Kebenaran terletak pada
Kekuatan. Kebebasan - hanya cita-cita saja. Liberalisme. Emas. Kepercayaan.
Pemerintahan Sendiri. Despotisme Modal. Musuh Internal. Mob. Anarki. Politik
versus Moral. Kebenaran dari si Kuat. Kegaiban dari Otoritas Yahudi-Masonik.
Tujuan Menghalalkan Cara. Mob: Orang Buta. Politik A.B.C. Perpecahan Partai
Bentuk Pemerintahan Paling Memuaskan - Despotisme. Alkohol. Klasikisme.
Korupsi. Prinsip-Prinsip dan Peraturan-Peraturan Pemerintahan Yahudi-Masonik.
Teror. "Liberty, Equality, Fraternity." Prinsip-Prinsip Pemerintahan
Dinasti. Penghapusan privilese Goy-Aristokrasi (non-Yahudi). Aristokrasi Baru.
Kalkulasi Psikologis. Keabstrakan "Liberty." Kekuatan penghapusan
wakil-wakil rakyat.
Dengan meniadakan ungkapan-ungkapan halus akan
kita bicarakan perihal pentingnya setiap pemikiran: dengan pembandingan dan
deduksi akan kita sorotkan cahaya pada fakta yang terjadi di sekeliling kita.
Apa yang akan saya kemukakan disini adalah
sistem kita yang dilihat dari dua sudut pandang, yakni sudut pandang kita dan
sudut pandang Goyim (non-Yahudi).
Harus diingat bahwa manusia dengan naluri
buruk itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada manusia yang bernaluri baik, dan
oleh sebab itu hasil yang terbaik dalam mengatur mereka adalah dicapai dengan
jalan kekerasan dan terorisasi, bukan dengan jalan diskusi-diskusi akademis.
Setiap orang bertujuan pada kekuasaan, setiap orang suka menjadi diktator bila
hanya itu yang ia dapat capai, dan pasti banyak orang-orang yang berkeinginan
untuk mengorbankan kesejahteraan semua orang demi mengamankan kesejahteraan
mereka sendiri.
Apa yang telah menahan binatang-binatang
pemangsa bernama manusia itu? Apa yang telah menuntun mereka sampai saat
sekarang ini?
Pada struktur awal, masyarakat manusia itu
tunduk kepada kekuatan brutal dan buta; setelah itu baru kepada Hukum, yang
merupakan kekuatan yang sama, yang disamarkan. Jadi, saya simpulkan, bahwa
menurut hukum alam, kebenaran itu terletak pada kekuatan.
Kebebasan berpolitik itu hanyalah cita-cita (
idea ) semata, bukan fakta. Seseorang harus tahu bagaimana caranya menggunakan
umpan cita-cita ini apabila nampak diperlukan untuk menarik kelompok-kelompok
massa rakyat kepada sebuah partai dengan tujuan untuk menghancurkan partai lain
yang sedang berkuasa. Tugas ini akan dipermudah bila pihak lawan telah
terinfeksi sendiri oleh cita-cita kebebasan yang bernama liberalisme , yang
demi cita-cita itu ia mau menyerahkan sebagian dari kekuasaannya.
Di sinilah letak keunggulan teori kita ini:
Dengan mengendurnya kendali-kendali pemerintah, maka menurut hukum kehidupan,
pada ketika itu juga kekuasaan tadi ditangkap dan dirangkum seluruhnya oleh satu
tangan baru, karena kekuatan buta dari bangsa itu tidak akan bisa hidup walau
satu hari pun tanpa adanya tuntunan, dan penguasa baru akan pas saat itu juga
di tempat penguasa lama yang telah dilemahkan oleh liberalisme.
Di masa kita ini kekuatan yang telah
menggantikan kekuatan dari para penguasa liberal adalah kekuatan Emas.
Waktu telah berlalu ketika Kepercayaan ( Faith
) berkuasa. Cita-cita kebebasan itu mustahil untuk diwujudkan, karena tidak
seorang pun tahu bagaimana cara menggunakannya secara moderat atau pas.
Adalah cukup untuk menyerahkan rakyat kepada
pemerintahan sendiri untuk suatu jangka waktu tertentu, karena rakyat itu akan
digiring menjadi mob yang tidak terorganisir. Mulai saat itu kita dapati
pergulatan baku hantam yang lalu berkembang menjadi perkelahian antar kelas,
yang di tengah-tengahnya Negara-Negara terbakar, sehingga arti penting dari
Negara-Negara itu merosot menjadi sebuah timbunan abu.
Apakah sebuah Negara itu kelelahan karena
kejang-kejang sendiri, ataukah karena perselisihan internal yang menariknya
jatuh ke bawah kekuasaan musuh-musuh luar, dalam banyak kasus dapat dianggap
telah lenyap yang tidak bisa kembali lagi: Negara itu telah kita kuasai.
Despotisme kapital, yang seluruhnya ada di dalam genggaman kita, akan membuat Negara
itu mau tak mau harus mati-matian menggapainya: yang apabila tidak tercapai
bisa membuat Negara itu tenggelam.
Andai ada seseorang yang berpikiran liberal
menganggap bahwa perbuatan-perbuatan seperti itu adalah amoral, maka saya akan
bertanya: Jika tiap Negara punya dua musuh dan jika musuh itu adalah musuh dari
luar yang diperbolehkan dan tidak dipandang sebagai amoral ketika Negara itu
menggunakan semua cara dan seni konflik, seperti misalnya, membuat musuh tidak
mengetahui rencana-rencana penyerangan dan pertahanan, atau menyerang pada
malam hari, atau menyerang dengan pasukan berjumlah besar, lalu bagaimana kita
akan mengatakannya terhadap musuh licik yang melakukan hal yang sama yang
merusak struktur masyarakat dan kemakmuran, sebagai sesuatu yang amoral dan
tidak diperbolehkan?
Apakah mungkin menurut akal sehat bahwa untuk
mencapai keberhasilan dalam pemanduan rakyat jelata ( crowds ) melalui bantuan
berbagai nasehat dan argumen yang masuk akal, ketika penolakan atau
kontradiksi, yang mungkin saja tidak berperikemanusiaan, itu dapat dilakukan,
dan ketika penolakan itu ternyata lebih disukai rakyat, yang kekuatan-kekuatan
pemikirannya sederhana saja? Orang-orang di tengah-tengah massa dan orang-orang
dari massa, yang dituntun hanya oleh nafsu-nafsu picik, kepercayaan-kepercayaan
remeh-temeh, adat-kebiasaan, tradisi-tradisi dan theorisme sentimental semata,
menjadi mangsa dalam pertikaian partai, menghalangi semua kesepakatan, meski
kesepakatan itu berdasarkan pada argumentasi yang sempurna dan kuat sekali pun.
Setiap resolusi dari kelompok rakyat jelata bergantung pada peluang atau
kumpulan mayoritas, yang karena keawamannya pada rahasia-rahasia politik
mencetuskan beberapa resolusi yang menggelikan yang terletak dalam
penyelenggaraan bibit anarki.
Politik itu pada umumnya tidak ada kaitannya
dengan moral. Penguasa yang diatur oleh moral bukanlah seorang politisi
terampil, dan karenanya tidak kokoh di atas singgasananya. Ia yang ingin
memerintah harus memiliki kelicikan dan kemampuan untuk bisa meyakinkan orang
lain. Kualitas-kualitas nasional agung dan mulia, seperti keterusterangan dan
kejujuran, merupakan sifat-sifat buruk dalam politik, karena bisa menjatuhkan
para penguasa dari singgasana mereka secara lebih efektif dan lebih pasti
daripada musuh yang paling kuat. Kualitas-kualitas semacam itu harus menjadi
atribut-atribut dari kerajaan-kerajaan Goyim saja, tetapi kita tidak boleh
sedikit pun dituntun oleh mereka.
Kebenaran kita terletak pada kekuatan. Kata
"kebenaran" merupakan suatu pemikiran yang abstrak yang tidak bisa
dibuktikan. Semakin banyak dibuktikan, hasilnya tidak lebih dari: Berikan pada
saya apa yang saya inginkan agar dapat saya buktikan bahwa saya ini lebih kuat
daripada kamu.
Dari mana kebenaran itu dimulai? Di mana
berakhirnya?
Di Negara mana pun jika organisasi
kekuasaannya buruk, dengan undang-undang yang tidak dikaitkan pada kepribadian
dan para penguasanya telah kehilangan kepribadian mereka di tengah-tengah
banjir kebenaran liberalisme yang telah begitu menyebar luas, saya temukan
sebuah kebenaran baru - kebenaran menyerang dari si kuat dan menghancurkan
semua kekuatan tatanan dan regulasi yang ada, hak merekonstruksi semua lembaga
dan kemudian menjadi penguasa berdaulat atas mereka yang telah menyerahkan
hak-hak kekuasaan mereka itu kepada kita dengan penyerahan sukarela di dalam
liberalisme mereka.
Kekuatan kita di dalam kondisi seluruh bentuk
kekuasaan yang tengah sempoyongan sekarang ini akan menjadi lebih tidak
terlihat lagi di banding dalam kondisi-kondisi lainnya, karena kekuatan kita
itu akan tetap tidak terlihat sampai tiba saatnya ketika kekuatan itu telah
mencapai puncak kekuatannya di mana tidak diperlukan lagi kelicikan untuk
melemahkannya.
Di luar kejahatan kontemporer yang kita
terpaksa melakukannya sekarang ini, akan muncul kebaikan dari kekuasaan yang
tak bisa digoyang, yang akan memulihkan arus regular dari mesin kehidupan
nasional, yang oleh liberalisme telah diseret ke kehampaan. Tujuan menghalalkan
cara. Akan tetapi, dalam rencana-rencana kita ini mari kita curahkan perhatian
kita tidak begitu besar pada apa yang baik dan moral sebagaimana halnya
pencurahan pada apa yang perlu dan apa yang berguna.
Di hadapan kita terhampar sebuah rencana yang
diletakkan secara strategis, sebuah garis dari mana kita tidak dapat menyimpang
tanpa mendapat resiko, melihat betapa banyaknya pekerjaan selama berabad-abad
yang tidak menghasilkan apa-apa.
Untuk mengelaborat bentuk-bentuk aksi yang
memuaskan, diperlukan memiliki sifat-sifat yang berkenaan dengan keberengsekan,
kelambanan, ketidakstabilan dari rakyat jelata, kurangnya kemampuan untuk
memahami dan menghargai kondisi-kondisi kehidupan dirinya sendiri, atau
kesejahteraan dirinya sendiri. Harus dipahami bahwa kekuatan dari rakyat jelata
itu adalah buta, tidak perasa, dan kekuatan tanpa akal, selalu menerima anjuran
dari pihak manapun. Si buta tidak dapat memimpin si buta tanpa menuntun
keduanya menuju jurang: akibatnya anggota-anggota yang berasal dari rakyat
jelata yang menjadi orang baru naik , walau mereka itu seharusnya dipandang
sebagai orang yang cerdas dalam mengambil kebijakan, namun tidak memiliki
pemahaman tentang politik, sehingga tidak bisa dikemukakan sebagai
pemimpin-pemimpin rakyat jelata tanpa membawa seluruh bangsa ke keruntuhan.
Hanya orang yang terlatih sejak masa
kanak-kanak untuk kekuasaan independen saja yang bisa memiliki pemahaman
tentang kata-kata yang tersusun dari alfabet politik.
Rakyat itu terserah kepada dirinya sendiri,
yakni kepada orang-orang baru naik dari kalangannya sendiri, membawa dirinya sendiri
kepada keruntuhan akibat pertikaian-pertikaian partai yang terangsang untuk
mencapai kekuasaan dan kehormatan sehingga kekacauan pun muncul dari suasana
seperti itu. Apakah mungkin bagi kelompok-kelompok massa rakyat dengan tenang
tanpa kecemburuan-kecemburuan picik untuk melakukan penilaian-penilaian,
mengatur urusan-urusan negara, tanpa dicampuradukkan dengan
kepentingan-kepentingan pribadi? Bisakan mereka mempertahankan diri mereka
sendiri terhadap musuh dari luar? Adalah tidak masuk akal bagi sebuah rencana
untuk dipecah menjadi banyak bagian dengan adanya pemimpin-pemimpin di dalam
massa rakyat jelata yang telah kehilangan seluruh rasa kebersamaan mereka,
sehingga sulit untuk dipahami dan mustahil untuk dilaksanakan.
Hanya dengan seorang penguasa yang despotik
saja maka rencana-rencana tersebut dapat dilaksanakan secara luas dan dengan
cara seperti ini pendistribusian dapat dilakukan secara tepat kepada seluruh
mesin Negara. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sebuah bentuk pemerintahan yang
memuaskan untuk negara mana pun di dunia ini adalah sebuah bentuk pemerintahan
yang kekuasaannya dikonsentrasikan di dalam genggaman satu orang yang
bertanggungjawab. Tanpa despotisme absolut tidak akan ada peradaban, yang
dijalankan bukan oleh kelompok-kelompok massa tetapi oleh pemimpin mereka,
siapa pun orangnya. Mob itu adalah sebuah kelompok yang buas dan memperlihatkan
kebuasannya pada tiap kesempatan. Begitu mob tersebut menggenggam kebebasan di
dalam tangannya, dengan cepat ia berbalik menjadi anarki yang, di dalam dirinya
sendiri, menduduki tingkat tertinggi dalam kebuasan tersebut.
Perhatikanlah hewan-hewan yang diberi alkohol,
yang dibuat lena oleh minuman itu, di mana hak pemakaian luar biasa minuman
beralkohol itu tiba bersamaan dengan datangnya kebebasan. Jalan ini bukan untuk
kita dan bukan pula milik kita untuk ditempuh. Rakyat-rakyat Goyim dibuat
terlena oleh minuman beralkohol ini. Para pemuda mereka telah dibodohi oleh
klasikisme sejak awal kebejatan ini, yang telah dirayu oleh agen-agen khusus kita
- oleh tutor-tutor, antek-antek, perempuan-perempuan upahan di rumah-rumah
orang-orang kaya, oleh klerek-klerek dan lain sebagainya, oleh wanita-wanita
kita di tempat-tempat pemborosan yang sering dikunjungi oleh Goyim. Yang
terakhir dari deret yang saya buat di atas adalah apa yang dinamakan sebagai
society ladies , pengikut-pengikut sukarela lain dalam korupsi dan kemewahan.
Jawaban kita atas tantangan ini adalah -
Kekuatan dan Membuat Percaya. Hanya kekuatan bisa menguasai urusan-urusan
politik, terutama apabila kekuatan itu tersembunyi di dalam talenta-talenta
yang esensial bagi negarawan-negarawan. Kekerasan harus menjadi prinsip, dan
kelicikan serta membuat orang percaya, menjadi aturan bagi
pemerintah-pemerintah yang tidak ingin mahkota-mahkota mereka jatuh ke kaki
para agen dari beberapa kekuatan baru. Kejahatan ini merupakan satu dan hanya
satu-satunya cara untuk meraih tujuan kita, yaitu kebaikan. Oleh sebab itu kita
tidak boleh berhenti menyuap, menipu, dan berkhianat ketika dibutuhkan untuk mencapai
tujuan kita ini. Dalam politik siapa pun harus tahu bahwa bagaimana cara
merampas harta milik orang lain tanpa ragu apabila dengan cara tersebut kita
amankan ketundukan dan kedaulatan.
Negara kita, yang berbaris sepanjang jalan
pendudukan damai, mempunyai hak untuk menggantikan horor-horor perang dengan
hukuman-hukuman mati yang kurang diperhatikan namun lebih memuaskan, yang
diperlukan untuk mempertahankan teror yang cenderung menghasilkan kepatuhan
buta. Hanya kekerasan tiada ampun saja yang menjadi faktor terbesar dari
kekuatan Negara; bukan hanya demi hasil saja, tapi juga demi tugas dan demi
kemenangan, maka kita harus tetap kukuh pada program kekerasan dan membuat
percaya. Doktrin penyelesaian keuangan itu sama kuatnya dengan cara-cara
penggunaannya. Akan tetapi, pengaruh doktrin ini tidak sebesar pengaruh doktrin
kekejaman yang akan membawa kita kepada kemenangan dan membuat seluruh
pemerintahan di dunia tunduk-patuh pada pemerintahan super kita. Mereka cukup
tahu saja bahwa kita tidak memberi ampun sedikit pun sampai semua
ketidakpatuhan itu berakhir.
Jauh sebelumnya di masa lalu, kita adalah
orang pertama di antara kelompok-kelompok massa rakyat yang menyerukan
kata-kata: " Liberty, Equality, Fraternity ", kata-kata yang sejak
saat itu berulangkali diucapkan oleh para pembeo "poll" bodoh yang
datang dari seluruh penjuru dunia terbang menyambar umpan-umpan ini dan lalu
membawa lari penyejahtera dunia, kebebasan sejati individu, yang dahulunya
dijaga ketat dari tekanan mob . Calon-calon manusia bijak dari Goyim,
orang-orang intelektual, tidak akan bisa mengambil manfaat apa pun dari
kata-kata seruan dalam keabstrakannya ini; mereka tidak melihat adanya
kontradiksi pengertian dan saling keterkaitan di antara ketiga kata itu; tidak
melihat bahwa secara alami tidak ada yang bernama equality itu, tidak bisa
bebas. Alam itu sendiri telah menetapkan ketidaksamaan ( inequality ) di dalam
pemikiran-pemikiran, di dalam karakter-karakter, dan di dalam
kemampuan-kemampuan, persis sekekal Alam itu sendiri yang telah menetapkan
subordinasi (ketundukan) pada hukum-hukum alamnya; tidak pernah berhenti
berpikir bahwa mob itu adalah makhluk buta, bahwa orang-orang yang baru naik
dari kalangan mob nya untuk memikul beban pemerintahan adalah orang-orang yang
sama butanya dengan mob itu sendiri dalam perkara politik, bahwa si pakar itu
sendiri, meski bodoh namun masih bisa memerintah. Sedangkan yang bukan pakar
meski genius, tetap saja tidak mengerti apa-apa tentang politik Terhadap semua
ini Goyim tidak mendapat penghargaan apa pun. Namun, pada hal-hal semacam
inilah selalu pemerintahan dinasti itu disandarkan. Bapak mewariskan kepada
anaknya pengetahuan tentang urusan-urusan politik sedemikian rupa sehingga
tidak seorang pun harus tahu tentang hal itu selain anggota-anggota dinasti
sendiri dan tidak seorang pun boleh berkhianat kepada yang mengatur. Begitu
waktu berlalu maka pengertian tentang pengalihan dinasti dalam urusan-urusan
politik pun menghilang, dan semua ini dibantu oleh keberhasilan rencana kita.
Kata-kata Liberty, Equality, Fraternity ini
telah menyeret seluruh legiun di dunia ke dalam barisan-barisan kita sambil
mengibarkan panji-panji kita dengan penuh semangat, berkat adanya agen-agen
buta kita. Dan sepanjang waktu kata-kata ini menjadi belatung-belatung yang
menggerogoti kesejahteraan Goyim, di mana-mana mengakhiri kedamaian,
ketenangan, solidaritas dan menghancurkan semua fondasi Negara-Negara para
Goyim. Akan anda lihat nanti bagaimana kata-kata ini membantu kita untuk
kejayaan kita: kata-kata ini memberi kita kemungkinan, di antara segala
kemungkinan, untuk meletakkan Kartu As ke dalam tangan kita - menghancurkan
hak-hak istimewa, atau dengan kata lain eksistensi inti dari aristokrasi Goyim,
satu-satunya kelas yang membentengi rakyat-rakyat dan negeri-negeri itu
terhadap serangan kita. Di atas reruntuhan aristokrasi alami dan genealogis
dari Goyim ini telah kita bangun aristokrasi dari kelas terdidik kita yang
dipimpin dengan aristokrasi uang. Kualifikasi-kualifikasi untuk aristokrasi ini
telah kita tetapkan dalam kekayaan, yang bergantung pada kita, dan untuk ilmu
pengetahuan, para pini sepuh terpelajar kita telah menyiapkan kekuatan
motifnya.
