New York - Amerika Serikat berencana untuk menyediakan paket senjata canggih
lain ke Israel dalam upaya meningkatkan perlombaan senjata di Timur Tengah.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan diskusi
antara Amerika Serikat dan Israel mengenai kesepakatan senjata sedang
berlangsung.
Pesawat udara pengisi bahan bakar,
radar canggih untuk pesawat F-15hingga delapan V-22 Osprey merupakan
senjata-senjata baru yang akan dikirim. Pesawat jenis Ospreys sendiri dapat
membawa dua lusin pasukan operasi khusus.
Kesepakatan itu akan menjadi bagian
dari paket militer Tel Aviv yang mencakup satu miliar dolar yang mencakup delapan
V-22 tilt-rotor, $ 500 juta untuk retrofit radar untuk pesawa F-15, dan satu
miliar dolar untuk berbagai senjata lainnya.
Sebuah rilis pers Departemen
Pertahanan mengatakan paket termasuk Boeing KC-135 "Stratotanker"
yang dapat mengisi bahan bakar dan pesawat Ospreys dan pesawat jenis lainnya. Ini
juga mencakup rudal anti-radiasi yang digunakan untuk menargetkan sistem
pertahanan udara, dan radar canggih untuk armada F-15 Israel.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri
AS John Kerry bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada
hari Kamis untuk membicarakan kesepakatan senjata.
Sebuah Penelitian dari Congressional
Research Service (CRS) menunjukkan bahwa Amerika Serikat memberikan Israel
lebih dari $ 67 milyar dollar bantuan militer yang didanai pembayar pajak dan
pinjaman antara 1968 dan 2008.
Pada tahun 2007, mantan presiden
George W. Bush menandatangani perjanjian dengan Israel untuk memberikan
tambahan $ 30 miliar dalam senjata untuk 2009-2018.
Israel telah dan akan terus akan
diizinkan untuk menggunakan sekitar 25 persen dari bantuan militer AS untuk
membeli peralatan dari produsen. (T/P05)
0 komentar:
Post a Comment