untuk meraih kekuasaan, tidak berbelas kasihan terhadap kelemahan, tidak kenal ampun terhadap kekeliruan-kekeliruan, dan sangat gemar pada tindak kejahatan, tidak mau memikul kontradiksi-kontradiksi dari sebuah sistem sosial bebas, tetapi sabar pada kesyahidan di bawah kekerasan dari despotisme keras - kualitas-kualitas inilah yang membantu kita pada independensi. Dari diktator-diktator utama masa sekarang inilah rakyat-rakyat Goyim dengan penuh kesabaran menanggung derita, dan menahan siksaan-siksaan berat semacam ini, karena mereka yang paling kurang sabar tentunya telah memenggal dua puluh raja.
Apa penjelasan bagi fakta ini, dari ketidakbertanggungjawaban aneh dari masa-masa rakyat, dalam sikap mereka terhadap apa yang seharusnya nampak sebagai kejadian-kejadian yang tertata sama?
Hal ini dapat dijelaskan dengan adanya fakta bahwa para diktator ini membisiki rakyat-rakyat mereka, melalui agen-agen mereka, bahwa dengan praktek-praktek penyelewengan inilah mereka mencederai Negara-Negara dengan tujuan puncak untuk mengamankan kesejahteraan rakyat-rakyat, persaudaraan internasional, solidaritas, dan persamaan hak-hak mereka. Hanya saja, mereka tidak mengatakan hal ini kepada rakyat-rakyat mereka, bahwa unifikasi ini harus disempurnakan hanya di bawah pemerintahan berdaulat kita.
Oleh karena itu rakyat mengutuk yang lurus dan membebaskan yang berdosa, selalu dan tidak pernah berhenti merayu rakyat, bahwa mereka dapat melakukan apa saja yang mereka kehendaki. Berkat keadaan seperti inilah maka rakyat merusak setiap stabilitas dan menciptakan kekacauan pada setiap langkah mereka.
Kata "freedom" itu adalah untuk membawa kelompok-kelompok masyarakat kepada penentangan terhadap setiap macam kekuatan, melawan setiap otoritas, bahkan menentang Tuhan dan hukum alam juga. Untuk alasan inilah, maka ketika kita memasuki kerajaan kita, kita harus menghapus kata ini dari kamus kehidupan kita, karena mengimplikasikan prinsip kekuatan brutal yang telah membawa para mob itu menjadi binatang-binatang haus darah.
Binatang-binatang ( beasts ) ini pasti jatuh tertidur lelap setelah mereka kenyang minum darah, sehingga pada saat-saat seperti itu dapat dengan mudah dipancang pada rantai-rantai mereka. Akan tetapi, apabila mereka tidak diberi darah, mereka tidak akan pernah bisa tidur dan akan terus berkelahi.
Bab 4
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Tahapan sebuah Republik. Gentile Masonry. Kebebasan dan Kepercayaan. Persaiangan Industri Internasional. Peranan Spekulasi. Kultus Emas.

Tiap republik berjalan melewati beberapa tahapan. Tahap pertama dimulai dalam masa-masa awal dengan amuk kemarahan dari mob [massa rakyat] yang buta, yang terombang-ambing ke sana-ke mari, ke kanan dan ke kiri. Tahap kedua adalah demagogi (penghasutan) yang lalu melahirkan anarki, dan kemudian mau tak mau pasti kepada despotisme. Tidak berapa lama kemudian menjadi legal dan terbuka, dan dengan demikian menjadi despotisme yang bertanggungjawab, tapi tidak terlihat dan tersembunyi secara rahasia. Akan tetapi, keberadaan despotisme ini dapat dirasakan hanya di dalam tangan-tangan beberapa organisasi rahasia atau lainnya saja, yang tindakan-tindakan mereka itu lebih tidak bermoral, karena cara kerjanya yang berada di belakang layar, di balik punggung segala macam agen, yang perubahannya tidak hanya sangat mempengaruhi saja, tetapi juga sebetulnya membantu kekuatan rahasia itu dengan penyelamatannya, berkat perubahaan-perubahan yang terus-menerus, dalam kebutuhan-kebutuhan untuk pembelanjaan sumber-sumber dayanya sebagai ganjaran atas jasa-jasa yang berjangka panjang.
Siapa dan apa kekuatan tak terlihat yang memiliki posisi untuk menumbangkan ini? Kekuatan ini persis sama dengan kekuatan yang ada pada kita ini. Gentile Masonry ini secara tertutup bertindak selaku tabir antara kita dan sasaran-sasaran kita, tetapi rencana aksi kekuatan kita serta tempatnya yang sangat abadi, tetap merupakan misteri yang tidak bisa diketahui oleh publik.
Bahkan kebebasan ( freedom ) itu sebenarnya bisa tidak berbahaya dan ada tempatnya di dalam Ekonomi Negara tanpa mencederai kesejahteraan rakyat-rakyat, jika kebebasan itu bertopang pada landasan kepercayaan kepada Tuhan, pada persaudaraan kemanusiaan, dan tidak terkait dengan konsepsi persamaan ( equality ), yang dinegatifkan oleh hukum dasar dari penciptaan, karena hukum dasar itu telah menetapkan adanya subordinasi. Dengan kepercayaan seperti itu rakyat bisa diatur oleh pimpinan-pimpinan jemaat setempat, sehingga dapat berjalan dengan keikhlasan dan kerendahan hati di bawah tuntunan pendeta rohaniahnya, dengan penyerahan tulus kepada Tuhan di dunia ini. Inilah alasannya mengapa hal ini sangat penting bagi kita untuk menghancurkan semua kepercayaan, dengan mencabut dari ingatan-ingatan Goyim tentang prinsip dasar Ketuhanan dan ruh, dan lalu menggantikannya dengan kalkulasi-kalkulasi aritmatika dan kebutuhan-kebutuhan materi.
Untuk membuat Goyim itu tidak punya waktu untuk berpikir dan membuat catatan-catatan, maka pikiran-pikiran mereka itu harus dialihkan kepada industri dan perdagangan. Dengan cara ini seluruh bangsa-bangsa di dunia akan terseret ke dalam arus perburuan kebendaan sehingga di dalam arus perpacuan mendapatkan keuntungan kebendaan ini akan membuat mereka tidak punya kesempatan untuk memperhatikan musuh bersama mereka. Tapi, sekali lagi, agar kebebasan itu bisa meruntuhkan dan menghancurkan semua masyarakat Goyim itu sekaligus, kita harus tempatkan industri itu pada basis spekulatif. Hasilnya nanti akan berupa semua yang diserap dari tanah oleh industri akan berjalan melalui tangan-tangan dan melewati spekulasi, yakni kepada kelas-kelas kita.
Perjuangan yang intensif menuju superioritas dan goncangan-goncangan yang disalurkan ke dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan - yang sebenarnya telah benar-benar menciptakan - masyarakat-masyarakat yang kecewa, dingin dan kejam. Masyarakat-masyarakat seperti ini akan terdorong kepada keengganan kuat terhadap politik tinggi dan agama. Satu-satunya tuntunan mereka adalah perolehan, yakni Emas, yang akan mereka tegakkan menjadi kultus yang sesungguhnya, karena emas itulah yang bisa memberi mereka kesenangan-kesenangan. Kemudian datanglah saat untuk menyerang - bukan untuk mendapatkan kebaikan, dan bukan pula untuk meraih kekayaan, tapi semata-mata karena kebencian pada privilese, hak-hak istimewa - saat ketika kelas-kelas Goyim yang lebih rendah akan mengikuti perintah pimpinan kita untuk menyerang saingan-saingan kita menuju kekuasaan, yakni para Goyim terpelajar.
Bab 5
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan

Penciptaan sebuah pemerintahan sentralisasi yang intensif. Metoda-metoda mencengkeram kekuasaan oleh Masonri. Sebab-sebab kemustahilan timbulnya kesepakatan di antara Negara-Negara. Negara "takdir" Yahudi. Emas - motor dari mesin penggerak Negara-Negara. Pentingnya kritisisme. Lembaga-lembaga "show". Kejemuan terhadap putar-lidah. Bagaimana mencengkeram opini publik. Pentingnya inisiatif pribadi. Super Pemerintah (Pemerintah Bangsa-Bangsa}.

Bentuk pemerintahan seperti apa yang dapat diterapkan pada komunitas-komunitas di mana korupsi telah merasuk ke mana-mana, yaitu komunitas-komunitas di mana orang-orang kaya mendapatkan kekayaan mereka hanya dengan taktik-taktik cerdik kejutan melalui trik-trik semi tipuan; di mana kendali-kendali hukum melonggar; di mana moralitas dipertahankan dengan tindakan-tindakan hukuman dan undang-undang yang keras, bukan dengan prinsip-prinsip penerimaan ikhlas; di mana perasaan-perasaan kepada kepercayaan dan negara telah hilang ditelan oleh keyakinan-keyakinan kepada kosmopolitan? Bentuk aturan apa yang harus kita berikan kepada komunitas-komunitas semacam ini kalau bukan kepada bentuk aturan despotisme yang akan saya jelaskan kepada anda nanti? Akan kita ciptakan sebuah bentuk pemerintahan terpusat yang intensif untuk mencengkeram kuat semua kekuasaan dari komunitas itu di dalam tangan-tangan kita. Akan kita regulasikan secara mekanis semua tindak kehidupan politik dari rakyat-rakyat taklukan kita dengan undang-undang baru. Undang-undang ini akan menarik satu demi satu semua kesenangan dan kebebasan yang telah diizinkan oleh goyim, dan kerajaan kita ini akan dikenal dengan despotisme dengan proporsi-proporsi yang sangat besar pada tiap saat dan tiap tempat dengan posisi untuk melenyapkan setiap goyim yang menentang kita dengan perbuatan dan perkataan mereka.
Kita akan disanggah tentang despotisme seperti yang saya katakan di atas karena tidak sejalan dengan kemajuan masa kini, namun akan saya jelaskan kepada anda nanti.
Dahulu rakyat-rakyat melihat bahwa raja-raja, yang duduk-duduk dengan senangnya di atas tahta-tahta mereka itu dikatakan sebagai manifestasi murni dari kehendak Tuhan, sehingga mereka tunduk-patuh pada kekuasaan despotis dari raja-raja tanpa keluh-kesah. Akan tetapi mulai dari saat ketika kita susupkan ke dalam otak-otak mereka tentang konsepsi hak-hak pribadi mereka, mereka mulai melihat bahwa para penghuni singgasana-singgasana itu adalah makhluk-makhluk hidup biasa saja yang sama dengan mereka. Pemberian minyak sakral Lord's Annointed telah jatuh dari kepala raja-raja di hadapan rakyat, dan ketika kita juga telah merampas kepercayaan mereka terhadap Tuhan, dan kekuasaan mereka pun segera melayang ke jalan-jalan jatuh di tempat milik publik dan dirampas oleh kita.
Di samping itu, seni untuk mengarahkan massa dan individu-individu melalui manipulasi teori dengan cerdik dan obral kata, dengan regulasi-regulasi kehidupan umum dan segala macam trik-trik lain, yang semuanya itu tidak dipahami oleh goyim, adalah juga merupakan keahlian dari para spesialis otak administrasi kita. Dibesarkan pada analisa, observasi dan kehalusan-kehalusan kalkulasi yang tepat, membuat kita di dalam keterampilan ini tidak tersaingan dalam pembuatan rencana-rencana untuk aksi-aksi politik dan solidaritas. Dalam bidang ini orang-orang Yesuit sendirian bisa sebanding dengan kita, tetapi kita telah merencanakan untuk mendiskreditkan mereka sebagai sebuah organisasi terbuka di hadapan mob yang membabi buta, sementara diri kita sendiri selalu menjaga organisasi kita tetap rahasia di bawah naungan. Akan tetapi, mungkin sama saja di dunia ini, siapa pun penguasanya, apakah Kepala Katolikisme ataukah Despot kita dari darah Zion! Tapi bagi kita, sebagai Orang-Orang Pilihan Tuhan (the Chosen People), hal ini bukan masalah penting.
Untuk sementara kita mungkin berhasil berurusan dengan sebuah koalisi goyim di seluruh dunia, yang terhadap bahaya ini kita telah terlindungi karena adanya perpecahan yang ada dalam kalangan mereka yang akar-akarnya begitu dalam tertanam yang hingga sekarang ini mereka belum mampu juga mencabutnya. Telah kita buat goyim itu satu sama lain saling bertentangan secara pribadi maupun nasional, yang disebabkan oleh kecemburuan agama dan ras, yang telah kita pupuk menjadi besar selama kurun waktu 20 abad. Itulah sebabnya mengapa tidak ada satu Negara pun dan di mana pun di dunia ini yang bisa menerima bantuan bila Negara itu coba-coba mengangkat senjata, karena semua Negara harus menyadari bahwa setiap kesepakatan yang menentang kita tidak akan menguntungkan bagi Negara itu sendiri. Kita terlalu kuat - tidak ada yang bisa mengatasi kekuatan kita. Bangsa-bangsa di seluruh dunia tidak akan bisa mencapai sebuah kesepakatan yang berarti tanpa adanya campur tangan kita secara rahasia.
Per Me reges regnant. "Melalui sayalah Raja-Raja itu memerintah." Dan ini disabdakan oleh nabi-nabi bahwa kita adalah yang Orang-Orang Pilihan Tuhan Sendiri untuk memerintah seluruh dunia. Tuhan telah menganugerahi kita kecerdasan yang setara dengan tugas kita. Apakah kecerdasan itu juga ada di pihak lain, ia masih harus bertarung melawan kita, tapi meski demikian, seorang pendatang baru itu tidak akan sebanding dengan penghuni yang telah lama menetap: akan terjadi pertarungan tiada ampun di antara kita, suatu pertarungan yang belum pernah terjadi di dunia ini. Ya, dan si cerdas pada pihak lain akan datang terlalu terlambat. Seluruh roda dari mesin seluruh dunia bergerak dengan kekuatan motor, yang telah ada dalam genggaman kita, dan motor mesin dari Negara-Negara itu adalah emas. Ilmu pengetahuan tentang ekonomi politik ditemukan oleh para pini sepuh terpelajar kita jauh sebelumnya, yang memberikan prestise tinggi kepada modal.
Modal, apabila harus bekerjasama tanpa rintangan, kita harus bebas menetapkan monopoli industri dan perdagangan. Hal ini telah dijalankan oleh sebuah tangan di balik tabir di seluruh penjuru dunia. Kebebasan ini akan memberikan kekuatan politik kepada mereka yang terlibat dalam industri, dan ini akan membantu menekan rakyat. Sekarang ini adalah lebih penting untuk tidak mempersenjatai rakyat-rakyat daripada membawa mereka ke dalam peperangan. Yang lebih penting lagi, demi kepentingan kita, adalah menggunakan nafsu-nafsu yang telah menggelora daripada memadamkan apinya. Yang lebih penting lagi adalah menangkap dan menerjemahkan pemikiran-pemikiran orang-orang lain untuk disesuaikan dengan pemikiran kita sendiri daripada memusnahkan pemikiranpemikiran mereka. Obyek utama dari direktorat kita disini meliputi: merendahkan pendapat publik dengan kritisisme, membawa pendapat publik itu menjauhi refleksi-refleksi serius yang diperkirakan akan menimbulkan resistensi, mengalihkan kekuatan-kekuatan pemikiran itu ke arah pergulatan pura-pura dalam kefasihan berbicara yang hampa.
Sepanjang zaman rakyat-rakyat di dunia, seperti halnya individu-individu, telah sepakat bahwa ucapan itu harus sesuai dengan perbuatan, dan karena mereka itu lebih suka pada pertunjukan, tapi dalam arena publik mereka jarang berhenti sejenak untuk mencatat, apakah janji-janji itu diikuti dengan perbuatan-perbuatan atau tidak. Oleh karena itu kita akan menetapkan lembaga-lembaga pertunjukan yang akan memberikan bukti-bukti yang meyakinkan tentang keuntungan mereka dalam kemajuan.
Akan kita asumsikan bagi diri kita sendiri fisiognomi (ilmu firasat) liberal dari semua pihak, dari semua arah, dan akan kita perlihatkan bahwa fisiognomi pidato-pidato dari orator-orator yang berbicara terlalu banyak akan menghabiskan kesabaran para pendengar orasi-orasi mereka dan kemudian akan mendatangkan kemuakan terhadap semua pidato-pidatoan.
Untuk menaruh opini publik itu ke tangan kita, kita harus membawa opini itu ke keadaan yang membingungkan dengan menyajikan ekspresi dari semua sisi, hingga menghasilkan begitu banyak opini yang saling bertentangan, dan untuk jangka waktu yang cukup lama akan cukup membuat goyim itu kehilangan akal mereka di dalam labirin, dan pada akhirnya mereka melihat bahwa yang terbaik adalah dengan tidak memberikan opini apa pun terhadap semua hal yang bernada politik, yang tidak diberikan kepada publik untuk memahaminya, karena hal-hal itu hanya bisa dimengerti oleh dia yang memimpin publik itu. Ini adalah rahasia pertama.
Rahasia kedua yang diperlukan untuk keberhasilan pemerintah kita ini mencakup hal-hal sebagai berikut: menyebarluaskan perasaan-perasaan, kebiasaan-kebiasaan, keinginan-keinginan, dan kondisi-kondisi kehidupan sipil nasional, yang akan membuat mustahil bagi siapa pun di dalam kekacauan (chaos) ini untuk mengetahui di mana ia itu sebenarnya berada, sehingga akibatnya rakyat tidak berhasil berbuat ke arah saling mengerti satu sama lain. Cara ini juga akan membantu kita dengan jalan lain, yakni dengan menabur bibit-bibit perpecahan di semua pihak, mendislokasi semua kekuatan-kekuatan kolektif yang masih tidak mau juga tunduk kepada kita, dan melemahkan semangat mereka dalam melakukan inisiatif pribadi apa pun yang sedikit-banyak mungkin bisa menghambat urusan-urusan kita. Tidak ada yang lebih membahayakan kita selain daripada inisiatif pribadi. Apabila pemerintah itu mempunyai seorang cerdas di belakangnya, inisiatifnya bisa melakukan segala sesuatu yang lebih besar daripada yang dapat dilakukan oleh jutaan orang yang di antara mereka telah kita taburi benih-benih perpecahan. Kita harus mengarahkan pendidikan komunitas-komunitas goyim, yang apabila pada suatu waktu mereka itu sampai pada suatu perkara yang membutuhkan inisiatif, mereka akan angkat tangan, karena sangat putus asa. Ketegangan yang diakibatkan oleh kebebasan bertindak akan melemahkan kekuatan-kekuatan kolektif ketika berhadap-hadapan dengan kebebasan lainnya. Dari perbenturan ini muncullah kegoncangan moral yang buram, ketidakpuasan-ketidakpuasan, dan kegagalan-kegagalan. Melalui semua cara ini akan kita buat goyim menjadi sangat kelelahan, sehingga mereka secara alami akan terpaksa meminta bantuan kekuatan internasional kita, yang dengan posisi itu membuat kita tanpa kekerasan apa pun secara perlahan akan menyerapi semua kekuatan Negara-Negara di dunia, dan terbentuklah sebuah Super Pemerintah [Pemerintahan Bangsa-Bangsa]. Sebagai pengganti penguasa-penguasa masa kini akan kita pasangi sebuah bogey (momok) yang akan diberi nama the "Super Government Administration". Tangan-tangan bogey itu akan menjangkau ke semua arah bagaikan capit-capit besar kepiting, dan organisasinya akan berdimensi demikian kolosal, yang ia tidak akan pernah gagal menundukkan semua bangsa-bangsa di dunia ini.
Bab 6
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Monopoli: pada monopoli bergantung nasib Goyim. Pengambilalihan lahan dari tangan aristokrasi. Perdagangan, Industri, dan Spekulasi. Kemewahan. Kenaikan upah dan peningkatan harga barang-barang kebutuhan pokok. Anarkisme dan pemabukan. Makna rahasia dari propaganda teori-teori ekonomi.


Tidak lama lagi kita akan menguasai monopoli-monopoli raksasa, reservoir-reservoir milik orang-orang kaya kolosal, yang di atas monopoli-monopoli itu nasib-nasib besar dari Goyim akan bergantung sedemikian rupa di mana mereka akan jatuh hingga ke dasar bersama kredit dari Negara-negara mereka pada hari setelah kehancuran politik ...
Anda tuan-tuan terhormat yang ada di sini, para ekonom, cukup mencari estimasi dari arti penting kombinasi ini! ...
Dengan semua cara harus kita kembangkan makna penting dari Super Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] kita ini dengan menggambarkannya sebagai Pelindung dan Penderma bagi semua mereka yang secara sukarela tunduk pada kita.
Aristokrasi Goyim sebagai sebuah kekuatan politik telah mati - kita tidak perlu memperhatikannya lagi; namun sebagai pemilik-pemilik lahan, mereka masih bisa membahayakan kita dengan adanya kenyataan bahwa mereka masih bisa mencukupi kebutuhan diri mereka sendiri pada sumberdaya-sumberdaya lahan di mana mereka menggantungkan hidup. Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita, dengan cara apa pun, untuk mencabut ketergantungan mereka pada lahan-lahan mereka. Sasaran ini paling tepat ditembak dengan meningkatkan beban-beban atas kepemilikan lahan tersebut - yakni dengan membebaninya dengan hutang-hutang. Tindakan-tindakan ini akan mengurangi kepemilikan lahan dan membuat mereka tetap dalam posisi rendah dan tunduk-patuh tanpa syarat.
Para aristokrat Goyim, yang turun-temurun tidak berdaya mengatasi kemiskinan mereka sendiri, walau sedikit, akan dengan cepat menjadi lumpuh dan mati.
Pada saat yang sama kita harus secara intensif mempatroni perdagangan dan industri, tapi yang pertama dan terpenting adalah memainkan peran spekulasi untuk menyediakan konter penyeimbang bagi industri: absennya industri spekulatif akan menggandakan modal di dalam genggaman swasta yang akan berperan memulihkan pertanian dengan membebaskan lahan dari keberhutangan kepada bank-bank tanah. Apa yang kita inginkan adalah bahwa industri harus menyedot tenaga kerja dan modal dari lahan itu, dan dengan cara-cara spekulasi memindahkan semua uang di seluruh dunia ke dalam tangan-tangan kita, dan dengan demikian melemparkan seluruh Goyim ke dalam barisan-barisan proletariat. Kemudian Goyim itu akan membungkuk di hadapan kita, hanya dengan alasan untuk mempertahankan hak hidup mereka semata.
Untuk menyempurnakan keruntuhan industri Goyim ini, akan kita gunakan bantuan spekulasi kemewahan yang telah kita kembangkan di kalangan Goyim, di mana tuntutan keserakahan pada kemewahan akan menelan segala sesuatu. Akan tetapi, akan kita naikkan tingkat-tingkat upah, yang tidak akan memberikan keuntungan apa pun kepada para buruh, karena pada saat yang sama, akan kita naikkan harga-harga kebutuhan hidup bahan-bahan pokok dengan alasan bahwa kenaikan itu disebabkan oleh penurunan hasil-hasil pertanian dan pembiakan ternak; akan kita gangsir semakin dalam dengan penuh kelicikan sumber-sumber produksi, dengan membiasakan para buruh berbuat anarki dan mabuk-mabukan, dan bahu-membahu untuk melakukan semua tindakan pembabatan habis dari muka bumi ini seluruh kekuatan terpelajar dari Goyim.
Agar makna sebenarnya dari segala sesuatu itu tidak menyerang Goyim sebelum waktu yang tepat tiba, akan kita sembunyikan makna itu dengan alasan karena keinginan besar untuk melayani kelas-kelas pekerja dan prinsip-prinsip besar ekonomi politik di mana teori-teori ekonomi kita itu sedang menjalankan propaganda energiknya.
Bab 7
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Sasaran dari intensifikasi persenjataan. Pergolakan, perpecahan, dan permusuhan di seluruh dunia. Pengawasan ketat terhadap oposisi Goyim dengan peperangan dan perang universal. Kerahasiaan berarti keberhasilan dalam politik. Pers dan opini publik. Senjata-senjata Amerika, Cina, dan Jepang.

Intensifikasi persenjataan, peningkatan kekuatan-kekuatan polisi - semua itu sangat diperlukan untuk menyelesaikan semua rencana yang telah diuraikan sebelumnya. Apa yang kita harus dapatkan adalah bahwa di seluruh Negara-Negara di dunia, di samping Negara kita sendiri, hanya ada massa proletariat dan segelintir jutawan polisi-polisi, dan serdadu-serdadu yang mengabdi pada kepentingan-kepentingan kita saja.
Di seluruh Eropa, melalui hubungan-hubungan dengan Eropa , termasuk benua-benua lain, harus kita ciptakan pergolakan-pergolakan, perpecahan-perpecahan, dan permusuhan-permusuhan. Dengan cara ini kita dapatkan keuntungan ganda. Pertama, kita lakukan pengawasan ketat terhadap semua negara, karena mereka tahu pasti bahwa kita ini mempunyai kekuatan yang kapan saja dapat kita gunakan untuk menciptakan kekacauan atau pemulihan ketertiban. Semua negara terbiasa melihat bahwa di dalam diri kita terdapat sebuah kekuatan pemaksa yang amat diperlukan. Kedua, dengan kemampuan intrik-intrik kita, akan kita lilitkan semua benang yang telah kita bentang di dalam kabinet-kabinet semua Negara melalui jalur politik, melalui kesepakatan-kesepakatan, atau kewajiban untuk mengembalikan pinjaman-pinjaman. Agar bisa berhasil, kita harus menggunakan kelicikan besar dan penetrasi ketika negosiasi-negosiasi dan perjanjian-perjanjian kesepakatan itu sedang berlangsung, tapi untuk menghormati apa yang dinamakan "bahasa resmi", kita akan tetap memelihara taktik-taktik sebaliknya dengan menggunakan topeng kejujuran dan kepatuhan. Dengan cara-cara ini rakyat-rakyat dan pemerintah-pemerintah dari negara-negara Goyim - yang telah kita cekoki pelajaran untuk melihat hanya sisi luarnya saja pada apapun yang kita berikan untuk menarik perhatian mereka - masih akan terus memandang kita sebagai dermawan-dermawan dan penyelamat-penyelamat ras manusia.
Kita harus berada pada posisi untuk merespon tiap tindakan perlawanan perang dengan tetangga-tetangga dari negara-negara yang berani menentang kita. Tetapi, bila tetangga-tetangga ini terus juga berusaha mencoba-coba secara kolektif untuk melawan kita, maka harus kita tawarkan kepada mereka itu perlawanan melalui perang universal.
Faktor utama bagi keberhasilan dalam politik adalah kerahasiaan dari tindakan-tindakannya: perkataan tidak harus sesuai dengan perbuatan dari diplomat.
Kita harus memaksa pemerintah Goyim untuk mengambil tindakan dalam arah yang sesuai dengan rencana tersusun luas kita, yang telah mendekati pewujudan yang kita inginkan, dengan apa yang akan kita gambarkan sebagai opini publik, yang secara rahasia kita dorong melalui cara-cara yang disebut-sebut sebagai "Kekuatan Besar", yakni Pers - dengan sedikit kekecualian yang bisa diabaikan, yang seluruhnya telah berada di dalam genggaman kita.
Secara ringkas, untuk melukiskan bahwa sistem pengawasan kita atas pemerintah-pemerintah Goyim di Eropa itu selalu berada dalam pengawasan ketat, perlu kita tunjukkan kekuatan kita kepada salah satu di antara mereka melalui cara-cara teror is. Dan terhadap mereka semua, bila kita berikan peluang untuk munculnya perlawanan umum terhadap kita, akan kita respon dengan senjata-senjata Amerika atau Cina atau Jepang.
Bab 8
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan   
 Pemakaian mendua terhadap hak-hak juridis. Asisten-asisten pada direktorat Masonik. Sekolah-sekolah khusus dan pelatihan super-edukasi. Ekonom dan miliyuner. Kepada siapa pos-pos penting pemerintahan dipercayakan.