Kejayaan kita telah dipermudah oleh adanya
kenyataan bahwa dalam hubungan-hubungan kita dengan orang-orang yang kita
inginkan itu telah kita lakukan selalu atas paduan suara yang paling sensitif
dari pikiran manusia yaitu, berupa rekening tunai, berupa dewi asmara, berupa
ketidakpuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan manusia akan materi: dan setiap
kelemahan manusiawi ini, secara sendiri-sendiri, sudah cukup untuk melumpuhkan
inisiatif mereka, karena mereka telah menyerahkan kehendak mereka sendiri
kepada yang telah menempatkan mereka, yang telah membeli kegiatan-kegiatan
mereka.
Abstraksi kebebasan ini telah membuat kita
bisa merayu mob di seluruh negeri di mana pemerintah-pemerintah mereka bukan
apa-apa selain pelayan belaka bagi rakyat-rakyat yang menjadi pemilik
negeri-negeri itu, dan pelayan itu dapat diganti bagaikan mengganti sarung
tangan bekas.
Inilah kemungkinannya untuk menggantikan
wakil-wakil rakyat yang telah menempatkan mereka berada di bawah kendali kita,
sebagaimana halnya memberi kita kekuasaan untuk pengangkatannya.
Bab 2
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Peperangan Ekonomi -
fondasi keunggulan Yahudi. Figur kepala pemerintahan dan
"penasihat-penasehat rahasia." Keberhasilan doktrin-doktrin
destruktif. Daya adaptasi dalam politik. Peran yang dimainkan oleh Pers. Biaya
emas dan nilai pengorbanan Yahudi.
Adalah sangat penting sekali bagi
tujuan-tujuan kita bahwa peperangan itu, kalau perlu selama mungkin, tidak
harus menghasilkan pertambahan teritorial: jadi perang itu akan dilakukan atas
dasar pertimbangan ekonomi, di mana bangsa-bangsa akan dapat merasakan kekuatan
dan keunggulan kita melalui bantuan yang kita berikan, dan dengan dirasakannya
hal ini akan menempatkan kedua belah pihak pada belas kasihan dari agentur
internasional kita: yang selalu memiliki jutaan mata untuk mengawasi tanpa
dirintangi oleh batasan-batasan apa pun.
Kemudian hak-hak internasional kita
akan meniadakan hak-hak nasional, dalam pengertian hak yang cocok, dan akan
mengatur bangsa-bangsa persis seperti undang-undang sipil dari Negara-Negara
yang mengatur hubungan-hubungan antar rakyat-rakyat mereka sendiri.
Para penyelenggara pemerintahan,
yang akan kita pilih dari kalangan publik secara ketat dalam hal kemampuan
mereka tunduk patuh sepenuhnya, tidak akan dijadikan orang-orang yang terlatih
dalam seni pemerintahan, sehingga akan mudah untuk dijadikan pion-pion dalam permainan
kita di dalam genggaman tangan orang-orang terpelajar dan cerdas, yang akan
menjadi penasehat-penasehat mereka, spesialis-spesialis yang diasuh dan
dipelihara sejak kanak-kanak untuk mengatur urusan-urusan seluruh dunia.
Sebagaimana yang telah anda ketahui bahwa para spesialis kita ini, yang
disesuaikan dengan urusan-urusan pemerintahan, telah menggambarkan informasi
yang mereka perlukan sesuai rencana-rencana politik kita, yang diperoleh dari
pelajaran-pelajaran sejarah, pengamatan-pengamatan yang disusun dari setiap
peristiwa masa lalu. Goyim itu tidak dituntun dalam penggunaan praktis yang
diambil dari pengamatan sejarah yang bebas prasangka, tapi dituntun oleh
teoritis rutin tanpa kritis terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan. Oleh sebab
itu, kita tidak perlu mengindahkan mereka - biarkan saja mereka asyik
bersenang-senang hingga hantaman tiba, atau hidup di dalam harapan-harapan pada
bentuk-bentuk baru dari usaha-usaha masa lalu, atau pada kenangan-kenangan masa
lalu yang pernah mereka nikmati. Bagi mereka, biarkan saja bagian utama yang
kita ajarkan kepada mereka itu berjalan menurut diktat-diktat ilmu pengetahuan
(teori). Dengan obyek yang nampak inilah kita secara konstan, melalui
usaha-usaha pers kita, menumbuhkan keyakinan buta mereka kepada teori-teori
yang kita ajarkan. Para intelektual Goyim akan membanggakan diri mereka sendiri
dengan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh tanpa verifikasi logis apapun
terhadap teori-teori itu untuk diterapkan sampai semua informasi yang tersedia
dari sains itu mendatangkan hasil, padahal spesialis-spesialis agentur kita
telah dengan licik mengumpulkan semua itu untuk tujuan mendidik
pemikiran-pemikiran mereka ke arah yang kita inginkan.
Jangan dikira sedikit pun bahwa
pernyataan-pernyataan tersebut di atas merupakan kata-kata kosong belaka:
pikirkanlah baik-baik tentang keberhasilan-keberhasilan yang telah kita atur
melalui Darwinisme, Marksisme, Nietzche-isme. Bagi kita, orang-orang Yahudi,
biar bagimana pun juga, harus melihat dengan jelas, betapa besarnya kehancuran
yang ditimbulkan oleh tuntunan-tuntunan salah yang kita tanamkan ke dalam benak
para Goyim itu.
Kita perlu mengamati cara-cara
berpikir, karakter-karakter, dan kecenderungan-kecenderungan dari bangsa-bangsa
agar terhindar dari ketergelinciran dalam politik dan dalam mengajarkan
urusan-urusan administrasi. Keunggulan dari sistem kita ini, di mana
bagian-bagian dari permesinannya bisa bervariasi, yang penyediaannya
disesuaikan dengan temperamen dari orang-orang yang tidak sejalan dengan kita, bisa
saja menemui kegagalan apabila aplikasi praktisnya tidak didasarkan pada
seluruh pelajaran-pelajaran masa lalu di bawah cahaya masa kini.
Dalam genggaman tangan-tangan
Negara-Negara masa kini terdapat sebuah kekuatan besar yang menciptakan gerakan
pemikiran di kalangan rakyat, yakni kekuatan Pers. Peran yang dimainkan oleh
Pers itu ialah untuk selalu menunjukkan kebutuhan-kebutuhan yang dipandang
mutlak dibutuhkan, untuk menyalurkan pengaduan-pengaduan, untuk mengekspresikan
dan untuk menciptakan rasa ketidakpuasan dalam kalangan rakyat. Di dalam diri
Pers inilah kemenangan kebebasan berbicara itu menemukan inkarnasinya. Tapi
Negara-Negara Goyim belum tahu bagaimana cara menggunakan kekuatan ini; dan
kekuatan itu telah jatuh ke tangan kita. Melalui Pers ini kita telah berhasil
meraih kekuasaan untuk mempengaruhi, sementara diri kita sendiri tetap
terlindungi; berkat Pers jugalah kita berhasil membuat emas jatuh ke dalam
tangan-tangan kita, meski kita harus mengumpulkannya ke luar dari lautan-lautan
darah dan airmata. Tapi Pers telah membayar kita, meski kita telah mengorbankan
begitu banyak rakyat kita. Setiap korban di pihak kita dalam pandangan Tuhan
bernilai seribu Goyim.
Bab 3
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Ular Simbolik dan maknanya.
Ketidakstabilan pasal-pasal konstitusional. Teror di istana-istana. Kekuasaan
dan ambisi. ‘Pembual-pembual" Parlemen, pamflet-pamflet. Penyalahgunaan
kekuasaan. Perbudakan ekonomi. "Hak Rakyat". Sistem monopolis dan
aristokrasi. Laskar Mason-Jewry. Dekresen (peniadaan bulan sabit) dari Goyim.
Kelaparan dan hak-hak modal. Mob dan penobatan "Penguasa Berdaulat seluruh
dunia." Aturan fundamental dalam program ajaran-ajaran nasional Masonik
masa depan. Rahasia sains tentang struktur masyarakat. Krisis ekonomi
universal. Keamanan "kita" (yakni rakyat kita, Yahudi). Despotisme
Masonry - kerajaan intelektual. Hilangnya tuntunan. Masonry dan Revolusi Besar
Perancis. Raja-Despot dari darah Zion. Sebab-sebab ketidakterkalahkan Masonry.
Bagian yang dimainkan agen-agen Masonik rahasia. Kebebasan.
Hari ini saya bisa mengatakan
kepada anda sekalian bahwa tujuan kita sekarang ini tinggal beberapa langkah
saja lagi. Hanya tinggal satu ruang kecil saja lagi untuk dilintasi, dan
seluruh lorong yang telah kita tapaki itu kini siap untuk ditutup oleh belitan
Ular Simbolik ( Symbolic Snake ), di mana Ular Simbolik itu kita simbolkan
sebagai rakyat kita. Ketika lingkar itu menutup, semua Negara Eropa akan
terkurung di dalam belitannya bagaikan berada di dalam sebuah kurungan
buruk-jahat yang amat kuat.
Pasal-pasal ( Scales ) konstitusi
masa kini tidak lama lagi akan macet, karena pasal-pasal itu telah kita susun
dengan kekurangan tertentu dalam keakuratan keseimbangannya dengan tujuan agar
pasal-pasal itu bisa diombang-ambingkan ke kiri dan ke kanan tiada henti sampai
pasal-pasal konstitusi itu menjadi haus karena perpusingan melalui porosnya.
Goyim akan merasa bahwa mereka telah mematri pasal-pasal itu dengan cukup kuat
dan mereka telah menunggu sekian lama dengan harapan bahwa pasal-pasal itu akan
mencapai ekuilibriumnya. Akan tetapi, poros-poros itu - yakni, raja-raja di
atas tahta-tahta mereka - terkurung oleh wakil-wakil mereka yang bertindak
bodoh, karena dibingungkan oleh kekuasaan mereka yang sudah tidak terkendali
lagi serta tidak bertanggungjawab. Kekuasaan ini mereka peroleh melalui teror
yang dihembuskan ke dalam istana-istana. Karena mereka tidak punya cara lain
untuk menjangkau langsung ke tengah-tengah rakyat mereka, maka tahta-tahta
empuk itu tidak bisa lebih lama lagi mereka pertahankan; kekuasaan yang juga
mereka gunakan untuk memperkuat diri mereka sendiri terhadap serangan para
pemburu kekuasaan. Kita telah menggali sebuah jurang yang dalam yang memisahkan
Kekuasaan Maha Daulat yang sangat bijak dari kekuatan rakyat yang buta,
sehingga arti penting dari kedua kekuatan itu menjadi hilang total, persis
seperti halnya orang buta dengan tongkatnya, di mana keduanya terpisah tidak
berdaya.
Agar bisa merangsang para pemburu
kekuasaan itu menyalahgunakan kekuasaan mereka, kita setel semua kekuatan untuk
saling berlawanan satu dengan lainnya, kita seret kecenderungan-kecenderungan
liberal mereka ke arah independensi. Pada ujung ini telah kita kacaukan setiap
bentuk kegiatan usaha, telah kita telah persenjatai semua pihak, telah kita
pasang kekuasaan sebagai target untuk setiap ambisi. Di Negara-Negara ini telah
kita dirikan arena-arena gladiator di mana terdapat sekeranjang isu yang
membingungkan ..... Tidak berapa lama lagi kekacauan dan kebangkrutan pun akan
menjadi universal .....
Para penceloteh tak kenal lelah
telah memasuki kontes-kontes pidato untuk menduduki Badan-Badan Parlementer dan
Pemerintahan. Para jurnalis berani dan penebar pamflet tiap hari menyerang
pejabat-pejabat eksekutif. Para penyalahguna kekuasaan akan membuat sentuhan
akhir untuk menyiapkan semua lembaga untuk meruntuhkan lembaga-lembaga itu, dan
segala sesuatu pun akan berhamburan ke udara karena hantaman mob yang menggila.
Seluruh rakyat makin kuat
dibelenggu oleh kerja keras yang diakibatkan oleh kemiskinan yang lebih parah
daripada yang sudah-sudah akibat perbudakan dan perhambaan; dari sini, karena
satu dan lain hal, mereka yang dahulunya bisa membebaskan diri, kini dapat
diatasi, mereka tidak akan pernah bisa lepas lagi. Kita telah masukkan ke dalam
konstitusi itu pasal-pasal sedemikian rupa sehingga menurut pandangan
kelompok-kelompok massa akan nampak sebagai yang pasal-pasal yang diada-adakan,
bukan merupakan pasal-pasal yang seharusnya. Semua yang dinamakan sebagai
"Hak-Hak Asasi Rakyat ( People Rights )" ini hanya ada di dalam
cita-cita saja, cita-cita yang tidak akan pernah bisa diwujudkan dalam
kehidupan sebenarnya. Lihatlah buruh proletariat, yang membungkuk dua kali
karena pekerjaannya, yang diremuk oleh nasib buruknya, karena para peceloteh
yang diberi hak berceloteh, karena para jurnalis yang diberi hak mencorat-coret
segala sesuatu yang tidak benar bercampur dengan yang benar, ketika proletariat
itu tidak mendapat keuntungan apa pun dari konstitusi yang hanya menyisakan
remah-remah roti belas kasihan, yang kita lemparkan dari meja kita sebagai
balasan atas suara yang mereka berikan kepada kita, karena setuju pada apa yang
kita diktekan, setuju dengan orang-orang yang kita tempatkan pada kekuasaan,
yang sebenarnya adalah pekerja-pekerja agentur kita ..... Hak-hak Republik
terhadap seorang lelaki miskin itu tidak lebih dari seberkas ironi pahit,
karena untuk keperluan itu ia harus bekerja keras hampir tiap hari yang
memberinya sesuatu yang nyaris tak berarti, tapi di pihak lain merampas semua
jaminan reguler dan pendapatan-pendapatan tertentu dari si miskin itu, yang
membuat dia bergantung kepada pemogokan-pemogokan yang dilakukan oleh para
kawan-kawan seperjuangan ( komrad )nya atau dikurung oleh tuan-tuannya.
Orang-orang yang berada di bawah
kendali kita telah menghancurkan aristokrasi, yang dahulunya adalah satu dan
satu-satunya pertahanan dan ibu angkat mereka yang terikat dengan kesejahteraan
mereka. Sekarang, setelah aristokrasi hancur, rakyat jatuh ke dalam genggaman
bajingan-bajingan pemutar uang yang kejam, yang telah meletakkan beban bengis
dan kasar di atas pundak-pundak para pekerja itu.
Kini kita naik ke pentas sebagai
penyelamat-penyelamat akuan rakyat, yang timbul dari penindasan kita, dan kita
usulkan kepada mereka untuk memasuki barisan-barisan dari kekuatan-kekuatan
tempur kita - yakni Sosialis-Sosialis, Anarkis-Anarkis, Komunis-Komunis - dan
kepada mereka selalu kita berikan dukungan menurut aturan persaudaraan akuan
(dari solidaritas semua humanis dari Masonry sosial kita). Aristokrasi, yang
nampak seolah-olah sebagai golongan yang menikmati undang-undang
ketenagakerjaan untuk para pekerja, sebenarnya tertarik untuk melihat para
pekerja itu cukup pangan, sehat, dan kuat. Sebaliknya, kita tertarik pada ujung
yang lain - pengurangan, pembunuhan Goyim. Kekuatan kita terletak pada
kekurangan pangan yang kronis dan kelemahan fisik dari para pekerja karena
dengan semua itu dapat mengimplikasikan bahwa mereka itu dapat dijadikan budak
keinginan kita, dan mereka tidak akan dapat menemukan, dengan otoritas-otoritas
mereka sendiri, kekuatan atau energi untuk menentang kemauan kita. Kelaparan
menciptakan hak modal untuk mengatur pekerja lebih meyakinkan lagi daripada
yang diberikan oleh aristokrasi menurut keabsahan otoritas dari raja-raja.
Karena ketiadaan, kecemburuan dan
kebencian yang timbul, maka akan kita gerakkan kelompok-kelompok mob , yang
melalui tangan-tangan mereka sendiri, akan kita sapu semua yang menghalangi
kita di jalan kita.
Ketika tiba saatnya bagi Tuan
Penguasa Dunia kita untuk dinobatkan, maka tangan-tangan yang sama inilah yang
akan menyapu habis semua yang menjadi penghalang kita.
Goyim telah kehilangan kebiasaan
berpikir mereka, kecuali jika digerakkan dengan saran-saran dari
spesialis-spesialis kita. Oleh karena itu mereka tidak bisa melihat keperluan
mendesaknya dari apa yang akan segera kita adopsi, pada saat kerajaan kita
datang, bahwa di sekolah-sekolah nasional perlu sekali diberikan sebuah ilmu
pengetahuan sederhana dan tulen, yang merupakan basis bagi seluruh ilmu
pengetahuan, yaitu ilmu pengetahuan tentang struktur kehidupan manusia, tentang
eksistensi sosial, yang membutuhkan pembagian kerja, yang berakibat pada
pembagian manusia menjadi kelas-kelas dan kondisi-kondisi. Hal ini esensial
bagi semua orang untuk mengetahui bahwa karena adanya perbedaan di dalam
obyek-obyek kegiatan manusia inilah maka tidak bisa ada persamaan ( equality )
apa pun, sehingga ia yang dengan tindakan-tindakan komprominya itu tidak
menyebabkan seluruh kelas menjadi sama dengan dia di dalam
pertanggungjawabannya di hadapan hukum, yang akibatnya tidak mengenai siapa pun
kecuali kehormatan dirinya sendiri. Ilmu pengetahuan tulen tentang struktur
masyarakat, sebuah ilmu yang kita larang Goyim memasuki rahasia-rahasianya,
akan memperlihatkan kepada seluruh manusia bahwa posisi-posisi dan kerja itu
harus selalu tetap berada di dalam sebuah lingkaran tertentu, di mana
posisi-posisi dan pekerjaan itu tidak boleh menjadi sumber penderitaan manusia,
yang timbul dari pendidikan yang tidak berkait dengan pekerjaan, yang
individu-individunya disuruh untuk melakukannya. Setelah melalui sebuah studi
mendalam terhadap ilmu pengetahuan ini orang-orang akan secara sukarela tunduk
pada otoritas kita dan menerima posisi seperti tersebut sebagaimana yang telah
ditetapkan atas mereka di dalam Negara. Dalam keadaan ilmu pengetahuan dan
pengarahan sekarang ini, kita serahkan pengembangannya kepada rakyat, yang
begitu saja mempercayai seluruh hasil-hasil yang tercetak - yaitu
harapan-harapan - berkat adanya desakan-desakan yang sebenarnya ditujukan untuk
menyesatkan mereka sendiri dan berkat kedunguan mereka sendiri - hasil-hasil
cetakan berupa kebencian buta terhadap semua kondisi yang mereka anggap berada
di luar diri mereka sendiri, karena mereka tidak memiliki pemahaman tentang
makna kelas dan kondisi.
Kebencian ini masih akan terus
membesar sebagai akibat dari pengaruh-pengaruh krisis ekonomi, yang akan
menghentikan semua urusan pertukaran dan memacetkan industri. Dengan
menggunakan seluruh metoda bawah tanah rahasia, yang terbuka hanya bagi kita
sendiri, dan dengan bantuan emas, yang semuanya itu telah berada di dalam
genggaman kita, maka akan kita ciptakan sebuah krisis ekonomi universal, di
mana akan kita hantarkan ke jalan-jalan seluruh kelompok mob pekerja secara
serentak di seantero negara-negara Eropa. Mob-mob , yang karena keculunan
mereka, bergegas dengan bersorak-sorai melakukan pembunuhan-pembunuhan, sebagai
akibat dari kebencian mereka yang telah lama pendam sejak masa kanak-kanak
mereka. Dan semua harta benda pun akan mudah mereka jarahi.
