Sekitar 1.354 warga Palestina, termasuk 1.201 laki-laki dan 153 wanita, telah dibunuh oleh rezim Suriah sejak pecahnya revolusi Suriah, Kelompok Aksi untuk Palestina di Suriah megatakan pada Rabu (12/6) .
Kedua korban terakhir, menurut sebuah pernyataan yang didistribusikan ke media massa, adalah Alaa Abul-Leel dan Hanan Mahmoud, yang dibunuh oleh serangan di Camp al-Husseiniyyah pada Selasa.
Pernyataan itu mengatakan tentara rezim Suriah menargetkan daerah sekitar al-Majd Bakery, Sekolah Shehadeh Hussein dan Sekolah farmasi Abdul-Ra'ouf dalam Camp al-Husseiniyyah dengan berbagai roket yang menyebabkan sejumlah besar cedera.
Serangan itu terjadi bersamaan dengan aksi tembak-menembak yang sengit antara Tentara Pembebasan Suriah dan tentara rezim di al-Mo'tamarat.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa kamp pengungsi Daraa ditargetkan oleh beberapa pasukan rezim Suriah yang mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan perumahan.
Demikian pula kamp pengungsi Danoun menjadi sasaran oleh pasukan rezim Suriah, namun hanya bangunan perumahan yang terkena dampak. Kamp tersebut menderita di bawah kondisi ekonomi yang buruk karena gejolak perang yang terus berkecamuk di Suriah.
Menurut berita dari Middle East Monitor (MEMO), pernyataan oleh Kelompok Aksi mengatakan bahwa Khan al-Sheikh juga ditargetkan oleh tentara Suriah yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik.
Pengungsi di kamp telah menderita kekurangan makan yang amat parah, terutama roti, karena kelangkaan tepung terigu. Sampai saat ini tidak ada obat atau komunikasi di kamp.
Kedua korban terakhir, menurut sebuah pernyataan yang didistribusikan ke media massa, adalah Alaa Abul-Leel dan Hanan Mahmoud, yang dibunuh oleh serangan di Camp al-Husseiniyyah pada Selasa.
Pernyataan itu mengatakan tentara rezim Suriah menargetkan daerah sekitar al-Majd Bakery, Sekolah Shehadeh Hussein dan Sekolah farmasi Abdul-Ra'ouf dalam Camp al-Husseiniyyah dengan berbagai roket yang menyebabkan sejumlah besar cedera.
Serangan itu terjadi bersamaan dengan aksi tembak-menembak yang sengit antara Tentara Pembebasan Suriah dan tentara rezim di al-Mo'tamarat.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa kamp pengungsi Daraa ditargetkan oleh beberapa pasukan rezim Suriah yang mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan perumahan.
Demikian pula kamp pengungsi Danoun menjadi sasaran oleh pasukan rezim Suriah, namun hanya bangunan perumahan yang terkena dampak. Kamp tersebut menderita di bawah kondisi ekonomi yang buruk karena gejolak perang yang terus berkecamuk di Suriah.
Menurut berita dari Middle East Monitor (MEMO), pernyataan oleh Kelompok Aksi mengatakan bahwa Khan al-Sheikh juga ditargetkan oleh tentara Suriah yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik.
Pengungsi di kamp telah menderita kekurangan makan yang amat parah, terutama roti, karena kelangkaan tepung terigu. Sampai saat ini tidak ada obat atau komunikasi di kamp.
0 komentar:
Post a Comment