Kita harus mempersenjatai diri kita sendiri dengan semua jenis persenjataan yang mungkin digunakan oleh lawan-lawan kita. Kita harus melangkah ke luar di bawah naungan-naungan ekspresi yang sangat halus dan butir-butir kosakata justifikasi hukum yang rumit untuk kasus-kasus di mana kita harus mengumumkan hasil-hasil penilaian kita yang mungkin muncul dengan berani di luar kebiasaan dan tidak adil, yang wajib dilakukan karena resolusi-resolusi ini harus diajukan dalam ekspresi-ekspresi yang memperlihatkan penjunjungan tinggi terhadap prinsip-prinsip moral yang disusun dalam bentuk hukum. Direktorat kita harus mengelilingi dirinya sendiri dengan semua kekuatan peradaban, di tengah-tengah mana direktorat itu harus bekerja. Direktorat itu mengelilingi dirinya sendiri dengan penerbit-penerbit, praktisi-praktisi hukum, administrator-administrator, diplomat-diplomat, dan pada akhirnya, dengan orang-orang yang disiapkan melalui sebuah pelatihan super-pendidikan khusus di sekolah-sekolah khusus kita. Orang-orang ini akan memiliki tanggungjawab atas semua rahasia dari struktur sosial, mereka akan mengetahui semua bahasa yang dapat disusun dengan alfabet-alfabet dan kata-kata politik; mereka akan dibuat mampu memahami seluruh bagian terdalam dari alam manusia, yang dengan semua tali-tali sensitif itu mereka harus memainkannya. Tali-tali sensitif ini adalah perangkat ingatan Goyim, kecenderungan-kecenderungan, kelemahan-kelemahan, sifat-sifat buruk dan baik mereka, kekhususan-kekhususan dari kelas-kelas dan kondisi-kondisi dari Goyim. Perlu diingat bahwa asisten-asisten berbakat dari otoritas, yang saya bicarakan ini, tidak akan diambil dari kalangan Goyim, yang telah terbiasa melakukan pekerjaan administrasi tanpa menyulitkan diri mereka sendiri dengan pikiran-pikiran tentang tujuan-tujuan dari pekerjaan-pekerjaannya itu, dan tidak pula mempertanyakan tentang kegunaannya. Para penyelenggara pemerintahan Goyim itu menandatangani dokumen-dokumen tanpa membacanya terlebih dahulu, dan mereka itu bekerja karena upah atau ambisi.
Akan kita kelilingi pemerintah kita ini dengan ekonom-ekonom dari seluruh dunia. Itulah sebabnya mengapa ilmu-ilmu ekonomi membentuk subyek utama pengajaran yang diberikan kepada orang-orang Yahudi. Di keliling kita akan ada lagi sebuah konstelasi menyeluruh yang meliputi bankir-bankir, industrialis-industrialis, kapitalis-kapitalis, dan - yang paling utama - jutawan-jutawan, karena di dalam substansinya segala sesuatu itu akan selesai oleh masalah figur-figur.
Untuk sementara, sampai tidak ada lagi resiko apa pun di dalam mempercayakan pos-pos penting di Negara-Negara kita kepada saudara-saudara Yahudi kita, akan kita berikan pos-pos penting itu kepada orang-orang yang masa lalu dan reputasinya sedemikian rupa di mana di antara mereka dan rakyat mereka terdapat sebuah jurang pemisah yang amat dalam, yaitu orang-orang yang apabila tidak tunduk-patuh pada instruksi-instruksi kita harus menghadapi tuduhan-tuduhan akan melakukan tindak kejahatan atau dilenyapkan - yang bertujuan untuk membuat mereka selalu siap membela kepentingan-kepentingan kita hingga nafas terakhir mereka.
Bab 9
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Penerapan prinsip-prinsip Masonik dalam pendidikan-ulang rakyat-rakyat. Semboyan Masonik. Pengertian Anti Semitisme. Kediktatoran Masonry. Teror . Siapa pelayan-pelayan Masonry. Pengertian kekuatan "tajam mata" dan kekuatan "buta" dari Negara-Negara Goyim. Komuni antara penguasa dan mob. Lisensi liberalisme. Pengendalian pendidikan dan pelatihan. Teori-teori keliru. Interpretasi hukum. Gerakan-gerakan "Bawah Tanah" (Metropolitan-Metropolitan).
Sebelum menerapkan prinsip-prinsip kita, terlebih dahulu harus kita pelajari sifat-sifat dari rakyat di negeri mana anda berada dan bekerja. Penerapan prinsip-prinsip kita yang dilakukan secara umum dan sama dengan pola kita hingga jangka waktu tertentu kepada rakyat yang dididik kembali ( re-educated ), tidak akan mendatangkan hasil. Akan tetapi, melalui pendekatan penerapan yang hati-hati, akan anda lihat bahwa tidak sampai satu dekade, sifat-sifat yang paling bebal sekali pun akan berubah, dan kemudian akan kita masukkan satu rakyat baru ke dalam barisan-barisan lama yang telah kita tundukkan sebelumnya.
Kata-kata liberal, yang terdapat di dalam kata-kata semboyan Masonik kita, " Liberty, Equality, Fraternity ", akan berubah, pada saat kita memasuki kerajaan kita, menjadi kata-kata yang bukan lagi merupakan semboyan, tapi hanya sebuah ekspresi idealisme belaka, yakni menjadi: "Hak kebebasan ( the right of liberty ), tugas persamaan ( the duty of equality ), dan cita-cita persaudaraan ( the ideal of brotherhood )." Begitulah cara kita harus mengubahnya - dan begitu pulalah cara kita memperlakukan simbol ini - dan oleh karena itu akan kita hadapi bahaya ini dengan penuh keberanian ........... de facto kita telah hapuskan semua peraturan, kecuali peraturan kita sendiri, meski de jure masih tetap ada peraturan-peraturan yang baik. Sekarang ini, bila ada Negara yang mengajukan protes terhadap kita, itu hanyalah pro forma saja atas kebijakan kita, dan atas pengarahan kita, karena anti-Semitisme mereka itu sangat berguna bagi kita untuk manajemen saudara-saudara seagama kita yang lebih rendah . Saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut lagi tentang masalah ini, karena masalah ini telah kita bahas berulang kali.
Bagi kita tidak ada patokan untuk membatasi ruang lingkup aktifitas kita. Super Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] kita hidup dalam kondisi-kondisi ekstra legal yang digambarkan dalam terminologi yang disepakati dengan kata yang energetik dan memaksa - Kediktatoran. Saya berhak untuk mengatakan kepada anda dengan penuh kesadaran bahwa pada saat yang tepat kita, sebagai pemberi hukum, akan melaksanakan pengadilan dan penghukuman, Akan kita bantai dan tidak akan kita beri kelonggaran sedikit pun. Kita, sebagai komandan dari seluruh tentara kita, duduk di atas kuda pimpinan. Kita memerintah dengan kekuatan kehendak, karena di tangan kita terdapat serpihan-serpihan dari sebuah partai yang pernah berkuasa, yang kini telah kita taklukkan. Dan senjata-senjata di tangan-tangan kita adalah ambisi-ambisi tanpa batas, ketamakan yang membara, balas-dendam tanpa kasihan, kebencian-kebencian, dan kedengkian-kedengkian.
Dari kitalah semua serba teror itu berasal. Pada petugas kitalah terdapat semua opini, semua doktrin, para monarkis yang direstorasi, para penghasut, para sosialis, orang-orang komunis, dan pemimpi-pemimpi utopia dari segala jenis . Mereka itu semua telah kita beri tugas-tugas. T iap petugas, dengan rekening di tangan masing-masing, membongkar habis sisa-sisa penguasa, menghancurkan semua bentuk tatanan yang ada . Dengan tindakan-tindakan ini semua negara dibuat tersiksa; mereka berusaha menuju ke ketenangan, siap mengorbankan segala sesuatu untuk kedamaian; tapi kita tidak akan memberi mereka rasa kedamaian sampai mereka secara terbuka mengakui Super-Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] internasional kita , disertai dengan segala kepatuhan.
Orang-orang telah menyerukan tentang perlunya dilakukan penataan masalah-masalah Sosialisme melalui kesepakatan internasional. Pembagian menjadi kelompok-kelompok fraksional telah membuat mereka jatuh ke dalam tangan-tangan kita, karena untuk memenangkan sebuah persaingan keras itu memerlukan uang, dan semua uang itu telah berada di dalam genggaman kita.
Kita mungkin punya alasan untuk mencegah terjadinya persatuan antara kekuatan "tajam mata" ( clear-sighted ) dari raja-raja goy yang ada di atas singgasana-singgasana mereka, dengan kekuatan "buta" dari rakyat jelata ( mobs ), tapi telah kita lakukan semua tindakan yang diperlukan untuk mengatasi timbulnya kejadian tersebut: di antara kedua kekuatan itu dengan telah dibangunnya sebuah dinding pembatas berbentuk saling teror di antara mereka. Dengan cara ini kekuatan buta dari rakyat jelata tetap berada dalam dukungan kita, dan kita, sekali lagi hanya kita saja, akan mempersiapkan bagi mereka seorang pemimpin dan, sudah tentu dengan pemimpin yang mengarahkan mereka di sepanjang jalan menuju sasaran kita.
Agar tangan-tangan dari mob buta itu tidak bisa lepas dari bimbingan kita, maka kita harus selalu, kini maupun nanti, melakukan komuni erat dengan mereka, meski tidak secara perorangan, pada tingkat apa saja, melalui beberapa orang terpercaya di antara saudara-saudara kita. Kalau kita diakui sebagai satu-satunya penguasa, maka akan kita bahas dengan rakyat secara pribadi di pasar-pasar, dan akan kita instruksikan kepada mereka masalah-masalah politik dengan kebijakan sedemikian rupa yang bisa membawa mereka ke arah yang kita kehendaki.
Siapa yang akan memverifikasi terhadap apa-apa yang diajarkan di sekolah-sekolah desa? Tapi, apakah seorang utusan dari pemerintah atau raja yang berkuasa bisa mengatakan tidak dapat, kecuali jika segera dikenal di seluruh Negara, karena akan tersebarluas di luar negeri melalui suara rakyat.
Untuk tidak melenyapkan lembaga-lembaga Goyim sebelum saatnya tiba, maka pada lembaga-lembaga itu telah kita berikan sentuhan-sentuhan keahlian dan kehalusan, dan telah kita kuasai ujung-ujung dari pegas-pegas yang menggerakkan mekanisme lembaga-lembaga itu. Pegas-pegas itu melakukan pengaturan dengan ketat dan rapih: Kita telah gantikan lisensi lembaga-lembaga itu dengan lisensi liberalisme yang kaostik. Kita telah tempatkan tangan-tangan kita ke dalam penyelenggaraan undang-undang, ke dalam penyelenggaraan pemilihan umum, ke dalam pers, ke dalam kebebasan orang, namun secara prinsipil melalui pendidikan dan pelatihan sebagai batu-batu tonggak bagi sebuah eksistensi bebas.
Sudah kita kelabui, buat kagum, dan rusak para pemuda Goyim dengan cara membesarkan mereka di dalam prinsip-prinsip dan teori-teori yang menurut kita sebenarnya adalah salah, meski semua yang kita tanamkan pada mereka itu dirancang oleh kita.
Di atas undang-undang yang ada telah kita tetapkan sebuah rencana besar dalam bentuk hasil-hasil, tanpa melakukan perubahan substansial, tetapi dengan cara memelintir undang-undang itu ke arah interpretasi-interpretasi yang kontradiktif,. Hasil-hasil itu akan mendapatkan ekspresi pertamanya dalam bentuk interpretasi-interpretasi yang berkedokkan undang-undang. Kemudian, interpretasi-interpretasi itu akan menyembunyikan seluruh undang-undang itu dari penglihatan pemerintah, karena mustahil untuk menguraikannya dari kemelut tali-temali legislasi. Inilah asal-usul dari teori arbitrasi.
Anda mungkin akan mengatakan bahwa Goyim itu akan mengangkat senjata melawan kita, jika mereka telah dapat menduga tentang apa yang sedang berlangsung sebelum saat itu tiba; akan tetapi, di Barat kita telah mengatasi hal semacam ini dengan melakukan manuver teror yang sedemikian mengerikannya, sehingga mereka yang paling gagah berani sekali pun menjadi gemetaran dibuatnya - berupa gerakan-gerakan bawah tanah dan metropolitan, yang sebelum saat itu tiba akan dijalankan dengan menggunakan semua modal, dan modal-modal itu kemudian akan ditebarkan ke udara beserta seluruh organisasi dan arsip mereka
Bab 10
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Penampilan luar dalam politik. "Genius" dalam raskalitas (kejahatan). Apa yang dijanjikan oleh kudeta Masonik? Hak Pilih universal. Makna diri. Siapa pemimpin Masonry. Si Genius pemimpin Masonry. Lembaga-lembaga dan fungsi-fungsinya. Racun liberalisme. Konstitusi - sebuah sekolah untuk perpecahan-perpecahan kelompok. Era Republik. Presiden-Presiden - boneka-boneka Masonry. Tanggungjawab Presiden-Presiden. "Panama." Peran yang dimainkan oleh dewan wakil-wakil dan Presiden. Masonry -kekuatan legislatif. Konstitusi Repubik baru. Transisi menuju "despotisme" Masonik. Momen untuk proklamasi "Penguasa seluruh Dunia." Penyuntikan penyakit-penyakit dan tipumuslihat-tipumuslihat lain dari Masonry.
Hari ini akan saya mulai dengan pengulangan dari apa yang telah saya katakan sebelumnya, dan untuk itu saya minta anda untuk mengingat kembali bahwa pemerintah dan rakyat itu sudah cukup puas dengan keadaan politik melalui penampakan-penampakan luarnya saja. Dan bagaimanakah cara Goyim itu menerima pengertian tentang segala sesuatu ketika wakil-wakil mereka memberikan mereka usaha-usaha terbaik untuk kepentingan diri mereka sendiri? Dalam kebijakan kita, hal ini merupakan faktor penting untuk diteliti secara detil; karena akan membantu kita ketika kita mempertimbangkan pembagian otoritas, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan agama (kepercayaan), undang-undang berorganisasi, persamaan di muka hukum, tempat tinggal, perpajakan (ide menyembunyikan pajak-pajak), dan kekuatan refleks dari undang-undang. Semua masalah ini, biar bagaimanapun juga, tidak harus dibicarakan langsung dan terbuka di hadapan rakyat. Dalam kejadian-kejadian di mana kita harus membahasnya, maka masalah-masalah itu tidak boleh secara kategors diberi nama selain dinyatakan begitu saja tanpa penjelasan rinci, karena prinsip-prinsip hukum kontemporer ini telah diakui oleh kita. Alasan bagi menjaga kerahasiaannya adalah bahwa dengan tidak menamakannya sebuah prinsip, maka akan membuat diri kita bebas untuk bertindak, dengan menggagalkan ini atau itu, tanpa mencolok mata, seandainya seluruhnya harus secara kategori diberi nama sehingga semuanya akan nampak seperti sudah diberi nama.
Mob itu menghargai dan menghormati kegeniusan kekuatan politik dan menerima semua perbuatan kekerasan mereka dengan respon yang mencengangkan: "Secara raskal, oke, ya, ini memang raskal, tapi ini kecerdikan! ..... Sebuah trik, kalau anda suka, tapi alangkah cantiknya memainkannya, betapa hebat penyelesaiannya, betapa lancang beraninya!" .....
Kita ingin menarik seluruh bangsa kepada tugas menegakkan struktur fundamental baru, sebuah proyek yang telah kita rancang sebelumnya. Itulah sebabnya mengapa, di atas segalanya, yang pertama kali kita lakukan adalah mempersenjatai diri kita sendiri dan mengumpulkan di dalam diri kita sendiri kekuatan semangat yang teguh dengan keberanian yang penuh kenekatan, yang di dalam pribadi para pekerja aktif kita akan menghancurkan semua rintangan yang menghalangi jalan kita.
Ketika kita telah menyempurnakan kudeta kita, kemudian kita akan berkata kepada banyak orang: "Segala sesuatu telah berjalan sangat buruk, semua telah jemu dengan penderitaan-penderitaan. Kita akan menghancurkan seluruh penyebab siksaan-siksaan terhadap diri anda - nasionalitas, garis-garis perbatasan, perbedaan-perbedaan dalam perkoinan. Sudah tentu anda punya kebebasan untuk mengumumkan hukuman bagi kita, tapi mungkinkah itu dilakukan apabila hal itu anda lakukan sebelum anda mengadili apa yang telah kami berikan kepada anda." ..... Kemudian mob penurut itu akan mengagung-agungkan kita dan memanggul kita di atas bahu-bahu mereka dengan penuh kemenangan terhadap harapan-harapan dan prospek-prospek cerah. Voting, yang telah kita jadikan sebagai alat yang akan menaikkan kita ke atas singgasana dunia dengan mengajarkan sampai ke unit-unit terkecil dari anggota-anggota ras manusia untuk melakukan voting melalui rapat-rapat dan kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok, yang kemudian akan menetapkan tujuan-tujuannya dan memainkan perannya dan kemudian untuk yang terakhir kalinya melalui permufakatan melakukan persahabatan erat dengan kita sebelum mengutuk kita.
Untuk mengamankan ini kita mengharuskan setiap orang melakukan voting tanpa pembedaan kelas dan kualifikasi, untuk menghasilkan mayoritas mutlak, yang tidak bisa diperoleh dari kelas-kelas berharta terdidik. Dengan cara ini, dengan menanamkan di dalam semua orang tentang perasaan harga diri, akan kita hancurkan pada diri Goyim itu tentang pentingnya keluarga dan nilai pendidikan keluarga, dan lenyapkan kemungkinan terpecah-pecahnya pemikiran-pemikiran perorangan, karena mob yang telah kita kuasai itu tidak akan membiarkan kelas-kelas kaya terdidik itu untuk maju ke muka, dan bahkan tidak pula mau mendengarkan mereka. Mereka harus dibiasakan untuk mendengarkan kita saja bagi mereka yang mau membayarnya dengan perhatian dan kepatuhan. Dengan cara ini akan kita ciptakan sebuah kekuatan besar dan buta, yang tidak akan bisa bergerak ke mana-mana tanpa tuntunan agen-agen kita, yang kita tanamkan pada mob itu, sebagai pemimpin-pemimpin mereka. Rakyat akan tunduk pada rezim ini karena mereka akan tahu bahwa pada pemimpin-pemimpin inilah akan bergantung penghasilan-penghasilan, kepuasan-kepuasan, dan segala macam keuntungan.
Skema pemerintah itu harus yang siap pakai dan dibuat oleh satu otak, dan skema itu tidak akan pernah ditutup mati, karena skema itu kelak akan dipilah-pilah menjadi bagian-bagian di dalam pikiran banyak orang. Oleh sebab itu, kita dibolehkan memiliki pengetahuan tentang program aksi tapi bukan untuk membahasnya, karena khawatir kalau-kalau kita merusak keartistikannya, kesalingtergantungan bagian-bagian dari komponen-komponennya, dan kekuatan praktis tentang makna rahasia dari tiap kalimatnya. Untuk membahas dan membuat perubahan-perubahan pelik semacam in, dengan melalui sekian banyak voting hanyalah untuk memberikan kesan tentang keabsahan dari semua pertimbangan dan kekeliruan pemahaman yang telah gagal memasuki kedalaman dan keluasan perencanaannya. Kita ingin agar program-program kita ini bersifat menekan dan menjadi ramuan yang pas. Oleh sebab itu, kita tidak boleh melemparkan pekerjaan genius dari penuntun kita itu kepada taring-taring mob atau bahkan kepada sebuah perusahaan terpilih sekali pun.
Skema ini belum akan merubah lembaga-lembaga yang ada sekarang ini menjadi terbalik. Skema-skema ini hanya akan mempengaruhi perubahan-perubahan dalam ekonomi mereka dan akibatnya mempengaruhi seluruh gerak maju gabungan dari lembaga-lembaga itu, yang selanjutnya diarahkan mengikuti jalur yang telah dituangkan ke dalam skema-skema kita.
Di semua negara terdapat lembaga-lembaga dengan berbagai nama namun tidak berbeda. Korp-korp Perwakilan, Kementerian, Senat, Dewan Negara, Legislatif, dan Eksekutif. Tidak perlu saya jelaskan kepada anda tentang mekanisme hubungan antar lembaga-lembaga ini, karena seluruhnya telah anda ketahui; hanya perlu anda catat adanya kenyataan bahwa masing-masing lembaga di atas terkait dengan beberapa fungsi penting dari Negara, dan saya minta untuk memberi tanda pada kata "penting" yang saya aplikasikan itu bukan pada lembaganya melainkan pada fungsinya, sehingga akibatnya bukan lembaga itu yang penting tetapi fungsi-fungsinyalah yang penting. Lembaga-lembaga ini telah dibagi-bagi di dalamnya semua fungsi-fungsi pemerintah - administrasi, legislatif, eksekutif, dan itulah sebabnya mengapa lembaga-lembaga itu harus bekerja sebagaimana halnya organ-organ di dalam tubuh manusia. Apabila salah satu bagian di dalam permesinan Negara itu terluka, maka Negara jatuh sakit, seperti halnya tubuh manusia, dan akhirnya..... akan mati.
Bila kita masukkan ke dalam Negara itu organisme racun liberalisme, maka seluruh kompleks politik mengalami perubahan. Negara-Negara itu akan dicengkeram penyakit parah yang mematikan - peracunan darah. Semua yang tertinggal hanyalah menunggu akhir dari sakaratul maut mereka.
Liberalisme menghasilkan Negara-Negara Konstitusional, yang menggantikan tempat dari apa yang menjadi satu-satunya pengawal keamanan Goyim, yakni Despotisme; dan konstitusi, yang telah anda ketahui baik, tidak lain hanyalah sebuah sekolah perpecahan-perpecahan, kesalahpahaman-kesalahpahaman, perselisihan-perselisihan, perbedaan-perbedaan pendapat, agitasi-agitasi partai tak berguna, perilaku-perilaku aneh partai - yang disimpulkan sebagai sebuah sekolah segala macam, yang berfungsi untuk menghancurkan personalitas aktifitas Negara. Tribun "pembual-pembual", yang tidak kurang efektifnya dibanding Pers, telah mengutuk para penguasa karena ketidakaktifan dan keimpotenan mereka, dan oleh sebab itu membuat mereka menjadi tidak berguna dan berfoya-foya, yang dengan alasan-alasan itu, mereka telah dijatuhkan di banyak negara. Maka era Republik pun menjadi mungkin untuk diwujudkan; dan karena itu kita gantikan penguasa itu dengan sebuah karikatur sebuah pemerintahan - dengan seorang presiden, yang diambil dari kalangan mob, dari tengah-tengah makhluk-makhluk boneka kita, budah-budak kita . Inilah pondasi ranjau yang telah kita tanamkan di bawah rakyat goy, yang saya lebih suka menyebutnya dengan di bawah rakyat-rakyat goy.
Dalam waktu dekat ini kita akan menetapkan tanggungjawab presiden-presiden.
Pada waktu itu kita akan berada pada posisi untuk tidak mempedulikan bentuk-bentuk di dalam membawakan materi-materi yang akan menjadi tanggungjawab boneka kita yang tidak berkepribadian itu. Apa yang kita pedulikan adalah apabila barisan-barisan dari mereka yang haus kekuasaan itu harus dikuruskan, apabila di sana harus dimunculkan kemacetan dari kemustahilan dalam menemukan presiden-presiden, suatu kemacetan yang pada akhirnya akan memberantakkan negeri itu?.....
Agar skema kita bisa mendatangkan hasil ini, maka akan kita adakan pemilihan-pemilihan untuk memenangkan presiden-presiden yang memiliki noda-noda masa lalu yang gelap tapi tidak terungkap, beberapa "Panama" atau lainnya - kemudian mereka akan dijadikan agen-agen terpercaya untuk menyempurnakan rencana-rencana kita, karena takut akan diungkap dan takut pada adanya hasrat alami dari siapa saja yang pernah mendapat kekuasaan, yakni mempertahankan hak-hak istimewa, keuntungan-keuntungan, dan kehormatan yang berkait dengan jabatan presiden. Dewan Perwakilan Rakyat ( the chamber of deputies ) akan menyelubungi, akan melindungi, akan memilih presiden-presiden, tetapi akan kita ambil dari dewan itu hak untuk mengajukan usulan baru atau hak untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap undang-undang yang ada, karena hak-hak ini akan diberikan oleh kita kepada presiden yang bertanggungjawab, sebuah boneka di tangan kita. Biasanya, kekuasaan presiden itu akan menjadi sasaran dari tiap bentuk serangan pada tiap kesempatan, tapi akan kita sediakan bagi dia bentuk-bentuk pertahanan diri di dalam hak yang dimintakan dari rakyat, karena keputusan-keputusan rakyat itu berada di tangan wakil-wakil mereka, yang disebut sebagai sebuah permohonan kepada budak kita yang sama butanya - yakni, mayoritas mob . Terlepas dari ini semua, akan kita tanamkan presiden itu dengan hak untuk menyatakan keadaan perang. Akan kita benarkan hak terakhir ini atas dasar bahwa presiden, yang merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata dari negera, harus menggunakan hak ini apabila diperlukan untuk mempertahankan konstitusi republik yang baru itu, sebuah hak untuk mempertahankan diri yang akan dimiliki olehnya sebagai wakil yang bertanggungjawab atas konstitusi ini.
Adalah mudah untuk diterima akal bahwa di bawah kondisi-kondisi seperti ini kunci istana itu akan berada pada tangan kita, dan tidak seorangpun di luar kita akan bisa lagi mengarahkan kekuatan legislasi ini.
Selain itu, dengan dimasukkannya Konstitusi Republik yang baru ini, kita akan ambil dari Dewan hak interpelasi terhadap tindakan-tindakan pemerintah, dengan dalih untuk melindungi kerahasiaan politik, dan kemudian, dengan konstitusi baru ini akan kita kurangi jumlah wakil-wakil sampai batas minimum, yang dengan cara itu secara proporsional kita kurangi hasrat-hasrat politik dan hasrat untuk ikut berpolitik. Akan tetapi, apabila mereka itu harus ikut juga, yang nyaris tidak diharapkan, walau ada batas minimum, maka akan kita tiadakan keikutsertaan mereka itu dengan cara mengacaukan permintaan dan referensinya melalui mayoritas seluruh rakyat ..... Pada Presiden itu akan bergantung pengangkatan Presiden-Presiden dan Wakil-Wakil Presiden dari Dewan dan Senate. Sebagai pengganti sesi-sesi tetap di Parlemen-Parlemen akan kita kurangi duduknya mereka pada kursi-kursi tersebut hingga beberapa bulan. Tambahan pula, Presiden, sebagai kepala kekuasaan eksekutif, akan memiliki hak untuk memanggil dan membubarkan Parlemen, di mana bagi lembaga yang disebut terakhir ini akan diberi perpanjangan waktu sampai pembentukan sebuah majelis parlemen baru. Akan tetapi, agar akibat-akibat dari semua tindakan, yang secara substansi adalah ilegal, secara prematur rencana-rencana yang telah kita tetapkan ini jangan sampai jatuh pada tanggungjawab Presiden, maka akan kita desak menteri-menteri dan pejabat-pejabat tinggi lain di sekeliling presiden untuk mundur atas permintaan sendiri, karena dengan melakukan hal itu akan membuat mereka dijadikan kambing hitam sebagai pengganti dia ..... Khusus untuk bagian ini kita rekomendasikan untuk diberikan kepada dan dimainkan oleh Senat, Dewan Negara, atau Dewan Menteri, tapi bukan kepada individu pejabat.
Presiden, atas dasar kebijakan kita, akan menginterpretasikan makna dari undang-undang yang ada yang memiliki banyak interpretasi; dan ia selanjutnya akan membatalkan interpretasi-interpretasi itu ketika kita perlihatkan kepadanya tentang perlunya melakukan hal itu. Di samping itu, ia akan memiliki hak untuk mengajukan undang-undang temporer, dan bahkan penyimpangan-penyimpangan baru pada kerja konstitusional pemerintah, dengan dalih karena satu atau lain hal dibutuhkan untuk kesejahteraan tertinggi dari Negara.
Dengan tindakan-tindakan seperti itu akan kita peroleh kekuasaan untuk merusak sedikit demi sedikit, selangkah demi selangkah, semuanya pada permulaannya. Ketika kita masuk dengan hak-hak kita, kita wajib untuk memasukkan ke dalam konstitusi-konstitusi Negara-Negara itu persiapan untuk transisi menuju penghapusan tanpa sadar tiap macam konstitusi, dan kemudian waktunya pun tiba untuk memutar balik semua bentuk pemerintahan ke dalam despotisme kita.
Pengakuan atas Despot kita bisa juga datang sebelum penghancuran konstitusi: di mana waktu untuk pengakuan ini akan tiba ketika rakyat-rakyat, yang sudah sangat kelelahan oleh ketidakberesan-ketidakberesan dan ketidakmampuan-ketidakmampuan - suatu perkara yang akan kita atur kelak - dari pemerintah-pemerintah mereka, dan akan meneriakkan tuntutan: "Enyahkan mereka dan berikan kepada kita satu orang raja penguasa penjuru dunia yang akan menyatukan kita dan melenyapkan penyebab-penyebab perpecahan - perbatasan-perbatasan, nasionalitas-nasionalitas, agama-agama, hutang-hutang Negara - yang akan memberikan kepada kita kedamaian dan ketenangan yang tidak kita peroleh di bawah penguasa-penguasa dan wakil-wakil kita."
Tapi diri anda sendiri sangat tahu benar bahwa untuk menghasilkan kemungkinan pewujudan keinginan-keinginan semacam itu oleh seluruh bangsa-bangsa di seluruh dunia mau tak mau menimbulkan kesulitan di seluruh negara dalam hubungan antara rakyat-rakyat dengan pemerintah-pemerintah mereka yang sudah demikian kacaunya sehingga melenyapkan kemanusiaan yang disebabkan oleh pertikaian, kebencian, perebutan kekuasaan, kedengkian dan bahkan penggunaan siksaan, dengan kelaparan, dengan inokulasi penyakit-penyakit, dengan kekurangan, sehingga Goyim itu tidak bisa melihat lagi jalan keluarnya selain daripada mengungsi ke kedaulatan sempurna kita dalam uang dan segala macamnya.
Tapi bila kita berikan kepada bangsa-bangsa seluruh dunia itu ruang untuk bernafas, saat yang telah lama sekali pernah kita idam-idamkan, adalah merupakan sesuatu yang nyaris tidak akan pernah terkabulkan.
Bab 11
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
 Program Konstitusi Baru. Rincian tertentu tentang Revolusi usulan. Goyim - sekawanan domba. Masonry Rahasia dan Pondok-Pondok "Nampak"nya.