Harta milik kita tidak akan dapat
mereka sentuh, karena saat penyerangan itu telah kita ketahui sebelumnya,
sehingga kita dapat melakukan tindakan-tindakan pencegahan untuk melindungi
harta benda milik kita sendiri.
Telah kita perlihatkan bahwa
kemajuan itu akan membawa semua Goyim kepada kedaulatan intelektual (
soverreignty of reason ). Despotisme kita akan persis seperti itu; karena
despotisme itu akan mengetahui bagaimana penyiksaan bijaksana ini akan menenangkan
semua keresahan dan membakar liberalisme ke luar dari seluruh lembaga.
Ketika massa rakyat telah melihat
bahwa semua konsesi dan keikutsertaan itu telah diberikan kepada mereka atas
nama kebebasan ( freedom ), maka massa rakyat itu dapat membayangkan diri
mereka sendiri telah menjadi tuan penguasa berdaulat dan meretas jalan mereka
sendiri menuju ke kekuasaan. Akan tetapi, secara alami, seperti halnya setiap
orang buta, massa rakyat itu menemukan banyak sekali batu sandungan, sehingga
mereka bersegera mencari sebuah tuntunan lain. Mereka tidak akan pernah punya
keinginan untuk kembali kepada keadaan sebelumnya, dan mereka telah menyerahkan
kekuatan-kekuatan berkuasa penuh mereka di bawah kaki-kaki kita. Ingat saja
Revolusi Besar Perancis, di mana kitalah yang telah memberikan nama
"Besar" itu: Rahasia-rahasia untuk mempersiapkan Revolusi Besar itu
kita ketahui sangat jelas, karena seluruh rencana itu sebenarnya merupakan
hasil karya dari tangan-tangan kita sendiri.
Sejak saat itu kita mulai
menggiring rakyat-rakyat dari satu kekecewaan kepada kekecewaan-kekecewaan
lainnya, sehingga pada akhirnya mereka terpaksa berpaling kepada kita, demi si
Raja Despot berdarah Zion, yang sedang kita siapkan untuk dunia ini.
Pada masa sekarang ini kita,
sebagai sebuah kekuatan internasional, tidak terkalahkan, karena bila diserang
oleh sebuah Negara, maka kita akan didukung oleh Negara-Negara lain. Kekuatan
kita ini merupakan raskalitas yang amat sangat dalam bagi rakyat-rakyat Goyim,
yang merangkak di atas perut-perut mereka, untuk meraih kekuasaan, tidak
berbelas kasihan terhadap kelemahan, tidak kenal ampun terhadap
kekeliruan-kekeliruan, dan sangat gemar pada tindak kejahatan, tidak mau
memikul kontradiksi-kontradiksi dari sebuah sistem sosial bebas, tetapi sabar pada
kesyahidan di bawah kekerasan dari despotisme keras - kualitas-kualitas inilah
yang membantu kita pada independensi. Dari diktator-diktator utama masa
sekarang inilah rakyat-rakyat Goyim dengan penuh kesabaran menanggung derita,
dan menahan siksaan-siksaan berat semacam ini, karena mereka yang paling kurang
sabar tentunya telah memenggal dua puluh raja.
Apa penjelasan bagi fakta ini,
dari ketidakbertanggungjawaban aneh dari masa-masa rakyat, dalam sikap mereka
terhadap apa yang seharusnya nampak sebagai kejadian-kejadian yang tertata
sama?
Hal ini dapat dijelaskan dengan
adanya fakta bahwa para diktator ini membisiki rakyat-rakyat mereka, melalui
agen-agen mereka, bahwa dengan praktek-praktek penyelewengan inilah mereka
mencederai Negara-Negara dengan tujuan puncak untuk mengamankan kesejahteraan
rakyat-rakyat, persaudaraan internasional, solidaritas, dan persamaan hak-hak
mereka. Hanya saja, mereka tidak mengatakan hal ini kepada rakyat-rakyat
mereka, bahwa unifikasi ini harus disempurnakan hanya di bawah pemerintahan
berdaulat kita.
Oleh karena itu rakyat mengutuk
yang lurus dan membebaskan yang berdosa, selalu dan tidak pernah berhenti
merayu rakyat, bahwa mereka dapat melakukan apa saja yang mereka kehendaki.
Berkat keadaan seperti inilah maka rakyat merusak setiap stabilitas dan
menciptakan kekacauan pada setiap langkah mereka.
Kata "freedom" itu
adalah untuk membawa kelompok-kelompok masyarakat kepada penentangan terhadap
setiap macam kekuatan, melawan setiap otoritas, bahkan menentang Tuhan dan
hukum alam juga. Untuk alasan inilah, maka ketika kita memasuki kerajaan kita,
kita harus menghapus kata ini dari kamus kehidupan kita, karena
mengimplikasikan prinsip kekuatan brutal yang telah membawa para mob itu
menjadi binatang-binatang haus darah.
Binatang-binatang ( beasts ) ini
pasti jatuh tertidur lelap setelah mereka kenyang minum darah, sehingga pada
saat-saat seperti itu dapat dengan mudah dipancang pada rantai-rantai mereka.
Akan tetapi, apabila mereka tidak diberi darah, mereka tidak akan pernah bisa
tidur dan akan terus berkelahi.
Bab 4
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Tahapan sebuah Republik.
Gentile Masonry. Kebebasan dan Kepercayaan. Persaiangan Industri Internasional.
Peranan Spekulasi. Kultus Emas.
Tiap republik berjalan melewati beberapa tahapan. Tahap pertama dimulai dalam masa-masa awal dengan amuk kemarahan dari mob [massa rakyat] yang buta, yang terombang-ambing ke sana-ke mari, ke kanan dan ke kiri. Tahap kedua adalah demagogi (penghasutan) yang lalu melahirkan anarki, dan kemudian mau tak mau pasti kepada despotisme. Tidak berapa lama kemudian menjadi legal dan terbuka, dan dengan demikian menjadi despotisme yang bertanggungjawab, tapi tidak terlihat dan tersembunyi secara rahasia. Akan tetapi, keberadaan despotisme ini dapat dirasakan hanya di dalam tangan-tangan beberapa organisasi rahasia atau lainnya saja, yang tindakan-tindakan mereka itu lebih tidak bermoral, karena cara kerjanya yang berada di belakang layar, di balik punggung segala macam agen, yang perubahannya tidak hanya sangat mempengaruhi saja, tetapi juga sebetulnya membantu kekuatan rahasia itu dengan penyelamatannya, berkat perubahaan-perubahan yang terus-menerus, dalam kebutuhan-kebutuhan untuk pembelanjaan sumber-sumber dayanya sebagai ganjaran atas jasa-jasa yang berjangka panjang.
Siapa dan apa kekuatan tak
terlihat yang memiliki posisi untuk menumbangkan ini? Kekuatan ini persis sama
dengan kekuatan yang ada pada kita ini. Gentile Masonry ini secara tertutup
bertindak selaku tabir antara kita dan sasaran-sasaran kita, tetapi rencana
aksi kekuatan kita serta tempatnya yang sangat abadi, tetap merupakan misteri
yang tidak bisa diketahui oleh publik.
Bahkan kebebasan ( freedom ) itu
sebenarnya bisa tidak berbahaya dan ada tempatnya di dalam Ekonomi Negara tanpa
mencederai kesejahteraan rakyat-rakyat, jika kebebasan itu bertopang pada
landasan kepercayaan kepada Tuhan, pada persaudaraan kemanusiaan, dan tidak
terkait dengan konsepsi persamaan ( equality ), yang dinegatifkan oleh hukum
dasar dari penciptaan, karena hukum dasar itu telah menetapkan adanya
subordinasi. Dengan kepercayaan seperti itu rakyat bisa diatur oleh
pimpinan-pimpinan jemaat setempat, sehingga dapat berjalan dengan keikhlasan
dan kerendahan hati di bawah tuntunan pendeta rohaniahnya, dengan penyerahan
tulus kepada Tuhan di dunia ini. Inilah alasannya mengapa hal ini sangat
penting bagi kita untuk menghancurkan semua kepercayaan, dengan mencabut dari
ingatan-ingatan Goyim tentang prinsip dasar Ketuhanan dan ruh, dan lalu
menggantikannya dengan kalkulasi-kalkulasi aritmatika dan kebutuhan-kebutuhan
materi.
Untuk membuat Goyim itu tidak
punya waktu untuk berpikir dan membuat catatan-catatan, maka pikiran-pikiran
mereka itu harus dialihkan kepada industri dan perdagangan. Dengan cara ini
seluruh bangsa-bangsa di dunia akan terseret ke dalam arus perburuan kebendaan
sehingga di dalam arus perpacuan mendapatkan keuntungan kebendaan ini akan
membuat mereka tidak punya kesempatan untuk memperhatikan musuh bersama mereka.
Tapi, sekali lagi, agar kebebasan itu bisa meruntuhkan dan menghancurkan semua
masyarakat Goyim itu sekaligus, kita harus tempatkan industri itu pada basis
spekulatif. Hasilnya nanti akan berupa semua yang diserap dari tanah oleh
industri akan berjalan melalui tangan-tangan dan melewati spekulasi, yakni
kepada kelas-kelas kita.
Perjuangan yang intensif menuju
superioritas dan goncangan-goncangan yang disalurkan ke dalam kehidupan ekonomi
akan menciptakan - yang sebenarnya telah benar-benar menciptakan -
masyarakat-masyarakat yang kecewa, dingin dan kejam. Masyarakat-masyarakat
seperti ini akan terdorong kepada keengganan kuat terhadap politik tinggi dan
agama. Satu-satunya tuntunan mereka adalah perolehan, yakni Emas, yang akan
mereka tegakkan menjadi kultus yang sesungguhnya, karena emas itulah yang bisa
memberi mereka kesenangan-kesenangan. Kemudian datanglah saat untuk menyerang -
bukan untuk mendapatkan kebaikan, dan bukan pula untuk meraih kekayaan, tapi
semata-mata karena kebencian pada privilese, hak-hak istimewa - saat ketika kelas-kelas
Goyim yang lebih rendah akan mengikuti perintah pimpinan kita untuk menyerang
saingan-saingan kita menuju kekuasaan, yakni para Goyim terpelajar.
Bab 5
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Penciptaan sebuah
pemerintahan sentralisasi yang intensif. Metoda-metoda mencengkeram kekuasaan
oleh Masonri. Sebab-sebab kemustahilan timbulnya kesepakatan di antara
Negara-Negara. Negara "takdir" Yahudi. Emas - motor dari mesin
penggerak Negara-Negara. Pentingnya kritisisme. Lembaga-lembaga
"show". Kejemuan terhadap putar-lidah. Bagaimana mencengkeram opini
publik. Pentingnya inisiatif pribadi. Super Pemerintah (Pemerintah
Bangsa-Bangsa}.
Bentuk pemerintahan seperti apa
yang dapat diterapkan pada komunitas-komunitas di mana korupsi telah merasuk ke
mana-mana, yaitu komunitas-komunitas di mana orang-orang kaya mendapatkan
kekayaan mereka hanya dengan taktik-taktik cerdik kejutan melalui trik-trik
semi tipuan; di mana kendali-kendali hukum melonggar; di mana moralitas
dipertahankan dengan tindakan-tindakan hukuman dan undang-undang yang keras,
bukan dengan prinsip-prinsip penerimaan ikhlas; di mana perasaan-perasaan
kepada kepercayaan dan negara telah hilang ditelan oleh keyakinan-keyakinan
kepada kosmopolitan? Bentuk aturan apa yang harus kita berikan kepada
komunitas-komunitas semacam ini kalau bukan kepada bentuk aturan despotisme
yang akan saya jelaskan kepada anda nanti? Akan kita ciptakan sebuah bentuk
pemerintahan terpusat yang intensif untuk mencengkeram kuat semua kekuasaan dari
komunitas itu di dalam tangan-tangan kita. Akan kita regulasikan secara mekanis
semua tindak kehidupan politik dari rakyat-rakyat taklukan kita dengan
undang-undang baru. Undang-undang ini akan menarik satu demi satu semua
kesenangan dan kebebasan yang telah diizinkan oleh goyim, dan kerajaan kita ini
akan dikenal dengan despotisme dengan proporsi-proporsi yang sangat besar pada
tiap saat dan tiap tempat dengan posisi untuk melenyapkan setiap goyim yang
menentang kita dengan perbuatan dan perkataan mereka.
Kita akan disanggah tentang
despotisme seperti yang saya katakan di atas karena tidak sejalan dengan
kemajuan masa kini, namun akan saya jelaskan kepada anda nanti.
Dahulu rakyat-rakyat melihat bahwa
raja-raja, yang duduk-duduk dengan senangnya di atas tahta-tahta mereka itu
dikatakan sebagai manifestasi murni dari kehendak Tuhan, sehingga mereka
tunduk-patuh pada kekuasaan despotis dari raja-raja tanpa keluh-kesah. Akan
tetapi mulai dari saat ketika kita susupkan ke dalam otak-otak mereka tentang
konsepsi hak-hak pribadi mereka, mereka mulai melihat bahwa para penghuni
singgasana-singgasana itu adalah makhluk-makhluk hidup biasa saja yang sama
dengan mereka. Pemberian minyak sakral Lord's Annointed telah jatuh dari kepala
raja-raja di hadapan rakyat, dan ketika kita juga telah merampas kepercayaan
mereka terhadap Tuhan, dan kekuasaan mereka pun segera melayang ke jalan-jalan
jatuh di tempat milik publik dan dirampas oleh kita.
Di samping itu, seni untuk
mengarahkan massa dan individu-individu melalui manipulasi teori dengan cerdik
dan obral kata, dengan regulasi-regulasi kehidupan umum dan segala macam
trik-trik lain, yang semuanya itu tidak dipahami oleh goyim, adalah juga
merupakan keahlian dari para spesialis otak administrasi kita. Dibesarkan pada
analisa, observasi dan kehalusan-kehalusan kalkulasi yang tepat, membuat kita
di dalam keterampilan ini tidak tersaingan dalam pembuatan rencana-rencana
untuk aksi-aksi politik dan solidaritas. Dalam bidang ini orang-orang Yesuit
sendirian bisa sebanding dengan kita, tetapi kita telah merencanakan untuk
mendiskreditkan mereka sebagai sebuah organisasi terbuka di hadapan mob yang
membabi buta, sementara diri kita sendiri selalu menjaga organisasi kita tetap
rahasia di bawah naungan. Akan tetapi, mungkin sama saja di dunia ini, siapa
pun penguasanya, apakah Kepala Katolikisme ataukah Despot kita dari darah Zion!
Tapi bagi kita, sebagai Orang-Orang Pilihan Tuhan (the Chosen People), hal ini
bukan masalah penting.
Untuk sementara kita mungkin
berhasil berurusan dengan sebuah koalisi goyim di seluruh dunia, yang terhadap
bahaya ini kita telah terlindungi karena adanya perpecahan yang ada dalam
kalangan mereka yang akar-akarnya begitu dalam tertanam yang hingga sekarang
ini mereka belum mampu juga mencabutnya. Telah kita buat goyim itu satu sama
lain saling bertentangan secara pribadi maupun nasional, yang disebabkan oleh
kecemburuan agama dan ras, yang telah kita pupuk menjadi besar selama kurun
waktu 20 abad. Itulah sebabnya mengapa tidak ada satu Negara pun dan di mana pun
di dunia ini yang bisa menerima bantuan bila Negara itu coba-coba mengangkat
senjata, karena semua Negara harus menyadari bahwa setiap kesepakatan yang
menentang kita tidak akan menguntungkan bagi Negara itu sendiri. Kita terlalu
kuat - tidak ada yang bisa mengatasi kekuatan kita. Bangsa-bangsa di seluruh
dunia tidak akan bisa mencapai sebuah kesepakatan yang berarti tanpa adanya
campur tangan kita secara rahasia.
Per Me reges regnant.
"Melalui sayalah Raja-Raja itu memerintah." Dan ini disabdakan oleh nabi-nabi
bahwa kita adalah yang Orang-Orang Pilihan Tuhan Sendiri untuk memerintah
seluruh dunia. Tuhan telah menganugerahi kita kecerdasan yang setara dengan
tugas kita. Apakah kecerdasan itu juga ada di pihak lain, ia masih harus
bertarung melawan kita, tapi meski demikian, seorang pendatang baru itu tidak
akan sebanding dengan penghuni yang telah lama menetap: akan terjadi
pertarungan tiada ampun di antara kita, suatu pertarungan yang belum pernah
terjadi di dunia ini. Ya, dan si cerdas pada pihak lain akan datang terlalu
terlambat. Seluruh roda dari mesin seluruh dunia bergerak dengan kekuatan
motor, yang telah ada dalam genggaman kita, dan motor mesin dari Negara-Negara
itu adalah emas. Ilmu pengetahuan tentang ekonomi politik ditemukan oleh para
pini sepuh terpelajar kita jauh sebelumnya, yang memberikan prestise tinggi
kepada modal.
Modal, apabila harus bekerjasama
tanpa rintangan, kita harus bebas menetapkan monopoli industri dan perdagangan.
Hal ini telah dijalankan oleh sebuah tangan di balik tabir di seluruh penjuru
dunia. Kebebasan ini akan memberikan kekuatan politik kepada mereka yang
terlibat dalam industri, dan ini akan membantu menekan rakyat. Sekarang ini
adalah lebih penting untuk tidak mempersenjatai rakyat-rakyat daripada membawa
mereka ke dalam peperangan. Yang lebih penting lagi, demi kepentingan kita,
adalah menggunakan nafsu-nafsu yang telah menggelora daripada memadamkan
apinya. Yang lebih penting lagi adalah menangkap dan menerjemahkan
pemikiran-pemikiran orang-orang lain untuk disesuaikan dengan pemikiran kita
sendiri daripada memusnahkan pemikiranpemikiran mereka. Obyek utama dari
direktorat kita disini meliputi: merendahkan pendapat publik dengan kritisisme,
membawa pendapat publik itu menjauhi refleksi-refleksi serius yang diperkirakan
akan menimbulkan resistensi, mengalihkan kekuatan-kekuatan pemikiran itu ke
arah pergulatan pura-pura dalam kefasihan berbicara yang hampa.
Sepanjang zaman rakyat-rakyat di
dunia, seperti halnya individu-individu, telah sepakat bahwa ucapan itu harus
sesuai dengan perbuatan, dan karena mereka itu lebih suka pada pertunjukan,
tapi dalam arena publik mereka jarang berhenti sejenak untuk mencatat, apakah
janji-janji itu diikuti dengan perbuatan-perbuatan atau tidak. Oleh karena itu
kita akan menetapkan lembaga-lembaga pertunjukan yang akan memberikan
bukti-bukti yang meyakinkan tentang keuntungan mereka dalam kemajuan.
Akan kita asumsikan bagi diri kita
sendiri fisiognomi (ilmu firasat) liberal dari semua pihak, dari semua arah,
dan akan kita perlihatkan bahwa fisiognomi pidato-pidato dari orator-orator
yang berbicara terlalu banyak akan menghabiskan kesabaran para pendengar
orasi-orasi mereka dan kemudian akan mendatangkan kemuakan terhadap semua
pidato-pidatoan.
Untuk menaruh opini publik itu ke
tangan kita, kita harus membawa opini itu ke keadaan yang membingungkan dengan
menyajikan ekspresi dari semua sisi, hingga menghasilkan begitu banyak opini
yang saling bertentangan, dan untuk jangka waktu yang cukup lama akan cukup
membuat goyim itu kehilangan akal mereka di dalam labirin, dan pada akhirnya
mereka melihat bahwa yang terbaik adalah dengan tidak memberikan opini apa pun
terhadap semua hal yang bernada politik, yang tidak diberikan kepada publik
untuk memahaminya, karena hal-hal itu hanya bisa dimengerti oleh dia yang
memimpin publik itu. Ini adalah rahasia pertama.