Dewan Negara ( the State Council ) merupakan ekspresi empati dari otoritas pemerintahan. Dewan itu, sebagai bagian yang "nampak" dari Badan Legislatif ( Legislative Corps ), yang akan menjadi apa yang boleh dinamakan sebagai Komite Editorial dari undang-undang dan dekrit-dekrit Penguasa.
Inilah program Konstitusi Baru. Kita akan membuat Hukum, Hak, dan Keadilan itu (1) dengan berkedokkan proposal-proposal kepada Badan Legislatif, (2) dengan dekrit Presiden yang berkedok regulasi-regulasi umum, perintah-perintah Senate, dan resolusi-resolusi dari Dewan Negara yang berkedok perintah-perintah Menteri, (3) dan bila kondisi memungkinkan harus timbul - dalam bentuk sebuah Revolusi di dalam Negara.
Setelah kira-kira modus agendinya ditetapkan, kita sendiri akan disibukkan dengan detil kombinasi-kombinasi yang kita gunakan untuk menyelesaikan Revolusi selama mesin Negara masih tetap berada dalam arah yang telah kita tetapkan. Maksud saya dengan kombinasi-kombinasi ini adalah kebebasan Pers, hak berorganisasi, kebebasan hati nurani, prinsip pemungutan suara, dan banyak lainnya lagi yang harus lenyap selamanya dari ingatan manusia, atau mengalami perubahan radikal setelah hari pengumuman Konstitusi Baru itu. Hanya pada saat itulah kita akan bisa ketika itu juga mengumumkan semua perintah kita, karena setelah itu, setiap perubahan yang muncul akan menjadi berbahaya, karena alasan-alasan berikut: Apabila perubahan ini dilakukan dengan sangat keras dalam pengertian kepedihan akibat kekerasan dan pembatasan-pembatasan, maka perubahan itu akan membawa kepada keputusasaan yang disebabkan oleh ketakutan pada perubahan-perubahan baru dalam arah yang sama. Apabila, sebaliknya, perubahan itu dibawakan dengan kerelaan hati berlanjut, maka akan tampak bahwa kita telah melakukan kesalahan sendiri, dan keadaan ini akan merusak prestise dari ketidakbersalahan otoritas kita, atau akan dikatakan bahwa kita telah diperingatkan dan dipaksa untuk memperlihatkan suatu kecenderungan yang menghasilkan, di mana kita tidak akan menerima ucapan-ucapan terimakasih karena perubahan itu akan dianggap sebagai kewajiban ..... Kedua hal itu merusak prestise Konstitusi Baru. Apa yang kita inginkan adalah bahwa sejak saat pertama pengumuman Konstitusi itu, ketika rakyat-rakyat di seluruh dunia masih terpana oleh fakta telah selesainya Revolusi, masih dalam kondisi teror dan ketidakpastian, mereka harus mengakui secara definitif bahwa kita ini sangat kuat, sangat suka berperang, dan begitu berlimpah dalam kekuatan, bahwa kita sama sekali tidak akan memperhitungkan mereka, dan sama sekali tidak menaruh perhatian terhadap opini-opini atau keinginan-keinginan mereka. Kita siap dan sanggup untuk melumat semua ekspresi dan manifestasi mereka dengan kekuatan kita yang tak bisa ditahan pada tiap saat dan tiap tempat, bahwa kita telah mencengkeram ketika itu juga segala sesuatu yang kita inginkan, dan kita tidak akan berbagi kekuasaan dengan mereka ..... Lalu dalam keadaan ketakutan dan gemetaran mereka akan menutup mata terhadap segala sesuatu, dan rela menunggu apa pun akhir dari semua itu.
Goyim itu adalah sekelompok domba, dan kita adalah serigala-serigala mereka. Dan anda tahu apa yang akan terjadi ketika serigala-serigala menguasai kerumunan domba-domba itu? .....
Ada juga alasan lain mengapa mereka akan menutup mata mereka, yaitu, karena kita akan selalu menjanjikan kepada mereka untuk mengembalikan semua kebebasan yang telah kita ambil, segera setelah kita menumpas musuh-musuh perdamaian dan menjinakkan semua pihak .....
Tidak ada gunanya untuk mengatakan kepada mereka tentang berapa lama lagi mereka itu harus menunggu kembalinya kebebasan-kebebasan mereka itu .....
Lalu untuk tujuan apa seluruh kebijakan temuan kita ini dan menyusupkannya ke dalam benak para goy, tanpa sedikit pun memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyelidiki pengertian yang terkandung di dalamnya? Untuk apa lagi kalau bukan untuk memperoleh secara tidak langsung apa-apa yang kaum kita yang terpencar-pencar ini tidak bisa mendapatkannya secara langsung. Inilah yang telah berfungsi sebagai basis bagi organisasi Masonry rahasia kita yang tidak diketahui, bahkan tujuan-tujuannya yang tidak begitu banyak dicurigai oleh sapi-sapi goy, yang kita buat menarik untuk masuk ke dalam pasukan Pondok-Pondok Masonik yang "Nampak", untuk mengelabui rekan-rekan mereka sendiri.
Tuhan telah memberi rahmat pada kita, Orang-Orang Pilihan-Nya, sebagai hadiah perpencaran, dan di dalam hadiah perpencaran ini, yang di hadapan mata semua orang nampak sebagai kelemahan kita, telah muncul semua kekuatan kita, yang kini telah membawa kita kepada ambang Kedaulatan Seluruh Dunia.
Kini tinggal tidak begitu lama lagi bagi kita untuk membangun di atas fondasi-fondasi yang telah kita letakkan itu.
Bab 12
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Interpretasi Masonik terhadap kata "kebebasan". Masa depan Pers di dalam kerajaan Masonik. Pengendalian Pers. Agensi-agensi persuratkabaran. Pengertian progres menurut Masonry. Lebih jauh tentang Pers. Solidaritas Masonry dalam Pers masa kini. Membangkitkan tuntutan-tuntutan publik di propinsi-propinsi. Ketidakberdosaan regime baru.

Kata "kebebasan" ( freedom ) yang dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara, kita definisikan sebagai berikut:
Kebebasan adalah hak untuk berbuat yang diizinkan oleh hukum. Interpretasi atas kata ini pada saat yang tepat akan dibuat untuk keuntungan kita, sebab semua kebebasan itu akan berada di tangan kita, karena undang-undang akan melarang atau hanya menciptakan interpretasi yang dikehendaki oleh kita menurut program tersebut di atas.
Kita akan menangani pers dengan cara-cara sebagai berikut: Apa peran yang dimainkan oleh pers sekarang ini? Pers memainkan peran untuk membangkitkan gairah dan mengobarkan hasrat-hasrat yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita, atau jika tidak, Pers itu akan melayani tujuan-tujuan egois dari partai-partai. Pers itu seringkali hambar, tidak adil, berdusta, dan mayoritas publik tidak punya pikiran sedikit pun tentang tujuan-tujuan apa sebenarnya yang diberikan oleh pers itu. Akan kita pelanai dan kekang Pers itu dengan tali kekang erat. Kita juga akan melakukan hal yang sama dengan seluruh produksi Pers Percetakan, karena di manakah adanya rasa hindar diri terhadap serangan-serangan Pers bila kita selalu menjadi bulan-bulanan dari pamflet-pamflet dan buku-buku? Hasil-hasil publisitas, yang di masa kini merupakan sebuah sumber pengeluaran berat karena keperluan penyensorannya, akan kita balik menjadi sebuah sumber pendapatan yang sangat menguntungkan bagi Negara kita. Akan kita tempelkan di atas hasil publikasi itu sebuah pajak perangko ( stamp tax ) khusus, dan harus menyediakan deposit-deposit caution money (sejenis uang jaminan) untuk izin pendirian badan pers atau kantor-kantor percetakan apa pun. Semuanya harus menjamin pemerintah kita dari serangan Pers. Karena setiap usaha penyerangan pada kita, apabila yang demikian itu masih bisa terjadi, maka akan kita kenakkan denda-denda tanpa ampun. Tindakan-tindakan seperti pajak perangko, deposit uang jaminan, dan denda-denda yang dijaminkan oleh deposit-deposit ini, akan mendatangkan pendapatan sangat besar bagi pemerintah. Adalah benar bahwa organ-organ partai boleh jadi tidak akan menyediakan uang demi publisitas, tetapi akan kita lakukan penutupan pada serangan kedua terhadap kita. Tidak seorang pun bisa bebas dari hukuman atas penyiksaan aureole [bulatan keemasan bercahaya di belakang kepala orang suci] ketidakbersalahan pemerintah kita. Dalih untuk menutup setiap publikasi adalah pengenaan tuduhan melakukan agitasi pendapat publik tanpa alasan atau pembenaran. Saya mohon anda untuk mencatat bahwa di antara mereka yang melakukan serangan-serangan pada kita adalah juga organ-organ yang didirikan oleh kita, tetapi mereka akan menyerang kita secara ekslusif dengan butir-butir yang telah kita tetapkan sebelumnya untuk diubah.
Tidak akan ada satu pengumuman pun yang akan sampai ke publik tanpa kendali kita. Bahkan hal itu kini telah kita capai karena semua berita itu diterima oleh beberapa agensi, yang di kantor-kantor mereka berita-berita itu difokuskan dari seluruh penjuru dunia. Seluruh agensi ini akan segera berada dalam genggaman kita dan hanya akan menyiarkan apa-apa yang kita diktekan kepada mereka saja.
Apabila kini telah kita rencanakan untuk menguasai pikiran-pikiran dari komunitas-komunitas goy sampai sedemikian rupa, sehingga mereka semua datang mendekat untuk melihat kejadian-kejadian di seluruh dunia melalui kacamata-kacamata berwarna yang kita tenggerkan di atas hidung-hidung mereka; apabila kini telah benar-benar tidak ada satu pun Negara di mana terdapat penghalang-penghalang bagi kita untuk memasuki apa yang goy bodoh itu namakan rahasia-rahasia, maka, apa posisi kita itu, ketika kita akan diakui sebagai Penguasa Tertinggi Dunia di dalam diri raja dunia kita .....
Mari kita kembali ke masa depan Pers Cetak. Seseorang yang ingin menjadi seorang penerbit, pustakawan, atau percetakan, akan diwajibkan untuk memiliki Lisensi sah, yang apabila melakukan kesalahan, akan segera ditutup. Dengan banyaknya tindakan-tindakan, maka instrumen berpikir ini akan menjadi sebuah cara Edukatif di tangan pemerintah kita, yang tidak akan mengizinkan lagi massa bangsa itu disesatkan dengan berbagai cara dan fantasi yang menggambarkan tentang nikmatnya kemajuan (progress). Apakah ada di antara kita yang tidak mengetahui bahwa momok nikmat-nikmat ( phantom blessings ) ini adalah merupakan jalan-jalan langsung menuju khayalan-khayalan bodoh yang melahirkan hubungan-hubungan anarkis manusia di dalam kalangan mereka sendiri, dan menuju arah kekuasaan, karena kemajuan itu, atau cita-cita kemajuan itu, telah memperkenalkan konsep dari tiap macam emansipasi, tetapi telah gagal dalam menetapkan batasan-batasannya ..... Semua orang yang dinamakan sebagai orang-orang liberal itu adalah anarkis-anarkis, bila tidak dalam kenyataan, pada tiap tingkatan pemikirannya. Semua orang sedang memburu hantu-hantu kebebasan itu, dan jatuh secara eksklusif ke dalam lisensi, yakni ke dalam anarki protes demi protes itu sendiri .....
Kita kembali ke Pers Periodik. Akan kita tekankan atas Pers periodikal ini, sebagaimana pada semua barang cetakan, pajak-pajak perangko per lembar dan deposit-deposit jaminan uang, dan buku-buku yang kurang dari 30 lembar harus dibayar dobel. Akan kita anggap pers-pers itu sebagai pamflet-pamflet agar, pada sisi lain, bisa mengurangi jumlah majalah-majalah, yang merupakan bentuk terburuk dari racun cetakan dan, pada sisi lain, agar tindakan ini bisa memaksa para penulis untuk masuk ke dalam produksi-produksi yang cukup panjang, sehingga barang-barang cetakan itu akan sedikit dibaca, terutama karena harganya akan jatuh sangat mahal. Pada saat yang sama akan kita publikasikan barang-barang cetakan kita sendiri untuk mempengaruhi pembangunan mental ke arah yang telah kita tetapkan, yang keuntungannya bagi kita adalah harga yang murah dan akan dibaca dengan lahap sekali. Pajak akan membuat hambar ambisi-ambisi pada kesusastraan di dalam batas-batas, dan kemungkinan untuk terkena denda-denda akan membuat para sastrawan bergantung pada kita. Dan apabila di sana dijumpai orang-orang yang berhasrat untuk membuat tulisan yang menyerang kita, maka mereka tidak akan bisa menemukan siapa pun yang bersedia mencetak hasil-hasil produksi mereka. Sebelum menerima produksi apa pun untuk publikasi cetakan, penerbit atau percetakan harus meminta izin dahulu kepada pejabat-pejabat berwenang. Jadi, kita akan mengetahui sebelumnya semua trik yang telah disiapkan untuk menyerang kita, dan akan melenyapkannya dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan-penjelasan terhadap hal-hal yang dipermasalahkan itu.
Literatur dan jurnalisme adalah dua kekuatan edukatif yang paling penting, dan oleh sebab itu pemerintah kita akan menjadi pemilik mayoritas dari jurnal-jurnal. Pemilikan mayoritas ini akan menetralisir pengaruh menyakitkan dari pers swasta, dan akan menempatkan kita dalam penguasaan pengaruh yang amat besar atas pendapat publik ..... Bila kita berikan izin pada sepuluh jurnal, kita sendiri akan menguasai tigapuluh, dan seterusnya dalam proporsi yang sama. Akan tetapi, hal ini jangan sekali-kali sampai dicurigai oleh publik. Karena alasan inilah maka seluruh jurnal yang diterbitkan oleh kita wajahnya akan bertendensi dan beropini yang paling berlawanan, dan karena itu menciptakan keyakinan kepada kita bahwa lawan-lawan kita itu sama sekali tidak bercuriga kepada kita, yang mereka itu kelak akan jatuh ke dalam perngkap kita dan lalu tunduk tidak berdaya.
Pada barisan depan akan berdiri organ-organ berkarakter resmi. Organ-organ itu akan selalu tegak menjaga kepentingan-kepentingan kita, dan oleh karena itu pengaruh mereka relatif tidak berarti.
Pada barisan kedua adalah organ-organ semi resmi, di mana bagian-bagiannya dipakai untuk menarik orang-orang yang hangat-hangat tahi ayam dan acuh tak acuh.
Pada barisan ketiga akan kita pasang oposisi milik kita sendiri di mana semua kemunculannya, sekurang-kurangnya salah satu organ-organnya, akan memperlihatkan seolah-olah sangat berlawanan dengan kita. Lawan-lawan kita sesungguhnya di dalam batin mereka akan menerima oposisi simulasi ini sebagai pihak mereka sendiri, dan akan memperlihatkan kartu-kartu mereka kepada kita.
Semua koran kita akan berwajah sangat kompleks - aristokratik, republikan, revolusioner, bahkan anarkis - sudah tentu selama konstitusi masih eksis ..... Seperti Dewa Wisnu Orang India , mereka semua akan punya ratusan tangan, dan setiap tangan akan punya jari pada salah satu dari sekian banyak opini publik. Ketika berdenyut cepat, tangan-tangan itu akan menuntun opini ke arah tujuan-tujuan kita, karena pasien yang tegang akan hilang semua kekuatan penilaiannya, dan dengan mudah menyerah kepada saran kita. Mereka yang bodoh, yang mengira bahwa mereka sedang mengulang-ulang opini dari sebuah surat kabar dari kelompok mereka sendiri itu, sebenarnya akan mengulang-ulang opini dari kita, atau opini dari mana saja yang bisa disukai oleh kita. Dalam keyakinan sia-sia itu, mereka mengira bahwa mereka itu sedang mengikuti organ dari pihak mereka sendiri, tapi nyatanya mereka itu mengikuti bendera yang kita gantungkan bagi mereka.
Untuk mengarahkan milisi koran kita dalam perkara ini, kita harus memberi perhatian khusus dan rinci dalam mengorganisir perkara ini. Di bawah judul departemen pusat dari Pers, akan kita selenggarakan pertemuan-pertemuan kesusasteraan, di mana agen-agen kita, tanpa gembar-gembor, akan mengeluarkan perintah-perintah dan semboyan-semboyan untuk hari itu. Melalui diskusi dan kontroversi, tapi selalu pada permukaannya saja, tanpa menyentuh esensi dari persoalannya, organ-organ kita akan melakukan berondongan pertanyaan pura-pura, melalui koran-koran resmi, semata-mata hanya untuk tujuan memberikan kesempatan kepada kita untuk menunjukkan diri kita sendiri lebih penuh perhatian dibanding yang sudah dilakukan sejak awal pengumuman-pengumuman resmi, yang sudah tentu bagi keuntungan kita juga.
Serangan-serangan atas kita ini juga akan berguna untuk tujuan lain, yakni bahwa rakyat-rakyat kita itu akan dibuat yakin pada eksistensi kebebasan penuh dalam berbicara, sehingga memberikan kesempatan kepada agen-agen kita untuk memastikan bahwa semua organ yang menentang kita itu hanyalah peceloteh-peceloteh kosong belaka, karena mereka itu tidak mampu menemukan substansi penolakan terhadap perintah-perintah kita.
Metoda-metoda pengorganisasian seperti ini, yang tidak kelihatan oleh publik tapi diyakini mutlak keberadaannya, adalah merupakan perhitungan terbaik untuk keberhasilan menarik perhatian dan keyakinan publik kepada pemerintah kita. Berkat metoda-metoda seperti inilah maka kita akan berada pada posisi yang dari waktu ke waktu dibutuhkan untuk menggoyahkan atau menenangkan opini publik pada masalah-masalah politik, untuk membujuk atau membuat ragu mereka, mencetak sekarang benar, esok dusta, fakta-fakta atau kontradiksi-kontradiksi dari opini-opini itu, sesuai dengan keadaan buruk atau keadaan baiknya fakta yang diterima, selalu dengan penuh kehati-hatian merasakan alasan kita sebelum melangkah atas masalah itu ..... Kita akan meraih kemenangan meyakinkan atas lawan-lawan kita, karena mereka itu tidak akan mendapatkan apa pun, karena tidak punya organ-organ pers yang bisa menyampaikan pandangan-pandangan penuh dan akhir mereka, berkat adanya metoda-metoda yang berkenaan dengan Pers seperti di atas. Bahkan kita tidak akan merasa perlu untuk memberikan sanggahan selain yang enteng-enteng saja.
Tembakan-tembakan percobaan seperti ini, yang dilepaskan oleh kita dari barisan ketiga pers kita, bilamana diperlukan, akan kita sanggah serius melalui organ-organ semi-resmi kita.
Bahkan sekarang ini, dengan hanya mengambil contoh pers Perancis saja, terdapat bentuk-bentuk yang menunjukkan adanya solidaritas Masonik dalam bertindak. Hanya dengan semboyan saja, semua organ pers itu secara bersama-sama akan terikat di dalam kerahasiaan profesional; seperti halnya dalam ramalan-ramalan lama, tidak satu nomor pun yang mereka ungkapkan tentang kerahasiaan sumber-sumber informasi mereka, kecuali jika telah diputuskan untuk mengumumkannya. Tidak seorang jurnalis pun yang akan membocorkan rahasia ini, karena tidak seorang pun mau mengakui mempraktekan literatur, kecuali jika seluruh masa lalunya mempunyai kepedihan sangat menyedihkan atau sebab-sebab lainnya ..... Luka-luka pedih ini akan segera diungkapkan. Selama semua itu tetap merupakan rahasia dari beberapa orang saja, prestise para jurnalis itu akan menjadi daya tarik dari sebagian besar rakyat negeri ini - mob akan mengejarnya dengan penuh antusias.
Perhitungan kita ini secara khusus diperluas hingga ke propinsi-propinsi. Di sini kita perlu sekali menggelorakan harapan-harapan dan gerakan-gerakan hati, karena dengan cara ini, kita pada tiap saat dapat bersandar pada modal, dan akan kita gambarkan melalui modal-modal itu bahwa ekspresi-ekspresi ini merupakan harapan-harapan dan gairah-gairah hati yang bebas di propinsi-propinsi. Biasanya, sumber dari modal-modal ini selalu satu dan sama - modal kita sendiri. Apa yang kita perlukan adalah bahwa sampai pada suatu saat ketika kekuasaan kita sudah sedemikian berlimpah, maka modal-modal itu akan dibuat tidak berdaya oleh opini propinsi dari negara itu, yakni mayoritas yang diatur oleh agentur kita. Apa yang kita perlukan pada saat psikologis itu adalah bahwa modal-modal itu tidak boleh berada pada posisi untuk membahas fakta yang telah selesai dengan alasan sederhana, yakni bahwa fakta itu telah merupakan opini publik di sebagian besar propinsi.
..... Ketika kita telah berada dalam periode transisi dari rezim baru kepada penerimaan kedaulatan penuh kita, maka kita tidak boleh mengakui pengungkapan-pengungkapan apa pun oleh pers yang berbentuk ketidakpatuhan publik. Yang perlu diketahui adalah bahwa rezim baru itu dipandang sebagai yang telah memuaskan semua orang, dan bahkan kriminalitas pun telah dilenyapkan ..... Kasus-kasus tentang adanya kriminalitas hanya harus diketahui oleh korban-korban mereka saja dan oleh saksi-saksi yang kebetulan lewat saja - tidak lebih.
Bab 13
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Kebutuhan roti tiap hari. Masalah Politik. Masalah industri. Hiburan-Hiburan. Istana-Istana Rakyat. "Kebenaran itu Satu." Masalah-Masalah besar.

Kebutuhan pada roti tiap hari memaksa Goyim untuk tetap bisu dan menjadi hamba-sahaya kita. Agen-agen yang ditempatkan pada pers kita, yang diambil dari kalangan Goyim atas perintah-perintah kita, akan membahas segala sesuatu yang tidak menyenangkan bagi kita, untuk secara langsung menyiarkannya dalam dokumen-dokumen resmi, dan sementara itu kita secara diam-diam, di tengah-tengah keriuhan pembicaraan yang begitu memuncak, dengan ringan akan mengambil keputusan dan melaksanakan tindakan-tindakan yang kita kehendaki, dan kemudian menyerahkan dokumen-dokumen itu kepada publik sebagai sebuah fakta yang telah selesai. Tidak seorang pun yang akan berani menuntut pencabutan keputusan yang telah ditetapkan itu, dan selain itu, karena keputusan itu akan digambarkan sebagai sebuah perbaikan ...... Dan seketika itu pula pers akan mengalihkan masalah yang sedang diperdebatkan itu kepada masalah-masalah baru (bukankah kita telah melatih orang-orang untuk selalu mencari sesuatu yang baru?), yang dengan pembahasan-pembahasan atas masalah-masalah yang baru ini, akan mengalihkan mereka, para mesin penjual keberuntungan yang bodoh yang bahkan sampai sekarang belum juga bisa memahami bahwa mereka itu tidak memiliki konsepsi apa pun tentang materi-materi yang sedang mereka bahas itu. Masalah-masalah politik tidak dapat dicapai selain oleh mereka yang telah mengajarkan politik itu selama berabad-abad, yaitu para penciptanya.
Dari semua ini akan anda lihat bahwa dalam mengamankan opini mob ini kita hanya akan memfasilitasi kerja dari mesin-mesin kita, dan anda bisa mengatakan bahwa ini bukan untuk aksi, tapi untuk ucapan yang kita sampaikan tentang masalah ini atau itu, bahwa kita ini kelihatan sedang mengusahakan pengesahannya. Kita secara konstan membuat pernyataan publik bahwa kita ini dituntun di dalam semua perbuatan kita, dengan harapan yang disertai dengan keyakinan kuat, bahwa kita ini sedang melayani kesejahteraan bersama.
Untuk mengalihkan perhatian orang-orang, yang mungkin telah sangat menyusahkan kita, dari pembahasan tentang masalah-masalah politik, maka kita kemukakanlah apa yang kita akui sebagai masalah-masalah baru dalam politik, yakni masalah-masalah industri. Dalam situasi ini biarkan saja mereka membahasnya sendiri dengan konyol! Massa itu disepakati tetap pasif dan tidur terhadap apa yang mereka itu seharusnya aktif dalam politik (yang kita latih mereka itu untuk digunakan sebagai alat untuk melawan pemerintah goy) hanya dalam keadaan sedang mencari pekerjaan-pekerjaan baru, di mana kita memberi mereka resep tentang sesuatu yang menyerupai obyek politik yang sama. Agar massa-massa itu sendiri tidak bisa menduga-duga tentang apa sebenarnya mereka itu, kita harus tetap selalu mengalihkan perhatian mereka pada hiburan-hiburan, permainan-permainan, rekreasi-rekreasi, pengumbaran nafsu-nafsu, istana-istana rakyat ..... Sesudah itu kita, melalui pers, mulai mengusulkan kompetisi-kompetisi dalam kesenian, sport, dan lain sebagainya ; hal-hal yang sangat diminati ini pada akhirnya akan mengalihkan perhatian-perhatian mereka dari masalah-masalah yang mungkin membuat kita harus menghadapi tentangan-tentangan mereka. Semakin tidak terbiasa dalam merefleksikan dan membentuk opini mereka sendiri, semakin membuat rakyat itu mulai berbicara dalam nada yang sama dengan kita, karena kita sendirilah yang akan memberi mereka arahan-arahan baru untuk mereka pikirkan ..... yang sudah tentu, melalui orang-orang seperti ini, tidak akan dicurigai kesolidaritasannya kepada kita.
Peran yang dimainkan oleh orang-orang liberal, para pemimpi utopia itu, pada akhirnya akan dimainkan ketika pemerintah kita itu diakui. Sampai saat itu mereka akan tetap melayani kita dengan baik. Oleh karena itu kita akan terus mengarahkan pemikiran-pemikiran mereka kepada segala macam konsepsi dengan teori-teori fantastis, baru, dan nampak progresif, namun sia-sia, karena kita tidak akan mengisi kepala-kepala kosong dari Goyim itu dengan kemajuan, dengan keberhasilan yang sempurna, hingga tidak satu pun dari otak mereka itu yang bisa memahami bahwa di dalam kata liberal ini terdapat pengertian tentang keberangkatan untuk meninggalkan segala aspek kebenaran, karena masalah itu bukanlah masalah tentang penemuan-penemuan materi, dan karena kebenaran itu hanya satu, yang di dalamnya tidak ada tempat bagi kemajuan ( progress ). Kemajuan itu, bagaikan sebuah ide yang keliru, bekerja untuk menutupi kebenaran, sehingga tak seorang pun bisa mengetahui kebenaran itu selain kita, Manusia Pilihan Tuhan, yaitu wali-wali-Nya.
Ketika kita sampai di Kerajaan kita, para orator kita akan menjelaskan secara rinci masalah-masalah besar yang telah menjungkirkan kemanusiaan menjadi terbalik, dengan tujuan pada akhirnya untuk menggiringnya ke bawah pemerintahan dermawan kita.
Siapa yang akan curiga bahwa semua rakyat-rakyat ini digerakkan oleh kita untuk mengikuti sebuah rencana politik yang tak seorang pun bisa mengiranya di tengah-tengah arus berabad-abad ini?
Bab 14
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Agama masa depan. Kondisi-kondisi perbudakan masa depan. Penghambatan masuknya ilmu pengetahuan bagi agama masa depan. Pornografi dan barang cetakan masa depan.

Ada sesuatu yang tidak kita sukai ketika kita memasuki Kerajaan kita, yaitu bahwa di sana tidak boleh ada agama-agama lain selain agama kita yang Satu Tuhan, yaitu kepada siapa takdir kita ini bergantung dengan posisi kita sebagai Orang-Orang Pilihan ( the Chosen People ), dan melalui Dialah takdir kita yang sama ini bersatu dengan takdir-takdir dunia. Oleh karena itu kita harus menyapu bersih semua bentuk kepercayaan lainnya. Apabila situasi ini melahirkan ateis, sebagaimana yang kita lihat pada masa kini, itu hanyalah sebagai tahap transisi saja, namun tidak akan mencampuri pandangan-pandangan kita, malahan sebaliknya akan berfungsi sebagai suatu peringatan bagi generasi-generasi yang akan mendengarkan khotbah kita tentang agama Moses, yang, karena sistemnya yang stabil dan dirincikan dengan teliti itu telah membuat semua rakyat-rakyat di seluruh dunia menjadi tunduk-patuh pada kita. Disitulah akan kita tekankan kebenaran mistisnya, yang di atasnya, sebagaimana yang akan kita katakan nanti, seluruh kekuatan edukatifnya itu dilandaskan ..... Kemudian pada tiap kesempatan yang ada akan kita publikasikan artikel-artikel yang di dalamnya akan kita adakan pembandingan-pembandingan antara aturan-aturan kita yang penuh rahmat dengan aturan-aturan kuno. Berkat rahmat ketenangan ini, meski ketenangan itu dibawakan secara paksa selama agitasi berabad-abad, akan membawa kita kepada keuntungan-keuntungan yang sangat menyenangkan hati yang menjadi tujuan kita. Kesalahan-kesalahan dari pemerintahan-pemerintahan Goyim akan digambarkan oleh kita dalam corak warna-warni yang paling hidup. Akan kita tanamkan kebencian yang mendalam terhadap pemerintah-pemerintah di mana rakyat-rakyat akan lebih menyukai ketenangan di dalam penghambaan ketimbang di dalam hak-hak kebebasan yang diagul-agulkan, yang telah mennyiksa kemanusiaan dan menghabiskan semua sumber eksistensi kemanusiaan tertinggi, sumber-sumber yang telah dieksploitir oleh massa avonturir yang kejam dan awam terhadap semua hal yang mereka lakukan ..... Kecuali perubahan-perubahan terhadap bentuk-bentuk pemerintahan yang Goyimnya telah kita hasut pada saat kita sedang menggerogoti struktur-struktur negara mereka secara diam-diam, yang akan menyebabkan rakyat pada saat itu menjadi sangat lelah dan bosan, sehingga membuat mereka akan lebih memilih menderita ketimbang menempuh resiko untuk menanggung kembali semua agitasi dan kesengsaraan yang pernah mereka rasakan sebelumnya.
Pada saat yang sama tidak akan kita lenyapkan penekanan atas kesalahan-kesalahan historis dari pemerintah-pemerintah goy yang telah melakukan penyiksaan terhadap kemanusiaan selama berabad-abad, yang disebabkan oleh ketidakmengertian mereka terhadap segala sesuatu yang menyusun kemanusiaan sejati dalam perburuan mereka untuk mendapatkan skema-skema keberuntungan sosial, namun tidak pernah memperhatikan bahwa skema-skema ini selalu saja menghasilkan yang lebih buruk dan tidak pernah mendatangkan keadaan yang lebih baik dalam hubungan-hubungan universal yang menjadi basis bagi kehidupan manusia .....
Seluruh kekuatan dari prinsip-prinsip dan metoda-metoda kita akan terletak pada kenyataan yang akan kita berikan dan jelaskan kepada mereka secara rinci sebagai sebuah kontras yang sangat bagus dibanding seluruh tata kehidupan sosial lama yang sudah mati dan hancur.
Filosof-filosof kita akan mendiskusikan semua kelemahan berbagai kepercayaan Goyim. Tapi tidak seorang pun akan pernah bisa menganalisa kepercayaan kita ini menurut sudut pandang sebenarnya, karena kepercayaan kita ini tidak akan bisa dipelajari sepenuhnya oleh siapa pun selain oleh orang-orang kita sendiri, yang tidak akan pernah berani membocorkan rahasia-rahasianya.
Di negeri-negeri yang dikenal sebagai negeri-negeri yang progresif dan tercerahkan telah kita ciptakan sebuah kesusasteraan yang tidak berperasaan, cabul, dan buruk sekali.
Segera setelah memasuki kekuasaan, kita akan terus mendorong eksistensi kekuasaan itu dengan menyediakan kata-kata penenang yang kontras dengan pidato-pidato dan program-program partai, yang akan disebarluaskan dari markas tertinggi kita ..... Orang-orang bijak kita, yang telah terlatih untuk menjadi pemimpin-pemimpin Goyim, akan menyusun pidato-pidato, proyek-proyek, memoir-memoir, artikel-artikel, yang akan kita gunakan untuk mempengaruhi pikiran-pikiran Goyim, untuk mengarahkan mereka pada pengertian dan bentuk-bentuk ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah kita tetapkan sebelumnya.
Bab 15
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan 
Kudeta satu hari (revolusi) di seluruh dunia. Eksekusi-eksekusi. Nasib masa depan orang-orang Goyim-Mason. Mistisisme penguasa. Multiplikasi Pondok-Pondok Masonik. Badan Pemerintahan Pusat dari Sesepuh Masonik. Taktik-taktik Azev. Masonry sebagai pemimpin dan tuntunan bagi seluruh perkumpulan rahasia. Makna aplaus publik. Kolektivisme. Korban. Eksekusi orang-orang Mason. Jatuhnya prestise hukum dan penguasa. Posisi kita sebagai Orang-Orang Pilihan. Keringkasan dan kejernihan undang-unang kerajaan masa depan. ... Kepatuhan pada perintah-perintah. Tindakan penyalahgunaan kekuasaan. Kerasnya hukuman. Batasan usia bagi hakim. Liberalisme hakim dan otoritas. Uang bagi seluruh dunia. Absolutisme Masonry. Hak banding. "Wajah luar" kebapakan dari kekuasaan "pemerintah-pemerintah" masa datang. Kebenaran dari si kuat sebagai satu-satunya kebenaran. Raja Israel , Bapak seluruh dunia. 