Rahasia kedua yang diperlukan
untuk keberhasilan pemerintah kita ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
menyebarluaskan perasaan-perasaan, kebiasaan-kebiasaan, keinginan-keinginan,
dan kondisi-kondisi kehidupan sipil nasional, yang akan membuat mustahil bagi
siapa pun di dalam kekacauan (chaos) ini untuk mengetahui di mana ia itu
sebenarnya berada, sehingga akibatnya rakyat tidak berhasil berbuat ke arah
saling mengerti satu sama lain. Cara ini juga akan membantu kita dengan jalan
lain, yakni dengan menabur bibit-bibit perpecahan di semua pihak, mendislokasi
semua kekuatan-kekuatan kolektif yang masih tidak mau juga tunduk kepada kita,
dan melemahkan semangat mereka dalam melakukan inisiatif pribadi apa pun yang
sedikit-banyak mungkin bisa menghambat urusan-urusan kita. Tidak ada yang lebih
membahayakan kita selain daripada inisiatif pribadi. Apabila pemerintah itu
mempunyai seorang cerdas di belakangnya, inisiatifnya bisa melakukan segala sesuatu
yang lebih besar daripada yang dapat dilakukan oleh jutaan orang yang di antara
mereka telah kita taburi benih-benih perpecahan. Kita harus mengarahkan
pendidikan komunitas-komunitas goyim, yang apabila pada suatu waktu mereka itu
sampai pada suatu perkara yang membutuhkan inisiatif, mereka akan angkat
tangan, karena sangat putus asa. Ketegangan yang diakibatkan oleh kebebasan
bertindak akan melemahkan kekuatan-kekuatan kolektif ketika berhadap-hadapan
dengan kebebasan lainnya. Dari perbenturan ini muncullah kegoncangan moral yang
buram, ketidakpuasan-ketidakpuasan, dan kegagalan-kegagalan. Melalui semua cara
ini akan kita buat goyim menjadi sangat kelelahan, sehingga mereka secara alami
akan terpaksa meminta bantuan kekuatan internasional kita, yang dengan posisi
itu membuat kita tanpa kekerasan apa pun secara perlahan akan menyerapi semua
kekuatan Negara-Negara di dunia, dan terbentuklah sebuah Super Pemerintah
[Pemerintahan Bangsa-Bangsa]. Sebagai pengganti penguasa-penguasa masa kini
akan kita pasangi sebuah bogey (momok) yang akan diberi nama the "Super
Government Administration". Tangan-tangan bogey itu akan menjangkau ke
semua arah bagaikan capit-capit besar kepiting, dan organisasinya akan
berdimensi demikian kolosal, yang ia tidak akan pernah gagal menundukkan semua
bangsa-bangsa di dunia ini.
Bab 6
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Monopoli: pada monopoli
bergantung nasib Goyim. Pengambilalihan lahan dari tangan aristokrasi.
Perdagangan, Industri, dan Spekulasi. Kemewahan. Kenaikan upah dan peningkatan
harga barang-barang kebutuhan pokok. Anarkisme dan pemabukan. Makna rahasia
dari propaganda teori-teori ekonomi.
Tidak lama lagi kita akan
menguasai monopoli-monopoli raksasa, reservoir-reservoir milik orang-orang kaya
kolosal, yang di atas monopoli-monopoli itu nasib-nasib besar dari Goyim akan
bergantung sedemikian rupa di mana mereka akan jatuh hingga ke dasar bersama
kredit dari Negara-negara mereka pada hari setelah kehancuran politik ...
Anda tuan-tuan terhormat yang ada
di sini, para ekonom, cukup mencari estimasi dari arti penting kombinasi ini!
...
Dengan semua cara harus kita
kembangkan makna penting dari Super Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] kita
ini dengan menggambarkannya sebagai Pelindung dan Penderma bagi semua mereka
yang secara sukarela tunduk pada kita.
Aristokrasi Goyim sebagai sebuah
kekuatan politik telah mati - kita tidak perlu memperhatikannya lagi; namun
sebagai pemilik-pemilik lahan, mereka masih bisa membahayakan kita dengan
adanya kenyataan bahwa mereka masih bisa mencukupi kebutuhan diri mereka
sendiri pada sumberdaya-sumberdaya lahan di mana mereka menggantungkan hidup.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita, dengan cara apa pun, untuk mencabut
ketergantungan mereka pada lahan-lahan mereka. Sasaran ini paling tepat
ditembak dengan meningkatkan beban-beban atas kepemilikan lahan tersebut -
yakni dengan membebaninya dengan hutang-hutang. Tindakan-tindakan ini akan
mengurangi kepemilikan lahan dan membuat mereka tetap dalam posisi rendah dan
tunduk-patuh tanpa syarat.
Para aristokrat Goyim, yang
turun-temurun tidak berdaya mengatasi kemiskinan mereka sendiri, walau sedikit,
akan dengan cepat menjadi lumpuh dan mati.
Pada saat yang sama kita harus
secara intensif mempatroni perdagangan dan industri, tapi yang pertama dan
terpenting adalah memainkan peran spekulasi untuk menyediakan konter
penyeimbang bagi industri: absennya industri spekulatif akan menggandakan modal
di dalam genggaman swasta yang akan berperan memulihkan pertanian dengan
membebaskan lahan dari keberhutangan kepada bank-bank tanah. Apa yang kita
inginkan adalah bahwa industri harus menyedot tenaga kerja dan modal dari lahan
itu, dan dengan cara-cara spekulasi memindahkan semua uang di seluruh dunia ke
dalam tangan-tangan kita, dan dengan demikian melemparkan seluruh Goyim ke
dalam barisan-barisan proletariat. Kemudian Goyim itu akan membungkuk di
hadapan kita, hanya dengan alasan untuk mempertahankan hak hidup mereka semata.
Untuk menyempurnakan keruntuhan
industri Goyim ini, akan kita gunakan bantuan spekulasi kemewahan yang telah
kita kembangkan di kalangan Goyim, di mana tuntutan keserakahan pada kemewahan
akan menelan segala sesuatu. Akan tetapi, akan kita naikkan tingkat-tingkat
upah, yang tidak akan memberikan keuntungan apa pun kepada para buruh, karena
pada saat yang sama, akan kita naikkan harga-harga kebutuhan hidup bahan-bahan
pokok dengan alasan bahwa kenaikan itu disebabkan oleh penurunan hasil-hasil
pertanian dan pembiakan ternak; akan kita gangsir semakin dalam dengan penuh kelicikan
sumber-sumber produksi, dengan membiasakan para buruh berbuat anarki dan
mabuk-mabukan, dan bahu-membahu untuk melakukan semua tindakan pembabatan habis
dari muka bumi ini seluruh kekuatan terpelajar dari Goyim.
Agar makna sebenarnya dari segala
sesuatu itu tidak menyerang Goyim sebelum waktu yang tepat tiba, akan kita
sembunyikan makna itu dengan alasan karena keinginan besar untuk melayani
kelas-kelas pekerja dan prinsip-prinsip besar ekonomi politik di mana
teori-teori ekonomi kita itu sedang menjalankan propaganda energiknya.
Bab 7
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Sasaran dari intensifikasi
persenjataan. Pergolakan, perpecahan, dan permusuhan di seluruh dunia.
Pengawasan ketat terhadap oposisi Goyim dengan peperangan dan perang universal.
Kerahasiaan berarti keberhasilan dalam politik. Pers dan opini publik.
Senjata-senjata Amerika, Cina, dan Jepang.
Intensifikasi persenjataan,
peningkatan kekuatan-kekuatan polisi - semua itu sangat diperlukan untuk
menyelesaikan semua rencana yang telah diuraikan sebelumnya. Apa yang kita
harus dapatkan adalah bahwa di seluruh Negara-Negara di dunia, di samping
Negara kita sendiri, hanya ada massa proletariat dan segelintir jutawan
polisi-polisi, dan serdadu-serdadu yang mengabdi pada kepentingan-kepentingan
kita saja.
Di seluruh Eropa, melalui
hubungan-hubungan dengan Eropa , termasuk benua-benua lain, harus kita ciptakan
pergolakan-pergolakan, perpecahan-perpecahan, dan permusuhan-permusuhan. Dengan
cara ini kita dapatkan keuntungan ganda. Pertama, kita lakukan pengawasan ketat
terhadap semua negara, karena mereka tahu pasti bahwa kita ini mempunyai
kekuatan yang kapan saja dapat kita gunakan untuk menciptakan kekacauan atau
pemulihan ketertiban. Semua negara terbiasa melihat bahwa di dalam diri kita
terdapat sebuah kekuatan pemaksa yang amat diperlukan. Kedua, dengan kemampuan
intrik-intrik kita, akan kita lilitkan semua benang yang telah kita bentang di
dalam kabinet-kabinet semua Negara melalui jalur politik, melalui
kesepakatan-kesepakatan, atau kewajiban untuk mengembalikan pinjaman-pinjaman.
Agar bisa berhasil, kita harus menggunakan kelicikan besar dan penetrasi ketika
negosiasi-negosiasi dan perjanjian-perjanjian kesepakatan itu sedang
berlangsung, tapi untuk menghormati apa yang dinamakan "bahasa
resmi", kita akan tetap memelihara taktik-taktik sebaliknya dengan
menggunakan topeng kejujuran dan kepatuhan. Dengan cara-cara ini rakyat-rakyat
dan pemerintah-pemerintah dari negara-negara Goyim - yang telah kita cekoki
pelajaran untuk melihat hanya sisi luarnya saja pada apapun yang kita berikan
untuk menarik perhatian mereka - masih akan terus memandang kita sebagai
dermawan-dermawan dan penyelamat-penyelamat ras manusia.
Kita harus berada pada posisi
untuk merespon tiap tindakan perlawanan perang dengan tetangga-tetangga dari
negara-negara yang berani menentang kita. Tetapi, bila tetangga-tetangga ini
terus juga berusaha mencoba-coba secara kolektif untuk melawan kita, maka harus
kita tawarkan kepada mereka itu perlawanan melalui perang universal.
Faktor utama bagi keberhasilan
dalam politik adalah kerahasiaan dari tindakan-tindakannya: perkataan tidak
harus sesuai dengan perbuatan dari diplomat.
Kita harus memaksa pemerintah
Goyim untuk mengambil tindakan dalam arah yang sesuai dengan rencana tersusun
luas kita, yang telah mendekati pewujudan yang kita inginkan, dengan apa yang
akan kita gambarkan sebagai opini publik, yang secara rahasia kita dorong
melalui cara-cara yang disebut-sebut sebagai "Kekuatan Besar", yakni
Pers - dengan sedikit kekecualian yang bisa diabaikan, yang seluruhnya telah
berada di dalam genggaman kita.
Secara ringkas, untuk melukiskan
bahwa sistem pengawasan kita atas pemerintah-pemerintah Goyim di Eropa itu
selalu berada dalam pengawasan ketat, perlu kita tunjukkan kekuatan kita kepada
salah satu di antara mereka melalui cara-cara teror is. Dan terhadap mereka
semua, bila kita berikan peluang untuk munculnya perlawanan umum terhadap kita,
akan kita respon dengan senjata-senjata Amerika atau Cina atau Jepang.
Bab 8
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Pemakaian mendua
terhadap hak-hak juridis. Asisten-asisten pada direktorat Masonik.
Sekolah-sekolah khusus dan pelatihan super-edukasi. Ekonom dan miliyuner.
Kepada siapa pos-pos penting pemerintahan dipercayakan.
Kita harus mempersenjatai diri
kita sendiri dengan semua jenis persenjataan yang mungkin digunakan oleh
lawan-lawan kita. Kita harus melangkah ke luar di bawah naungan-naungan
ekspresi yang sangat halus dan butir-butir kosakata justifikasi hukum yang
rumit untuk kasus-kasus di mana kita harus mengumumkan hasil-hasil penilaian
kita yang mungkin muncul dengan berani di luar kebiasaan dan tidak adil, yang
wajib dilakukan karena resolusi-resolusi ini harus diajukan dalam
ekspresi-ekspresi yang memperlihatkan penjunjungan tinggi terhadap
prinsip-prinsip moral yang disusun dalam bentuk hukum. Direktorat kita harus
mengelilingi dirinya sendiri dengan semua kekuatan peradaban, di tengah-tengah
mana direktorat itu harus bekerja. Direktorat itu mengelilingi dirinya sendiri
dengan penerbit-penerbit, praktisi-praktisi hukum, administrator-administrator,
diplomat-diplomat, dan pada akhirnya, dengan orang-orang yang disiapkan melalui
sebuah pelatihan super-pendidikan khusus di sekolah-sekolah khusus kita.
Orang-orang ini akan memiliki tanggungjawab atas semua rahasia dari struktur
sosial, mereka akan mengetahui semua bahasa yang dapat disusun dengan
alfabet-alfabet dan kata-kata politik; mereka akan dibuat mampu memahami
seluruh bagian terdalam dari alam manusia, yang dengan semua tali-tali sensitif
itu mereka harus memainkannya. Tali-tali sensitif ini adalah perangkat ingatan
Goyim, kecenderungan-kecenderungan, kelemahan-kelemahan, sifat-sifat buruk dan
baik mereka, kekhususan-kekhususan dari kelas-kelas dan kondisi-kondisi dari
Goyim. Perlu diingat bahwa asisten-asisten berbakat dari otoritas, yang saya
bicarakan ini, tidak akan diambil dari kalangan Goyim, yang telah terbiasa
melakukan pekerjaan administrasi tanpa menyulitkan diri mereka sendiri dengan
pikiran-pikiran tentang tujuan-tujuan dari pekerjaan-pekerjaannya itu, dan
tidak pula mempertanyakan tentang kegunaannya. Para penyelenggara pemerintahan
Goyim itu menandatangani dokumen-dokumen tanpa membacanya terlebih dahulu, dan
mereka itu bekerja karena upah atau ambisi.
Akan kita kelilingi pemerintah
kita ini dengan ekonom-ekonom dari seluruh dunia. Itulah sebabnya mengapa
ilmu-ilmu ekonomi membentuk subyek utama pengajaran yang diberikan kepada
orang-orang Yahudi. Di keliling kita akan ada lagi sebuah konstelasi menyeluruh
yang meliputi bankir-bankir, industrialis-industrialis, kapitalis-kapitalis,
dan - yang paling utama - jutawan-jutawan, karena di dalam substansinya segala
sesuatu itu akan selesai oleh masalah figur-figur.
Untuk sementara, sampai tidak ada
lagi resiko apa pun di dalam mempercayakan pos-pos penting di Negara-Negara
kita kepada saudara-saudara Yahudi kita, akan kita berikan pos-pos penting itu
kepada orang-orang yang masa lalu dan reputasinya sedemikian rupa di mana di
antara mereka dan rakyat mereka terdapat sebuah jurang pemisah yang amat dalam,
yaitu orang-orang yang apabila tidak tunduk-patuh pada instruksi-instruksi kita
harus menghadapi tuduhan-tuduhan akan melakukan tindak kejahatan atau
dilenyapkan - yang bertujuan untuk membuat mereka selalu siap membela
kepentingan-kepentingan kita hingga nafas terakhir mereka.
Bab 9
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Penerapan prinsip-prinsip
Masonik dalam pendidikan-ulang rakyat-rakyat. Semboyan Masonik. Pengertian Anti
Semitisme. Kediktatoran Masonry. Teror . Siapa pelayan-pelayan Masonry.
Pengertian kekuatan "tajam mata" dan kekuatan "buta" dari
Negara-Negara Goyim. Komuni antara penguasa dan mob. Lisensi liberalisme.
Pengendalian pendidikan dan pelatihan. Teori-teori keliru. Interpretasi hukum.
Gerakan-gerakan "Bawah Tanah" (Metropolitan-Metropolitan).
Sebelum menerapkan prinsip-prinsip
kita, terlebih dahulu harus kita pelajari sifat-sifat dari rakyat di negeri
mana anda berada dan bekerja. Penerapan prinsip-prinsip kita yang dilakukan
secara umum dan sama dengan pola kita hingga jangka waktu tertentu kepada
rakyat yang dididik kembali ( re-educated ), tidak akan mendatangkan hasil.
Akan tetapi, melalui pendekatan penerapan yang hati-hati, akan anda lihat bahwa
tidak sampai satu dekade, sifat-sifat yang paling bebal sekali pun akan
berubah, dan kemudian akan kita masukkan satu rakyat baru ke dalam
barisan-barisan lama yang telah kita tundukkan sebelumnya.
Kata-kata liberal, yang terdapat
di dalam kata-kata semboyan Masonik kita, " Liberty, Equality, Fraternity
", akan berubah, pada saat kita memasuki kerajaan kita, menjadi kata-kata
yang bukan lagi merupakan semboyan, tapi hanya sebuah ekspresi idealisme
belaka, yakni menjadi: "Hak kebebasan ( the right of liberty ), tugas
persamaan ( the duty of equality ), dan cita-cita persaudaraan ( the ideal of
brotherhood )." Begitulah cara kita harus mengubahnya - dan begitu pulalah
cara kita memperlakukan simbol ini - dan oleh karena itu akan kita hadapi
bahaya ini dengan penuh keberanian ........... de facto kita telah hapuskan
semua peraturan, kecuali peraturan kita sendiri, meski de jure masih tetap ada
peraturan-peraturan yang baik. Sekarang ini, bila ada Negara yang mengajukan
protes terhadap kita, itu hanyalah pro forma saja atas kebijakan kita, dan atas
pengarahan kita, karena anti-Semitisme mereka itu sangat berguna bagi kita
untuk manajemen saudara-saudara seagama kita yang lebih rendah . Saya tidak
akan menjelaskan lebih lanjut lagi tentang masalah ini, karena masalah ini
telah kita bahas berulang kali.
Bagi kita tidak ada patokan untuk
membatasi ruang lingkup aktifitas kita. Super Pemerintah [Pemerintah
Bangsa-Bangsa] kita hidup dalam kondisi-kondisi ekstra legal yang digambarkan
dalam terminologi yang disepakati dengan kata yang energetik dan memaksa -
Kediktatoran. Saya berhak untuk mengatakan kepada anda dengan penuh kesadaran
bahwa pada saat yang tepat kita, sebagai pemberi hukum, akan melaksanakan
pengadilan dan penghukuman, Akan kita bantai dan tidak akan kita beri
kelonggaran sedikit pun. Kita, sebagai komandan dari seluruh tentara kita,
duduk di atas kuda pimpinan. Kita memerintah dengan kekuatan kehendak, karena
di tangan kita terdapat serpihan-serpihan dari sebuah partai yang pernah
berkuasa, yang kini telah kita taklukkan. Dan senjata-senjata di tangan-tangan
kita adalah ambisi-ambisi tanpa batas, ketamakan yang membara, balas-dendam
tanpa kasihan, kebencian-kebencian, dan kedengkian-kedengkian.
Dari kitalah semua serba teror itu
berasal. Pada petugas kitalah terdapat semua opini, semua doktrin, para
monarkis yang direstorasi, para penghasut, para sosialis, orang-orang komunis,
dan pemimpi-pemimpi utopia dari segala jenis . Mereka itu semua telah kita beri
tugas-tugas. T iap petugas, dengan rekening di tangan masing-masing, membongkar
habis sisa-sisa penguasa, menghancurkan semua bentuk tatanan yang ada . Dengan
tindakan-tindakan ini semua negara dibuat tersiksa; mereka berusaha menuju ke
ketenangan, siap mengorbankan segala sesuatu untuk kedamaian; tapi kita tidak
akan memberi mereka rasa kedamaian sampai mereka secara terbuka mengakui
Super-Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] internasional kita , disertai
dengan segala kepatuhan.