Ketika kita pada akhirnya memasuki kerajaan kita dengan bantuan kudeta yang telah disiapkan di mana-mana serentak pada hari yang sama, setelah kehancuran seluruh bentuk pemerintahan diketahui dengan pasti (dan tidak lama lagi peristiwa ini pasti terjadi, bahkan mungkin dalam abad ini), maka akan kita bantai dengan kejam semua orang yang memegang senjata (di tangan) yang menghalangi kita memasuki kerajaan kita. Setiap macam lembaga baru apa pun yang menyerupai perhimpunan rahasia akan dimusnahkan. Lembaga-lembaga yang sekarang ini masih ada, diketahui oleh kita, yang bekerja pada kita, dan pernah bekerja pada kita, akan dibubarkan dan diasingkan jauh ke benua-benua lain yang jauh dari Eropa. Dengan cara ini pula akan kita terapkan pada orang-orang Mason goy yang tahu terlalu banyak. Orang-orang seperti ini, karena beberapa alasan, mungkin bisa kita selamatkan dengan selalu membuat mereka takut untuk diasingkan. Akan kita umumkan sebuah badan penyusun undang-undang yang terdiri dari seluruh mantan anggota perhimpunan-perhimpunan rahasia yang takut dikenai tindakan pengasingan dari Eropa sebagai pusat dari kekuasaan kita.
Resolusi-resolusi pemerintah kita akan final tanpa pertimbangan.
Di dalam masyarakat-masyarakat goy, yang telah kita tanamkan dan mengakar kuat benih-benih perpecahan dan protestantisme, satu-satunya cara yang memungkinkan untuk memulihkan ketertiban adalah dengan melakukan tindakan keras tanpa ampun dengan memperlihatkan kekuatan penguasa secara langsung. Korban-korban yang berjatuhan harus diabaikan. Mereka menjadi korban demi kesejahteraan masa depan. Untuk mencapai kesejahteraan itu, meski harus dicapai dengan banyak korban, adalah tugas dari tiap pemerintah, yang dilakukan sebagai pembenaran atas keberadaannya, bukan hanya disebabkan oleh privilesenya saja, tetapi juga karena merupakan kewajibannya. Jaminan utama untuk stabilitas pemerintahan adalah dengan memperkuat aureole (lingkaran) kekuasaan, dan aureol ini dapat dicapai hanya dengan infleksibilitas (kekakuan) kekuatan tiada tara, karena akan melekat pada wajahnya itu lambang-lambang yang tidak dapat diganggu-gugat, yang berasal dari sebab-sebab mistis - dari Pilihan Tuhan. Seperti, belum lama ini, otokrasi Russia, yang menjadi satu-satunya musuh terberat kita di dunia ini, di luar Kepausan . Ingatlah contoh ketika Italia, yang dicekoki dengan darah, tidak sedikitpun menyentuh rambut Sulla yang telah lebih dahulu menenggak darah. Sulla menikmati pendewaan atas kekuasaannya di hadapan rakyatnya sendiri, meski rakyat telah tercabik-cabik olehnya, tetapi keberaniannya untuk pulang ke Italia telah melingkarkan dirinya dengan kekuasaan yang tak tersentuh. Rakyat tidak mengusik dia yang telah menghipnotis mereka dengan keberanian dan kecerdikannya.
Akan tetapi, ketika kita memasuki Kerajaan Kita, kita lakukan cara sebaliknya. Akan kita ciptakan dan perbanyak Pondok-Pondok Masonik di negeri-negeri seluruh dunia, menyerap semua orang yang bisa menjadi atau yang merupakan orang-orang terkemuka dalam kegiatan publik, karena di dalam Pondok-Pondok ini akan kita adakan kantor intelijen utama dan cara-cara yang berpengaruh. Seluruh Pondok ini akan kita tempatkan di bawah pusat pengendali, yang hanya kita saja yang mengetahuinya, sedangkan orang-orang lainnya sama sekali tidak boleh mengetahuinya. Pusat Pengendali itu akan terdiri dari sesepuh-sesepuh terpelajar kita. Di Pondok-Pondok itu akan ditempatkan wakil-wakil yang akan bekerja untuk melindungi pusat pengaturan Masonry di atas, dan dari sana akan dikeluarkan semboyan dan program. Di Pondok-Pondok ini akan kita adakan sebuah simpul bersama yang akan mengikat semua elemen revolusioner dan liberal. Komposisinya akan mencakup semua lapisan masyarakat. Konspirasi-konspirasi politik paling rahasia akan kita ketahui dan akan berada di bawah kendali kita pada detik konsepsi konspirasi itu disusun . Keanggotaan Pondok-Pondok ini hampir seluruhnya terdiri dari agen-agen polisi internasional dan nasional, karena pengabdian mereka itu ditujukan hanya untuk kita saja, yang tidak dapat digantikan, karena polisi-polisi itu berada dalam posisi bukan hanya untuk melakukan tindakan-tindakan khusus terhadap pembangkangan saja, tetapi juga untuk menjadi tabir bagi kegiatan-kegiatan kita, dan menyediakan dalih-dalih terhadap orang-orang yang tidak puas, dan sebagainya.
Golongan rakyat yang paling berhasrat memasuki perkumpulan-perkumpulan rahasia adalah mereka yang punya kecerdikan, orang-orang berkarir, dan rakyat biasa yang umumnya gampangan, yang dengan mereka itu kita tidak akan mendapat kesulitan dalam berurusan dan dalam menggunakan mereka untuk menghidupkan mekanisme mesin yang kita buat ini. Bila berkembang kekacauan pengertian dari sesuatu hal menjadi pengertian yang lain, maka kita harus mengaduk-aduknya untuk memecah solidaritasnya yang terlalu kuat. Tetapi, apabila harus dimunculkan di tengah-tengahnya sebuah konspirasi, maka pada puncak konspirasi itu harus pelayan-pelayan kita sendiri yang paling terpercaya . Harus dibiasakan bahwa kita dan bukan orang lain yang memimpin kegiatan-kegiatan Masonik, karena kita tahu ke arah mana kita ini sedang memimpin, kita tahu tujuan akhir dari setiap bentuk kegiatan, sementara Goyim tidak mempunyai pengetahuan apa pun, bahkan tidak pula tahu apa-apa tentang akibat langsung dari suatu tindakan; yang biasanya mereka lakukan perhitungan sementara, yang menurut mereka memuaskan, yang didasarkan pada opini mereka sendiri, dengan tujuan untuk menyelesaikan pemikiran mereka tanpa menandai kembali konsepsi inti yang tidak pernah timbul dari inisiatif mereka, melainkan dari masukan kita yang berasal dari pemikiran mereka .....
Goyim memasuki Pondok-Pondok kita tanpa disertai rasa ingin tahu, atau hanya untuk sekedar mendapatkan sedikit kue publik saja, atau sebagian lainnya berupaya melakukan audiensi publik untuk mencapai khayalan-khayalan mereka yang tidak bermanfaat dan tidak pula berdasar. Mereka haus akan emosi keberhasilan dan aplaus, yang dalam perkara ini kita sangat bermurah hati. Dan alasan mengapa kita buat mereka itu berhasil adalah untuk menimbulkan rasa bangga diri mereka sendiri, yang timbul dari keberhasilan itu, karena tanpa disadari mereka telah menyerap semua anjuran-anjuran kita tanpa berpikir panjang lagi, dengan keyakinan penuh bahwa karena rasa bebas-salah itulah yang telah melahirkan pemikiran-pemikiran mereka, yang membuat mereka mustahil meminjam pemikiran-pemikiran orang lain ..... Dapat anda bayangkan betapa mudahnya membawa orang terbijak dari Goyim itu ke dalam alam bawah sadar yang naif ketika mereka berada dalam kondisi kecongkakan diri yang tinggi, dan pada saat yang sama betapa mudahnya mengambil hati mereka dengan sedikit kegagalan yang tidak lebih dari sekedar kemacetan dalam mendapatkan aplaus, dan kemudian mereduksi mereka menjadi tunduk patuh bagai budak belian hanya demi mendapatkan keberhasilan itu ..... Sebanyak kita meremehkan keberhasilan mereka hanya jika mereka dapat melaksanakan rencana-rencana mereka, sebanyak itu pula Goyim bersedia mengorbankan semua rencana mereka hanya karena mengharapkan keberhasilan. Situasi psikologis mereka seperti ini secara material memudahkan kita melakukan tugas menuntun mereka ke arah yang kita telah tetapkan. Macan-macan ini bernyali domba, dan angin pun bebas menghantam kepala-kepala mereka. Telah kita bicarakan dengan mereka semua urusan yang mereka senangi yang mengangkut masalah penyerapan individualitas ke dalam unit kolektivisme simbolik ..... Mereka belum pernah dan tidak akan pernah membayangkan betapa hal-hal yang mereka senangi itu sebenarnya merupakan sebuah wujud pelanggaran terhadap hukum alam yang paling esensial, yang telah ditetapkan sejak awal mula penciptaan dunia ini satu unit, yang tidak menyerupai penciptaan lain-lainnya, yang persis sekali bertujuan untuk melembagakan individualitas .....
Bila kita telah berhasil menggiring mereka ke puncak kedunguan buta seperti itu, maka bukankah hal itu merupakan bukti dan bukti nyata yang mencengangkan tentang betapa terbelakangnya tingkat kecerdasan Goyim dibanding tingkat kecerdasan kita? Hal inilah yang terutama menjamin keberhasilan kita.
Dan betapa jauhnya pandangan para sesepuh terpelajar masa lalu kita, ketika mereka mengatakan bahwa untuk mencapai sebuah akhir yang sesungguhnya ia berkewajiban untuk tetap terus dengan segala cara menghitung korban-korban yang dikurbankan untuk meraih tujuan tersebut..... Kita belum menghitung korban-korban dari benih sapi goy, meski kita telah mengorbankan banyak orang kita sendiri, tapi untuk mencapai tujuan tersebut kita sekarang ini benar-benar telah menempatkan mereka pada posisi seperti itu di bumi ini, yang belum pernah mereka mimpikan sebelumnya. Jumlah korban yang relatif kecil dari pihak kita telah melestarikan terhindarnya nasionalitas kita dari kehancuran.
Kematian itu merupakan tujuan yang pasti dari kita semua. Adalah lebih baik untuk membawa kematian itu lebih dekat kepada mereka yang menghalang-halangi urusan-urusan kita daripada kepada diri kita sendiri atau kepada para pendiri gagasan kita ini. Kita eksekusi orang-orang Mason dengan cara sedemikian rupa di mana tak seorang pun yang menyelamatkan persaudaraan itu bisa mencurigai hal ini, dan tidak pula korban-korban itu sendiri, terhadap hukuman mati kita ini, mereka semua mati pada saat diperlukan, seolah-olah disebabkan oleh penyakit biasa ..... Meski mengetahui tentang hal ini, namun persaudaraan itu sendiri tidak berani melakukan protes. Dengan metoda-metoda seperti ini telah kita cabut dari tengah-tengah Masonry itu akar inti dari protes terhadap disposisi kita. Sambil mengkhotbahkan liberalisme kepada Goyim, pada saat yang sama kita jaga rakyat dan agen-agen kita pada ketundukan tanpa protes.
Di bawah pengaruh kita pelaksanaan hukum-hukum Goyim telah direduksi hingga sekecil-kecilnya. Wibawa hukum telah dihancurkan oleh interpretasi-interpretasi liberal yang disusupkan ke dalamnya. Dalam urusan-urusan dan masalah-masalah paling penting dan mendasar hakim-hakim mengambil keputusan seperti yang kita diktekan kepada mereka, dengan melihat materi-materi hukum itu berdasarkan hukum-hukum yang kita bungkus untuk pemerintahan Goyim, yang sudah tentu melalui orang-orang yang menjadi alat-alat kita, meski kita tidak naik ke permukaan, agar segala sesuatunya nampak bersesuaian dengan mereka - melalui opini di koran-koran atau dengan cara-cara lain ..... Bahkan para senator dan penyelenggara pemerintahan yang lebih tinggi pun menerima saran-saran kita. Otak Goyim yang memang benar-benar kasar itu tidak akan mampu menganalisa atau mengamati, dan bahkan tidak pula bisa meramal ke arah mana perginya kecenderungan pengaturan perkara tertentu itu.
Dengan adanya perbedaan dalam kemampuan berpikir antara Goyim dengan kita, maka bisa dilihat secara jelas betapa setempel posisi kita sebagai Orang-Orang Pilihan Tuhan, serta kualitas manusia kita yang lebih tinggi, yang sangat berbeda dengan kekasaran otak dari Goyim. Mata mereka nyalang, tapi tidak bisa melihat apa pun di hadapan mereka, dan tidak pula bisa melakukan penemuan (kecuali mungkin untuk hal-hal yang bersifat materi). Dari sini jelaslah bahwa Natur-Nya telah menetapkan kita untuk memimpin dan memerintah dunia ini.
Ketika tiba saat aturan jelas kita, saat untuk menunjukkan keberkahannya, akan kita buat lagi semua badan pembuat undang-undang dan semua undang-undang kita menjadi singkat, sederhana, stabil, tanpa interpretasi apa pun, sehingga siapa saja akan dapat mengetahui undang-undang itu secara lengkap. Ciri-ciri utama yang akan berlaku pada mereka adalah ketertundukan pada perintah-perintah, dan prinsip ini akan dibawakan kepada keagungan yang maha tinggi. Setiap penyalahgunaan akan lenyap sebagai hasil dari tanggungjawab dari semua, yang turun hingga ke unit terbawah, di hadapan otoritas tertinggi dari perwakilan kekuasaan. Penyalahgunaan kekuasaan oleh subordinat terhadap contoh terakhir ini akan dihukum sangat keras, sehingga tidak seorang pun ingin melakukan usaha coba-coba dengan kekuatan mereka sendiri. Akan kita telusuri dengan penuh kewaspadaan semua tindakan pemerintah yang menjadi tempat bergantung kemulusan jalannya permesinan Negara, karena kelonggaran pengawasan akan menghasilkan kelonggaran pula di mana-mana. Dan tidak satu kasus ilegalitas atau penyimpangan kekuasaan pun akan dibiarkan tanpa contoh hukuman.
Penyembunyian dosa, kerjasama diam-diam di antara mereka yang berada di pemerintahan - semua bentuk kejahatan ini akan lenyap setelah adanya contoh-contoh paling awal tentang hukuman sangat berat ini. Aureol kekuasaan kita ini menuntut kesesuaian, yakni hukuman kejam bagi pelanggaran paling ringan, demi penegakan keagungan martabat aureol ini. Bagi terhukum, meski hukuman yang diterimanya itu mungkin melebihi kesalahannya, akan dihitung sebagai seorang serdadu yang jatuh dalam pertempuran di ladang pemerintah demi kepentingan penguasa, prinsip dan hukum, dengan melarang mereka yang memegang kendali kereta umum untuk berpindah dari jalan raya umum ke jalur-jalur pribadi mereka sendiri. Misalnya, hakim-hakim kita akan tahu, bahwa ketika mereka merasa menjatuhkan putusan bagi kebanggaan diri mereka sendiri, yang karena kebodohan sendiri, memberi ampunan, maka itu berarti mereka telah melanggar hukum keadilan yang telah dilembagakan, untuk dijadikan contoh pendidikan bagi manusia-manusia dengan hukuman-hukuman yang disebabkan oleh penyelewengan, dan bukan karena memperagakan kualitas-kualitas spiritual dari hakim ..... Kualitas-kualitas semacam itu cocok untuk dilakukan dalam kehidupan pribadi, tetapi tidak untuk kehidupan publik yang menjadi basis bagi pendidikan dari kehidupan manusia.
Staff hukum kita yang akan bekerja itu bukan yang berusia di atas 35 tahun. Pertama, karena orang yang lebih tua lebih kukuh berpegang pada opini-opini praduga dan kurang bisa mematuhi arahan-arahan baru; dan kedua, karena usia di bawah 35 tahun akan memberi kita kemungkinan untuk melakukan tindakan pengamanan yang lentur dalam penggantian staff, sehingga selanjutnya akan lebih memudahkan kita untuk membuat mereka tunduk di bawah tekanan kita: dia yang ingin berada tetap di tempatnya harus menyerahkan kepatuhan buta. Pada umumnya, hakim-hakim kita itu akan ditunjuk oleh kita hanya dari kalangan mereka yang benar-benar mengerti bahwa tugas yang mereka harus jalankan itu adalah untuk menjatuhkan hukuman, menerapkan hukum dan bukan untuk bermimpi tentang manifestasi-manifestasi liberalisme dengan mengorbankan program pendidikan dari Negara, sebagaimana Goyim sekarang ini sedang mengangan-angankannya. Metoda bongkar-pasang staff ini juga akan menghancurkan setiap solidaritas bersama dari mereka yang berada dalam tugas yang sama, dan akan mengikat semua untuk kepentingan pemerintah yang menjadi gantungan nasib mereka. Hakim-hakim generasi muda ini akan dilatih dalam bidang-bidang tertentu yang menyangkut tentang pelarangan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang bisa menyebabkan terganggunya kemantapan ketertiban di kalangan rakyat-rakyat yang menjadi jajahan-jajahan kita.
Di masa-masa sekarang ini hakim-hakim Goyim menciptakan kemurahan-kemurahan hati pada tiap macam kejahatan, tidak memiliki pemahaman betul terhadap jabatan mereka, karena para penguasa pada masa kini dalam pengangkatan hakim-hakim tidak peduli untuk menanamkan pada diri mereka itu rasa tanggungjawab dan kesadaran terhadap tugas yang dibebankan pada mereka. Sebagaimana halnya seekor binatang buas yang membiarkan anak-anaknya pergi sendiri ke luar mencari mangsa, begitu pulalah halnya dengan Goyim yang memberikan rakyat-rakyat mereka tempat-tempat yang menyenangkan tanpa berpikir untuk memberi mereka penjelasan pada mereka tentang apa tujuan dari penciptaan tempat-tempat itu. Inilah alasannya mengapa pemerintah-pemerintah mereka itu sedang diruntuhkan oleh kekuatan-kekuatan mereka sendiri melalui perbuatan-perbuatan dari pemerintah mereka sendiri.
Ambillah contoh dari akibat-akibat dari perbuatan-perbuatan di atas sebagai pelajaran lain bagi pemerintah kita.
Akan kita cabut akar liberalisme dari seluruh pos-pos sangat strategis dari pemerintah kita yang menjadi gantungan untuk pelatihan para subordinat untuk struktur Negara kita. Pos-pos seperti itu akan diberikan secara eksklusif kepada mereka yang telah dilatih oleh kita untuk pengaturan pemerintahan. Terhadap kemungkinan adanya penolakan bahwa pemensiunan terhadap pegawai-pegawai lama itu akan memberatkan Departemen Keuangan, maka pertama-tama akan kita katakan bahwa kepada mereka itu akan diberikan beberapa layanan pribadi sebagai ganti rugi dari apa yang hilang dari mereka, dan kedua, saya harus mengingatkan bahwa semua uang di dunia ini akan terpusat pada tangan-tangan kita, yang konsekwensinya adalah bahwa bukan pemerintah kita yang harus takut terhadap pengeluaran besar itu.
Absolutisme kita dalam segala hal secara logis akan terus berlaku, dan oleh karena itu Penguasa Agung kita dalam tiap dekritnya akan dihormati dan mutlak tidak dapat diganggu-gugat: Pemerintah kita akan mengabaikan semua bisikan tidak karuan, semua ketidakpuasan, dan akan melenyapkan hingga ke akar-akarnya setiap macam manifestasi, dalam bentuk tindakan penghukuman sebagai sebuah contoh karakter.
Akan kita tiadakan hak kasasi, yang akan ditransfer secara eksklusif sebagai wewenang kita - untuk menjadi hak yudisial dari dia yang memerintah, karena kita dilarang untuk mengizinkan konsepsi itu berlaku pada rakyat dengan alasan bahwa mustahil hal itu diambil sebagai keputusan yang bukan merupakan hak dari hakim-hakim yang ditetapkan oleh kita. Tapi, apabila hal semacam ini harus terjadi, kita sendirilah yang akan mengkasasi keputusan itu, tetapi bersamaan dengan itu kita berikan hukuman contoh kepada hakim karena kekurangpahamannya terhadap tugas dan tujuan-tujuan dari pengangkatannya, yang akan digunakan sebagai pencegah berulangnya kejadian-kejadian seperti itu ..... Saya ulangi lagi bahwa harus diingat bahwa kita akan mengetahui setiap langkah pemerintah kita yang hanya perlu diawasi secara ketat agar rakyat itu tetap puas dengan kita, karena rakyat itu berhak menuntut pejabat yang baik dari pemerintah yang baik pula.
Pemerintah kita akan memiliki wajah pelindung paternal yang kebapakan pada sisi penguasa kita. Bangsa kita sendiri dan rakyat-rakyat jajahan kita akan melihat dengan jelas di dalam diri orangnya sebagai seorang bapak yang memperhatikan tiap kebutuhan mereka, tiap tindakan mereka, tiap hubungan mereka satu sama lain sebagai rakyat, serta tiap hubungan mereka dengan penguasa. Kemudian mereka akan dengan ketat diberikan pemikiran yang membuat mereka mustahil untuk mendapat dispensasi dari ruang lingkup dan tuntunan ini, bila mereka ingin hidup dalam kedamaian dan ketenangan, bahwa mereka akan mengakui otokrasi dari penguasa kita dengan ketaatan yang mendekati Apotheosis, terutama apabila mereka percaya bahwa mereka yang kita angkat itu tidak menempatkan kepentingan mereka sendiri di atas kepentingan otoritas penguasa melainkan secara membuta saja melakukan apa yang didiktekan oleh penguasa. Mereka akan gembira karena kita telah meregulasikan segala sesuatu dalam kehidupan mereka sebagaimana yang telah dilakukan oleh orangtua-orangtua bijak yang menginginkan anak-anak mereka patuh dalam tugas dan ketaatan. Rahasia-rahasia negara kita tidak akan pernah sampai kepada rakyat-rakyat semua umur selain anak-anak di bawah umur di seluruh dunia, seperti halnya juga pemerintah-pemerintah mereka sendiri.
Seperti yang anda lihat, saya dapati despotisme kita itu merupakan hak dan kewajiban. Hak untuk memaksakan pelaksanaan tugas itu adalah kewajiban langsung dari pemerintah yang merupakan bapak bagi rakyatnya. Despotisme itu adalah hak dari si kuat yang ia bisa gunakan untuk kepentingan mengarahkan kemanusiaan kepada tatanan yang ditetapkan oleh alam, yakni ketundukan. Segala sesuatu di dunia ini berada dalam keadaan ketundukan, jika tidak kepada manusia, tentu kepada lingkungan atau kepada karakter dalam diri alam itu sendiri, dalam segala kejadian, kepada yang lebih kuat. Dan begitu pula halnya dengan kita yang dalam hal ini sebagai sesuatu yang lebih kuat demi untuk kebaikan.
Kita wajib tanpa ragu untuk mengorbankan individu-individu yang melanggar tatanan yang telah mantap, karena di dalam pemberian hukuman contoh atas kejahatan itu terdapat sebuah masalah pendidikan besar.
Ketika di atas kepala suci Raja Israel diletakkan mahkota yang dipersembahkan kepadanya oleh Eropa, maka ia akan menjadi bapak bagi seluruh dunia. Jumlah korban yang wajib dipersembahkan oleh dia sebagai konsekwensi dari persetujuan mereka tidak akan pernah menyamai jumlah korban selama beratus-ratus tahun yang dilakukan oleh mania maha besar, tiruan dari pemerintah-pemerintah Goy.
Raja kita akan selalu hadir dalam komuni bersama rakyat-rakyat seluruh dunia, dan menyampaikan pidato-pidatonya di atas podium, yang kemashurannya akan tersiar pada saat yang sama ke seluruh dunia.
Bab 16
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Pengebirian universitas-universitas. Pengganti klasikisme. Pelatihan dan pemanggilan. Iklan-iklan otoritas "penguasa" di sekolah-sekolah. Penghapusan kebebasan pengajaran. Teori-Teori Baru. Kebebasan berpikir. Pengajaran dengan pelajaran-pelajaran obyek.

Untuk bisa merusak seluruh kekuatan kolektif, kecuali kekuatan kita sendiri, akan kita kebiri atau lemahkan tahap pertama kolektifisme, yaitu universitas-universitas, dengan cara re-edukasi [mendidik kembali] mereka dalam sebuah arahan baru. Para pejabat dan guru besar dari universitas-universitas itu akan dipersiapkan dengan tugas-tugas menyusun rincian program-program aksi rahasia, namun tidak disertai dengan berbagai macam imunitas, walau sekecil apa pun. Mereka akan diangkat dengan kehati-hatian khusus, dan akan ditempatkan demikian rupa sehingga sepenuhnya bergantung pada pemerintah.
Kita akan tiadakan dari jalur pengajaran itu Undang-Undang Negara seperti semua hal yang menyangkut masalah-masalah politik. Mata-mata pelajaran ini akan diajarkan kepada beberapa lusin orang-orang terpilih berdasarkan pada kapasitas-kapasitas menonjol mereka dari kalangan yang telah diinisiasi. Universitas-universitas tidak boleh lagi mengirim ke luar orang-orang yang tidak bersemangat dalam penyusunan rencana-rencana pembuatan konstitusi, seperti halnya sebuah komedi atau tragedi, dengan menyibukkan diri mereka sendiri dengan masalah-masalah kebijakan yang menyebabkan bapak-bapak mereka tidak pernah punya kekuatan berpikir lagi.
Pengetahuan yang berpanduan buruk dalam urusan-urusan negara oleh sejumlah besar orang-orang ini akan menciptakan tukang-tukang mimpi utopia dan rakyat-rakyat berkualitas buruk, seperti yang akan anda lihat sendiri pada contoh pendidikan universal arahan dari Goyim. Kita harus masukkan ke dalam pendidikan mereka semua prinsip yang dengan sangat baik telah menghancurkan tatanan mereka. Tapi waktu kita berkuasa nanti, akan kita hapuskan seluruh pokok masalah yang mengganggu dari alur pendidikan, sehingga akan membuat anak-anak muda menjadi tunduk-patuh pada penguasa, mencintai dia yang menjadi penopang dan pemberi harapan pada kedamaian dan ketenangan.
Studi klasikisme, seperti halnya studi-studi lain tentang sejarah masa purba, di mana terdapat lebih banyak contoh-contoh buruk daripada contoh-contoh baik, akan kita gantikan dengan studi tentang program masa depan. Akan kita hapuskan dari ingatan semua orang segenap fakta tentang abad-abad lampau yang tidak kita sukai, dan sisakan hanya hal-hal yang menggambarkan tentang keburukan pemerintahan Goyim. Studi tentang kehidupan sehari-hari, tentang kewajiban-kewajiban penataan, tentang hubungan-hubungan orang-orang satu sama lain, tentang penghindaran diri terhadap contoh-contoh buruk dan mementingkan diri sendiri, yang menyebarkan infeksi kejahatan, dan masalah-masalah serupa tentang natur edukatif, akan tegak di muka sekali di dalam program pengajaran, yang akan disusun di dalam sebuah rencana terpisah untuk setiap keadaan atau panggilan hidup, yang tidak menggeneralisasikan pengajaran. Perlakuan seperti di atas mempunyai makna khusus.
Setiap panggilan hidup harus dilatih dalam lingkup batas-batas yang ketat yang berkait dengan tujuan dan kerja dalam hidup. Bakat langka selalu mampu dan selalu akan mampu menyelinap ke dalam keadaan-keadaan kehidupan yang berbeda, tapi ini merupakan suatu kebodohan yang sangat keterlaluan yang membiarkan kecerdasan sangat langka ini menapak masuk ke dalam barisan-barisan yang asing dari mereka yang tidak berbakat yang kemudian merebut posisi-posisi milik mereka yang berada di dalam barisan-barisan yang mengutamakan kelahiran atau pekerjaan. Anda tahu sendiri ke arah mana semua ini berakhir bagi Goyim yang membiarkan kemustahilan yang sangat mencolok ini.
Agar ia yang memerintah itu bisa duduk dengan kokoh di hati dan pikiran dari rakyatnya, maka selama masa jabatannya ia perlu mengajarkan seluruh bangsanya di sekolah-sekolah dan di pasar-pasar tentang apa yang dimaksudkannya dengan tindakan-tindakannya serta semua inisiatif-inisiatif kedermawanannya.
Akan kita larang setiap macam kebebasan pengajaran. Pelajar-pelajar dari segala umur akan kita beri keleluasaan untuk berkumpul bersama dengan orang-orang tua mereka dalam lembaga-lembaga pendidikan pemerintah, seolah-olah seperti dalam sebuah klub: selama masa berkumpul ini, pada hari-hari libur, para guru akan membacakan tentang apa yang akan disampaikan sebagai kuliah-kuliah bebas tentang masalah-masalah hubungan kemanusiaan, tentang contoh-contoh undang-undang, tentang batasan-batasan yang lahir dari hubungan-hubungan bawah sadar, dan akhirnya, tentang filosofi dari teori-teori baru yang belum disebarkan ke seluruh dunia. Teori-teori ini akan dimunculkan oleh kita ke tahap dogma kepercayaan sebagai sebuah tahapan transisional ke arah kepercayaan kita. Pada saat penyempurnaan eksposisi dari program aksi kita ini, untuk masa kini dan masa datang, akan saya bacakan kepada anda prinsip-prinsip dari teori-teori ini.
Secara singkat, berdasarkan berbagai pengalaman berabad-abad, bahwa orang-orang itu hidup dan dituntun oleh pemikiran-pemikiran, bahwa pemikiran-pemikiran ini dihirup oleh orang-orang hanya dengan bantuan pendidikan yang disediakan dengan keberhasilan yang sama untuk semua umur pertumbuhan, tetapi sudah tentu dengan metoda-metoda yang bervariasi, akan kita telan dan tahan untuk kita gunakan sendiri kerlap akhir dari kebebasan berpendapat ini, yang selama berabad-abad yang lalu telah kita arahkan kepada pokok-pokok persoalan dan pemikiran yang berguna bagi kita. Sistem pengekangan pemikiran ini sudah berlangsung dalam sistem yang bernama pengajaran dengan pelajaran-pelajaran obyek ( teaching by object lessons ), yang tujuannya adalah untuk memalingkan Goyim ke dalam kepatuhan brutal tanpa berpikir lagi, menunggu segala sesuatu disajikan ke hadapan mereka dengan tujuan untuk membentuk jalan pemikiran mereka ..... Di Perancis, salah seorang agen terbaik kita, yakni Bourgeois [Borjuis], telah menyusun sebuah program baru untuk publik tentang pengajaran dengan pelajaran-pelajaran obyek.
Bab 17
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Advokasi. Pengaruh kependetaan Goyim. Kebebasan nurani. Istana Kepausan. Raja Yahudi sebagai Kepala Paus. Bagaimana cara memerangi Gereja yang ada. Fungsi pers kontemporer. Organisasi polisi. Polisi relawan. Spionase dengan pola spionase kabal. Penyalahgunaan kekuasaan.

Praktek advokasi menghasilkan manusia yang dingin, bengis, kejam, gigih, keras hati, dan tidak berprinsip, yang dalam semua kasus mengambil sikap semata-mata berdasarkan pada hukum murni. Mereka memiliki kebiasaan yang mendarah daging untuk merujukkan segala sesuatu kepada hasil-hasil advokasi untuk tujuan pembelaan, dan bukan untuk merujukkan hasil-hasilnya untuk tujuan kesejahteraan publik. Mereka tidak mau menyerah dan bertahan sekuat tenaga; mereka berusaha dengan segala cara untuk melakukan pembebasan, memperdebatkan setiap hal yang remeh-temeh dari yurisprudensi, dan oleh karena itu mereka kacaukan semangat keadilan. Karena alasan inilah, maka akan kita masukkan profesi ini ke dalam bingkai sempit yang akan membuat advokasi ini tetap ada di dalam bingkai pelayanan publik eksekutif. Pengacara, seperti halnya hakim, akan ditiadakan hak komunikasi mereka dengan para penggugat; mereka hanya akan menerima bisnis hukum saja dari pengadilan, dan akan mempelajari bisnis itu melalui nota dari laporan-laporan dan dokumen-dokumen, membela klien-klien mereka setelah mereka diinterogasi di pengadilan berdasarkan fakta-fakta yang telah tersedia. Mereka akan menerima honorarium bukan berdasarkan pada kualitas pembelaan. Keadaan ini akan membuat mereka hanya sebagai reporter-reporter pada bisnis hukum saja demi kepentingan keadilan, dan sebagai kekuatan penyeimbang bagi pembela yang akan menjadi reporter demi kepentingan penuntutan; Ini akan memperpendek bisnis di muka pengadilan. Dalam cara inilah akan ditetapkan sebuah praktek pembelaan jujur tanpa praduga tak bersalah, yang dilakukan bukan dari sudut kepentingan pribadi melainkan dengan penjatuhan hukuman. Hal ini juga, sambil jalan, akan melenyapkan praktek tawar-menawar korup masa kini di antara para pengacara untuk menyepakati hanya pihak yang membayar paling banyak saja yang akan dimenangkan .....
Kita jauh sebelumnya telah berupaya mendiskreditkan kependetaan dari Goyim, dan dengan cara itu meruntuhkan misi mereka di muka bumi, yang pada masa kini mungkin masih merupakan penghalang besar bagi kita. Hari demi hari pengaruhnya bagi rakyat-rakyat di dunia menjadi semakin berkurang. Kebebasan nurani telah dideklarasikan di mana-mana, dan kini kita hanya menunggu tahunnya saja lagi untuk menyaksikan saat-saat kehancuran total agama Kristen ini. Dalam hal agama-agama lainnya, kita masih sedikit mendapat kesulitan dalam menghadapi mereka, tapi masih terlalu dini untuk membicarakannya saat ini. Akan kita taruh kependetaan (clericalism) dan pendeta-pendeta itu ke dalam bingkai-bingkai yang sedemikian sempitnya yang membuat kemajuan pengaruh mereka menjadi retrogresif dibanding kemajuan sebelumnya.
Ketika pada akhirnya saat untuk menghancurkan Istana Kepausan itu tiba, maka jari tangan tak terlihat akan menuntun bangsa-bangsa di dunia ke arah Istana ini. Akan tetapi, ketika bangsa-bangsa itu mendekatkan diri mereka sendiri ke Istana itu, maka kita akan maju ke muka di bawah samaran para pembelanya, seolah-olah untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah berlebihan. Dengan pembelokan ini kita akan masuk hingga ke pusat intinya, dan pasti kita tidak akan pernah ke luar lagi sampai kita gerogot habis seluruh kekuatan Istana ini.
Raja Yahudi akan menjadi Paus sebenarnya dari Jagat Raya ini, bapak dari Gereja Internasional.
Tapi sementara itu, sementara kita melakukan pendidikan-ulang pada kaum muda dalam agama-agama tradisional baru, kemudian dalam agama kita, kita tidak akan secara terbuka menudingkan jari kita ke arah gereja-gereja yang ada, tapi kita akan menyerangnya dengan kritikan yang diperhitungkan untuk menimbulkan perpecahan ....
Setelah itu, pada umumnya, pers kontemporer kita akan tetap terus mengeritiki urusan-urusan Negara, agama-agama, dan ketidakmampuan-ketidakmampuan Goyim, dengan selalu menggunakan ekspresi-ekspresi yang bukan paling prinsip, untuk dengan segala cara merendahkan prestise mereka dalam berperilaku, yang hanya akan bisa dilakukan oleh suku kita saja yang diberi bakat kecerdasan ini ....
Kerajaan kita ini akan merupakan sebuah apologia dari ketuhanan Vishnu , yang di dalamnya terdapat personifikasi - di dalam setiap tangan kita yang jumlahnya seratus, akan menjadi pegas dari mesin kehidupan sosial. Kita akan lihat segala sesuatu tanpa bantuan pejabat polisi, dalam lingkup wewenangnya yang kita uraikan dengan rinci untuk dipergunakan oleh Goyim, untuk menyembunyikan pemerintah dari keterlibatan langsung. Dalam program kita ini sepertiga rakyat jajahan kita akan menjaga yang selebihnya di bawah pengawasan berdasarkan pada tugas kewajiban, berdasarkan pada prinsip pelayanan sukarela kepada Negara. Tidak ada keburukan dari seorang mata-mata dan informan selain kebajikan. Akan tetapi, pengaduan yang dilakukan tanpa alasan akan dijatuhi hukuman berat untuk mencegah berkembangnya penyalahgunaan hak ini.
Agen-agen kita akan diambil dari orang-orang berpangkat tinggi maupun rendah dari kalangan masyarakat, dari kalangan kelas administrasi yang bekerja dalam kegiatan-kegiatan hiburan, editor, percetakan, penerbit, penjual buku, tatausaha, penjaja dagangan, pekerja, penarik gerobak, pesuruh, dan sebagainya. Badan ini tidak mempunyai hak dan tidak diberi kekuasaan untuk melakukan tindakan apa pun menurut keinginan mereka, dan demikian pula polisi yang tidak diberi kekuasaan apa pun selain mengawasi dan melaporkan saja.
Verifikasi atas laporan-laporan dan penahanan-penahanan mereka akan bergantung pada sebuah grup kontroler urusan polisi yang berwenang, sementara tindakan penahanan sebenarnya akan dilakukan oleh gendarmerie [serdadu bertugas polisi, Brimob] dan polisi kotapraja. Siapa saja yang tidak melakukan pengaduan sesuatu kejadian yang dilihat atau didengar yang menyangkut pejabat-pejabat negara akan dituduh atau bertanggungjawab atas penyembunyian itu, apabila ia terbukti bersalah atas tindak kriminal ini.
Sama seperti halnya saudara-saudara seagama kita masa kini yang diwajibkan atas resiko mereka sendiri untuk menyampaikan kepada kabal pengkhianat-pengkhianat dari keluarga atau anggota mereka sendiri yang telah diketahui melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kabal , maka di dalam kerajaan kita di seluruh dunia juga akan menjadi kewajiban bagi seluruh rakyat jajahan kita untuk mematuhi setiap tugas pelayanan mereka kepada Negara menurut arahan ini.
Organisasi semacam ini akan melenyapkan sama sekali penyalahgunaan wewenang, kekuasaan, penyuapan, yang semua hal tersebut sebenarnya telah kita susupkan menjadi adat kebiasaan Goyim berdasarkan masukan-masukan dari para penasihat kita dan teori-teori kita tentang hak-hak asasi supermanusia ..... Jadi, bagaimana lagi cara kita membuat penyebab-penyebab dari kecenderungan kepada kekacauan di tengah-tengah pemerintahan mereka ini menjadi bertambah besar? ..... Di antara metoda-metoda di atas ada yang paling penting - yang dilakukan melalui agen-agen pemulihan ketertiban, yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan-kegiatan disintegrasi di kalangan Goyim dengan cara mengembangkan dan mempertontonkan kecenderungan-kecenderungan Goyim pada kejahatan - yaitu pembanggaan diri yang berlebihan, penggunaan wewenang yang lepas tanggungjawab, dan, yang pertama dan terpenting adalah, mudah disuap.
Bab 18
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan

Tindakan-tindakan pertahanan rahasia. Pengawasan terhadap konspirasi-konspirasi dari dalam. Pertahanan rahasia terbuka - runtuhnya kekuasaan. Pertahanan rahasia dari Raja Yahudi. Prestise mistis dari kekuasaan. Penahanan pada kecurigaan pertama.


Ketika dirasakan perlunya kita melakukan tindakan-tindakan ketat untuk pertahanan rahasia (racun paling fatal bagi prestise otoritas), maka akan kita rancang sebuah stimulan kekacauan-kekacauan atau beberapa pewujudan ketidakpuasan-ketidakpuasan yang akan menemukan bentuk ekspresinya melalui kerjasama dengan pembicara-pembicara terkenal. Kebulatan dari para pembicara ini akan menyatukan semua orang yang bersimpati kepada perkataan-perkataan mereka. Hal Ini akan memberi kita alasan untuk mendapat keuntungan-keuntungan domisili dan pengawasan bagi pelayan-pelayan kita yang diambil dari kalangan polisi Goyim ...
Karena sebagian besar dari konspirator itu berbuat tanpa landasan kasih-sayang, selain untuk main-main dan asal ngomong saja, maka kita tidak akan menuding mereka sampai mereka melakukan beberapa tindakan terbuka, tetapi hanya sekedar untuk masuk saja ke tengah-tengah elemen-elemen pengamatan mereka ..... Patut diingat bahwa prestise otoritas itu akan menyusut apabila sering ditemukan adanya konspirasi-konspirasi terhadap dirinya sendiri; yang mengimplikasikan praduga tentang timbulnya kesadaran terhadap kelemahan, atau yang lebih buruk lagi, terhadap ketidakadilan. Anda sadar bahwa kita telah merusak citra dari raja-raja goy karena adanya usaha-usaha pembunuhan terhadap mereka melalui agen-agen kita, domba-domba buta gembalaan kita, yang mudah digerakkan dengan hanya sedikit ungkapan liberal saja terhadap tindak-tanduk kriminal, asalkan mereka itu telah kita cat dengan warna-warni politik. Kita telah memaksa para penguasa itu untuk mengakui kelemahan diri mereka sendiri dengan mengungkapkan tindakan-tindakan terbuka dalam pembelaan diri mereka, dan setelah itu akan kita seret otoritas itu menuju ke kehancuran.
Penguasa kita itu akan kita lindungi secara rahasia hanya dengan pengawalan sangat minim, karena kita tidak akan mengizinkan penyediaan pengawalan besar mengingat bahwa kelak akan ada pengkhianatan terhadap diri penguasa itu, sehingga ia tidak memiliki kekuatan yang memadai untuk melakukan perlawanan, dan memaksanya menghindar dari ancaman itu.
Jika kita harus menerima pendapat ini, mengingat bahwa Goyim telah atau sedang melakukannya, maka ipso facto [berdasar fakta yang sangat jelas] kita harus menandatangani pelaksanaan sebuah hukuman mati dalam waktu singkat, bukan saja terhadap penguasa kita, juga terhadap dinastinya, apa pun tingkatannya.
Di dalam pemunculan-pemunculan ke luar yang sangat dibatasi, para penguasa kita hanya boleh menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan nasional saja, dan sama sekali tidak diperkenankan untuk kepentingan diri atau dinastinya sendiri. Oleh sebab itu, melalui ketaatan pada adat kebiasaan ini, otoritasnya akan dihormati dan dipelihara oleh rakyat-rakyat mereka sendiri. Para penguasa itu akan menerima semacam pengakuan pendewaan, yang dengan pengakuan itu ia terikat dengan tugas untuk mensejahterakan warganegaranya. Dan dengan dasar itu bergantung semua tatanan kehidupan bersama dari kawanan [domba] ini ...
Pertahanan terbuka seperti ini memperlihatkan kelemahan dalam pengorganisasian kekuasaan mereka.
Penguasa kita di tengah-tengah rakyatnya akan selalu dikelilingi oleh rakyat jelata ( mob ) yang terdiri dari laki-laki dan perempuan-perempuan yang aneh, yang akan menempati barisan-barisan terdepan di sekelilingnya, yang dalam setiap pemunculan dan kesempatan, akan menahan pangkat-pangkat selebihnya, untuk memberi penghormatan ketika ia akan muncul sebagai wujud ketaatan pada perintah. Ini akan menjadi contoh bagi pengendalian yang lain-lainnya juga. Bila seorang penyampai petisi muncul dari kalangan rakyat dan memaksa menerobos barisan-barisan pengawal, maka barisan pertama harus menerima petisi, dan di hadapan petisioner, barisan terdepan menyampaikan petisinya kepada sang penguasa, sehingga semua orang bisa menyaksikan bahwa petisi yang disampaikan itu telah sampai ke tujuannya, yang menunjukkan bahwa di situ ada kendali dari sang penguasa. Aureol kekuasaan membutuhkan hal ini untuk eksistensinya, sehingga rakyat bisa berucap: "Andai raja tahu hal ini," atau "raja akan mendengarnya."
Dengan telah mantapnya pertahanan rahasia resmi ini, maka citra mistis penguasa menghilang. Dengan keberanian tertentu, dan tiap orang memandang dirinya sendiri sebagai ahlinya, sehingga hasutan untuk memberontak membuatnya sadar akan kekuatannya, dan ketika kesempatan tiba untuk melakukan upaya makar atas penguasa itu ..... Bagi Goyim telah kita ajarkan sesuatu yang lain, tapi dengan adanya fakta sangat nyata itu membuat kita bisa melihat tindakan-tindakan apa saja yang telah membawa mereka itu.
Bagi para pelaku kejahatan yang melawan kita mula-mula akan ditahan sekurang-kurangnya atas dasar kecurigaan; adalah tidak diperbolehkan karena kekhawatiran terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan yang memberi kesempatan untuk lolos bagi mereka yang dicurigai telah melakukan dosa politik atau tindak kejahatan, karena dalam perkara ini kita di atas kertas tidak akan berbelas kasihan. Apabila masih dimungkinkan, dengan memperluas perkara, untuk melakukan pertimbangan ulang pada penyebab-penyebab motif dari kejahatan-kejahatan kecil, sehingga tidak akan memberi peluang untuk memberi maaf kepada orang-orang yang telah menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam perkara-perkara di mana tidak seorang pun selain pemerintah yang dapat memahami segala sesuatunya .... Dan tidak semua pemerintah bisa memahami kebijakan yang sebenarnya.
Bab 19
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan

Hak untuk menyampaikan petisi dan proyek. Penghasutan. Tuduhan kejahatan politik. Advertensi kejahatan politik.
Bila kita tidak memperbolehkan setiap usaha coba-coba independen dalam politik, maka pada sisi lain kita akan mendorong setiap laporan atau petisi dengan proposal-proposal kepada pemerintah yang isinya untuk meneliti semua jenis proyek bagi perbaikan kondisi rakyat; Cara ini akan mengungkapkan kepada kita cacat-cacat atau fantasi-fantasi dari rakyat-rakyat jajahan kita, kepada siapa kita akan memberi respon dengan menerima atau menolaknya dengan bijak untuk membuktikan kedangkalan pandangan seseorang yang telah melakukan kesalahan dalam penilaian.
Ancaman pengkhianatan itu tidak lebih dari sekedar gonggongan anjing pudel pada seekor gajah. Bagi sebuah pemerintahan yang terorganisir dengan baik, bukan dari sudut pandang polisi, tetapi dari sudut pandang publik, salak anjing pudel pada gajah itu menunjukkan keadaan bawah sadar total dari kekuatan dan kegunaannya. Hal ini tidak lebih dari sekedar contoh untuk menunjukkan betapa relatif pentingnya anjing-anjing pudel yang akan berhenti menyalak dan mengibas-ngibaskan ekor mereka pada waktu mereka membelalakkan mata-mata mereka pada seekor gajah.
Untuk menghancurkan citra heroisme terhadap suatu tindak kejahatan politik, akan kita ajukan ke pengadilan dengan kategori pencurian, pembunuhan, atau semua tindak kejahatan yang buruk dan kotor sekali. Opini publik dengan demikian akan dibuat ragu dalam konsepsi mereka tentang kategori tindak kejahatan tersebut dengan citra buruk yang akan melekat pada semua yang lain-lainnya, dan akan mencapnya dengan citra buruk yang sama.
Kita telah usahakan dengan sebaik-baiknya, dan saya harap kita sudah berhasil, untuk mencegah Goyim itu sampai pada usaha-usaha penghasutan ini. Karena alasan inilah, melalui Pers dan pidato-pidato tidak langsung - yang dikompilasikan dengan cerdik di dalam buku-buku sejarah di sekolah-sekolah, telah kita iklankan kesyahidan yang diakui telah diterima melalui hasutan-hasutan untuk mencapai cita-cita kesejahteraan. Iklan ini telah meningkatkan kontingen orang-orang liberal dan telah membawa ribuan Goyim masuk ke dalam barisan-barisan ternak sapi kita.
Bab 20
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Program Finansial. Pajak progresif. Perpajakan progresif meterai. Bendahara, surat-surat tagihan bunga dan stagnasi matauang. Metoda akunting. Pelarangan acara-acara seremonial. Stagnasi modal. Penerbitan matauang. Standar emas. Standar biaya tenaga kerja. Anggaran. Pinjaman negara. Seri bunga satu persen. Saham industri. Penguasa-penguasa Goyim: orang-orang istana dan favoritisme, agen-agen Masonik.