Orang-orang telah menyerukan
tentang perlunya dilakukan penataan masalah-masalah Sosialisme melalui
kesepakatan internasional. Pembagian menjadi kelompok-kelompok fraksional telah
membuat mereka jatuh ke dalam tangan-tangan kita, karena untuk memenangkan
sebuah persaingan keras itu memerlukan uang, dan semua uang itu telah berada di
dalam genggaman kita.
Kita mungkin punya alasan untuk
mencegah terjadinya persatuan antara kekuatan "tajam mata" (
clear-sighted ) dari raja-raja goy yang ada di atas singgasana-singgasana
mereka, dengan kekuatan "buta" dari rakyat jelata ( mobs ), tapi telah
kita lakukan semua tindakan yang diperlukan untuk mengatasi timbulnya kejadian
tersebut: di antara kedua kekuatan itu dengan telah dibangunnya sebuah dinding
pembatas berbentuk saling teror di antara mereka. Dengan cara ini kekuatan buta
dari rakyat jelata tetap berada dalam dukungan kita, dan kita, sekali lagi
hanya kita saja, akan mempersiapkan bagi mereka seorang pemimpin dan, sudah
tentu dengan pemimpin yang mengarahkan mereka di sepanjang jalan menuju sasaran
kita.
Agar tangan-tangan dari mob buta
itu tidak bisa lepas dari bimbingan kita, maka kita harus selalu, kini maupun
nanti, melakukan komuni erat dengan mereka, meski tidak secara perorangan, pada
tingkat apa saja, melalui beberapa orang terpercaya di antara saudara-saudara
kita. Kalau kita diakui sebagai satu-satunya penguasa, maka akan kita bahas
dengan rakyat secara pribadi di pasar-pasar, dan akan kita instruksikan kepada
mereka masalah-masalah politik dengan kebijakan sedemikian rupa yang bisa
membawa mereka ke arah yang kita kehendaki.
Siapa yang akan memverifikasi
terhadap apa-apa yang diajarkan di sekolah-sekolah desa? Tapi, apakah seorang
utusan dari pemerintah atau raja yang berkuasa bisa mengatakan tidak dapat,
kecuali jika segera dikenal di seluruh Negara, karena akan tersebarluas di luar
negeri melalui suara rakyat.
Untuk tidak melenyapkan
lembaga-lembaga Goyim sebelum saatnya tiba, maka pada lembaga-lembaga itu telah
kita berikan sentuhan-sentuhan keahlian dan kehalusan, dan telah kita kuasai
ujung-ujung dari pegas-pegas yang menggerakkan mekanisme lembaga-lembaga itu.
Pegas-pegas itu melakukan pengaturan dengan ketat dan rapih: Kita telah
gantikan lisensi lembaga-lembaga itu dengan lisensi liberalisme yang kaostik.
Kita telah tempatkan tangan-tangan kita ke dalam penyelenggaraan undang-undang,
ke dalam penyelenggaraan pemilihan umum, ke dalam pers, ke dalam kebebasan
orang, namun secara prinsipil melalui pendidikan dan pelatihan sebagai
batu-batu tonggak bagi sebuah eksistensi bebas.
Sudah kita kelabui, buat kagum,
dan rusak para pemuda Goyim dengan cara membesarkan mereka di dalam
prinsip-prinsip dan teori-teori yang menurut kita sebenarnya adalah salah,
meski semua yang kita tanamkan pada mereka itu dirancang oleh kita.
Di atas undang-undang yang ada
telah kita tetapkan sebuah rencana besar dalam bentuk hasil-hasil, tanpa
melakukan perubahan substansial, tetapi dengan cara memelintir undang-undang
itu ke arah interpretasi-interpretasi yang kontradiktif,. Hasil-hasil itu akan
mendapatkan ekspresi pertamanya dalam bentuk interpretasi-interpretasi yang berkedokkan
undang-undang. Kemudian, interpretasi-interpretasi itu akan menyembunyikan
seluruh undang-undang itu dari penglihatan pemerintah, karena mustahil untuk
menguraikannya dari kemelut tali-temali legislasi. Inilah asal-usul dari teori
arbitrasi.
Anda mungkin akan mengatakan bahwa
Goyim itu akan mengangkat senjata melawan kita, jika mereka telah dapat menduga
tentang apa yang sedang berlangsung sebelum saat itu tiba; akan tetapi, di
Barat kita telah mengatasi hal semacam ini dengan melakukan manuver teror yang
sedemikian mengerikannya, sehingga mereka yang paling gagah berani sekali pun
menjadi gemetaran dibuatnya - berupa gerakan-gerakan bawah tanah dan
metropolitan, yang sebelum saat itu tiba akan dijalankan dengan menggunakan
semua modal, dan modal-modal itu kemudian akan ditebarkan ke udara beserta
seluruh organisasi dan arsip mereka
Bab 10
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Penampilan luar dalam
politik. "Genius" dalam raskalitas (kejahatan). Apa yang dijanjikan
oleh kudeta Masonik? Hak Pilih universal. Makna diri. Siapa pemimpin Masonry.
Si Genius pemimpin Masonry. Lembaga-lembaga dan fungsi-fungsinya. Racun
liberalisme. Konstitusi - sebuah sekolah untuk perpecahan-perpecahan kelompok.
Era Republik. Presiden-Presiden - boneka-boneka Masonry. Tanggungjawab
Presiden-Presiden. "Panama." Peran yang dimainkan oleh dewan
wakil-wakil dan Presiden. Masonry -kekuatan legislatif. Konstitusi Repubik
baru. Transisi menuju "despotisme" Masonik. Momen untuk proklamasi
"Penguasa seluruh Dunia." Penyuntikan penyakit-penyakit dan
tipumuslihat-tipumuslihat lain dari Masonry.
Hari ini akan saya mulai dengan
pengulangan dari apa yang telah saya katakan sebelumnya, dan untuk itu saya
minta anda untuk mengingat kembali bahwa pemerintah dan rakyat itu sudah cukup
puas dengan keadaan politik melalui penampakan-penampakan luarnya saja. Dan
bagaimanakah cara Goyim itu menerima pengertian tentang segala sesuatu ketika
wakil-wakil mereka memberikan mereka usaha-usaha terbaik untuk kepentingan diri
mereka sendiri? Dalam kebijakan kita, hal ini merupakan faktor penting untuk
diteliti secara detil; karena akan membantu kita ketika kita mempertimbangkan
pembagian otoritas, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan agama
(kepercayaan), undang-undang berorganisasi, persamaan di muka hukum, tempat
tinggal, perpajakan (ide menyembunyikan pajak-pajak), dan kekuatan refleks dari
undang-undang. Semua masalah ini, biar bagaimanapun juga, tidak harus
dibicarakan langsung dan terbuka di hadapan rakyat. Dalam kejadian-kejadian di
mana kita harus membahasnya, maka masalah-masalah itu tidak boleh secara
kategors diberi nama selain dinyatakan begitu saja tanpa penjelasan rinci,
karena prinsip-prinsip hukum kontemporer ini telah diakui oleh kita. Alasan
bagi menjaga kerahasiaannya adalah bahwa dengan tidak menamakannya sebuah
prinsip, maka akan membuat diri kita bebas untuk bertindak, dengan menggagalkan
ini atau itu, tanpa mencolok mata, seandainya seluruhnya harus secara kategori
diberi nama sehingga semuanya akan nampak seperti sudah diberi nama.
Mob itu menghargai dan menghormati
kegeniusan kekuatan politik dan menerima semua perbuatan kekerasan mereka
dengan respon yang mencengangkan: "Secara raskal, oke, ya, ini memang
raskal, tapi ini kecerdikan! ..... Sebuah trik, kalau anda suka, tapi alangkah
cantiknya memainkannya, betapa hebat penyelesaiannya, betapa lancang
beraninya!" .....
Kita ingin menarik seluruh bangsa
kepada tugas menegakkan struktur fundamental baru, sebuah proyek yang telah
kita rancang sebelumnya. Itulah sebabnya mengapa, di atas segalanya, yang
pertama kali kita lakukan adalah mempersenjatai diri kita sendiri dan
mengumpulkan di dalam diri kita sendiri kekuatan semangat yang teguh dengan
keberanian yang penuh kenekatan, yang di dalam pribadi para pekerja aktif kita
akan menghancurkan semua rintangan yang menghalangi jalan kita.
Ketika kita telah menyempurnakan
kudeta kita, kemudian kita akan berkata kepada banyak orang: "Segala
sesuatu telah berjalan sangat buruk, semua telah jemu dengan
penderitaan-penderitaan. Kita akan menghancurkan seluruh penyebab
siksaan-siksaan terhadap diri anda - nasionalitas, garis-garis perbatasan,
perbedaan-perbedaan dalam perkoinan. Sudah tentu anda punya kebebasan untuk
mengumumkan hukuman bagi kita, tapi mungkinkah itu dilakukan apabila hal itu
anda lakukan sebelum anda mengadili apa yang telah kami berikan kepada
anda." ..... Kemudian mob penurut itu akan mengagung-agungkan kita dan
memanggul kita di atas bahu-bahu mereka dengan penuh kemenangan terhadap
harapan-harapan dan prospek-prospek cerah. Voting, yang telah kita jadikan
sebagai alat yang akan menaikkan kita ke atas singgasana dunia dengan
mengajarkan sampai ke unit-unit terkecil dari anggota-anggota ras manusia untuk
melakukan voting melalui rapat-rapat dan kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan
oleh kelompok-kelompok, yang kemudian akan menetapkan tujuan-tujuannya dan
memainkan perannya dan kemudian untuk yang terakhir kalinya melalui
permufakatan melakukan persahabatan erat dengan kita sebelum mengutuk kita.
Untuk mengamankan ini kita
mengharuskan setiap orang melakukan voting tanpa pembedaan kelas dan
kualifikasi, untuk menghasilkan mayoritas mutlak, yang tidak bisa diperoleh
dari kelas-kelas berharta terdidik. Dengan cara ini, dengan menanamkan di dalam
semua orang tentang perasaan harga diri, akan kita hancurkan pada diri Goyim
itu tentang pentingnya keluarga dan nilai pendidikan keluarga, dan lenyapkan
kemungkinan terpecah-pecahnya pemikiran-pemikiran perorangan, karena mob yang
telah kita kuasai itu tidak akan membiarkan kelas-kelas kaya terdidik itu untuk
maju ke muka, dan bahkan tidak pula mau mendengarkan mereka. Mereka harus
dibiasakan untuk mendengarkan kita saja bagi mereka yang mau membayarnya dengan
perhatian dan kepatuhan. Dengan cara ini akan kita ciptakan sebuah kekuatan
besar dan buta, yang tidak akan bisa bergerak ke mana-mana tanpa tuntunan
agen-agen kita, yang kita tanamkan pada mob itu, sebagai pemimpin-pemimpin
mereka. Rakyat akan tunduk pada rezim ini karena mereka akan tahu bahwa pada
pemimpin-pemimpin inilah akan bergantung penghasilan-penghasilan,
kepuasan-kepuasan, dan segala macam keuntungan.
Skema pemerintah itu harus yang
siap pakai dan dibuat oleh satu otak, dan skema itu tidak akan pernah ditutup
mati, karena skema itu kelak akan dipilah-pilah menjadi bagian-bagian di dalam
pikiran banyak orang. Oleh sebab itu, kita dibolehkan memiliki pengetahuan
tentang program aksi tapi bukan untuk membahasnya, karena khawatir kalau-kalau
kita merusak keartistikannya, kesalingtergantungan bagian-bagian dari komponen-komponennya,
dan kekuatan praktis tentang makna rahasia dari tiap kalimatnya. Untuk membahas
dan membuat perubahan-perubahan pelik semacam in, dengan melalui sekian banyak
voting hanyalah untuk memberikan kesan tentang keabsahan dari semua pertimbangan
dan kekeliruan pemahaman yang telah gagal memasuki kedalaman dan keluasan
perencanaannya. Kita ingin agar program-program kita ini bersifat menekan dan
menjadi ramuan yang pas. Oleh sebab itu, kita tidak boleh melemparkan pekerjaan
genius dari penuntun kita itu kepada taring-taring mob atau bahkan kepada
sebuah perusahaan terpilih sekali pun.
Skema ini belum akan merubah
lembaga-lembaga yang ada sekarang ini menjadi terbalik. Skema-skema ini hanya
akan mempengaruhi perubahan-perubahan dalam ekonomi mereka dan akibatnya
mempengaruhi seluruh gerak maju gabungan dari lembaga-lembaga itu, yang
selanjutnya diarahkan mengikuti jalur yang telah dituangkan ke dalam
skema-skema kita.
Di semua negara terdapat
lembaga-lembaga dengan berbagai nama namun tidak berbeda. Korp-korp Perwakilan,
Kementerian, Senat, Dewan Negara, Legislatif, dan Eksekutif. Tidak perlu saya
jelaskan kepada anda tentang mekanisme hubungan antar lembaga-lembaga ini,
karena seluruhnya telah anda ketahui; hanya perlu anda catat adanya kenyataan bahwa
masing-masing lembaga di atas terkait dengan beberapa fungsi penting dari
Negara, dan saya minta untuk memberi tanda pada kata "penting" yang
saya aplikasikan itu bukan pada lembaganya melainkan pada fungsinya, sehingga
akibatnya bukan lembaga itu yang penting tetapi fungsi-fungsinyalah yang
penting. Lembaga-lembaga ini telah dibagi-bagi di dalamnya semua fungsi-fungsi
pemerintah - administrasi, legislatif, eksekutif, dan itulah sebabnya mengapa
lembaga-lembaga itu harus bekerja sebagaimana halnya organ-organ di dalam tubuh
manusia. Apabila salah satu bagian di dalam permesinan Negara itu terluka, maka
Negara jatuh sakit, seperti halnya tubuh manusia, dan akhirnya..... akan mati.
Bila kita masukkan ke dalam Negara
itu organisme racun liberalisme, maka seluruh kompleks politik mengalami
perubahan. Negara-Negara itu akan dicengkeram penyakit parah yang mematikan -
peracunan darah. Semua yang tertinggal hanyalah menunggu akhir dari sakaratul
maut mereka.
Liberalisme menghasilkan
Negara-Negara Konstitusional, yang menggantikan tempat dari apa yang menjadi
satu-satunya pengawal keamanan Goyim, yakni Despotisme; dan konstitusi, yang
telah anda ketahui baik, tidak lain hanyalah sebuah sekolah
perpecahan-perpecahan, kesalahpahaman-kesalahpahaman, perselisihan-perselisihan,
perbedaan-perbedaan pendapat, agitasi-agitasi partai tak berguna,
perilaku-perilaku aneh partai - yang disimpulkan sebagai sebuah sekolah segala
macam, yang berfungsi untuk menghancurkan personalitas aktifitas Negara. Tribun
"pembual-pembual", yang tidak kurang efektifnya dibanding Pers, telah
mengutuk para penguasa karena ketidakaktifan dan keimpotenan mereka, dan oleh
sebab itu membuat mereka menjadi tidak berguna dan berfoya-foya, yang dengan
alasan-alasan itu, mereka telah dijatuhkan di banyak negara. Maka era Republik
pun menjadi mungkin untuk diwujudkan; dan karena itu kita gantikan penguasa itu
dengan sebuah karikatur sebuah pemerintahan - dengan seorang presiden, yang
diambil dari kalangan mob, dari tengah-tengah makhluk-makhluk boneka kita,
budah-budak kita . Inilah pondasi ranjau yang telah kita tanamkan di bawah
rakyat goy, yang saya lebih suka menyebutnya dengan di bawah rakyat-rakyat goy.
Dalam waktu dekat ini kita akan
menetapkan tanggungjawab presiden-presiden.
Pada waktu itu kita akan berada
pada posisi untuk tidak mempedulikan bentuk-bentuk di dalam membawakan
materi-materi yang akan menjadi tanggungjawab boneka kita yang tidak
berkepribadian itu. Apa yang kita pedulikan adalah apabila barisan-barisan dari
mereka yang haus kekuasaan itu harus dikuruskan, apabila di sana harus
dimunculkan kemacetan dari kemustahilan dalam menemukan presiden-presiden,
suatu kemacetan yang pada akhirnya akan memberantakkan negeri itu?.....
Agar skema kita bisa mendatangkan
hasil ini, maka akan kita adakan pemilihan-pemilihan untuk memenangkan
presiden-presiden yang memiliki noda-noda masa lalu yang gelap tapi tidak
terungkap, beberapa "Panama" atau lainnya - kemudian mereka akan
dijadikan agen-agen terpercaya untuk menyempurnakan rencana-rencana kita, karena
takut akan diungkap dan takut pada adanya hasrat alami dari siapa saja yang
pernah mendapat kekuasaan, yakni mempertahankan hak-hak istimewa,
keuntungan-keuntungan, dan kehormatan yang berkait dengan jabatan presiden.
Dewan Perwakilan Rakyat ( the chamber of deputies ) akan menyelubungi, akan
melindungi, akan memilih presiden-presiden, tetapi akan kita ambil dari dewan
itu hak untuk mengajukan usulan baru atau hak untuk melakukan
perubahan-perubahan terhadap undang-undang yang ada, karena hak-hak ini akan
diberikan oleh kita kepada presiden yang bertanggungjawab, sebuah boneka di
tangan kita. Biasanya, kekuasaan presiden itu akan menjadi sasaran dari tiap
bentuk serangan pada tiap kesempatan, tapi akan kita sediakan bagi dia
bentuk-bentuk pertahanan diri di dalam hak yang dimintakan dari rakyat, karena
keputusan-keputusan rakyat itu berada di tangan wakil-wakil mereka, yang
disebut sebagai sebuah permohonan kepada budak kita yang sama butanya - yakni,
mayoritas mob . Terlepas dari ini semua, akan kita tanamkan presiden itu dengan
hak untuk menyatakan keadaan perang. Akan kita benarkan hak terakhir ini atas
dasar bahwa presiden, yang merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata
dari negera, harus menggunakan hak ini apabila diperlukan untuk mempertahankan
konstitusi republik yang baru itu, sebuah hak untuk mempertahankan diri yang
akan dimiliki olehnya sebagai wakil yang bertanggungjawab atas konstitusi ini.
Adalah mudah untuk diterima akal
bahwa di bawah kondisi-kondisi seperti ini kunci istana itu akan berada pada
tangan kita, dan tidak seorangpun di luar kita akan bisa lagi mengarahkan
kekuatan legislasi ini.
Selain itu, dengan dimasukkannya
Konstitusi Republik yang baru ini, kita akan ambil dari Dewan hak interpelasi
terhadap tindakan-tindakan pemerintah, dengan dalih untuk melindungi
kerahasiaan politik, dan kemudian, dengan konstitusi baru ini akan kita kurangi
jumlah wakil-wakil sampai batas minimum, yang dengan cara itu secara
proporsional kita kurangi hasrat-hasrat politik dan hasrat untuk ikut berpolitik.
Akan tetapi, apabila mereka itu harus ikut juga, yang nyaris tidak diharapkan,
walau ada batas minimum, maka akan kita tiadakan keikutsertaan mereka itu
dengan cara mengacaukan permintaan dan referensinya melalui mayoritas seluruh
rakyat ..... Pada Presiden itu akan bergantung pengangkatan Presiden-Presiden
dan Wakil-Wakil Presiden dari Dewan dan Senate. Sebagai pengganti sesi-sesi
tetap di Parlemen-Parlemen akan kita kurangi duduknya mereka pada kursi-kursi
tersebut hingga beberapa bulan. Tambahan pula, Presiden, sebagai kepala
kekuasaan eksekutif, akan memiliki hak untuk memanggil dan membubarkan
Parlemen, di mana bagi lembaga yang disebut terakhir ini akan diberi
perpanjangan waktu sampai pembentukan sebuah majelis parlemen baru. Akan
tetapi, agar akibat-akibat dari semua tindakan, yang secara substansi adalah
ilegal, secara prematur rencana-rencana yang telah kita tetapkan ini jangan
sampai jatuh pada tanggungjawab Presiden, maka akan kita desak menteri-menteri
dan pejabat-pejabat tinggi lain di sekeliling presiden untuk mundur atas
permintaan sendiri, karena dengan melakukan hal itu akan membuat mereka
dijadikan kambing hitam sebagai pengganti dia ..... Khusus untuk bagian ini
kita rekomendasikan untuk diberikan kepada dan dimainkan oleh Senat, Dewan
Negara, atau Dewan Menteri, tapi bukan kepada individu pejabat.