Hari ini kita akan membicarakan masalah program keuangan, yang saya tangguhkan untuk diletakkan pada akhir laporan saya karena merupakan bagian yang paling sulit, bagian puncak dan paling penting dari rencana-rencana kita. Sebelum memasuki pembicaraan ini perlu saya ingatkan anda bahwa saya telah membicarakan masalah ini sebelumnya secara tidak langsung ketika saya mengatakan bahwa seluruh jumlah tindakan kita ini diselesaikan oleh masalah figur-figur.
Ketika kita memasuki kerajaan kita pemerintah otokrasi kita akan menghindari prinsip pelestarian diri, yang secara keliru membebani kelompok-kelompok massa rakyat dengan pajak-pajak, padahal seharusnya pemerintah ini memainkan peran bapak dan pelindung. Akan tetapi, mengingat bahwa organisasi Negara itu memang mahal, maka penguasa perlu mencari dana-dana yang dibutuhkan untuk organisasinya itu. Oleh sebab itu, pemerintah akan bekerja dengan penuh kehati-hatian terhadap masalah keseimbangan di dalam perkara ini.
Aturan kita, yang di dalamnya raja akan menikmati fiksi hukum bahwa segala sesuatu di negaranya itu adalah miliknya (yang bisa dengan mudah diubah menjadi kenyataan) akan memberi kemungkinan untuk melakukan perampasan berdasarkan hukum atas seluruh jenis uang untuk diatur peredarannya di dalam negara. Bertolak dari sini inilah maka selanjutnya perpajakan atas kekayaan itu sebaiknya dilakukan berdasarkan pajak progresif. Dengan cara ini pajak-pajak dibayarkan, tanpa membuat tegang atau meruntuhkan seseorang, dalam bentuk persentase atas jumlah harta kekayaannya. Orang kaya harus sadar bahwa ini merupakan kewajiban mereka untuk menyerahkan sebagian kekayaan mereka yang berlimpah kepada Negara, karena Negara menjamin keamanan atas harta milik mereka yang selebihnya serta atas hak-hak perolehan yang jujur. Saya katakan jujur, karena penguasaan atas kekayaan itu akan menghilangkan perampasan atas dasar hukum.
Reformasi sosial ini harus datang dari atas, karena waktunya memang telah disiapkan untuk reformasi sosial itu. Reformasi ini sangat diperlukan sebagai sebuah janji perdamaian.
Pajak atas si miskin merupakan benih revolusi dan kerjanya merusak Negara, yang karena memburu yang remeh-temeh ini menyebabkan hilangnya yang besar. Cukup terpisah dari ini, pajak atas kapitalis-kapitalis menurunkan pertumbuhan kekayaan di tangan-tangan swasta yang pada masa sekarang ini telah kita pusatkan kekayaan itu sebagai kekuatan penyeimbang bagi pemerintah Goyim - keuangan Negara-Negara mereka.
Suatu pajak yang meningkat dalam rasio persentase terhadap modal akan memberi pemasukan yang jauh lebih besar daripada pajak perorangan atau pajak kekayaan berlaku saat ini, yang kini bahkan berguna bagi kepentingan kita dengan alasan tunggal, yaitu akan menghasilkan kesulitan dan ketidakpuasan di kalangan Goyim.
Kekuatan yang akan menjadi sandaran bagi raja kita akan dicapai di dalam keseimbangan dan jaminan keamanan, yang untuk pencapaian semua itu para kapitalis harus menyerahkan sebagian pendapatan mereka untuk jaminan keamanan kerja dari jalannya mesin Negara. Kebutuhan-kebutuhan Negara harus dibayar oleh mereka yang tidak akan merasakan beban itu serta memiliki kecukupan untuk diambil.
Tindakan seperti itu akan melenyapkan kebencian si miskin terhadap si kaya, yang dalam diri si kaya itu si miskin akan melihat dukungan keuangan yang diperlukan untuk Negara. Ia akan melihat diri si kaya sebagai organisator bagi perdamaian dan kesejahteraan, karena ia akan melihat bahwa si kayalah yang akan membayar keperluan-keperluan untuk mencapai segala sesuatu itu.
Agar para pembayar pajak dari kelas-kelas terdidik itu tidak merasa terlalu tertekan oleh pajak-pajak baru itu, maka mereka akan diberikan rekening-rekening lengkap yang menunjukkan kepada mereka tujuan dari pembayaran-pembayaran itu, dengan pengecualian sejumlah uang yang akan alokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan istana raja dan lembaga-lembaga pemerintahan.
Dia yang berkuasa tidak akan mempunyai kekayaan apa pun atas nama pribadinya ketika semua orang di Negara itu mewakilkan patrimoni ini kepadanya, atau jika tidak maka akan terjadi pertentangan satu sama lain; suatu bukti nyata bahwa penguasaan pribadi atas seluruh kekayaan itu dapat merusak kepemilikan umum atas seluruh harta benda yang ada di Negara itu.
Para kerabat dari dia yang memerintah, kecuali ahli-ahli warisnya yang akan dibiayai dengan sumberdaya-sumberdaya Negara, harus masuk ke dalam barisan-barisan pengabdi Negara atau harus bekerja untuk mendapatkan hak kepemilikan atas harta-benda. Privilese darah biru tidak boleh mengabdi pada Negara karena akan merusak kekayaan Negara.
Pembelian, uang masuk atau harta warisan akan terkena pembayaran pajak progresif meterai ( stamp progressive tax ). Tiap transfer kekayaan, dalam bentuk uang atau lainnya, tanpa bukti pembayaran pajak ini, yang secara ketat akan didaftarkan nama-namanya, akan membuat pemegang lama diwajibkan membayar bunga atas pajak sejak saat pentransferan kekayaan sampai ditemukannya bukti-bukti penghindarannya terhadap pernyataan transfer itu. Dokumen-dokumen transfer itu harus diserahkan secara mingguan ke kantor perbendaharaan setempat dengan disertai daftar nama, nama keluarga, dan alamat permanen dari pemegang lama dan baru atas harta kekayaan itu. Pemindahan hak milik yang disertai daftar nama itu harus dimulai dengan jumlah uang yang pasti yang melebihi pengeluaran-pengeluaran biasa untuk pembelian dan penyediaan barang-barang kebutuhan, dan semua ini harus dibayarkan hanya dengan pajak meterai ( stamp impost ) berunit persentase yang jelas.
Coba estimasikan berapa kali lipat pajak-pajak seperti ini akan memenuhi pemasukan dari Negara-Negara Goyim.
Bendahara Negara harus mempertahankan komplemen pasti dari uang cadangan, dan semua yang terkumpul melebihi komplemen harus dikembalikan ke dalam peredaran. Dengan uang ini akan diorganisir pekerjaan-pekerjaan umum. Prakarsa untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan semacam ini berasal dari sumber-sumber Negara, yang akan mengikat kelas pekerja kuat-kuat untuk kepentingan Negara dan untuk mereka yang memerintah. Dari jumlah uang yang sama ini juga sebagian akan disisihkan sebagai ganjaran-ganjaran bagi daya kreativitas penemuan baru dan daya produktifitas.
Bagaimanapun juga, selama sebagai unit tunggal di atas jumlah uang yang pasti dan bebas estimasi tidak boleh ditahan di dalam perbendaharaan Negara, karena keberadaan uang itu harus untuk diedarkan, dan setiap stagnasi uang akan bekerja merusak jalannya permesinan Negara, karena uang itu adalah pelumas; stagnasi pelumas bisa menghentikan kerja reguler dari mekanisme.
Substitusi surat tagihan bunga untuk sebagian dari alat pertukaran ( token exchange ) ini nyata-nyata telah menimbulkan stagnasi ini. Konsekwensi-konsekwensi dari keadaan seperti ini sudah cukup banyak mendapat perhatian.
Bidang rekening juga akan kita lembagakan, dan di dalam lembaga itu penguasa setiap saat akan mendapat laporan akuntasi penuh untuk pemasukan dan pengeluaran Negara, dengan pengecualian rekening bulanan yang sedang berjalan, yang belum disusun, dan untuk bulan sebelumnya, yang belum akan diserahkan.
Satu-satunya orang yang tidak mempunyai keinginan untuk merampok Negara adalah pemiliknya, penguasa. Itulah sebabnya kontrol pribadinya akan menghilangkan kemungkinan kebocoran-kebocoran atau pemborosan-pemborosan.
Fungsi wakil dari penguasa pada resepsi-resepsi demi untuk etiket, yang menyerap begitu banyak waktu berharga, akan dilarang agar penguasa itu bisa memiliki waktu cukup untuk mengawas dan memberi pertimbangan. Kekuasaannya tidak akan dibagi-bagikan di antara pengabdi-pengabdi kesayangan ( time-serving favourites ) yang mengelilingi tahta demi kebesaran dan kemegahan, yang perhatiannya hanya untuk kepentingan pribadi mereka sendiri, bukan untuk kepentingan-kepentingan umum dari Negara.
Krisis-krisis ekonomi telah kita ciptakan untuk Goyim hanya dengan cara menarik kembali uang dari peredaran. Modal-modal raksasa telah memacetkan penarikan uang dari Negara-Negara, yang secara konstan wajib diberlakukan pada modal-modal pinjaman macet yang sama.
Pinjaman-pinjaman ini membebani keuangan-keuangan Negara dengan pembayaran bunga dan membuat mereka menjadi budak-budak yang terikat pada modal-modal ini ..... Pemusatan industri di dalam tangan-tangan para kapitalis di luar tangan-tangan majikan-majikan kecil telah memeras ke luar seluruh darah rakyat-rakyat dan juga Negara-Negara ...
Penerbitan uang di masa sekarang ini pada umumnya tidak terkait dengan kebutuhan per individu, dan karena itu tidak dapat memenuhi semua kebutuhan para pekerja. Penerbitan uang harus berkait dengan pertumbuhan populasi, dan dengan demikian anak-anak mutlak harus dihitung juga sebagai konsumen matauang sejak hari kelahiran mereka. Revisi atas penerbitan uang itu merupakan bahan persoalan bagi seluruh dunia.
Anda tahu bahwa standar emas telah mendatangkan kehancuran pada Negara-Negara yang pernah mengadopsinya, karena emas itu tidak pernah bisa memenuhi kebutuhan akan uang, dan oleh karena itu sejauh mungkin telah kita singkirkan emas itu dari peredaran.
Standar yang harus kita gunakan adalah biaya untuk tenaga kerja manusia, yang dihitung dalam kertas atau dalam kayu. Akan kita terbitkan uang yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan normal dari tiap orang, plus tiap kelahiran dan dikurangi tiap kematian.
Rekening-rekening akan dikelola oleh masing-masing departemen (divisi pemerintahan Perancis), di masing-masing lingkaran.
Agar tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran uang untuk keperluan Negara, jumlah uang dan syarat pembayarannya akan ditetapkan melalui keputusan penguasa. Cara ini akan meniadakan proteksi oleh sebuah kementerian dari suatu lembaga yang bisa merugikan kementerian lainnya.
Reformasi yang kita proyeksikan pada lembaga-lembaga dan prinsip-prinsip keuangan Goyim akan kita terapkan dalam bentuk-bentuk tertentu yang tidak akan mengkhawatirkan siapa pun juga. Akan kita perlihatkan kepada mereka tentang perlunya reformasi-reformasi yang berakibat pada ketidakberesan, yang pekat, yang karena ketidakberesan-ketidakberesan ini telah menjatuhkan keuangan-keuangan Goyim. Ketidakberesan pertama yang akan kita perlihatkan diperoleh pada permulaan mereka merancang sebuah anggaran tunggal yang dari tahun ke tahun terus bertumbuh karena sebab-sebab yang mengikutinya. Anggaran ini terulur hingga setengah tahun, kemudian mereka meminta sebuah anggaran untuk membereskan semua itu, dan anggaran ini mereka perluas sampai tiga bulan, lalu mereka minta pula sebuah anggaran tambahan, dan semua ini berakhir dengan pelikuidasian anggaran. Akan tetapi, oleh karena anggaran tahun berikutnya itu dirancang sesuai dengan jumlah dari total penambahan, maka kenaikan tahunan dari keadaan normal mencapai 50 prosen dalam satu tahun, sehingga dengan demikian anggaran tahunan ini menjadi lipat tiga dalam waktu sepuluh tahun. Berkat metoda-metoda yang kita masukkan itu, yang muncul karena kebodohan Negara-Negara goy, maka perbendaharaan-perbendaharaan mereka menjadi kosong. Periode pinjaman-pinjaman ikut menyela dan menelan sisa-sisa yang ada, dan kemudian menyeret semua Negara goy ke dalam kebangkrutan.
Anda tahu benar bahwa pengaturan-pengaturan ekonomi seperti yang kita anjurkan kepada Goyim ini tidak dapat kita terapkan pada kita.
Setiap jenis pinjaman terbukti melemahkan Negara dan keinginan untuk memahami hak-hak dari Negara. Pinjaman-pinjaman menggantung seperti pedang Democles di atas kepala-kepala para penguasa, yang bukannya memungut pajak-pajak temporer dari rakyat-rakyat mereka, malahan sebaliknya memohon uluran tangan bankir-bankir kita. Pinjaman-pinjaman luar negeri merupakan lintah-lintah yang tidak memberi kemungkinan untuk disingkirkan dari tubuh Negara sampai lintah-lintah itu jatuh sendirinya atau Negara itu jatuh terhempas. Tapi, Negara-Negara goy tidak berusaha menanggalkan lintah-lintah itu. Negara-Negara itu masih terus saja menempelkan lebih banyak lagi lintah-lintah pada tubuh-tubuh mereka sehingga mereka pada akhirnya kehabisan darah sendiri.
Apakah pada hakikatnya memang seperti itu pula kejadiannya pada setiap pinjaman, terutama pinjaman luar negeri? Sebuah pinjaman adalah semacam uang ( bill of exchange ) yang diterbitkan pemerintah, yang mengandung sebuah kewajiban persentase yang setara dengan jumlah modal pinjaman. Apabila pinjaman itu dikenai beban tagihan 5 persen, maka dalam waktu 20 tahun Negara itu dengan sia-sia membayar bunga yang jumlahnya sama dengan uang yang dipinjam, dalam 40 tahun Negara itu akan membayar jumlah dua kali lipat, dalam 60 tahun menjadi lipat tiga, dan sementara itu hutangnya tetap menjadi hutang yang tak terbayar.
Dari perhitungan ini nyatalah bahwa dengan bentuk perpajakan per kepala apa pun Negara itu akan mengepak koin-koin perunggu (coppers) terakhir dari pembayar-pembayar pajak miskin untuk menyelesaikan rekening-rekening orang-orang asing kaya, kepada siapa Negara itu telah meminjam uang, sebagai ganti dari memunguti koin-koin pajak untuk keperluan-keperluan Negara itu sendiri, yang jelas tanpa beban tambahan berupa bunga.
Sedemikian jauh ketika pinjaman-pinjaman itu internal, Goyim hanya membolak-balik uang mereka mulai dari kantong-kantong orang miskin hingga mereka yang kaya, tetapi ketika kita beli orang yang kita perlukan untuk memindahkan pinjaman-pinjaman itu ke luar, semua kekayaan dari Negara-Negara itu mengalir masuk ke dalam kotak-kotak tunai kita, dan semua Goyim mulai membayari kita dengan upeti-upeti dari rakyat-rakyat mereka.
Apabila kedangkalan berpikir dari raja-raja goy, di atas tahta-tahta mereka, mengurusi Negara, dan mudah disuapnya menteri-menteri, atau adanya permintaan penjelasan tentang masalah-masalah keuangan dari pejabat-pejabat lain, yang telah membuat negara-negara mereka menjadi penghutang-penghutang berat pada kas-kas perbendaharaan kita, yang jumlahnya mustahil untuk dilunasi, maka persoalan pengeluaran berat dan uang ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan kita.
Stagnasi uang tidak akan kita perbolehkan dan oleh karena itu tidak akan ada surat tagihan bunga Negara, kecuali seri-seri satu persen, sehingga tidak akan ada pembayaran bunga kepada lintah-lintah yang menghisap semua kekuatan ke luar dari Negara. Hak untuk menerbitkan surat tagihan bunga akan diberikan secara eksklusif kepada perusahaan-perusahaan industri yang tidak akan sulit mengeluarkannya dari keuntungan-keuntungan mereka, sedangkan Negara tidak akan dibebani bunga atas uang pinjaman seperti halnya perusahaan-perusahaan ini, karena Negara meminjam uang itu untuk dibelanjakan dan bukan untuk digunakan dalam operasi-operasi.
Surat-surat berharga industri juga akan dibeli oleh pemerintah, yang semula sebagai pembayar upeti dengan hasil-hasil pinjaman, akan berganti menjadi pemberi pinjaman uang dengan keuntungan. Cara ini akan menghentikan stagnasi uang, keuntungan-keuntungan parasitis dan kemalasan, yang semuanya itu berguna bagi kita di kalangan Goyim, selama mereka independen namun tidak memiliki keinginan untuk berada di bawah kekuasaan kita.
Betapa jelasnya kekuatan pemikiran dari otak-otak murni kasar dari Goyim terbelakang ini, sebagaimana yang diperlihatkan dalam peminjaman uang dari kita dengan pembayaran bunga, tanpa berpikir panjang lagi bahwa pinjaman-pinjaman pokok plus pembayaran bunga itu harus mereka keruk dari kantong-kantong Negara mereka sendiri untuk menyelesaikan hutang mereka kepada kita. Apakah ada cara yang lebih sederhana lagi untuk memperoleh uang yang mereka inginkan selain daripada mengeruknya dari rakyat mereka sendiri?
Tapi, biar bagaimana pun juga, hal ini merupakan bukti dari kecerdasan otak terpilih kita yang telah kita rancang untuk menyediakan pinjaman-pinjaman bagi mereka dengan begitu mudahnya, sementara mereka hanya melihat keuntungannya saja bagi diri mereka sendiri.
Rekening-rekening kita, yang akan kita persembahkan ketika waktunya tiba di bawah cahaya pengalaman berabad-abad yang kita peroleh melalui percobaan-percobaan yang kita lakukan terhadap Negara-Negara goy, akan diakui karena kejelasan dan kepastiannya, dan sekilas akan memperlihatkan kepada seluruh manusia tentang keuntungan inovasi-inovasi kita ini. Rekening-rekening ini akan mengakhiri seluruh penyalahgunaan, yang dengan cara ini telah kita dapatkan keuntungan melalui keunggulan kita atas Goyim, tetapi terlarang untuk dilakukan di dalam kerajaan kita sendiri.
Kita akan sangat memagari sekeliling sistem akunting kita, di mana tidak penguasa dan tidak pula pelayan publik paling kecil sekali pun yang akan bisa menyelewengkan sepeser uang kita dari tujuannya tanpa diketahui, atau membawanya ke arah lain, kecuali yang akan segera ditetapkan dalam sebuah rencana aksi yang pasti.
Dan tanpa sebuah rencana yang matang adalah mustahil untuk berkuasa. Berbaris sepanjang jalan yang tidak pasti dengan sumberdaya-sumberdaya yang juga tidak pasti akan menutup jalan bagi para pahlawan dan separuh dewa.
Penguasa-penguasa goy, yang dahulunya pernah kita beri saran, harus disimpangkan dari kesibukan-kesibukan Negara melalui resepsi-resepsi representatif, kepatuhan-kepatuhan pada etiket-etiket, dan hiburan-hiburan, yang hanya merupakan tabir-tabir saja bagi penguasaan kita atas mereka. Rekening-rekening bagi anggota-anggota istana yang melakukan tugas-tugas dari para penguasa ini dibuatkan oleh agen-agen kita, dan setiap saat memberikan kepuasan kepada mereka yang berpikiran dangkal dengan janji-janji bahwa di masa depan nanti ekonomi dan perkembangan-perkembangannya nampak buram ...
Anda tahu ke arah mana mereka itu telah dituntun oleh kesembronoan mereka ini, ke mana jatuhnya kekacauan finansial ini, meski kerajinan rakyat-rakyat mereka mengagumkan.
Bab 21
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Pinjaman-pinjaman internal. Hutang-hutang dan pajak-pajak. Konversi-konversi. Kebangkrutan. Bank-Bank Tabungan dan rente. Penghapusan pasar uang. Regulasi nilai-nilai industri.

Kini saya akan memberi penjelasan detil tentang pinjaman-pinjaman internal sebagai tambahan atas penjelasan yang telah saya berikan pada pertemuan sebelumnya. Mengenai pinjaman-pinjaman luar negeri tidak akan saya bicarakan lagi, karena pinjaman-pinjaman itu telah memberi makan kita dengan uang-uang nasional Goyim. Tapi untuk Negara kita ini tidak akan ada orang-orang asing, yakni sama sekali tidak ada pinjaman eksternal.
Kita telah mengambil keuntungan dari penyogokan kita kepada para penyelenggara negara, serta begitu mudahnya para penguasa mau menerima uang-uang kita sampai dua kali, tiga kali atau lebih, dengan meminjamkannya kepada pemerintah-pemerintah goy itu uang-uang yang sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan oleh Negara-Negara itu. Apakah ada orang lainnya yang dapat melakukan hal-hal seperti yang kita lakukan ini? ..... Itulah sebabnya mengapa kita hanya akan membicarakan secara rinci tentang pinjaman-pinjaman internal ini saja.
Negara-Negara mengumumkan bahwa pinjaman seperti itu harus ditandatangani dan membuka pelangganan-pelangganan untuk bills of exchange mereka sendiri, yakni untuk surat tagihan bunga. Bahwa bills of exchange itu dibuat agar bisa mencapai semua harga yang ditetapkan dari seratus hingga seribu; dan diskon dibuat untuk pelanggan-pelanggan terdahulu. Esoknya, dengan rekayasa, harga-harga itu dinaikkan, dengan alasan yang dibuat-buat seolah-olah banyak orang sedang berebut untuk membelinya. Dalam beberapa hari saja, berangkas-berangkas bendahara, sebagaimana yang mereka katakan, berlimpah-ruah, dan terdapat lebih banyak uang daripada yang mereka dapat pakai (tapi kenapa mereka ambil juga?) Dengan pelangganan-pelangganan ini, diakui, telah mengumpulkan hasil berlipat ganda melebihi jumlah pinjaman yang dikeluarkan. Di dalam ini terdapat seluruh pengaruh tahapan - lihatlah, kata mereka, betapa meyakinkannya yang diperlihatkan oleh bills of exchange dari pemerintah ini.
Akan tetapi, ketika komedi ini dimainkan di luar sana muncullah kenyataan bahwa hutang, dan beban hutang yang luar biasa besarnya, telah terbentuk. Untuk pembayaran bunga diperlukan bantuan melalui pinjaman-pinjaman baru, yang bukan untuk menutup tapi hanya untuk ditambahkan kepada hutang modal awal. Dan ketika kredit ini habis, maka diperlukan pajak-pajak baru untuk menutupi hanya bunganya saja, bukan untuk menutupi pinjaman-pinjaman pokoknya. Pajak-pajak ini merupakan hutang yang diperlakukan untuk menutup hutang.
Kemudian tibalah saat untuk melakukan konversi-konversi, tetapi konversi-konversi itu hanya untuk menurunkan pembayaran bunga saja tanpa menutup hutang, dan di samping itu, konversi-konversi tidak dapat dilakukan tanpa adanya persetujuan pemberi pinjaman. Pada pengumuman untuk sebuah konversi, sebuah proposal diajukan untuk mengembalikan uang itu kepada mereka yang tidak ingin mengkonversikan surat-surat berharga mereka. Apabila tiap orang menyatakan keinginannya dan meminta uangnya kembali, pemerintah akan binasa karena perbuatannya sendiri dan akan didapati bangkrut dan tidak mampu membayar seluruh jumlah uang yang diminta. Untungnya, rakyat-rakyat dari pemerintah-pemerintah goy, yang mengetahui tentang adanya permasalahan dalam urusan keuangan ini, selalu lebih memilih menanggung kerugian-kerugian di dalam pertukaran dan pengurangan bunga, karena tidak ingin menanggung resiko atas investasi-investasi baru dari uang-uang mereka, dan dengan beberapa kali melakukan cara-cara seperti ini memberi kemungkinan kepada pemerintah-pemerintah goy untuk mengurangi beban hutang mereka sampai beberapa juta.
Di masa sekarang ini, trik-trik dengan menggunakan pinjaman-pinjaman luar negeri tidak dapat dimainkan oleh Goyim karena mereka tahu bahwa kita akan meminta kembali semua uang yang kita pinjamkan kepada mereka.
Dengan cara ini, ancaman kebangkrutan akan memperlihatkan kepada banyak negara bahwa tidak ada cara apa pun yang dapat dilakukan antara kepentingan-kepentingan rakyat dan kepentingan-kepentingan pemerintah mereka.
Saya minta anda untuk memberikan perhatian khusus pada titik ini dan titik berikutnya. Sekarang ini pinjaman-pijaman internal dikonsolidasikan oleh apa yang dinamakan pinjaman-pinjaman terbang ( flying loans ), yakni, pinjaman-pinjaman yang jangka waktu pembayarannya kira-kira pendek. Hutang-hutang ini terdiri dari uang-uang yang dibayarkan kepada bank-bank tabungan dan dana-dana cadangan. Apabila dibiarkan lama dengan disposisi pemerintah, maka dana-dana ini menguap dalam bentuk pembayaran bunga atas pinjaman-pinjaman luar negeri, dan digantikan oleh deposit yang ekivalen dengan jumlah rente-rente.
Disinilah akhir dari semua ini, yakni menambal semua kebocoran perbendaharaan-perbendaharaan Negara Goyim.
Ketika kita naiki singgasana dunia, semua perubahan finansial dan perubahan yang senada, yang tidak sesuai dengan kepentingan-kepentingan kita, akan dilenyapkan sampai hilang tanpa jejak, dan begitu pula dengan semua pasar uang yang akan dihancurkan, oleh karena kita tidak akan membiarkan prestise kekuasaan kita diguncang oleh fluktuasi-fluktuasi harga-harga yang menerpa nilai-nilai uang kita, yang akan kita umumkan dengan undang-undang tentang harga yang menggambarkan nilai penuh harga-harga tanpa ada peluang untuk menurunkan atau menaikkannya. (Menaikkan berarti memberi dalih untuk menurunkan, seperti yang kita lakukan sebelumnya terhadap nilai-nilai uang dariGoyim).
Akan kita gantikan pasar-pasar uang dengan lembaga-lembaga kredit pemerintah yang besar, yang sasarannya adalah untuk mematok harga dari nilai-nilai industri yang sesuai dengan pandangan-pandangan pemerintah. Lembaga-lembaga ini akan menguasai hak untuk melemparkan lima ratus juta kertas industri ke pasar dalam waktu satu hari atau untuk membeli dalam jumlah sama. Dengan cara ini semua usaha-usaha industri akan bergantung pada kita. Bisa anda bayangkan sendiri bagaimana besarnya kekuasaan kita, yang dengan cara ini akan mengamankan kepentingan-kepentingan kita .
Bab 22
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Rahasia tentang apa yang akan terjadi. Kejahatan ratusan tahun sebagai pondasi bagi kesejahteraan masa depan. Aureol kekuasaan dan penyembahan mistisnya.

Sedemikian jauh semua yang telah saya sampaikan kepada anda adalah bahwa saya telah berupaya keras untuk menggambarkannya dengan cermat rahasia tentang hal-hal yang akan datang nanti, tentang hal-hal yang telah terjadi di masa lalu, dan hal-hal yang sedang terjadi kini, yang menghambur menjadi banjir tentang kejadian-kejadian besar yang benar-benar akan datang di masa datang, rahasia tentang hubungan-hubungan kita dengan Goyim dan tentang operasi-operasi finansial. Mengenai hal ini akan ada sedikit tambahan dari saya.
Dalam genggaman kita terdapat kekuatan terbesar dari kejayaan kita, yaitu emas, yang hanya dalam waktu dua hari dapat kita keluarkan dari gudang-gudang kita sebanyak yang kita inginkan.
Percayalah, bahwa kita tidak perlu lagi membuktikan bahwa aturan kita ini telah ditakdirkan oleh Tuhan? Sudah pasti bahwa kita tidak akan gagal dengan kekayaan sebanyak itu untuk membuktikan bahwa semua kejahatan selama berabad-abad yang telah kita lakukan pada akhirnya telah menyajikan ke hadapan kita penyebab dari kesejahteraan sejati - pembawa segala sesuatu kepada keteraturan? Meski hal itu dilakukan dengan melakukan sejumlah kekerasan, namun semuanya itu akan menjadi beres. Kita akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa kitalah dermawan-dermawan yang telah memulihkan kebajikan sejati, dan juga kebebasan manusia di dunia yang berlubang dan terkoyak-koyak ini, dan sekaligus akan dapat kita nikmati dengan kedamaian dan ketenangan, dengan martabat terhormat di dalam pergaulan, yang sudah tentu dengan syarat ketundukan mutlak pada hukum yang ditetapkan oleh kita. Bersamaan dengan itu akan kita sederhanakan bahwa di dalam kebebasan ( freedom ) itu tidak ada lagi lisensi untuk berbuat sekehendak hati dan tak terkendali selain daripada kehormatan dan kekuasaan manusia yang tidak mencakup hak-hak bagi siapa pun untuk menyebarluaskan prinsip-prinsip destruktif di dalam natur kebebasan nurani, persamaan, dan sebagainya. Kebebasan manusia itu sama sekali tidak mencakup hak untuk mengagitasi diri sendiri dan orang-orang lain dengan pidato-pidato buruk sekali di hadapan kelompok-kelompok mob yang kacau-balau, dan bahwa kebebasan sejati itu mencakup ketidakbersalahan seseorang yang dengan penuh kehormatan dan kepatuhan pada hukum kehidupan bersama, dan bahwa martabat manusia itu terbungkus di dalam kesadaran terhadap hak-hak dan juga ketiadaan hak-hak masing-masing, dan bukan pula seluruh atau melulu untuk khayalan-khayalan fantastis tentang subyek ego seseorang.
Otoritas kita akan berjaya karena otoritas itu akan serba kuat, akan memerintah dan memimpin, dan tidak kacau-balau terus-menerus, karena pemimpin-pemimpin dan orator-orator berteriak sampai serak dengan kata-kata hampa yang mereka namakan prinsip-prinsip besar, yang mengatakannya nyata, namun sebenarnya utopia ..... Otoritas kita nantinya adalah Pengatur Tatanan ( the Crown of Order ), dan di dalamnya berada semua kebahagiaan manusia. Aureol dari otoritas kita ini akan menginspirasikan perukukan mistis dan ketakutan takzim seluruh rakyat-rakyat di dunia di hadapannya. Kekuatan sejati tidak punya persyaratan dengan hak apa pun, bahkan tidak pula dengan hak Tuhan. Tak seorang pun yang berani mendekati kekuatannya, walau sejengkal pun dari dia.
Bab 23
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Pengurangan produksi barang-barang mewah. Produksi majikan kecil. Pengangguran. Pelarangan mabuk-mabukan. Pelenyapan masyarakat lama dan kebangkitannya kembali dalam bentuk baru. Penguasa Pilihan Tuhan.
Agar rakyat-rakyat itu bisa menjadi terbiasa pada kepatuhan, maka perlu kita tanamkan pelajaran-pelajaran tentang kehidupan sederhana, dan oleh sebab itu perlu mengurangi produksi barang-barang mewah. Dengan cara ini, kita akan memperbaiki moral yang telah dirusak oleh perlombaan di dalam kemewahan. Akan kita susun kembali produksi induk kecil, yang artinya menanam sebuah ranjau di bawah modal pengusaha-pengusaha manufaktur swasta. Hal ini dipandang penting juga mengingat bahwa pengusaha-pengusaha manufaktur swasta berskala besar itu, meski tidak selalu secara sengaja, selalu mendorong untuk timbulnya gagasan-gagasan dari kelompok-kelompok massa untuk menentang pemerintah. Rakyat dari majikan-majikan kecil ini tidak mengetahui sedikit pun tentang pengangguran, dan oleh sebab itu membuat mereka terikat erat pada pemerintah yang ada, dan konsekwensinya tergantung pada keteguhan penguasa. Pengangguran itu adalah sesuatu yang paling membahayakan posisi pemerintah. Bagi kita peran pengangguran ini telah lama dimainkan sebelum saat otoritas itu diserahkan kepada kita. Mabuk-mabukan juga akan dilarang menurut hukum dan dapat dijatuhi hukuman, karena merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang membuat manusia menjadi brutal di bawah pengaruh alkohol.
Saya ulangi sekali lagi, bahwa rakyat itu memberikan kepatuhan buta mereka hanya kepada tangan yang kuat yang sama sekali tidak bergantung kepada mereka, sebab di dalam tangan yang kuat ini mereka dapat merasakannya sebagai pedang pertahanan dan bantuan untuk mengatasi bencana-bencana sosial .... Apa yang mereka inginkan dari semangat malaikat dari seorang raja? Apa yang mereka harus lihat pada diri raja itu adalah personifikasi dari kekuatan dan kekuasaan.
Penguasa tertinggi kita, yang akan menggantikan semua penguasa yang ada, yang masih tetap mempertahankan eksistensi mereka di antara masyarakat-masyarakat yang telah kita runtuhkan moralnya, yang bahkan juga telah menolak otoritas Tuhan, yang dari tengah-tengahnya mengobarkan api anarki ke seluruh peloksok, haruslah mula-mula sekali melakukan tugasnya dengan memadamkan kobaran api yang telah merambat ke mana-mana. Oleh sebab itu, ia akan berkewajiban untuk melenyapkan masyarakat-masyarakat yang ada, meski ia harus mencekoki mereka dengan darahnya sendiri, sehingga ia bisa membangkitkan mereka kembali dalam bentuk serdadu-serdadu reguler terorganisir, yang dengan kesadaran penuh memerangi semua infeksi yang bisa menulari sekujur tubuh Negara.
Penguasa Pilihan Tuhan ini ditunjuk dari atas untuk menghancurkan semua kekuatan kejam yang digerakkan oleh naluri dan bukan oleh akal, oleh kebrutalan dan bukan oleh perasaan kemanusiaan. Kekuatan-kekuatan yang berjaya sekarang ini dimanifestasikan dalam bentuk-bentuk perampokan dan segala macam kekerasan di bawah kedok prinsip-prinsip kebebasan dan hak-hak asasi. Mereka telah menghancurkan seluruh bentuk tatanan sosial untuk kemudian mendirikan di atas puing-puing itu Tahta Raja orang-orang Yahudi; tapi peran mereka ini akan dimainkan pada saat Sang Raja Yahudi ini memasuki kerajaannya. Setelah itu mereka harus dibersihkan dari jalur ini, sehingga tidak ada satu simpul atau satu serpihan pun yang tersisa.
Selanjutnya, keadaan ini akan memberi kita kesempatan untuk berkata kepada rakyat-rakyat di seluruh dunia: Bersyukurlah kepada Tuhan dan rukuklah di hadapan-Nya, yang di hadapan-Nya tertera setempel takdir manusia yang dengan takdir itu Tuhan Sendiri telah mengarahkan bintang-Nya bahwa hanya Dia sajalah yang bisa membebaskan kita dari semua kekuatan dan kejahatan yang disebutkan di atas.
Bab 24
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Pengokohan akar-akar Raja David. Pelatihan Raja. Pengabaian pewaris-pewaris langsung. Raja dan tiga sponsornya. Raja itu bebas. Ketiadaan moralitas eksterior dari Raja Yahudi.

Kini saya memasuki metoda untuk pengokohan akar-akar dari dinasti Raja David hingga mencapai lapis-lapis terbawah dari bumi.
Pada pengokohan ini yang pertama dan terpenting, yang di dalamnya hingga saat ini telah terdapat kekuatan konservatisme, adalah dengan memasukkan ke dalamnya seluruh urusan di dunia, oleh para sesepuh terpelajar kita, untuk mengarahkan dan mendidik pemikiran seluruh manusia.
Anggota-anggota tertentu dari benih David akan menyiapkan raja-raja dan pewaris-pewaris mereka, yang penyeleksiannya bukan didasarkan pada keturunan langsung, tapi pada kemampuan-kemampuan utama, memasukkan mereka ke dalam misteri-misteri politik paling rahasia, ke dalam skema-skema pemerintah, tetapi dengan ketentuan bahwa tidak seorang pun boleh mengetahui rahasia-rahasia ini. Tujuan dari cara kerja ini adalah agar semua orang bisa mengetahui bahwa pemerintahan itu tidak dapat dipercayakan kepada mereka yang belum merasakan seninya memegang jabatan-jabatan rahasia ini ...
Kepada orang-orang ini hanya akan diajarkan aplikasi praktis dari rencana-rencana tersebut di atas dengan pembandingan pengalaman-pengalaman berabad-abad, semua pengamatan pada langkah-langkah politik-ekonomi, dan ilmu-ilmu sosial - singkatnya, semua semangat undang-undang yang telah mantap yang tidak dapat digoyahan oleh sifat-sifat bawaannya sendiri untuk mengatur hubungan kemanusiaan.
Pewaris-pewaris langsung akan selalu dikesampingkan dalam penaikan tahta, apabila di dalam masa pelatihan itu mereka memperlihatkan perilaku tidak karuan, lunak, dan kualitas-kualitas lain yang bisa meruntuhkan otoritas, yang membuat mereka tidak punya kemampuan untuk memerintah, dan di dalam diri mereka sendiri terdapat bahaya untuk jabatan raja.
Hanya mereka yang mampu memerintah langsung dengan kukuh tanpa syarat bahkan bengis saja yang akan menerima kendali kekuasaan dari para sesepuh terpelajar kita.
Apabila jatuh sakit disertai kelemahan dalam kemauan atau bentuk ketidakmampuan lainnya, maka sesuai undang-undang, raja-raja harus menyerahkan kendali pemerintahan itu kepada tangan-tangan yang baru dan lebih mampu ...
Rencana-rencana aksi dari raja di masa kini, dan terutama untuk masa datang, akan tersembunyi, bahkan bagi mereka yang disebut sebagai konselor-konselor terdekatnya.
Hanya raja dan tiga orang yang tegak membiayai dia saja yang akan tahu apa yang akan terjadi.
Pada pribadi raja yang mempunyai niat yang tidak bengkok saja yang akan menjadi tuan bagi dirinya sendiri dan bagi humanitas semua orang yang akan melihat jernih, karena hal ini merupakan takdir dengan semua kemisteriusannya. Tidak seorang pun akan tahu apa yang dikehendaki raja untuk mendapatkannya menurut wataknya, dan oleh sebab itu tidak seorang pun akan berani melintasi jalur tidak dikenal ini.
Dapat dipahami bahwa wadah otak dari raja itu harus memiliki kapasitas yang berkait dengan rencana pemerintah. Karena alasan inilah maka raja itu akan menaiki tahta, bukan sebaliknya dengan menurunkan dia setelah dilakukan pemeriksaan atas kapasitas intelektualnya oleh sesepuh-sesepuh terpelajar di atas.
Agar rakyat bisa mengenal dan mencintai raja mereka, maka haruslah ia berbincang-bincang dengan mereka di pasar-pasar. Cara ini memastikan tentang perlunya merangkul kedua kekuatan, yang sekarang ini keduanya dipisahkan oleh kita dengan teror.
Teror ini sangat kita perlukan sampai tiba saatnya bagi kedua kekuatan itu untuk jatuh secara terpisah ke bawah pengaruh kita.
Raja orang-orang Yahudi itu tidak boleh dibelaskasihani oleh nafsu-nafsunya, dan terutama oleh sensualitanya. Dirinya harus memiliki kekuatan naluri brutal yang melebihi daya pikirnya. Sensualita itu lebih buruk daripada yang lain-lainnya, yang jika tidak diatasi dapat mengacaukan kemampuan-kemampuan berpikir dan kejernihan pandangan; dengan cara mengalihkan pikiran kepada sisi yang paling buruk dan paling brutal dari sisi aktifitas manusia.
Sandaran kemanusiaan pada diri penguasa tertinggi sejagad dari benih suci David ini harus mengorbankan semua kecenderungan pribadinya kepada rakyatnya.
Penguasa tertinggi kita harus menjadi teladan yang tiada cela.
Ditandatangani oleh wakil-wakil Zion tingkat ke-33