Presiden, atas dasar kebijakan
kita, akan menginterpretasikan makna dari undang-undang yang ada yang memiliki
banyak interpretasi; dan ia selanjutnya akan membatalkan interpretasi-interpretasi
itu ketika kita perlihatkan kepadanya tentang perlunya melakukan hal itu. Di
samping itu, ia akan memiliki hak untuk mengajukan undang-undang temporer, dan
bahkan penyimpangan-penyimpangan baru pada kerja konstitusional pemerintah,
dengan dalih karena satu atau lain hal dibutuhkan untuk kesejahteraan tertinggi
dari Negara.
Dengan tindakan-tindakan seperti
itu akan kita peroleh kekuasaan untuk merusak sedikit demi sedikit, selangkah
demi selangkah, semuanya pada permulaannya. Ketika kita masuk dengan hak-hak
kita, kita wajib untuk memasukkan ke dalam konstitusi-konstitusi Negara-Negara
itu persiapan untuk transisi menuju penghapusan tanpa sadar tiap macam
konstitusi, dan kemudian waktunya pun tiba untuk memutar balik semua bentuk
pemerintahan ke dalam despotisme kita.
Pengakuan atas Despot kita bisa
juga datang sebelum penghancuran konstitusi: di mana waktu untuk pengakuan ini
akan tiba ketika rakyat-rakyat, yang sudah sangat kelelahan oleh
ketidakberesan-ketidakberesan dan ketidakmampuan-ketidakmampuan - suatu perkara
yang akan kita atur kelak - dari pemerintah-pemerintah mereka, dan akan
meneriakkan tuntutan: "Enyahkan mereka dan berikan kepada kita satu orang
raja penguasa penjuru dunia yang akan menyatukan kita dan melenyapkan
penyebab-penyebab perpecahan - perbatasan-perbatasan,
nasionalitas-nasionalitas, agama-agama, hutang-hutang Negara - yang akan
memberikan kepada kita kedamaian dan ketenangan yang tidak kita peroleh di
bawah penguasa-penguasa dan wakil-wakil kita."
Tapi diri anda sendiri sangat tahu
benar bahwa untuk menghasilkan kemungkinan pewujudan keinginan-keinginan
semacam itu oleh seluruh bangsa-bangsa di seluruh dunia mau tak mau menimbulkan
kesulitan di seluruh negara dalam hubungan antara rakyat-rakyat dengan
pemerintah-pemerintah mereka yang sudah demikian kacaunya sehingga melenyapkan
kemanusiaan yang disebabkan oleh pertikaian, kebencian, perebutan kekuasaan,
kedengkian dan bahkan penggunaan siksaan, dengan kelaparan, dengan inokulasi
penyakit-penyakit, dengan kekurangan, sehingga Goyim itu tidak bisa melihat
lagi jalan keluarnya selain daripada mengungsi ke kedaulatan sempurna kita
dalam uang dan segala macamnya.
Tapi bila kita berikan kepada
bangsa-bangsa seluruh dunia itu ruang untuk bernafas, saat yang telah lama
sekali pernah kita idam-idamkan, adalah merupakan sesuatu yang nyaris tidak
akan pernah terkabulkan.
Bab 11
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Program Konstitusi
Baru. Rincian tertentu tentang Revolusi usulan. Goyim - sekawanan domba.
Masonry Rahasia dan Pondok-Pondok "Nampak"nya.
Dewan Negara ( the State Council )
merupakan ekspresi empati dari otoritas pemerintahan. Dewan itu, sebagai bagian
yang "nampak" dari Badan Legislatif ( Legislative Corps ), yang akan
menjadi apa yang boleh dinamakan sebagai Komite Editorial dari undang-undang
dan dekrit-dekrit Penguasa.
Inilah program Konstitusi Baru.
Kita akan membuat Hukum, Hak, dan Keadilan itu (1) dengan berkedokkan
proposal-proposal kepada Badan Legislatif, (2) dengan dekrit Presiden yang
berkedok regulasi-regulasi umum, perintah-perintah Senate, dan
resolusi-resolusi dari Dewan Negara yang berkedok perintah-perintah Menteri,
(3) dan bila kondisi memungkinkan harus timbul - dalam bentuk sebuah Revolusi
di dalam Negara.
Setelah kira-kira modus agendinya
ditetapkan, kita sendiri akan disibukkan dengan detil kombinasi-kombinasi yang
kita gunakan untuk menyelesaikan Revolusi selama mesin Negara masih tetap
berada dalam arah yang telah kita tetapkan. Maksud saya dengan
kombinasi-kombinasi ini adalah kebebasan Pers, hak berorganisasi, kebebasan
hati nurani, prinsip pemungutan suara, dan banyak lainnya lagi yang harus
lenyap selamanya dari ingatan manusia, atau mengalami perubahan radikal setelah
hari pengumuman Konstitusi Baru itu. Hanya pada saat itulah kita akan bisa
ketika itu juga mengumumkan semua perintah kita, karena setelah itu, setiap
perubahan yang muncul akan menjadi berbahaya, karena alasan-alasan berikut:
Apabila perubahan ini dilakukan dengan sangat keras dalam pengertian kepedihan
akibat kekerasan dan pembatasan-pembatasan, maka perubahan itu akan membawa
kepada keputusasaan yang disebabkan oleh ketakutan pada perubahan-perubahan
baru dalam arah yang sama. Apabila, sebaliknya, perubahan itu dibawakan dengan
kerelaan hati berlanjut, maka akan tampak bahwa kita telah melakukan kesalahan
sendiri, dan keadaan ini akan merusak prestise dari ketidakbersalahan otoritas
kita, atau akan dikatakan bahwa kita telah diperingatkan dan dipaksa untuk
memperlihatkan suatu kecenderungan yang menghasilkan, di mana kita tidak akan
menerima ucapan-ucapan terimakasih karena perubahan itu akan dianggap sebagai
kewajiban ..... Kedua hal itu merusak prestise Konstitusi Baru. Apa yang kita
inginkan adalah bahwa sejak saat pertama pengumuman Konstitusi itu, ketika
rakyat-rakyat di seluruh dunia masih terpana oleh fakta telah selesainya
Revolusi, masih dalam kondisi teror dan ketidakpastian, mereka harus mengakui
secara definitif bahwa kita ini sangat kuat, sangat suka berperang, dan begitu
berlimpah dalam kekuatan, bahwa kita sama sekali tidak akan memperhitungkan
mereka, dan sama sekali tidak menaruh perhatian terhadap opini-opini atau
keinginan-keinginan mereka. Kita siap dan sanggup untuk melumat semua ekspresi
dan manifestasi mereka dengan kekuatan kita yang tak bisa ditahan pada tiap
saat dan tiap tempat, bahwa kita telah mencengkeram ketika itu juga segala
sesuatu yang kita inginkan, dan kita tidak akan berbagi kekuasaan dengan mereka
..... Lalu dalam keadaan ketakutan dan gemetaran mereka akan menutup mata
terhadap segala sesuatu, dan rela menunggu apa pun akhir dari semua itu.
Goyim itu adalah sekelompok domba,
dan kita adalah serigala-serigala mereka. Dan anda tahu apa yang akan terjadi
ketika serigala-serigala menguasai kerumunan domba-domba itu? .....
Ada juga alasan lain mengapa
mereka akan menutup mata mereka, yaitu, karena kita akan selalu menjanjikan
kepada mereka untuk mengembalikan semua kebebasan yang telah kita ambil, segera
setelah kita menumpas musuh-musuh perdamaian dan menjinakkan semua pihak .....
Tidak ada gunanya untuk mengatakan
kepada mereka tentang berapa lama lagi mereka itu harus menunggu kembalinya
kebebasan-kebebasan mereka itu .....
Lalu untuk tujuan apa seluruh
kebijakan temuan kita ini dan menyusupkannya ke dalam benak para goy, tanpa
sedikit pun memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyelidiki pengertian
yang terkandung di dalamnya? Untuk apa lagi kalau bukan untuk memperoleh secara
tidak langsung apa-apa yang kaum kita yang terpencar-pencar ini tidak bisa
mendapatkannya secara langsung. Inilah yang telah berfungsi sebagai basis bagi
organisasi Masonry rahasia kita yang tidak diketahui, bahkan tujuan-tujuannya
yang tidak begitu banyak dicurigai oleh sapi-sapi goy, yang kita buat menarik
untuk masuk ke dalam pasukan Pondok-Pondok Masonik yang "Nampak",
untuk mengelabui rekan-rekan mereka sendiri.
Tuhan telah memberi rahmat pada
kita, Orang-Orang Pilihan-Nya, sebagai hadiah perpencaran, dan di dalam hadiah
perpencaran ini, yang di hadapan mata semua orang nampak sebagai kelemahan
kita, telah muncul semua kekuatan kita, yang kini telah membawa kita kepada
ambang Kedaulatan Seluruh Dunia.
Kini tinggal tidak begitu lama
lagi bagi kita untuk membangun di atas fondasi-fondasi yang telah kita letakkan
itu.
Bab 12
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Interpretasi Masonik
terhadap kata "kebebasan". Masa depan Pers di dalam kerajaan Masonik.
Pengendalian Pers. Agensi-agensi persuratkabaran. Pengertian progres menurut
Masonry. Lebih jauh tentang Pers. Solidaritas Masonry dalam Pers masa kini. Membangkitkan
tuntutan-tuntutan publik di propinsi-propinsi. Ketidakberdosaan regime baru.
Kata "kebebasan" (
freedom ) yang dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara, kita definisikan
sebagai berikut:
Kebebasan adalah hak untuk berbuat
yang diizinkan oleh hukum. Interpretasi atas kata ini pada saat yang tepat akan
dibuat untuk keuntungan kita, sebab semua kebebasan itu akan berada di tangan
kita, karena undang-undang akan melarang atau hanya menciptakan interpretasi
yang dikehendaki oleh kita menurut program tersebut di atas.
Kita akan menangani pers dengan
cara-cara sebagai berikut: Apa peran yang dimainkan oleh pers sekarang ini?
Pers memainkan peran untuk membangkitkan gairah dan mengobarkan hasrat-hasrat
yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita, atau jika tidak, Pers itu akan
melayani tujuan-tujuan egois dari partai-partai. Pers itu seringkali hambar,
tidak adil, berdusta, dan mayoritas publik tidak punya pikiran sedikit pun
tentang tujuan-tujuan apa sebenarnya yang diberikan oleh pers itu. Akan kita pelanai
dan kekang Pers itu dengan tali kekang erat. Kita juga akan melakukan hal yang
sama dengan seluruh produksi Pers Percetakan, karena di manakah adanya rasa
hindar diri terhadap serangan-serangan Pers bila kita selalu menjadi
bulan-bulanan dari pamflet-pamflet dan buku-buku? Hasil-hasil publisitas, yang
di masa kini merupakan sebuah sumber pengeluaran berat karena keperluan
penyensorannya, akan kita balik menjadi sebuah sumber pendapatan yang sangat
menguntungkan bagi Negara kita. Akan kita tempelkan di atas hasil publikasi itu
sebuah pajak perangko ( stamp tax ) khusus, dan harus menyediakan
deposit-deposit caution money (sejenis uang jaminan) untuk izin pendirian badan
pers atau kantor-kantor percetakan apa pun. Semuanya harus menjamin pemerintah
kita dari serangan Pers. Karena setiap usaha penyerangan pada kita, apabila
yang demikian itu masih bisa terjadi, maka akan kita kenakkan denda-denda tanpa
ampun. Tindakan-tindakan seperti pajak perangko, deposit uang jaminan, dan
denda-denda yang dijaminkan oleh deposit-deposit ini, akan mendatangkan
pendapatan sangat besar bagi pemerintah. Adalah benar bahwa organ-organ partai
boleh jadi tidak akan menyediakan uang demi publisitas, tetapi akan kita
lakukan penutupan pada serangan kedua terhadap kita. Tidak seorang pun bisa
bebas dari hukuman atas penyiksaan aureole [bulatan keemasan bercahaya di
belakang kepala orang suci] ketidakbersalahan pemerintah kita. Dalih untuk
menutup setiap publikasi adalah pengenaan tuduhan melakukan agitasi pendapat
publik tanpa alasan atau pembenaran. Saya mohon anda untuk mencatat bahwa di
antara mereka yang melakukan serangan-serangan pada kita adalah juga
organ-organ yang didirikan oleh kita, tetapi mereka akan menyerang kita secara
ekslusif dengan butir-butir yang telah kita tetapkan sebelumnya untuk diubah.
Tidak akan ada satu pengumuman pun
yang akan sampai ke publik tanpa kendali kita. Bahkan hal itu kini telah kita
capai karena semua berita itu diterima oleh beberapa agensi, yang di
kantor-kantor mereka berita-berita itu difokuskan dari seluruh penjuru dunia.
Seluruh agensi ini akan segera berada dalam genggaman kita dan hanya akan
menyiarkan apa-apa yang kita diktekan kepada mereka saja.
Apabila kini telah kita rencanakan
untuk menguasai pikiran-pikiran dari komunitas-komunitas goy sampai sedemikian
rupa, sehingga mereka semua datang mendekat untuk melihat kejadian-kejadian di
seluruh dunia melalui kacamata-kacamata berwarna yang kita tenggerkan di atas
hidung-hidung mereka; apabila kini telah benar-benar tidak ada satu pun Negara
di mana terdapat penghalang-penghalang bagi kita untuk memasuki apa yang goy
bodoh itu namakan rahasia-rahasia, maka, apa posisi kita itu, ketika kita akan
diakui sebagai Penguasa Tertinggi Dunia di dalam diri raja dunia kita .....
Mari kita kembali ke masa depan
Pers Cetak. Seseorang yang ingin menjadi seorang penerbit, pustakawan, atau
percetakan, akan diwajibkan untuk memiliki Lisensi sah, yang apabila melakukan
kesalahan, akan segera ditutup. Dengan banyaknya tindakan-tindakan, maka
instrumen berpikir ini akan menjadi sebuah cara Edukatif di tangan pemerintah
kita, yang tidak akan mengizinkan lagi massa bangsa itu disesatkan dengan
berbagai cara dan fantasi yang menggambarkan tentang nikmatnya kemajuan
(progress). Apakah ada di antara kita yang tidak mengetahui bahwa momok
nikmat-nikmat ( phantom blessings ) ini adalah merupakan jalan-jalan langsung
menuju khayalan-khayalan bodoh yang melahirkan hubungan-hubungan anarkis
manusia di dalam kalangan mereka sendiri, dan menuju arah kekuasaan, karena kemajuan
itu, atau cita-cita kemajuan itu, telah memperkenalkan konsep dari tiap macam
emansipasi, tetapi telah gagal dalam menetapkan batasan-batasannya ..... Semua
orang yang dinamakan sebagai orang-orang liberal itu adalah anarkis-anarkis,
bila tidak dalam kenyataan, pada tiap tingkatan pemikirannya. Semua orang
sedang memburu hantu-hantu kebebasan itu, dan jatuh secara eksklusif ke dalam
lisensi, yakni ke dalam anarki protes demi protes itu sendiri .....
Kita kembali ke Pers Periodik.
Akan kita tekankan atas Pers periodikal ini, sebagaimana pada semua barang
cetakan, pajak-pajak perangko per lembar dan deposit-deposit jaminan uang, dan
buku-buku yang kurang dari 30 lembar harus dibayar dobel. Akan kita anggap
pers-pers itu sebagai pamflet-pamflet agar, pada sisi lain, bisa mengurangi
jumlah majalah-majalah, yang merupakan bentuk terburuk dari racun cetakan dan,
pada sisi lain, agar tindakan ini bisa memaksa para penulis untuk masuk ke
dalam produksi-produksi yang cukup panjang, sehingga barang-barang cetakan itu
akan sedikit dibaca, terutama karena harganya akan jatuh sangat mahal. Pada
saat yang sama akan kita publikasikan barang-barang cetakan kita sendiri untuk
mempengaruhi pembangunan mental ke arah yang telah kita tetapkan, yang
keuntungannya bagi kita adalah harga yang murah dan akan dibaca dengan lahap
sekali. Pajak akan membuat hambar ambisi-ambisi pada kesusastraan di dalam
batas-batas, dan kemungkinan untuk terkena denda-denda akan membuat para
sastrawan bergantung pada kita. Dan apabila di sana dijumpai orang-orang yang
berhasrat untuk membuat tulisan yang menyerang kita, maka mereka tidak akan
bisa menemukan siapa pun yang bersedia mencetak hasil-hasil produksi mereka.
Sebelum menerima produksi apa pun untuk publikasi cetakan, penerbit atau percetakan
harus meminta izin dahulu kepada pejabat-pejabat berwenang. Jadi, kita akan
mengetahui sebelumnya semua trik yang telah disiapkan untuk menyerang kita, dan
akan melenyapkannya dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan-penjelasan
terhadap hal-hal yang dipermasalahkan itu.
Literatur dan jurnalisme adalah
dua kekuatan edukatif yang paling penting, dan oleh sebab itu pemerintah kita
akan menjadi pemilik mayoritas dari jurnal-jurnal. Pemilikan mayoritas ini akan
menetralisir pengaruh menyakitkan dari pers swasta, dan akan menempatkan kita
dalam penguasaan pengaruh yang amat besar atas pendapat publik ..... Bila kita
berikan izin pada sepuluh jurnal, kita sendiri akan menguasai tigapuluh, dan
seterusnya dalam proporsi yang sama. Akan tetapi, hal ini jangan sekali-kali
sampai dicurigai oleh publik. Karena alasan inilah maka seluruh jurnal yang
diterbitkan oleh kita wajahnya akan bertendensi dan beropini yang paling
berlawanan, dan karena itu menciptakan keyakinan kepada kita bahwa lawan-lawan
kita itu sama sekali tidak bercuriga kepada kita, yang mereka itu kelak akan
jatuh ke dalam perngkap kita dan lalu tunduk tidak berdaya.
Pada barisan depan akan berdiri
organ-organ berkarakter resmi. Organ-organ itu akan selalu tegak menjaga
kepentingan-kepentingan kita, dan oleh karena itu pengaruh mereka relatif tidak
berarti.
Pada barisan kedua adalah
organ-organ semi resmi, di mana bagian-bagiannya dipakai untuk menarik
orang-orang yang hangat-hangat tahi ayam dan acuh tak acuh.
Pada barisan ketiga akan kita
pasang oposisi milik kita sendiri di mana semua kemunculannya,
sekurang-kurangnya salah satu organ-organnya, akan memperlihatkan seolah-olah
sangat berlawanan dengan kita. Lawan-lawan kita sesungguhnya di dalam batin
mereka akan menerima oposisi simulasi ini sebagai pihak mereka sendiri, dan
akan memperlihatkan kartu-kartu mereka kepada kita.
Semua koran kita akan berwajah
sangat kompleks - aristokratik, republikan, revolusioner, bahkan anarkis -
sudah tentu selama konstitusi masih eksis ..... Seperti Dewa Wisnu Orang India
, mereka semua akan punya ratusan tangan, dan setiap tangan akan punya jari
pada salah satu dari sekian banyak opini publik. Ketika berdenyut cepat,
tangan-tangan itu akan menuntun opini ke arah tujuan-tujuan kita, karena pasien
yang tegang akan hilang semua kekuatan penilaiannya, dan dengan mudah menyerah
kepada saran kita. Mereka yang bodoh, yang mengira bahwa mereka sedang
mengulang-ulang opini dari sebuah surat kabar dari kelompok mereka sendiri itu,
sebenarnya akan mengulang-ulang opini dari kita, atau opini dari mana saja yang
bisa disukai oleh kita. Dalam keyakinan sia-sia itu, mereka mengira bahwa
mereka itu sedang mengikuti organ dari pihak mereka sendiri, tapi nyatanya
mereka itu mengikuti bendera yang kita gantungkan bagi mereka.
Untuk mengarahkan milisi koran
kita dalam perkara ini, kita harus memberi perhatian khusus dan rinci dalam
mengorganisir perkara ini. Di bawah judul departemen pusat dari Pers, akan kita
selenggarakan pertemuan-pertemuan kesusasteraan, di mana agen-agen kita, tanpa gembar-gembor,
akan mengeluarkan perintah-perintah dan semboyan-semboyan untuk hari itu.
Melalui diskusi dan kontroversi, tapi selalu pada permukaannya saja, tanpa
menyentuh esensi dari persoalannya, organ-organ kita akan melakukan berondongan
pertanyaan pura-pura, melalui koran-koran resmi, semata-mata hanya untuk tujuan
memberikan kesempatan kepada kita untuk menunjukkan diri kita sendiri lebih
penuh perhatian dibanding yang sudah dilakukan sejak awal pengumuman-pengumuman
resmi, yang sudah tentu bagi keuntungan kita juga.
Serangan-serangan atas kita ini
juga akan berguna untuk tujuan lain, yakni bahwa rakyat-rakyat kita itu akan
dibuat yakin pada eksistensi kebebasan penuh dalam berbicara, sehingga
memberikan kesempatan kepada agen-agen kita untuk memastikan bahwa semua organ
yang menentang kita itu hanyalah peceloteh-peceloteh kosong belaka, karena
mereka itu tidak mampu menemukan substansi penolakan terhadap perintah-perintah
kita.
Metoda-metoda pengorganisasian
seperti ini, yang tidak kelihatan oleh publik tapi diyakini mutlak
keberadaannya, adalah merupakan perhitungan terbaik untuk keberhasilan menarik
perhatian dan keyakinan publik kepada pemerintah kita. Berkat metoda-metoda
seperti inilah maka kita akan berada pada posisi yang dari waktu ke waktu dibutuhkan
untuk menggoyahkan atau menenangkan opini publik pada masalah-masalah politik,
untuk membujuk atau membuat ragu mereka, mencetak sekarang benar, esok dusta,
fakta-fakta atau kontradiksi-kontradiksi dari opini-opini itu, sesuai dengan
keadaan buruk atau keadaan baiknya fakta yang diterima, selalu dengan penuh
kehati-hatian merasakan alasan kita sebelum melangkah atas masalah itu .....
Kita akan meraih kemenangan meyakinkan atas lawan-lawan kita, karena mereka itu
tidak akan mendapatkan apa pun, karena tidak punya organ-organ pers yang bisa
menyampaikan pandangan-pandangan penuh dan akhir mereka, berkat adanya
metoda-metoda yang berkenaan dengan Pers seperti di atas. Bahkan kita tidak
akan merasa perlu untuk memberikan sanggahan selain yang enteng-enteng saja.
Tembakan-tembakan percobaan
seperti ini, yang dilepaskan oleh kita dari barisan ketiga pers kita, bilamana
diperlukan, akan kita sanggah serius melalui organ-organ semi-resmi kita.
Bahkan sekarang ini, dengan hanya
mengambil contoh pers Perancis saja, terdapat bentuk-bentuk yang menunjukkan
adanya solidaritas Masonik dalam bertindak. Hanya dengan semboyan saja, semua
organ pers itu secara bersama-sama akan terikat di dalam kerahasiaan
profesional; seperti halnya dalam ramalan-ramalan lama, tidak satu nomor pun
yang mereka ungkapkan tentang kerahasiaan sumber-sumber informasi mereka,
kecuali jika telah diputuskan untuk mengumumkannya. Tidak seorang jurnalis pun
yang akan membocorkan rahasia ini, karena tidak seorang pun mau mengakui
mempraktekan literatur, kecuali jika seluruh masa lalunya mempunyai kepedihan
sangat menyedihkan atau sebab-sebab lainnya ..... Luka-luka pedih ini akan
segera diungkapkan. Selama semua itu tetap merupakan rahasia dari beberapa
orang saja, prestise para jurnalis itu akan menjadi daya tarik dari sebagian
besar rakyat negeri ini - mob akan mengejarnya dengan penuh antusias.
Perhitungan kita ini secara khusus
diperluas hingga ke propinsi-propinsi. Di sini kita perlu sekali menggelorakan
harapan-harapan dan gerakan-gerakan hati, karena dengan cara ini, kita pada
tiap saat dapat bersandar pada modal, dan akan kita gambarkan melalui
modal-modal itu bahwa ekspresi-ekspresi ini merupakan harapan-harapan dan
gairah-gairah hati yang bebas di propinsi-propinsi. Biasanya, sumber dari modal-modal
ini selalu satu dan sama - modal kita sendiri. Apa yang kita perlukan adalah
bahwa sampai pada suatu saat ketika kekuasaan kita sudah sedemikian berlimpah,
maka modal-modal itu akan dibuat tidak berdaya oleh opini propinsi dari negara
itu, yakni mayoritas yang diatur oleh agentur kita. Apa yang kita perlukan pada
saat psikologis itu adalah bahwa modal-modal itu tidak boleh berada pada posisi
untuk membahas fakta yang telah selesai dengan alasan sederhana, yakni bahwa
fakta itu telah merupakan opini publik di sebagian besar propinsi.
..... Ketika kita telah berada
dalam periode transisi dari rezim baru kepada penerimaan kedaulatan penuh kita,
maka kita tidak boleh mengakui pengungkapan-pengungkapan apa pun oleh pers yang
berbentuk ketidakpatuhan publik. Yang perlu diketahui adalah bahwa rezim baru
itu dipandang sebagai yang telah memuaskan semua orang, dan bahkan kriminalitas
pun telah dilenyapkan ..... Kasus-kasus tentang adanya kriminalitas hanya harus
diketahui oleh korban-korban mereka saja dan oleh saksi-saksi yang kebetulan
lewat saja - tidak lebih.
Bab 13
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Kebutuhan roti tiap hari.
Masalah Politik. Masalah industri. Hiburan-Hiburan. Istana-Istana Rakyat.
"Kebenaran itu Satu." Masalah-Masalah besar.
Kebutuhan pada roti tiap hari
memaksa Goyim untuk tetap bisu dan menjadi hamba-sahaya kita. Agen-agen yang
ditempatkan pada pers kita, yang diambil dari kalangan Goyim atas
perintah-perintah kita, akan membahas segala sesuatu yang tidak menyenangkan
bagi kita, untuk secara langsung menyiarkannya dalam dokumen-dokumen resmi, dan
sementara itu kita secara diam-diam, di tengah-tengah keriuhan pembicaraan yang
begitu memuncak, dengan ringan akan mengambil keputusan dan melaksanakan
tindakan-tindakan yang kita kehendaki, dan kemudian menyerahkan dokumen-dokumen
itu kepada publik sebagai sebuah fakta yang telah selesai. Tidak seorang pun
yang akan berani menuntut pencabutan keputusan yang telah ditetapkan itu, dan
selain itu, karena keputusan itu akan digambarkan sebagai sebuah perbaikan
...... Dan seketika itu pula pers akan mengalihkan masalah yang sedang
diperdebatkan itu kepada masalah-masalah baru (bukankah kita telah melatih
orang-orang untuk selalu mencari sesuatu yang baru?), yang dengan pembahasan-pembahasan
atas masalah-masalah yang baru ini, akan mengalihkan mereka, para mesin penjual
keberuntungan yang bodoh yang bahkan sampai sekarang belum juga bisa memahami
bahwa mereka itu tidak memiliki konsepsi apa pun tentang materi-materi yang
sedang mereka bahas itu. Masalah-masalah politik tidak dapat dicapai selain
oleh mereka yang telah mengajarkan politik itu selama berabad-abad, yaitu para
penciptanya.
Dari semua ini akan anda lihat
bahwa dalam mengamankan opini mob ini kita hanya akan memfasilitasi kerja dari
mesin-mesin kita, dan anda bisa mengatakan bahwa ini bukan untuk aksi, tapi
untuk ucapan yang kita sampaikan tentang masalah ini atau itu, bahwa kita ini
kelihatan sedang mengusahakan pengesahannya. Kita secara konstan membuat
pernyataan publik bahwa kita ini dituntun di dalam semua perbuatan kita, dengan
harapan yang disertai dengan keyakinan kuat, bahwa kita ini sedang melayani
kesejahteraan bersama.
Untuk mengalihkan perhatian
orang-orang, yang mungkin telah sangat menyusahkan kita, dari pembahasan
tentang masalah-masalah politik, maka kita kemukakanlah apa yang kita akui
sebagai masalah-masalah baru dalam politik, yakni masalah-masalah industri.
Dalam situasi ini biarkan saja mereka membahasnya sendiri dengan konyol! Massa
itu disepakati tetap pasif dan tidur terhadap apa yang mereka itu seharusnya
aktif dalam politik (yang kita latih mereka itu untuk digunakan sebagai alat
untuk melawan pemerintah goy) hanya dalam keadaan sedang mencari
pekerjaan-pekerjaan baru, di mana kita memberi mereka resep tentang sesuatu
yang menyerupai obyek politik yang sama. Agar massa-massa itu sendiri tidak
bisa menduga-duga tentang apa sebenarnya mereka itu, kita harus tetap selalu
mengalihkan perhatian mereka pada hiburan-hiburan, permainan-permainan,
rekreasi-rekreasi, pengumbaran nafsu-nafsu, istana-istana rakyat ..... Sesudah
itu kita, melalui pers, mulai mengusulkan kompetisi-kompetisi dalam kesenian,
sport, dan lain sebagainya ; hal-hal yang sangat diminati ini pada akhirnya
akan mengalihkan perhatian-perhatian mereka dari masalah-masalah yang mungkin
membuat kita harus menghadapi tentangan-tentangan mereka. Semakin tidak
terbiasa dalam merefleksikan dan membentuk opini mereka sendiri, semakin
membuat rakyat itu mulai berbicara dalam nada yang sama dengan kita, karena
kita sendirilah yang akan memberi mereka arahan-arahan baru untuk mereka
pikirkan ..... yang sudah tentu, melalui orang-orang seperti ini, tidak akan
dicurigai kesolidaritasannya kepada kita.
Peran yang dimainkan oleh
orang-orang liberal, para pemimpi utopia itu, pada akhirnya akan dimainkan
ketika pemerintah kita itu diakui. Sampai saat itu mereka akan tetap melayani
kita dengan baik. Oleh karena itu kita akan terus mengarahkan pemikiran-pemikiran
mereka kepada segala macam konsepsi dengan teori-teori fantastis, baru, dan
nampak progresif, namun sia-sia, karena kita tidak akan mengisi kepala-kepala
kosong dari Goyim itu dengan kemajuan, dengan keberhasilan yang sempurna,
hingga tidak satu pun dari otak mereka itu yang bisa memahami bahwa di dalam
kata liberal ini terdapat pengertian tentang keberangkatan untuk meninggalkan
segala aspek kebenaran, karena masalah itu bukanlah masalah tentang
penemuan-penemuan materi, dan karena kebenaran itu hanya satu, yang di dalamnya
tidak ada tempat bagi kemajuan ( progress ). Kemajuan itu, bagaikan sebuah ide
yang keliru, bekerja untuk menutupi kebenaran, sehingga tak seorang pun bisa
mengetahui kebenaran itu selain kita, Manusia Pilihan Tuhan, yaitu wali-wali-Nya.
Ketika kita sampai di Kerajaan
kita, para orator kita akan menjelaskan secara rinci masalah-masalah besar yang
telah menjungkirkan kemanusiaan menjadi terbalik, dengan tujuan pada akhirnya
untuk menggiringnya ke bawah pemerintahan dermawan kita.
Siapa yang akan curiga bahwa semua
rakyat-rakyat ini digerakkan oleh kita untuk mengikuti sebuah rencana politik
yang tak seorang pun bisa mengiranya di tengah-tengah arus berabad-abad ini?
Bab 14
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Agama masa depan. Kondisi-kondisi
perbudakan masa depan. Penghambatan masuknya ilmu pengetahuan bagi agama masa
depan. Pornografi dan barang cetakan masa depan.
Ada sesuatu yang tidak kita sukai
ketika kita memasuki Kerajaan kita, yaitu bahwa di sana tidak boleh ada
agama-agama lain selain agama kita yang Satu Tuhan, yaitu kepada siapa takdir
kita ini bergantung dengan posisi kita sebagai Orang-Orang Pilihan ( the Chosen
People ), dan melalui Dialah takdir kita yang sama ini bersatu dengan
takdir-takdir dunia. Oleh karena itu kita harus menyapu bersih semua bentuk
kepercayaan lainnya. Apabila situasi ini melahirkan ateis, sebagaimana yang
kita lihat pada masa kini, itu hanyalah sebagai tahap transisi saja, namun
tidak akan mencampuri pandangan-pandangan kita, malahan sebaliknya akan
berfungsi sebagai suatu peringatan bagi generasi-generasi yang akan
mendengarkan khotbah kita tentang agama Moses, yang, karena sistemnya yang
stabil dan dirincikan dengan teliti itu telah membuat semua rakyat-rakyat di
seluruh dunia menjadi tunduk-patuh pada kita. Disitulah akan kita tekankan
kebenaran mistisnya, yang di atasnya, sebagaimana yang akan kita katakan nanti,
seluruh kekuatan edukatifnya itu dilandaskan ..... Kemudian pada tiap
kesempatan yang ada akan kita publikasikan artikel-artikel yang di dalamnya
akan kita adakan pembandingan-pembandingan antara aturan-aturan kita yang penuh
rahmat dengan aturan-aturan kuno. Berkat rahmat ketenangan ini, meski
ketenangan itu dibawakan secara paksa selama agitasi berabad-abad, akan membawa
kita kepada keuntungan-keuntungan yang sangat menyenangkan hati yang menjadi
tujuan kita. Kesalahan-kesalahan dari pemerintahan-pemerintahan Goyim akan
digambarkan oleh kita dalam corak warna-warni yang paling hidup. Akan kita
tanamkan kebencian yang mendalam terhadap pemerintah-pemerintah di mana
rakyat-rakyat akan lebih menyukai ketenangan di dalam penghambaan ketimbang di
dalam hak-hak kebebasan yang diagul-agulkan, yang telah mennyiksa kemanusiaan
dan menghabiskan semua sumber eksistensi kemanusiaan tertinggi, sumber-sumber
yang telah dieksploitir oleh massa avonturir yang kejam dan awam terhadap semua
hal yang mereka lakukan ..... Kecuali perubahan-perubahan terhadap
bentuk-bentuk pemerintahan yang Goyimnya telah kita hasut pada saat kita sedang
menggerogoti struktur-struktur negara mereka secara diam-diam, yang akan
menyebabkan rakyat pada saat itu menjadi sangat lelah dan bosan, sehingga
membuat mereka akan lebih memilih menderita ketimbang menempuh resiko untuk
menanggung kembali semua agitasi dan kesengsaraan yang pernah mereka rasakan
sebelumnya.
Pada saat yang sama tidak akan
kita lenyapkan penekanan atas kesalahan-kesalahan historis dari
pemerintah-pemerintah goy yang telah melakukan penyiksaan terhadap kemanusiaan
selama berabad-abad, yang disebabkan oleh ketidakmengertian mereka terhadap
segala sesuatu yang menyusun kemanusiaan sejati dalam perburuan mereka untuk
mendapatkan skema-skema keberuntungan sosial, namun tidak pernah memperhatikan
bahwa skema-skema ini selalu saja menghasilkan yang lebih buruk dan tidak
pernah mendatangkan keadaan yang lebih baik dalam hubungan-hubungan universal
yang menjadi basis bagi kehidupan manusia .....
Seluruh kekuatan dari
prinsip-prinsip dan metoda-metoda kita akan terletak pada kenyataan yang akan
kita berikan dan jelaskan kepada mereka secara rinci sebagai sebuah kontras
yang sangat bagus dibanding seluruh tata kehidupan sosial lama yang sudah mati
dan hancur.
Filosof-filosof kita akan
mendiskusikan semua kelemahan berbagai kepercayaan Goyim. Tapi tidak seorang
pun akan pernah bisa menganalisa kepercayaan kita ini menurut sudut pandang
sebenarnya, karena kepercayaan kita ini tidak akan bisa dipelajari sepenuhnya
oleh siapa pun selain oleh orang-orang kita sendiri, yang tidak akan pernah
berani membocorkan rahasia-rahasianya.
Di negeri-negeri yang dikenal
sebagai negeri-negeri yang progresif dan tercerahkan telah kita ciptakan sebuah
kesusasteraan yang tidak berperasaan, cabul, dan buruk sekali.
Segera setelah memasuki kekuasaan,
kita akan terus mendorong eksistensi kekuasaan itu dengan menyediakan kata-kata
penenang yang kontras dengan pidato-pidato dan program-program partai, yang
akan disebarluaskan dari markas tertinggi kita ..... Orang-orang bijak kita,
yang telah terlatih untuk menjadi pemimpin-pemimpin Goyim, akan menyusun
pidato-pidato, proyek-proyek, memoir-memoir, artikel-artikel, yang akan kita
gunakan untuk mempengaruhi pikiran-pikiran Goyim, untuk mengarahkan mereka pada
pengertian dan bentuk-bentuk ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah kita
tetapkan sebelumnya.
Bab 15
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Kudeta satu hari
(revolusi) di seluruh dunia. Eksekusi-eksekusi. Nasib masa depan orang-orang
Goyim-Mason. Mistisisme penguasa. Multiplikasi Pondok-Pondok Masonik. Badan
Pemerintahan Pusat dari Sesepuh Masonik. Taktik-taktik Azev. Masonry sebagai
pemimpin dan tuntunan bagi seluruh perkumpulan rahasia. Makna aplaus publik.
Kolektivisme. Korban. Eksekusi orang-orang Mason. Jatuhnya prestise hukum dan
penguasa. Posisi kita sebagai Orang-Orang Pilihan. Keringkasan dan kejernihan
undang-unang kerajaan masa depan. ... Kepatuhan pada perintah-perintah.
Tindakan penyalahgunaan kekuasaan. Kerasnya hukuman. Batasan usia bagi hakim.
Liberalisme hakim dan otoritas. Uang bagi seluruh dunia. Absolutisme Masonry.
Hak banding. "Wajah luar" kebapakan dari kekuasaan
"pemerintah-pemerintah" masa datang. Kebenaran dari si kuat sebagai
satu-satunya kebenaran. Raja Israel , Bapak seluruh dunia.
Ketika kita pada akhirnya memasuki kerajaan
kita dengan bantuan kudeta yang telah disiapkan di mana-mana serentak pada hari
yang sama, setelah kehancuran seluruh bentuk pemerintahan diketahui dengan
pasti (dan tidak lama lagi peristiwa ini pasti terjadi, bahkan mungkin dalam
abad ini), maka akan kita bantai dengan kejam semua orang yang memegang senjata
(di tangan) yang menghalangi kita memasuki kerajaan kita. Setiap macam lembaga
baru apa pun yang menyerupai perhimpunan rahasia akan dimusnahkan.
Lembaga-lembaga yang sekarang ini masih ada, diketahui oleh kita, yang bekerja
pada kita, dan pernah bekerja pada kita, akan dibubarkan dan diasingkan jauh ke
benua-benua lain yang jauh dari Eropa. Dengan cara ini pula akan kita terapkan
pada orang-orang Mason goy yang tahu terlalu banyak. Orang-orang seperti ini,
karena beberapa alasan, mungkin bisa kita selamatkan dengan selalu membuat
mereka takut untuk diasingkan. Akan kita umumkan sebuah badan penyusun
undang-undang yang terdiri dari seluruh mantan anggota perhimpunan-perhimpunan
rahasia yang takut dikenai tindakan pengasingan dari Eropa sebagai pusat dari
kekuasaan kita.