Bahaya Zionisme

Description: zionism--
Zionisme adalah akidah dan metode kerja Yahudi yang berasal dari Kitab Perjanjian Lama secara ringkas. Akidah ini secara rinci dapat Anda temukan dalam Talmud: ajaran yang paling rasis juga diskriminatif; sebuah kitab paling berbahaya yang pernah ada di muka bumi.
Louis Daste di dalam bukunya 'Yahudi dan Organisasi Rahasia' mengatakan; Dalam setiap perubahan pemikiran besar terdapat pengaruh Yahudi baik yang nampak ataupun rahasia. Sepanjang sejarah dunia, Yahudi memasukkan ribuan racun berbahaya.
Al-Quran sering menggunakan sebutan Ahlul Kitab untuk kaum Yahudi, dan yang dimaksud Ahlul Kitab juga termasuk orang-orang Nasrani, jadi Ahlul Kitab adalah sebutan untuk orang-orang Yahudi dan Nasrani. Di antara beberapa surat dalam Al-Quran yang banyak menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kaum Yahudi adalah QS. Al Baqarah, Ali 'Imran, Al Maidah, At-Taubah.
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik". (QS.Al Ma'idah: 82)
Dalam buku "An Interview of Illan Pappe, " Baudoin Loos menyebutkan seorang sejarawan Yahudi Illan Pappe yang menyandang julukan "Orang Israel yang paling dibenci di Israel". Pappe adalah salah seorang Yahudi yang memilih memihak pada hati nurani dan tanpa takut membongkar mitos-mitos Zionisme. Saat ditanya, kenapa orang Israel bisa melakukan berbagai kekejaman terhadap orang Palestina, Pappe menjawab, "Ini buah dari sebuah proses panjang pengajaran paham, indoktronasi, yang dimulai sejak usia taman kanak-kanak, semua anak Yahudi di Israel dididik dengan cara ini. Anda tidak dapat menumbangkan sebuah sikap yang ditanamkan di sana dengan sebuah mesin indoktrinasi yang kuat, yaitu menciptakan sebuah persepsi rasis tentang orang lain yang digambarkan sebagai primitif, hampir tidak pernah ada, dan penuh kebencian: Orang itu memang penuh kebencian, tapi penjelasan yang diberikan di sini adalah ia terlahir primitif, Islam, anti-Semit, bukan bahwa ia adalah seorang yang telah dirampas tanahnya."[1]
Indoktrinasi terhadap anak-anak Israel berlanjut hingga ia besar. Ayat-ayat Talmud dijadikan satu-satunya "pedoman moral" bagi mereka. Yang paling utama adalah indoktrinasi bahwa hanya bangsa Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang yang lain adalah hewan.
Penanaman doktrin rasisme yang terdapat dalam Talmud dilakukan para orangtua kaum Zionis kepada anak-anak mereka sejak dini. Survei yang diadakan oleh Ary Syerabi, mantan perwira dari Satuan Anti Teror Israel, terhadap 84 anak-anak Israel usia sekolah dasar, saat dia bergabung dengan London Institute for Economic Studies.[2]
Ary Serabi ingin mengetahui perasaan apa yang ada di dalam benak anak-anak Israel terhadap anak-anak Palestina sebaya mereka yang sesungguhnya. Kepada anak-anak Israel itu Ary memberikan sehelai kertas dan pensil, lalu kepada mereka Ary berkata, "Tulislah surat buat anak-anak Palestina, surat itu akan kami sampaikan pada mereka. "
Hasilnya sungguh mencengangkan. Anak-anak Israel yang menyangka suratnya benar-benar dikirim kepada anak-anak Palestina. Mereka menulis surat mereka dengan sebenar-benarnya, keluar dari hati terdalam. Apa saja yang mereka tulis? Salah satu surat ditulis oleh seorang anak perempuan Israel berusia 8 tahun. Ia mengaku menulis surat kepada anak perempuan Palestina seusianya. Isi suratnya antara lain:
"Sharon akan membunuh kalian dan semua penduduk kampung... dan membakar jari-jari kalian dengan api. Keluarlah dari dekat rumah kami, wahai monyet betina. Kenapa kalian tidak kembali ke (tempat) dari mana kalian datang? Kenapa kalian mau mencuri tanah dan rumah kami? ane mempersembahkan untukmu gambar (ini) supaya kamu tahu apa yang akan dilakukan Sharon pada kalian...ha...ha...ha"
Bocah Israel itu menggambar sosok Sharon dengan kedua tangannya menenteng kepala anak perempuan Palestina yang meneteskan darah.
'Protocols of Learned Elders of Zion' (Protokol Para Pemuka Agama Yahudi) adalah rencana praktis atau kertas kerja untuk merealisasikan semua kandungan Taurat dan Talmud. Jika Talmud merupakan buah pahit dari ajaran Perjanjian Lama (Taurat), maka Protokol Yahudi ini merupakan kertas kerja yang meringkas semua ajaran Talmud kepada rencana strategis modern dan kontemporer.[3]
Metoda kerja yang dipakai oleh 'Protokol' untuk menghancurkan suatu masyarakat cukup jelas. Memahami metoda itu penting jika seseorang ingin menemukan makna dari arus serta arus-balik yang membuat orang menjadi frustrasi ketika mencoba memahami kekacauan keadaan masa kini. Orang menjadi bingung dan hilang semangat oleh berbagai teori masa kini dan suara-suara yang centang-perenang. Setiap suara atau teori itu seakan-akan dapat dipercaya dan menjanjikan masa depan yang lebih baik. Kalau saja kita dapat memahami makna dari suara yang centang-perenang dan berbagai teori yang ambur-adul itu, maka hal itu akan menyadarkan kita bahwa kebingungan dan hilangnya semangat masyarakat merupakan sasaran yang dituju oleh 'Protokol'. Ketidakpastian, keragu-raguan, kehilangan harapan, ketakutan, semuanya ini merupakan reaksi yang diciptakan oleh program yang diuraikan di dalam 'Protokol' yang diharapkan tercapai. Kondisi masyarakat dewasa ini merupakan bukti efektifnya program tersebut.[4]
Talmud Berbahaya
Agama Yahudi sebenarnya bersumberkan dua pokok:
1. Kitab Taurat.
Kitab yang kita akui dan mengandung wahyu yang dibawa oleh Nabi Musa. Memang ada kelompok di kalangan kaum Yahudi yang menolak Talmud, dan tetap berpegang teguh kepada kitab Taurat (Taurat ada dua Versi : Taurat Asli dan Taurat Versi Perjanjian Lama yang sekarang). Mereka ini disebut golongan 'Karaiyah', kelompok yang sepanjang sejarahnya paling dibenci dan menjadi korban kedzaliman para pendeta Yahudi orthodoks.
2. Kitab Talmud. (bahasa Ibrani: תלמוד)
Jauh sebelum pena-pena para intelektual dan sejarawan dunia menggores; sebelum para intelektual kawakan dunia melakukan analisa dan penelitian, Al Qur'an dan Sunnah telah memaparkan bukti-bukti yang menjelaskan bahwa para rabbi Yahudi telah mengubah dan menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang sangat murah. Bahkan, mereka telah membuat sebuah kitab sendiri yang sangat jauh dari akal sehat sebagai tandingan bagi kitab Taurat. Itulah kitab Talmud, sebuah "buku hitam" Israel yang paling berbahaya bagi manusia dan kemanusiaan secara keseluruhan.[5]
Keimanan orang Yahudi terhadap Kitab Talmud mengatasi bahkan Kitab Perjanjian Lama, yang juga dikenal dengan nama Taurat. Bukti tentang hal ini dapat ditemukan dalam Talmud 'Erubin' 2b (edisi Soncino) yang mengingatkan kepada kaum Yahudi. "Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud) daripada ayat-ayat Taurat. [6]
Para pendeta Talmud mengklaim sebagian dari isi Kitab Talmud merupakan himpunan dari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Musa a.s. secara lisan. Sampai dengan kedatangan Nabi Isa a.s. Kitab Talmud belum dihimpun secara tertulis seperti bentuknya yang sekarang. Nabi Isa a.s. sendiri mengutuk tradisi 'mishnah' (Talmud awal), termasuk mereka yang mengajarkannya (para hachom Yahudi dan kaum Farisi), karena isi Kitab Talmud seluruhnya menyimpang, bahkan bertentangan dengan Kitab Taurat. Kaum Kristen, karena ketidak-pahamannya, hingga dewasa ini menyangka Perjanjian Lama merupakan kitab tertinggi bagi agama Yahudi. Sangkaan itu keliru. Para pendeta Farisi mengajarkan, doktrin dan fatwa yang berasal dari para rabbi (guru agama), lebih tinggi kedudukannya daripada wahyu yang datang dari Tuhan. Talmud mengemukakan hukum-hukumnya berada di atas Taurat, dan bahkan tidak mendukung isi Taurat. Seorang peneliti Yahudi, Hyam Maccoby, dalam bukunya 'Judaism on Trial', mengutip pernyataan Rabbi Yehiel ben Joseph, bahwa "Tanpa Talmud, kita tidak akan mampu memahami ayat-ayat Taurat ... Tuhan telah melimpahkan wewenang ini kepada mereka yang arif, karena tradisI merupakan suatu kebutuhan yang sama seperti kitab-kitab wahyu. Para arif itu membuat tafsiran mereka ... dan mereka yang tidak pernah mempelajari Talmud tidak akan mungkin mampu memahami Taurat."[7]
Terhadap tradisi 'mishnah' itu para pendeta Yahudi menambah sebuah kitab lagi yang mereka sebut 'Gemarah' (kitab "tafsir" dari para pendeta). Tradisi 'mishnah' (yang kemudian dibukukan) bersama dengan "Gemarah', itulah yang disebut Talmud. Ada dua buah versi Kitab Talmud, yaitu 'Talmud Jerusalem' dan 'Talmud Babilonia'. 'Talmud Babilonia' adalah kitab yang paling otoritatif.[8]
Dalam Al-Quran, surat At-Taubah, ayat 30. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?
Dari ayat ini nampak jelas bahwa orang-orang Yahudi telah menghina Allah, karena telah menyamakan Allah dengan makhluk-Nya. Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak beranak dan juga tidak diperanakkan, (QS 112:3).
Dalam tafsir Al Marâghi dijelaskan bahwa 'Uzair adalah seorang pendeta (kâhin) Yahudi, ia hidup sekitar 457 SM. Menurut kepercayaan orang-orang Yahudi 'Uzair adalah orang yang telah mengumpulkan kembali wahyu-wahyu Allah di kitab At Taurat yang sudah hilang sebelum masa Nabi Sulaiman as. Sehingga segala sumber yang yang dijadikan rujukan utama adalah yang berasal dari 'Uzair, karena menurut kaum Yahudi waktu itu 'Uzair adalah satu-satunya sosok yang paling diagungkan, maka sebagian mereka akhirnya menisbatkan 'uzair sebagai anak Allah. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa penyelewengan dalam masalah akidah merupakan tindakan yang sangat sesat, karena sekitar 1/3 dari kandungan Al-Quran menjelaskan tentang akidah/kepercayaan atas semua rukun iman yang harus diyakini oleh setiap manusia.
Kitab Talmud dan Tindak Tanduk Zionis
Kitab Talmud adalah kitab suci yang terpenting bagi kaum Yahudi, bahkan lebih penting daripada Kitab Taurat. Kitab Talmud bukan saja menjadi sumber dalam penetapan hukum agama, tetapi juga menjadi ideologi, prinsip, serta arahan bagi perumusan kebijakan negara dan pemerintah Israel, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada umumnya. Itu pula sebabnya mengapa Israel disebut sebagai Negara yang rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif, dan sangat dogmatik.
Namun Talmud merupakan manifesto yang paling berbahaya kepada perikemanusiaan. Ia lebih berbahaya daripada buku Mein Kampf, karya Hitler. Ia menggariskan penghancuran total semua agama dan peradaban yang ada di dunia, demi terciptanya sebuah masyarakat zionis internasional.
Seorang ilmuwan terkenal dalam bidang kebudayaan Ibrani dan kajian tentang Talmud, Joseph Barcley, menyatakan, ".... Sebagian teks yang ada dalam Talmud adalah ekstrim, sebagiannya lagi menjijikkan, dan sebagiannya lagi berisi kekufuran...." Karenanya, banyak penguasa negara (Raja dan Kaisar) dan penguasa agama (Paus) di Eropa mengharamkan beredarnya kitab ini.
Sebagian dari yang terkandung di dalam kitab Talmud; Israel bertanya kepada Tuhan, "mengapa Engkau ciptakan makhluk selain bangsa pilihanMu?" Tuhan menjawab, "Supaya kamu menaiki belakang mereka, menghisap darah mereka, membakar mereka yang baik, mencemari yang suci dan menghancurkan segala yan dibangunkan."
Pelaksanaan ajaran Talmud tentang keunggulan kaum Yahudi yang didasarkan pada ajaran kebencian itu telah menyebabkan penderitaan yang tak terperikan terhadap orang lain sepanjang sejarah ummat manusia, khususnya di tanah Palestina sampai dengan saat ini. Ajaran itu telah dijadikan dalih untuk membenarkan pembantaian secara massal penduduk sipil Arab-Palestina. Kitab Talmud menetapkan bahwa semua orang yang bukan-Yahudi disebut "goyim", artinya sama dengan binatang, derajat mereka di bawah derajat manusia. Ras Yahudi adalah "ummat pilihan", satu-satunya ras yang mengklaim diri sebagai keturunan langsung dari Nabi Adam a.s. Marilah kita periksa beberapa ajaran Talmud.
Beberapa kutipan yang diangkat dari Kitab Tamud dalam uraian berikut ini merupakan dokumen aseli yang tidak-terbantahkan, dengan harapan dapat memberikan pencerahan kepada segenap ummat manusia, termasuk kaum Yahudi, tentang kesesatan dan rasisme dari ajaran Talmud yang penuh dengan kebencian, yang menjadi kitab suci baik bagi kaum Yahudi Orthodoks maupun Hasidiyah di seluruh dunia:
Beberapa Contoh Isi Ajaran Talmud
Erubin 2b, "Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum dengan cara dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di neraka".
Moed Kattan 17a, "Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota, dimana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana".
Menganiaya seorang Yahudi Hukumannya ialah Mati
Sanhedrin 58b, "Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang kafir itu harus dibunuh".
Dibenarkan Menipu Orang yang Bukan-Yahudi
Sanhedrin 57a, "Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya".
Orang Yahudi Mempunyai Kedudukan Hukum yang Lebih Tinggi
Baba Kamma 37b, "Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang Kanaan, tidak perlu ada ganti rugi; tetapi jika lembu orang Kanaan sampai melukai lembu kepunyaan orang Yahudi, maka orang itu harus membayar ganti rugi sepenuh-penuhnya".
Orang Yahudi Boleh Mencuri Barang Milik Bukan-Yahudi
Baba Mezia 24a, "Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang milik orang kafir, ia tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya". (Ayat ini ditegaskan kembali di dalam Baba Kamma 113b).
Orang Yahudi Boleh Merampok atau Membunuh Orang Non-Yahudi
Sanhedrin 57a, "Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak ada hukuman mati. Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya".
Baba Kamma 37b, "Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan uang mereka kepada Bani Israel".
Orang Yahudi Boleh Berdusta kepada Orang Non-Yahudi
Baba Kamma 113a, "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir".
Yang Bukan-Yahudi adalah Hewan di bawah Derajat Manusia
Yebamoth 98a, "Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".
Abodah Zarah 36b, "Anak-perempuan orang kafir sama dengan 'niddah' (najis) sejak lahir".
Abodah Zarah 22a – 22b, "Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu".
Ajaran Gila di dalam Talmud
Gittin 69a, "Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang jamban, dicampur dengan madu, lalu dimakan".
Shabbath 41a, "Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci telah ditentukan".
Yebamoth 63a, "'... Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga".
Sanhedrin 55b, "Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)".
Sanhedrin 54b, "Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak perempuan, asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun".
Kethuboth 11b, "Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak ada dosanya".
Yebamoth 59b, "Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan
Yahudi yang telah bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan seorang pendeta Yahudi".
Abodah Zarah 17a, "Buktikan bilamana ada pelacur seorang pun di muka bumi ini yang belum pernah disetubuhi oleh pendeta Talmud Eleazar".
Hagigah 27a, "Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan masuk neraka".
Baba Mezia 59b, "Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkan-Nya. Tuhan pun mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat tersebut".
Gittin 70a, "Para rabbi mengajarkan, 'Sekeluarnya seseorang dari jamban, maka ia tidak boleh bersetubuh sampai menunggu waktu yang sama dengan menempuh perjalanan sejauh setengah mil, karena iblis yang ada di jamban itu masih menyertainya selama waktu itu; kalau ia melakukannya juga (bersetubuh), maka anak-keturunannya akan terkena penyakit ayan".
Gittin 69b, "Untuk menyembuhkan penyakit kelumpuhan ambil kotoran seekor ********** berbulu putih dan campur dengan balsem; tetapi bila memungkinkan untuk menghindar dari penyakit itu, tidak perlu memakan kotoran ********** itu, karena hal itu akan membuat anggota tubuh menjadi lemas".
Pesahim 111a, "Sungguh terlarang bagi **********, perempuan, atau pohon kurma, berdiri di antara dua orang laki-laki. Karena musibah khusus akan datang jika seorang perempuan sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan".
Menahoth 43b – 44a, "Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap hari, 'Aku bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang kafir, seorang perempuan, atau seorang budak-belian' ".
Kisah-kisah Holocaust oleh Romawi
Di dalam Talmud, ayat Gittin 57b ada dikisahkan tentang dibantainya empat juta orang Yahudi oleh orang Romawi di kota Bethar. Gittin 58a mengklaim bahwa 16 juta anak-anak Yahudi dibungkus ke dalam satu gulungan dan dibakar hidup-hidup oleh orang Romawi. (Demografi tentang zaman kuno menyatakan orang Yahudi di seluruh dunia pada masa penjajahan oleh Romawi tidak sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun tidak ada).
Pengakuan Talmud
Abodah Zarah 70a, "Seorang rabbi ditanya, apakah anggur yang dicuri di Pumbeditha boleh diminum, atau anggur itu sudah dianggap najis, karena pencurinya adalah orang-orang kafir (seorang bukan-Yahudi bila menyentuh guci anggur, maka anggur itu dianggap sudah dinajisi).
Rabbi itu menjawab, tidak perlu dipedulikan, anggur itu tetap halal ('kosher') bagi orang Yahudi, karena mayoritas pencuri yang ada di Pumbeditha, tempat dimana guci-guci anggur itu dicuri, adalah orang-orang Yahudi". (Kisah ini juga ditemukan di dalam Kitab Gemara, Rosh Hashanah 25b).
Genosida Dihalalkan oleh Talmud
1. Perjanjian Kecil, Soferim 15, Kaidah 10, "Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon ben Yohai, 'Tob shebe goyyim harog' ("Bahkan orang kafir yang baik sekali pun seluruhnya harus dibunuh"). Sehubungan dengan hal ini orang-orang Israeli sekarang ini setiap tahun mengikuti acara nasional ziarah ke kuburan Simon ben Yohai untuk memberikan penghormatan kepada rabbi yang telah mefatwakan untuk menghabisi orang-orang non-Yahudi.[9]
2. Di Purim, pada tanggal 25 Februari 1994 seorang perwira angkatan darat Israel, Baruch Goldstein, yaitu seorang Yahudi Orthodoks dari Brooklyn, membantai 40 orang muslim, termasuk anak-anak, tatkala mereka tengah bersujud shalat di sebuah masjid. Goldstein adalah pengikut mendiang Rabbi Meir Kahane, yang menyatakan kepada kantor berita CBS News, bahwa ajaran yang dianutnya menyatakan, "Orang-orang Arab itu tidak lebih daripada **********, sesuai ajaran Talmud".[10]
3. Ehud Sprinzak, seorang profesor di Universitas Jerusalem menjelaskan tentang falsafah Kahane dan Goldstein, "Mereka percaya adalah telah menjadi iradat Tuhan, bahwa mereka diwajibkan untuk melakukan kekerasan terhadap 'goyim', sebuah istilah Yahudi untuk orang-orang non-Yahudi".[11]
4. Rabbi Yitzak Ginsburg menyatakan, "Kita harus mengakui darah seorang Yahudi dan darah orang 'goyyim' tidaklah sama".[12]
5. Rabbi Jaacov Perrin berkata, "Satu juta nyawa orang Arab tidaklah seimbang dengan sepotong kelingking orang Yahudi".[13]
Doktrin Talmud : Orang Non-Yahudi Bukanlah Manusia
Talmud secara spesifik menetapkan orang non-Yahudi termasuk golongan binatang (bukan-manusia) dan secara khusus menyatakan bahwa mereka bukan dari keturunan Nabi Adam a.s. Ayat-ayat yang berkaitan itu ditemukan bertebaran di dalam Kitab Talmud, antara lain sebagai berikut:
Kerithuth (6b p. 78) it says:
"The teaching of the Rabbis is: He who pours oil over a Goi, and over dead bodies is freed from punishment. This is true for an animal because it is not a man. (The same holds for the dead body of any man). But how can it be said that by pouring oil over a Goi one is freed from punishment, since a Goi is also a man? But this is not true, for it is written: Ye are my flock, the flock of my pasture are men (Ezechiel, XXXIV, 31). You are thus called men, but the Goim are not called men."[14]
Kerihoth 6b, "Menggunakan minyak untuk mengurapi. Rabbi kita mengajarkan, 'Barangsiapa menyiramkan minyak pengurapan kepada ternak atau perahu, ia tidak melakukan dosa; bila ia menyiramkannyakepada 'goyim', atau orang mati, dia tidak melakukan dosa. Hukum yang berhubungan dengan ternak dan perahu adalah benar, karena telah tertulis: terhadap tubuh manusia (Ibrani: Adam) tidak boleh disiramkan (Exodus 30 : 32); karena ternak dan perahu bukan manusia (Adam)'" "Juga dalam hubungan dengan yang meninggal (sepatutnya) ia dikecualikan, karena setelah meninggal ia menjadi bangkai dan bukan manusia lagi (Adam). Tetapi mengapa terhadap 'goyim' juga dikecualikan, apakah mereka tidak termasuk kategori manusia (Adam)? Tidak, karena telah tertulis: 'Wahai domba-domba-Ku, domba-domba di padang gembalaan-Ku adalah manusia (Adam)' (Ezekiel 34 : 31): Engkau disebut manusia (Adam), tetapi 'goyim' tidak disebut sebagai manusia (Adam)' "[15]
Pada ayat-ayat terdahulu para rabbi membahas hukum Talmud yang melarang memberikan minyak suci bagi manusia. Dalam pembahasan itu para rabbi menjelaskan bukanlah suatu dosa untuk memberikan minyak suci itu kepada 'goyim' (kaum non-Yahudi, seperti Muslim, Kristen, dan sebagainya), karena 'goyim' tidak termasuk golongan manusia (harfiahnya: bukan keturunan Adam).
Yebamoth 61a, "Telah diajarkan: Begitulah Simeon ben Yohai menerangkan (61a) bahwa kuburan orang 'goyim' tidak termasuk tempat yang suci untuk mendapatkan 'ohel' (memberikan sikap 'ruku' terhadap kuburan), karena telah dikatakan, wahai domba-domba-Ku yang ada di padang gembalaan-Ku, kalian adalah manusia (Adam)", (Ezekiel 34 : 31); "kalian disebut manusia (Adam); tetapi kaum kafir itu tidak disebut manusia keturunan Adam."
Hukum Talmud menerangkan bahwa seorang Yahudi yang menyentuh bangkai orang Yahudi atau kuburan Yahudi menyebabkan ia ternajisi. Tetapi hukum Talmud sebaliknya mengajarkan, jika seorang Yahudi menyentuh kuburan orang goyim, ia malah tetap suci, karena orang goyim tidak termasuk golongan manusia keturunan Adam.
Baba Mezia 114b, "Dia (Rabbah) berkata kepadanya: 'Apakah engkau bukan pendeta: mengapa engkau berdiri di atas kuburan? Ia menjawab: 'Apakah guru belum mempelajari hukum tentang kesucian? Karena telah diajarkan: Simeon ben Yohai berkata: 'Kuburan kaum 'goyim' tidak menajisi. Karena telah tertulis, 'Wahai gembalaan-Ku, gembalaan di padang rumput-Ku adalah manusia keturunan Adam, dan ia berdiri di atas kuburan kaum 'goyim' ".
Mengingat pembuktian berdasarkan nash Taurat (Ezekiel 34: 31) disebut sampai berulang-kali pada ketiga ayat-ayat Talmud di atas tadi, padahal dalam kenyataannya Taurat tidak pernah menyebutkan hanya orang Yahudi saja yang termasuk golongan manusia. Para 'hachom' Talmud sangat menekankan kekonyolan ajaran mereka tentang kaum 'goyim'. Hal itu merupakan bukti bahwa mereka sebenarnya adalah rasis dan ideolog antikaum non-Yahudi, yang dalam kebuntuan nalarnya telah mendistorsikan ayat-ayat Taurat dalam rangka membenarkan kesesatan mereka.
Berakoth 58a, "Shila seorang Yahudi memberikan hukuman cambuk kepada seseorang yang telah bersetubuh dengan seorang perempuan Mesir. Orang yang dicambuk itu pergi mengadukannya kepada pemerintah, dan berkata: 'Ada seorang Yahudi yang memberikan hukuman cambuk tanpa izin dari pemerintah'. Seorang petugas diperintahkan untuk memanggilnya (Shila). Ketika ia (Shila) tiba, ia ditanya: 'Mengapa engkau mencambuk orang ini?' Ia (Shila) menjawab: ' Karena ia telah menyetubuhi keledai betina' ".
"Petugas itu berkata kepadanya: 'Apakah engkau mempunyai saksi-saksi?' Ia (Shila) menjawab: 'Saya mempunyainya'. Kemudian (nabi) Elijah turun dari langit dalam bentuk manusia dan memberikan bukti.
Petugas itu berkata lagi kepadanya: 'Kalau demikian halnya seharusnya orang itu dihukum mati!' Ia (Shila) menjawab: 'Karena kami telah diasingkan dari negeri kami, kami tidak mempunyai wewenang untuk menjatuhkan hukuman mati; lakukanlah terhadapnya sesuai kehendak kalian'"
"Ketika mereka masih mempertimbangkan perkara itu Shila pun berteriak: 'Kepada-Mulah ya Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Kuasa' (I Kisah-kisah 29 : 11).
'Apa kehendakmu?' tanya petugas itu. Ia (Shila) menjawab: 'Apa yang kukatakan ialah: Terpujilah Yang Maha Pengasih yang telah menciptakan segala sesuatunya dari tanah serupa dengan Yang di Sorga, dan telah memberikan kepadamu sekalian tempat tinggal, dan membuat kalian mencintai keadilan' ".
"Petugas itu berkata kepadanya (Shila): 'Apakah engkau sedemikian membantu kepada kehormatan pemerintah?' Petugas itu memberi Shila sebuah tongkat dan berkata kepadanya: 'Engkau boleh menjadi hakim.' Tatkala petugas (orang 'goyim') itu telah pergi, orang-orang yang ada disana berkata kepadanya (Shila): 'Apakah Yang Maha Pengasih membuat mu'zizat bagi kaum pendusta?'. Ia (Shila) menjawab: 'Bukankah mereka ('goyim') disebut keledai? Karena telah tertulis: Daging mereka adalah daging keledai' (Ezekiel 23 : 30).
Ia (Shila) memperhatikan orang-orang itu akan memberi-tahukan petugas-petugas itu bahwa ia (Shila) telah menyebut mereka sebagai keledai. Maka ia (Shila) berkata: 'Orang itu adalah penuntut hukum, dan Taurat telah mengatakan: Jika seseorang datang untuk membunuhmu, bangkitlah segera dan bunuh dia lebih dahulu.'
Begitulah tongkat yang diberikan kepadanya itu dipukulkannya kepada terdakwa dan membunuhnya. Kemudian ia berkata: 'Karena sebuah mu'zizat telah terjadi melalui ayat ini, maka aku melaksanakannya'".
Bagian ini terpaksa diutarakan agak panjang, tetapi agaknya terpaksa dikutip seluruhnya untuk memperlihatkan bagaimana kedzaliman kaum Yahudi. Sebagai tambahan bahwa nabi Elijah sampai perlu turun dari sorga ke bumi untuk menipu mahkamah kaum goyim, disini Talmud mengajarkan, bahwa kaum 'goyim' pada dasarnya adalah binatang, sehingga karena itu Rabbi Shila (dan nabi Elijah) sama sekali tidaklah dapat disebut telah berdusta atau telah membuat dosa. Ceritera itu menjelaskan, bahwa sekiranya seseorang (termasuk orang Yahudi) mengungkapkan ajaran Talmud pandangan tentang kaum 'goyim' sama dengan keledai, maka orang Yahudi itu akan menerima hukuan mati, karena dengan mengungkapkan hal itu ia akan membuat kaum 'goyim' murka dan akan menindas agama Yahudi. Kutipan Talmud dari kitab Ezekiel ini merupakan "nash bukti" sangat penting, karena ayat itu menyatakan bahwa kaum 'goyim' itu termasuk golongan binatang (keledai). Ayat dari kitab Ezekiel pada Kitab Perjanjian Lama telah diubah dengan hanya mengatakan bahwa "orang Mesir memiliki kemaluan yang besar" (sindiran - sama dengan keledai). Hal ini tidak membuktikan atau menegaskan secara eksplisit bahwa orang Mesir yang dirujuk oleh Taurat sama dengan binatang. Dalam hal ini Talmud memalsukan Taurat dengan cara mendistorsikan tafsir. Beberapa ayat Talmud yang lain yang mengkaitkannya dengan kitab Ezekiel 23 : 30 yang memperlihatkan watak rasis orang Yahudi ditemukan dalam Arakin 19b, Berakoth 25b, Niddah 45a, Shabbath 150a, dan Yebamoth 98a. Lagipula nash asli Sanhedrin 37a hanya mengkaitkannya dengan persetujuan Tuhan untuk penyelamatan kaum Yahudi saja.[16]
Filsuf Moses Maimonides Membenarkan Pembantaian
Seorang begawan yang sangat dihormati, Moses Maimonides, mengajarkan tanpa tedeng aling-aling, bahwa kaum Kristen wajib dihabisi. Tokoh yang memberikan fatwa seperti itu memiliki kedudukan tertinggi dalam hirarki agama Yahudi. Moses Maimonides dipandang sebagai penyusun hukum dan filosuf terbesar sepanjang sejarah Yahudi. Ia acapkali dengan penuh rasa hormat disebut dengan nama Rambam, dan disapa dengan panggilan Rabenu Moshe ben Maimon, yang artinya 'Rabbi Kami Musa anak Maimun".[17]
Inilah yang diajarkan oleh Maimonides tentang boleh-tidaknya menyelamatkan nyawa kaum 'goyim', atau bahkan orang Yahudi sekali pun yang berani menolak "inspirasi ilahiyah di dalam Talmud'.
"Sesungguhnya bila kita melihat seorang kafir ('goyim') sedang terhanyut dan tenggelam di sungai, kita tidak boleh menolongnya. Kalau kita melihat nyawanya sedang terancam, kita tidak boleh menyelamatkannya."[18]
Naskah dalam bahasa Ibrani edisi Feldheim 1981 tentang Mishnah Torah menyebutkan hal yang sama seperti itu.
Dengan peringatan dari Maimonides itu, telah diwajibkan bagi kaum Yahudi untuk tidak boleh menyelamatkan nyawa atau memberikan pertolongan kepada seorang 'goyim', ia sebenarnya menyatakan sikap kaum Yahudi yang sebenarnya yang dibebankan oleh Talmud terhadap kaum non-Yahudi.[19]
"Hal itu telah merupakan 'mitvah' (kewajiban agama) untuk menghabisi para pengkhianat kaum Yahudi, para 'minnim', dan 'apikorsim', dan membuat mereka jatuh ke dalam lobang kehancuran, karena mereka telah menyebabkan penderitaan kepada kaum Yahudi, dan menipu manusia untuk menjauh dari Tuhan, sebagaimana yang dilakukan oleh Isa dari Nazareth dan para muridnya, dan Tzadok, Baithos, dan murid-muridnya. Semoga terla'natlah mereka".
Komentar penerbit Yahudi itu memuat pernyataan Maimonides bahwa Nabi Isa a.s. adalah contoh seorang 'min' ("pengkhianat" – majemuknya 'minnim'). Komentar itu juga menerangkan bahwa murid-murid Tzadok, yaitu kaum Yahudi yang menolak kebenaran Talmud dan mereka yang hanya mengakui hukum tertulis, yakni Taurat. Menurut buku 'Maimonides' Principles' pada halaman 5, Maimonides memerlukan waktu dua-belas tahun untuk menyimpulkan hukum dan keputusan dari Talmud, dan mensistematisasikan kesimpulannya itu ke dalam 14 jilid. Karya itu akhirnya selesai pada tahun 1180 dan diberi judul 'Mishnah Torah', atau 'Syari'at Taurat'.
Maimonides mengajarkan pada bagian lain dari 'Mishnah Torah', bahwasanya kaum 'goyim' bukanlah golongan manusia: "Hanyalah manusia (kaum Yahudi), dan bukannya perahu, yang dapat memperoleh najis bila bersentuhan ... Bangkai dari seorang 'goyim' tidak menyebabkan najis bila bersentuhan dengan bayang-bayang seorang Yahudi ... seorang 'goyim' tidak sampai menyebabkan penajisan; dan bila seorang 'goyim' menyentuh, membawa, atau membayangi ... 'goyim' itu tidak menyebabkan najis ... mayat seorang 'goyim' tidak menyebabkan menjadi najis; dan sekiranya seorang 'goyim' menyentuh, membawa, atau menjatuhkan bayangannya kepada mayat, ia dianggap tidak pernah menyentuh mayat tersebut."[20]
Film 'Schindlers List' - Contoh Kebohongan Kaum Yahudi
Teks Talmud (khususnya Talmud Babilonia) pada Sanhedrin 37a tidak mewajibkan orang Yahudi untuk menyelamatkan nyawa orang lain, terkecuali nyawa orang Yahudi. Moshe Maimonides memperkuat ajaran Talmud tersebut. Tetapi, beberapa buku yang ditulis oleh orang-orang Yahudi kontemporer (Hesronot Ha-shas) merujuk beberapa nash dari Talmud yang seolah-olah memuat frase nilai-nilai universal, seperti, "Barangsiapa membunuh kehidupan seseorang, hal itu sama dengan membunuh seluruh isi dunia; dan barangsiapa memelihara kehidupan seseorang ,,, hal itu seperti ia telah memelihara seluruh isi dunia".
(Bandingkan dengan al-Qur'an 5 : 32, "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya")
Namun surat-kabar Hesronot Ha-shas mengakui ayat-ayat di atas tadi bukan kata-kata yang otentik dari Talmud yang aseli. Dengan kata lain, ayat yang bernada universal tersebut bukanlah nash otentik dari Talmud. Jadi, sekedar sebagai contoh, "versi universal" ini yang oleh Steven Spielberg dituangkan ke dalam filmnya 'The Schindler's List' yang terkenal itu (dan dikaitkan seolah-olah bersumber dari Talmud pada judul maupun iklan filmnya) adalah penipuan dan merupakan propaganda, yang dimaksudkan untuk memberikan olesan kemanusiaan kepada Talmud, yang pada hakekatnya adalah kitab yang penuh berisi semangat rasisme dan chauvinisme Yahudi. Dalam nash Talmud yang aseli tertulis pada ayat yang sama, "Barangsiapa memelihara bahkan satu nyawa orang Israeli, maka ia seperti memelihara seluruh isi dunia". Sama seperti ayat-ayat yang lain, Talmud yang aseli hanya membicarakan perihal menyelamatkan nyawa orang-orang Yahudi.
Tipuan Orang Yahudi
Sanggahan para rabbi orthodoks bahwa tidak ada bukti dokumentasi otentik tentang rasisme dan semangat kebencian di dalam Talmud adalah bohong besar, karena di dalam Baba Kamma 113a, menyatakan bahwa, "Orang Yahudi boleh berbohong untuk menipu kaum 'goyim'. The Simon Wiesenthal Center, sebuah pusat propaganda ruhubiyah Yahudi yang didukung oleh dana multi-jutaan dolar terpaksa memecat Rabbi Daniel Landes pada tahun 1995, karena rabbi ini menentang ajaran dehumanisasi oleh Talmud terhadap orang non-Yahudi. "Sikap ini benar-benar busuk", kata Landes. Buktinya ? "Periksa pernyataan-pernyataan di dalamnya".
Berdusta untuk menipu orang 'goyyim' telah lama menjadi panutan di dalam agama Yahudi. Ambil contoh sehubungan dengan debat pada abad ke-13 di Paris antara Nicholas Donin, seorang Yahudi yang beralih memeluk agama Katolik - yang oleh Hyam Maccoby diakui "mempunyai pengetahuan yang luas tentang Talmud"12 – saat berkonfrontasi lawan Rabbi Yehiel. Pada waktu itu Yehiel tidak sedang berada di bawah ancaman hukuman, atau dicederai. Namun ia tanpa malu tetap saja berdusta sepanjang debat tersebut. Sebagai contoh, ketika ditanya oleh Donin apakah ada ayat-ayat yang menghujat Jesus di dalam Talmud, Yehiel menyanggahnya. Donin, seorang ahli dalam bahasa Ibrani paham benar jawaban itu dusta belaka. Hyam Maccoby, seorang komentator Yahudi mengenai debat tersebut, yang hidup di abad ke-20, membela kebohongan Rabbi Yehiel seperti ini, "Pertanyaan itu mungkin diajukan, apakah Yehiel benar-benar percaya yang Jesus tidak disebut-sebut di dalam Talmud, atau, bisa juga ia mengajukan pertanyaan ini sebagai suatu tipuan yang cerdik, untuk menciptakan keadaan mendesak Yehiel ... tentu saja Rabbi Yehiel dapat dimaafkan bila ia tidak mengakui sesuatu yang tidak sepenuhnya dipercayainya, dalam rangka mencegah proses tiranik yang menghadapkan budaya dari suatu agama tertentu terhadap agama yang lain".[21]
Beginilah cara orang Yahudi menyanggah sampai dengan hari ini tentang adanya nash Talmud yang mengandung ayat-ayat yang penuh dengan kebencian. Sebuah kata tentang "kebohongan Yahudi" diplesetkan dan disulap menjadi "dapat dimaafkan", sementara setiap penyelidikan terhadap kitab-kitab suci Yahudi oleh peneliti non-Yahudi dipandang sebagai "proses tiranik". Sementara itu serangan kaum Yahudi terhadap kitab-kitab Injil Perjanjian Baru dan al-Qur'an tidak pernah dianggap sebagai "proses tiranik". Hanya kritik kaum non-Yahudi yang dianggap tiranik, sedangkan cara mempertahankan diri bagi orang Yahudi adalah berdusta.
Betapapun banyaknya sanggahan dan kebohongan yang keluar dari 'The Anti-Defamation League' (ADL – 'Liga Anti-Penghinaan' Yahudi) dan dari the Wiesenthal Center, dalam buku ini dikutip nash-nash baik dari Talmud maupun juga dari mufassir Talmud "paling terkemuka" di mata orang Yahudi sendiri, seperti Moses Maimonides.
Pada tahun 1994 Rabbi Tzvi Marx, direktur pendidikan teknologi terapan pada 'Shalom Hartman Institute' di Jerusalem, telah menulis semacam pengakuan yang menakjubkan tentang bagaimana kaum Yahudi di masa yang silam telah membuat dua jenis kumpulan kitab-kitab: kitab Talmud yang otentik sebagai bahan pelajaran bagi para pemuda mereka di sekolah-sekolah ('kollel') Talmud, dan sebuah lagi versi kitab Talmud yang telah "disensor dan diamendemen" yang ditujukan bagi konsumsi para 'goyyim' yang tidak mengerti apa-apa. Rabbi Marx menjelaskan bahwa versi tafsir Maimonides yang dikeluarkan untuk konsumsi umum, tertulis misalnya, "Barangsiapa membunuh seorang manusia, ia telah melanggar hukum". Tetapi Rabbi Marx menyatakan, nash yang aseli berbunyi, "Barangsiapa membunuh seorang Israeli".[22]
Laporan Heshronot Ha-sash menjadi sangat berharga bagi kita, karena buku ini menyusun suatu daftar panjang ayat-ayat Talmud yang diubah atau dihilangkan, dan daftar ayat-ayat yang dipalsukan dewasa ini, yang dibuat untuk konsumsi kaum 'goyim' seolah-olah ayat-ayat itulah yang otentik. Popper menjelaskan: "Tidak selalu yang disensor itu ayat-ayat yang panjang, tetapi acapkali satu kata pun dihapus. ... Acapkali dalam hal seperti itu digunakan dalam rangka penghapusan dan penggantian".[23]
Sebagai contoh penterjamah versi Talmud dalam bahasa Inggris terbitan Soncino menterjemahkan kata Ibrani 'goyim' dengan sejumlah kata ganti samaran seperti, "kafir, Cuthean, Mesir, penyembah berhala", dan sebagainya. Tetapi sebenarnya kata-ganti ini merujuk kepada kata-aseli 'goyim' (semua yang non-Yahudi). Pada catatan-kaki no. 5 Talmud pada edisi Soncino dijelaskan bahwa, "Istilah orang Cuthea (Samaritan) disini adalah untuk menggantikan kata-aseli 'goyim' ... "
Hal itu merupakan praktek disinformasi yang lazim dipakai oleh kaum Farisi untuk menyangkal adanya ayat-ayat yang rasialistik di dalam Talmud yang telah diungkapkan terdahulu dalam buku ini, dalam rangka mengklaim bahwa ayat-ayat itu adalah "karangan dari orang-orang yang anti-Semit".[24] , antara lain The Babylonian Talmud online Talmud versi Soncino[25] yang dengan editor Rabbi Dr. Isidore Epstein of Jews' College, London.
Bandingkan penjelasan Seder ZERAIM (זרעים), MOED (מועד), NASCHIM (נשים ), NEZIKIN (נזיקין), KODASCHIM (קדשים), TOHOROTH (טהרות) oleh Rev. I. B. Pranaitis (Roman Catholic Priest) dalam buku The Talmud Unmasked, The Secret Rabbinical Teachings Concering Christians [26]
Pada tahun 1994, Lady Jane Birdwood (80th menerbitkan sebuah pamflet berjudul 'The Longest Hatred' ('Kebencian yang Paling Lama'), berisi seluruh pernyataan kebencian di dalam Talmud yang diangkatnya dari ayat-ayat yang berisi kebencian kepada kaum 'goyim'dan Kristen), namun ia ditangkap dan diadili di depan pengadilan pidana di London, hanya karena sepanjang peradilan yang dituduhkan terhadapnya sebagai suatu kejahatan (yang tidak mendapatkan perhatian dari media massa, seorang rabbi diundang sebagai saksi ahli). Rabbi itu menyanggah sepenuhnya bahwa kitab Talmud berisi ayat-ayat yang mengundang kebencian kepada kaum 'goyim' dan Kristen, dan hanya karena kedudukan dan prestise rabbi tersebut, wanita itu dijatuhi hukuman "tiga bulan kurungan penjara dan denda $1,000.-".
Dr. Israel Shahak dalam bukunya berjudul 'Jewish History and Jewish Religion', pada bab tentang Jesus di dalam Talmud, menegaskan adanya ayat-ayat yang menganjurkan kebencian dan rasisme di dalam Talmud. Mereka yang menyangkal kenyataan ini adalah pembohong besar.[27]
Tanggapan Dunia 'Judeo-Kristen' terhadap Talmud
Dewasa ini ada persekongkolan yang kuat antara dunia Kristen dan Yahudi. Anehnya tidak ada, bahkan tidak pernah ada, para Paus Katolik serta tokoh-tokoh gereja Protestan di era modern ini yang menyerang atau mengecam ajaran rasisme di Talmud, atau kebencian mendarah mendaging terhadap Kristen dan kaum 'goyim' (muslim, dan lain-lain) yang diajarkannya. Sebaliknya pada pimpinan gereja Kristen, baik Katholik maupun Protestan, malah dewasa ini menganjurkan kepada para pengikut Jesus Kristus untuk mentaati, menghormati, bahkan membantu pengikut Talmud. Oleh karena itu kesimpulan kita tidak lain, para pemimpin gereja Katholik dan Protestan dewasa ini sebenarnya adalah pengkhianat paling nyata terhadap Jesus Kristus (Nabi Isa a.s.) di muka bumi dewasa ini (periksa Perjanjian Baru Matius 23: 13 –15; I Thessalonika 2: 14-16; Titus 1: 14; Lukas 3: 8-9; dan Kitab Wahyu 3: 9).
Kaum Non-Yahudi adalah 'Sampah'
Semua orang non-Yahudi dari segala ras dan agama apa pun menurut Talmud adalah 'super-sampah', begitu menurut pendiri Habad Lubavitch, Rabbi Shneur Zalman. Analisanya ditemukan di dalam majalah Yahudi 'The New Republic', yang dalam analisisnya menyatakan bahwa, " ... ada ironi besar dalam pandangan universalisme messianik yang baru pada gerakan Habad khususnya pandangannya tentang kaum 'goyim', yakni pernyataan Habad yang tanpa tedeng aling-aling berisi penghinaan bernada rasial terhadap kaum 'goyim'. ... berdasarkan pendapat para theolog Yahudi pada abad pertengahan – terutama sekali pemikiran penyair dan filosuf Judah Ha-Levi pada abad keduabelas di Spanyol, dan tokoh mistik Yahudi Judah Loewe pada abad keenambelas di Praha – mereka mencari ketetapan mengenai keunggulan kaum Yahudi berdasarkan ras dan bukannya pada keunggulan kerohanian ... menurut pandangan mereka, secara mendasar kaum Yahudi itu lebih unggul atas ras mana pun, dan mengenai hal itu ditegaskan berulangkali dalam bentuk yang sangat ekstrim oleh Shneur Zalman dari Lyadi. Pendiri Lubavitcher.
Hasidisme itu mengajarkan, bahwa ada perbedaan hakiki antara jiwa orang Yahudi dengan jiwa kaum 'goyim', bahwasanya hanyalah jiwa orang Yahudi yang di dalamnya terdapat dan memancarkan cahaya kehidupan ilahiyah. Sedangkan pada jiwa kaum 'goyim' ", Zalman selanjutnya menyatakan, "sama sekali berbeda, karena terciptanya memang lebih inferior. Jiwa mereka sepenuhnya jahat, tanpa mungkin diselamatkan dengan cara apa pun."
Akibat rujukan tentang kaum 'goyim' menurut ajaran Rabbi Shneur Zalman, tanpa kecuali menyebabkan adanya penyakit dalam jiwa mereka. Dzat darimana jiwa kaum 'goyim' terbuat penuh dengan "sampah" rohani. Itulah sebabnya mengapa jumlah mereka lebih banyak daripada kaum Yahudi, karena jumlah gabah lebih banyak daripada berasnya. Semua kaum Yahudi secara hakiki baik, dan semua kaum 'goyim' secara hakiki jahat.
"Karakterisasi kaum 'goyim' yang dinyatakan secara hakiki jahat, dan dari segi kerohanian maupun biologis lebih inferior daripada kaum Yahudi, belum pernah diralat dalam ajaran Habad masa kini".[28]
Syari'at Yahudi Menuntut bahwa Kaum Kristen Wajib Dihukum Mati
Para ulama Taurat menetapkan, bahwa, "Taurat mewajibkan bahwa ummat yang benar akan mendapatkan tempatnya di Hari Kemudian. Tetapi, tidak semua kaum 'goyim' akan memperoleh kehidupan yang abadi meskipun mereka taat dan berlaku shaleh menurut agama mereka ... Dan meskipun kaum Kristen pada umumnya menerima Kitab Perjanjian Lama Ibrani sebagai kitab yang diwahyukan dari Tuhan, namun mereka (disebabkan adanya kepercayaan pada apa yang disebut mereka ketuhanan pada Jesus) sebenarnya kaum Kristen adalah penyembah berhala menurut Taurat, oleh karena itu patut dihukum mati, dan mereka kaum Kristen itu sudah dipastikan tidak akan memperoleh ampunan di Hari Kemudian."
Takhayul Kaum Yahudi
Bukanlah mengada-ada bila edisi Talmud Babilonia dipandang sebagai kitab suci Yahudi yang paling otoritatif. Karena orang Kristen terperdaya oleh para pengkhotbah Yahudi, maka para Paus kian hari kian percaya dan meminta fatwa kepada rabbi Yahudi sebagai "nara-sumber yang shahih" untuk mendapatkan keterangan bila berkaitan dengan kitab Perjanjian Lama, yang tanpa mereka sadari berkonsultasi dengan para okultis (juru-ramal).
Yudaisme adalah agama kaum Farisi dan para pendeta Babilonia, yang menjadi sumber ajaran Talmud dan Kabbalah, yang di kemudian hari membentuk agama Yudaisme. Kitab suci Yudaisme Orthodoks lainnya, seperti 'Kabbalah', isinya penuh dengan ajaran tentang astrologi, ramal meramal, gematria, nekromansi (sihir), dan demonologi (ilmu hitam).
Jika seorang Yahudi ingin bertaubat ia cukup mengangkat seekor ayam, membaca mantera untuk keperluan itu, dan mengibas-kibaskannya di atas kepalanya untuk memindahkan dosa-dosanya kepada ayam tersebut. Yang dapat kita katakan mengenai hal ini tidak lain adalah takhayul dalam arti yang sebenar-benarnya. Selanjutnya lambang Israel yang mereka sebut sebagai "bintang Nabi Daud" sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Nabi Daud a.s. Bintang itu adalah hexagram (bersudut enam) supra-natural, yang melambangkan yantra dari androgen (kelenjar yang memberikan karakteristik pada kaum laki-laki), yang dihubungkan dengan para Khazar Bohemia pada abad ke-14.
Penyesatan publik dengan penggunaan nama "negara Israel" yang didirikan pada tahun 1948, merupakan buah hasil persekongkolan antara kaum Bolshevik Yahudi dengan kaum Zionis yang atheis; nama itu tidak ada sangkut-pautnya dengan kelanjutan kerajaan Nabi Daud, tetapi dikukuhkan melalui pengakuan pertama di PBB yang diberikan oleh diktator komunis Uni Sovyet Joseph Stalin.
Kaum Kristen akan lebih terbuka matanya bila berkunjung ke komunitas Yahudi Hasidik menonton acara 'Purim', dimana sebuah patung serupa Halloween meloncat-loncat (seperti 'jailangkung'). Meskipun upacara 'Purim' itu merujuk kepada Kitab Esther yang disebutkan sebagai nash dasarnya, dalam prakteknya upacara 'Purim' tidak lain adalah sebuah tradisi kaum kafir Bacchan.[29]
Para rabbi orthodoks menggunakan kutukan, mantra, imej, dan sebagainya, yang mereka anggap lebih besar kuasanya dari kuasa Tuhan. Kesesatan itu mereka ambil dari ajaran Sefer Yezriah, (sebuah buku tentang ilmu sihir kaum Kabbalis). Kaum non-Yahudi dapat menyaksikan ulangan perilaku paganisme Babilonia kuno setiap kali mereka mengamati ritual para rabbi agama Yudaisme.[30]
Dengan mengetahui ajaran Talmud yang menjadi dasar konstitusi, prinsip, dan arah kebijakan negara dan pemerintah Israel, mudah dipahami mengapa negara Israel sangat arogan dengan kebuasan yang melebihi Nazi Jerman.
[1] Baudoin Loos, "An Interview of Illan Pappe, " 29 Nov 1999. http://www.counterpunch.org/barat06062008.html dan http://www.josephcooper.eu/videos/21-an-in...lan-pappe-.html
[2] http://www.eramuslim.com
[3] Prof. Dr. Muhammad asy-Syarqawi, Talmud, Kitab Hitam Yahudi yang Menggemparkan, Penerbit: Sahara. Penulis adalah Dosen Filsafat Islam & Perbandingan Agama, Fakultas Darul 'Ulum, Universitas Cairo, Mesir. Penulisan buku ini tidak hanya melibatkan para penulis Muslim seperti: Samuel ibn Yahya al-Maghribi, Ibnu Hazm al-Andalusi, dan para penulis kontemporer lainnya. Tapi justru lebih dominan merujuk pada buku intelektual non-Muslim dan para mantan rabbi Yahudi berupa terjemahan teks Talmud sendiri dari bahasa Ibrani, seperti: Dr. August Rohling, Pendeta I.B. Branaites, Naphithius (mantan Rabbi), Yusuf Abul 'Afiyah (mantan Rabbi), dan banyak tokoh lainnya.
[4] Henry Ford, Sr., 'The International Jew: The World's Foremost Problem', Christian Nationalist Crusade, Los Angeles, h. 21-23. dalam Z.A. Maulani, Zionisme: Talmud: Kitab Suci Kaum Qabalis, dalam buku Yahudi Gerakan Menaklukkan Dunia, Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta.
[5] Resensi Buku, Prof. Dr. Muhammad asy-Syarqawi, "Talmud Kitab Hitam Yahudi yang Menggemparkan", Penerbit: Sahara. (Penulis adalah Dosen Filsafat Islam & Perbandingan Agama, Fakultas Darul 'Ulum, Universitas Cairo, Mesir)
[6] Talmud, Kitab Erubin : 2b – edisi Soncino
[7] Z.A. Maulani, Zionisme: Talmud: Kitab Suci Kaum Qabalis, dalam buku Yahudi Gerakan Menaklukkan Dunia, Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta, (Edisi Laris, Kompas, 8 Juli 2002)
[8] R.C. Musaph-Andriesse, 'From Torah to Kabbalah: A Basic Introduction to the Writings of Judaism', h.40, dalam Z.A. Maulani, Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta.
[9] Jewish Press, 9 Juni 1989, h.56B.
[10] Program CBS 60 Menit "Kahane".
[11] The New York Daily News, 26 Februari 1994, h.5.
[12] The New York Times, 6 Juni 1989, h.5.
[13] The New York Daily News, 28 Februari 1994, h.6.
[14] http://www.talmudunmasked.com/chapter8.htm
[15] Z.A. Maulani, Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta
[16] 'The Heshronot Ha-shas', Cracow, 1894.
[17] Aryeh Kaplan, ed., 'Maimonides' Priciples', Union of Orthodox Jewish Congregation of America, h.3.
[18] 'Maimonides, Mishnah Torah', Moznaim Publishing Corporation, Brooklyn, New York, 1990, Chapter 10, English version, h.184.
[19] Ibid., Chapter 10, h.184.
[20] Herbert Danby, translator, 'The Code of Maimonides', vol.10, Yale University Press, New Haven, 1954, h. 8-9.
[21] ''Judaism on Trial', h.28.
[22] Tikkun, 'A Bimonthly Jewish Critique, edisi May-June, 1994.
[23] William Popper, The Censorship of Hebrew Book', h.59.
[24] Heshronot Ha-shas, Sinai Publishing House, Tel Aviv, 1989.
[25] http://www.comeandhear.com/talmud/index.html
[26] http://www.talmudunmasked.com/chapter2.htm, New Editions of the Talmud - Ohr Yisroel With the permission of Machon Ohr Yisroel (Monsey, NY). Dan R. Adam Mintz, "Words, Meaning and Spirit: The Talmud in Translation," Torah u-Madda Journal 5 (1994): 115-155, hosted at YUTorah.org, includes responses from a subsequent issue of the Torah u-Madda Journal.
[27] Israel Shahak, 'Jewish History and Jewish Religion', h.57, dan h.105-106.
[28] 'The New Republic', Edisi 4 May 1992; juga Roman A.Foxbrunner, 'Habad: The Hasidism of Shneur Zalman of Lyadi', Jason Aronson, Inc., Northvale, New Jersey, 1993, h. 108-109.
[29] "Kepercayaan takhayul perayaan itu diwarisi dari nenek-moyang orang Yahudi", Canadian Jewish News, edisi November 16, 1989, h. 58
[30] Israeli Mechon-Mamre Website, August 7, 1999; Hayyim Vital St., Jerusalem, (Mechon-Mamre adalah kelompok kecil sarjana Taurat di Israel cf. Indra Adil dan Bambang E.Budhiyono, eds., 'Skenario Besar Penghancuran Bangsa-bangsa', Mimeograf, barani.net , Jakarta, Desember 2000).
[31] Ang Swee Chai, From Beirut to Jerusalem, Kualalumpur, 2002. dipubllikasikan dalam artikel di www.eramuslim.com   
Referensi:
1. Ayat-ayat Hitam TALMUD, Prof. Dr. Muhammad asy-Syarqawi Penerbit: SAHARA
2. "TALMUD, Kitab Hitam Yahudi yang Menggemparkan", Prof Dr. Muhammad asy-Syarqawi, Penerbit: SAHARA.
3. Z.A. Maulani. Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia, Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta, (Edisi Laris, Kompas, 8 Juli 2002)
NB: artikel ini adalah untuk pengetahuan kita tentang yahudi dan semoga bermanfaat bagi kita semua.




0 komentar:

Post a Comment