Resolusi-resolusi pemerintah kita akan final
tanpa pertimbangan.
Di dalam masyarakat-masyarakat goy, yang telah
kita tanamkan dan mengakar kuat benih-benih perpecahan dan protestantisme,
satu-satunya cara yang memungkinkan untuk memulihkan ketertiban adalah dengan
melakukan tindakan keras tanpa ampun dengan memperlihatkan kekuatan penguasa
secara langsung. Korban-korban yang berjatuhan harus diabaikan. Mereka menjadi
korban demi kesejahteraan masa depan. Untuk mencapai kesejahteraan itu, meski
harus dicapai dengan banyak korban, adalah tugas dari tiap pemerintah, yang
dilakukan sebagai pembenaran atas keberadaannya, bukan hanya disebabkan oleh
privilesenya saja, tetapi juga karena merupakan kewajibannya. Jaminan utama
untuk stabilitas pemerintahan adalah dengan memperkuat aureole (lingkaran)
kekuasaan, dan aureol ini dapat dicapai hanya dengan infleksibilitas (kekakuan)
kekuatan tiada tara, karena akan melekat pada wajahnya itu lambang-lambang yang
tidak dapat diganggu-gugat, yang berasal dari sebab-sebab mistis - dari Pilihan
Tuhan. Seperti, belum lama ini, otokrasi Russia, yang menjadi
satu-satunya musuh terberat kita di dunia ini, di luar Kepausan .
Ingatlah contoh ketika Italia, yang dicekoki dengan darah, tidak sedikitpun
menyentuh rambut Sulla yang telah lebih dahulu menenggak darah. Sulla menikmati
pendewaan atas kekuasaannya di hadapan rakyatnya sendiri, meski rakyat telah
tercabik-cabik olehnya, tetapi keberaniannya untuk pulang ke Italia telah melingkarkan
dirinya dengan kekuasaan yang tak tersentuh. Rakyat tidak mengusik dia yang
telah menghipnotis mereka dengan keberanian dan kecerdikannya.
Akan tetapi, ketika kita memasuki Kerajaan
Kita, kita lakukan cara sebaliknya. Akan kita ciptakan dan perbanyak
Pondok-Pondok Masonik di negeri-negeri seluruh dunia, menyerap semua orang yang
bisa menjadi atau yang merupakan orang-orang terkemuka dalam kegiatan publik,
karena di dalam Pondok-Pondok ini akan kita adakan kantor intelijen utama dan
cara-cara yang berpengaruh. Seluruh Pondok ini akan kita tempatkan di bawah
pusat pengendali, yang hanya kita saja yang mengetahuinya, sedangkan
orang-orang lainnya sama sekali tidak boleh mengetahuinya. Pusat Pengendali itu
akan terdiri dari sesepuh-sesepuh terpelajar kita. Di Pondok-Pondok itu akan
ditempatkan wakil-wakil yang akan bekerja untuk melindungi pusat pengaturan
Masonry di atas, dan dari sana akan dikeluarkan semboyan dan program. Di
Pondok-Pondok ini akan kita adakan sebuah simpul bersama yang akan mengikat
semua elemen revolusioner dan liberal. Komposisinya akan mencakup semua lapisan
masyarakat. Konspirasi-konspirasi politik paling rahasia akan kita
ketahui dan akan berada di bawah kendali kita pada detik konsepsi konspirasi
itu disusun . Keanggotaan Pondok-Pondok ini hampir seluruhnya terdiri
dari agen-agen polisi internasional dan nasional, karena pengabdian mereka itu
ditujukan hanya untuk kita saja, yang tidak dapat digantikan, karena
polisi-polisi itu berada dalam posisi bukan hanya untuk melakukan tindakan-tindakan
khusus terhadap pembangkangan saja, tetapi juga untuk menjadi tabir bagi
kegiatan-kegiatan kita, dan menyediakan dalih-dalih terhadap orang-orang yang
tidak puas, dan sebagainya.
Golongan rakyat yang paling berhasrat memasuki
perkumpulan-perkumpulan rahasia adalah mereka yang punya kecerdikan,
orang-orang berkarir, dan rakyat biasa yang umumnya gampangan, yang dengan
mereka itu kita tidak akan mendapat kesulitan dalam berurusan dan dalam
menggunakan mereka untuk menghidupkan mekanisme mesin yang kita buat ini. Bila
berkembang kekacauan pengertian dari sesuatu hal menjadi pengertian yang lain,
maka kita harus mengaduk-aduknya untuk memecah solidaritasnya yang terlalu
kuat. Tetapi, apabila harus dimunculkan di tengah-tengahnya sebuah
konspirasi, maka pada puncak konspirasi itu harus pelayan-pelayan kita sendiri
yang paling terpercaya . Harus dibiasakan bahwa kita dan bukan orang
lain yang memimpin kegiatan-kegiatan Masonik, karena kita tahu ke arah mana
kita ini sedang memimpin, kita tahu tujuan akhir dari setiap bentuk kegiatan,
sementara Goyim tidak mempunyai pengetahuan apa pun, bahkan tidak pula tahu
apa-apa tentang akibat langsung dari suatu tindakan; yang biasanya mereka
lakukan perhitungan sementara, yang menurut mereka memuaskan, yang didasarkan
pada opini mereka sendiri, dengan tujuan untuk menyelesaikan pemikiran mereka
tanpa menandai kembali konsepsi inti yang tidak pernah timbul dari inisiatif
mereka, melainkan dari masukan kita yang berasal dari pemikiran mereka .....
Goyim memasuki Pondok-Pondok kita tanpa
disertai rasa ingin tahu, atau hanya untuk sekedar mendapatkan sedikit kue
publik saja, atau sebagian lainnya berupaya melakukan audiensi publik untuk
mencapai khayalan-khayalan mereka yang tidak bermanfaat dan tidak pula berdasar.
Mereka haus akan emosi keberhasilan dan aplaus, yang dalam perkara ini kita
sangat bermurah hati. Dan alasan mengapa kita buat mereka itu berhasil adalah
untuk menimbulkan rasa bangga diri mereka sendiri, yang timbul dari
keberhasilan itu, karena tanpa disadari mereka telah menyerap semua
anjuran-anjuran kita tanpa berpikir panjang lagi, dengan keyakinan penuh bahwa
karena rasa bebas-salah itulah yang telah melahirkan pemikiran-pemikiran
mereka, yang membuat mereka mustahil meminjam pemikiran-pemikiran orang lain
..... Dapat anda bayangkan betapa mudahnya membawa orang terbijak dari Goyim
itu ke dalam alam bawah sadar yang naif ketika mereka berada dalam kondisi
kecongkakan diri yang tinggi, dan pada saat yang sama betapa mudahnya mengambil
hati mereka dengan sedikit kegagalan yang tidak lebih dari sekedar kemacetan
dalam mendapatkan aplaus, dan kemudian mereduksi mereka menjadi tunduk patuh
bagai budak belian hanya demi mendapatkan keberhasilan itu ..... Sebanyak kita
meremehkan keberhasilan mereka hanya jika mereka dapat melaksanakan
rencana-rencana mereka, sebanyak itu pula Goyim bersedia mengorbankan semua
rencana mereka hanya karena mengharapkan keberhasilan. Situasi psikologis
mereka seperti ini secara material memudahkan kita melakukan tugas menuntun mereka
ke arah yang kita telah tetapkan. Macan-macan ini bernyali domba, dan angin pun
bebas menghantam kepala-kepala mereka. Telah kita bicarakan dengan mereka semua
urusan yang mereka senangi yang mengangkut masalah penyerapan individualitas ke
dalam unit kolektivisme simbolik ..... Mereka belum pernah dan tidak akan
pernah membayangkan betapa hal-hal yang mereka senangi itu sebenarnya merupakan
sebuah wujud pelanggaran terhadap hukum alam yang paling esensial, yang telah
ditetapkan sejak awal mula penciptaan dunia ini satu unit, yang tidak
menyerupai penciptaan lain-lainnya, yang persis sekali bertujuan untuk
melembagakan individualitas .....
Bila kita telah berhasil menggiring mereka ke
puncak kedunguan buta seperti itu, maka bukankah hal itu merupakan bukti dan
bukti nyata yang mencengangkan tentang betapa terbelakangnya tingkat kecerdasan
Goyim dibanding tingkat kecerdasan kita? Hal inilah yang terutama menjamin
keberhasilan kita.
Dan betapa jauhnya pandangan para sesepuh
terpelajar masa lalu kita, ketika mereka mengatakan bahwa untuk mencapai sebuah
akhir yang sesungguhnya ia berkewajiban untuk tetap terus dengan segala cara
menghitung korban-korban yang dikurbankan untuk meraih tujuan tersebut.....
Kita belum menghitung korban-korban dari benih sapi goy, meski kita telah
mengorbankan banyak orang kita sendiri, tapi untuk mencapai tujuan tersebut
kita sekarang ini benar-benar telah menempatkan mereka pada posisi seperti itu
di bumi ini, yang belum pernah mereka mimpikan sebelumnya. Jumlah korban yang
relatif kecil dari pihak kita telah melestarikan terhindarnya nasionalitas kita
dari kehancuran.
Kematian itu merupakan tujuan yang pasti dari
kita semua. Adalah lebih baik untuk membawa kematian itu lebih dekat kepada
mereka yang menghalang-halangi urusan-urusan kita daripada kepada diri kita
sendiri atau kepada para pendiri gagasan kita ini. Kita eksekusi
orang-orang Mason dengan cara sedemikian rupa di mana tak seorang pun yang
menyelamatkan persaudaraan itu bisa mencurigai hal ini, dan tidak pula
korban-korban itu sendiri, terhadap hukuman mati kita ini, mereka semua mati
pada saat diperlukan, seolah-olah disebabkan oleh penyakit biasa .....
Meski mengetahui tentang hal ini, namun persaudaraan itu sendiri tidak berani
melakukan protes. Dengan metoda-metoda seperti ini telah kita cabut dari
tengah-tengah Masonry itu akar inti dari protes terhadap disposisi kita. Sambil
mengkhotbahkan liberalisme kepada Goyim, pada saat yang sama kita jaga rakyat
dan agen-agen kita pada ketundukan tanpa protes.
Di bawah pengaruh kita pelaksanaan hukum-hukum
Goyim telah direduksi hingga sekecil-kecilnya. Wibawa hukum telah dihancurkan
oleh interpretasi-interpretasi liberal yang disusupkan ke dalamnya. Dalam
urusan-urusan dan masalah-masalah paling penting dan mendasar hakim-hakim mengambil
keputusan seperti yang kita diktekan kepada mereka, dengan melihat
materi-materi hukum itu berdasarkan hukum-hukum yang kita bungkus untuk
pemerintahan Goyim, yang sudah tentu melalui orang-orang yang menjadi alat-alat
kita, meski kita tidak naik ke permukaan, agar segala sesuatunya nampak
bersesuaian dengan mereka - melalui opini di koran-koran atau dengan cara-cara
lain ..... Bahkan para senator dan penyelenggara pemerintahan yang lebih tinggi
pun menerima saran-saran kita. Otak Goyim yang memang benar-benar kasar itu
tidak akan mampu menganalisa atau mengamati, dan bahkan tidak pula bisa meramal
ke arah mana perginya kecenderungan pengaturan perkara tertentu itu.
Dengan adanya perbedaan dalam kemampuan
berpikir antara Goyim dengan kita, maka bisa dilihat secara jelas betapa
setempel posisi kita sebagai Orang-Orang Pilihan Tuhan, serta kualitas manusia
kita yang lebih tinggi, yang sangat berbeda dengan kekasaran otak dari Goyim.
Mata mereka nyalang, tapi tidak bisa melihat apa pun di hadapan mereka, dan
tidak pula bisa melakukan penemuan (kecuali mungkin untuk hal-hal yang bersifat
materi). Dari sini jelaslah bahwa Natur-Nya telah menetapkan kita untuk
memimpin dan memerintah dunia ini.
Ketika tiba saat aturan jelas kita, saat untuk
menunjukkan keberkahannya, akan kita buat lagi semua badan pembuat
undang-undang dan semua undang-undang kita menjadi singkat, sederhana, stabil,
tanpa interpretasi apa pun, sehingga siapa saja akan dapat mengetahui
undang-undang itu secara lengkap. Ciri-ciri utama yang akan berlaku pada mereka
adalah ketertundukan pada perintah-perintah, dan prinsip ini akan dibawakan
kepada keagungan yang maha tinggi. Setiap penyalahgunaan akan lenyap sebagai
hasil dari tanggungjawab dari semua, yang turun hingga ke unit terbawah, di
hadapan otoritas tertinggi dari perwakilan kekuasaan. Penyalahgunaan kekuasaan
oleh subordinat terhadap contoh terakhir ini akan dihukum sangat keras,
sehingga tidak seorang pun ingin melakukan usaha coba-coba dengan kekuatan
mereka sendiri. Akan kita telusuri dengan penuh kewaspadaan semua tindakan
pemerintah yang menjadi tempat bergantung kemulusan jalannya permesinan Negara,
karena kelonggaran pengawasan akan menghasilkan kelonggaran pula di mana-mana.
Dan tidak satu kasus ilegalitas atau penyimpangan kekuasaan pun akan dibiarkan
tanpa contoh hukuman.
Penyembunyian dosa, kerjasama diam-diam di
antara mereka yang berada di pemerintahan - semua bentuk kejahatan ini akan
lenyap setelah adanya contoh-contoh paling awal tentang hukuman sangat berat
ini. Aureol kekuasaan kita ini menuntut kesesuaian, yakni hukuman kejam bagi
pelanggaran paling ringan, demi penegakan keagungan martabat aureol ini. Bagi
terhukum, meski hukuman yang diterimanya itu mungkin melebihi kesalahannya,
akan dihitung sebagai seorang serdadu yang jatuh dalam pertempuran di ladang
pemerintah demi kepentingan penguasa, prinsip dan hukum, dengan melarang mereka
yang memegang kendali kereta umum untuk berpindah dari jalan raya umum ke
jalur-jalur pribadi mereka sendiri. Misalnya, hakim-hakim kita akan tahu, bahwa
ketika mereka merasa menjatuhkan putusan bagi kebanggaan diri mereka sendiri,
yang karena kebodohan sendiri, memberi ampunan, maka itu berarti mereka telah
melanggar hukum keadilan yang telah dilembagakan, untuk dijadikan contoh pendidikan
bagi manusia-manusia dengan hukuman-hukuman yang disebabkan oleh penyelewengan,
dan bukan karena memperagakan kualitas-kualitas spiritual dari hakim .....
Kualitas-kualitas semacam itu cocok untuk dilakukan dalam kehidupan pribadi,
tetapi tidak untuk kehidupan publik yang menjadi basis bagi pendidikan dari
kehidupan manusia.
Staff hukum kita yang akan bekerja itu bukan
yang berusia di atas 35 tahun. Pertama, karena orang yang lebih tua lebih kukuh
berpegang pada opini-opini praduga dan kurang bisa mematuhi arahan-arahan baru;
dan kedua, karena usia di bawah 35 tahun akan memberi kita kemungkinan untuk
melakukan tindakan pengamanan yang lentur dalam penggantian staff, sehingga
selanjutnya akan lebih memudahkan kita untuk membuat mereka tunduk di bawah tekanan
kita: dia yang ingin berada tetap di tempatnya harus menyerahkan kepatuhan
buta. Pada umumnya, hakim-hakim kita itu akan ditunjuk oleh kita hanya dari
kalangan mereka yang benar-benar mengerti bahwa tugas yang mereka harus
jalankan itu adalah untuk menjatuhkan hukuman, menerapkan hukum dan bukan untuk
bermimpi tentang manifestasi-manifestasi liberalisme dengan mengorbankan
program pendidikan dari Negara, sebagaimana Goyim sekarang ini sedang
mengangan-angankannya. Metoda bongkar-pasang staff ini juga akan menghancurkan
setiap solidaritas bersama dari mereka yang berada dalam tugas yang sama, dan
akan mengikat semua untuk kepentingan pemerintah yang menjadi gantungan nasib
mereka. Hakim-hakim generasi muda ini akan dilatih dalam bidang-bidang tertentu
yang menyangkut tentang pelarangan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang bisa
menyebabkan terganggunya kemantapan ketertiban di kalangan rakyat-rakyat yang
menjadi jajahan-jajahan kita.
Di masa-masa sekarang ini hakim-hakim Goyim
menciptakan kemurahan-kemurahan hati pada tiap macam kejahatan, tidak memiliki
pemahaman betul terhadap jabatan mereka, karena para penguasa pada masa kini
dalam pengangkatan hakim-hakim tidak peduli untuk menanamkan pada diri mereka
itu rasa tanggungjawab dan kesadaran terhadap tugas yang dibebankan pada
mereka. Sebagaimana halnya seekor binatang buas yang membiarkan anak-anaknya
pergi sendiri ke luar mencari mangsa, begitu pulalah halnya dengan Goyim yang
memberikan rakyat-rakyat mereka tempat-tempat yang menyenangkan tanpa berpikir
untuk memberi mereka penjelasan pada mereka tentang apa tujuan dari penciptaan
tempat-tempat itu. Inilah alasannya mengapa pemerintah-pemerintah mereka itu
sedang diruntuhkan oleh kekuatan-kekuatan mereka sendiri melalui
perbuatan-perbuatan dari pemerintah mereka sendiri.
Ambillah contoh dari akibat-akibat dari
perbuatan-perbuatan di atas sebagai pelajaran lain bagi pemerintah kita.
Akan kita cabut akar liberalisme dari seluruh
pos-pos sangat strategis dari pemerintah kita yang menjadi gantungan untuk pelatihan
para subordinat untuk struktur Negara kita. Pos-pos seperti itu akan diberikan
secara eksklusif kepada mereka yang telah dilatih oleh kita untuk pengaturan
pemerintahan. Terhadap kemungkinan adanya penolakan bahwa pemensiunan terhadap
pegawai-pegawai lama itu akan memberatkan Departemen Keuangan, maka
pertama-tama akan kita katakan bahwa kepada mereka itu akan diberikan beberapa
layanan pribadi sebagai ganti rugi dari apa yang hilang dari mereka, dan kedua,
saya harus mengingatkan bahwa semua uang di dunia ini akan terpusat pada
tangan-tangan kita, yang konsekwensinya adalah bahwa bukan pemerintah kita yang
harus takut terhadap pengeluaran besar itu.
Absolutisme kita dalam segala hal secara logis
akan terus berlaku, dan oleh karena itu Penguasa Agung kita dalam tiap
dekritnya akan dihormati dan mutlak tidak dapat diganggu-gugat: Pemerintah kita
akan mengabaikan semua bisikan tidak karuan, semua ketidakpuasan, dan akan
melenyapkan hingga ke akar-akarnya setiap macam manifestasi, dalam bentuk
tindakan penghukuman sebagai sebuah contoh karakter.
Akan kita tiadakan hak kasasi, yang akan
ditransfer secara eksklusif sebagai wewenang kita - untuk menjadi hak yudisial
dari dia yang memerintah, karena kita dilarang untuk mengizinkan konsepsi itu
berlaku pada rakyat dengan alasan bahwa mustahil hal itu diambil sebagai
keputusan yang bukan merupakan hak dari hakim-hakim yang ditetapkan oleh kita.
Tapi, apabila hal semacam ini harus terjadi, kita sendirilah yang akan
mengkasasi keputusan itu, tetapi bersamaan dengan itu kita berikan hukuman
contoh kepada hakim karena kekurangpahamannya terhadap tugas dan tujuan-tujuan
dari pengangkatannya, yang akan digunakan sebagai pencegah berulangnya
kejadian-kejadian seperti itu ..... Saya ulangi lagi bahwa harus diingat bahwa kita
akan mengetahui setiap langkah pemerintah kita yang hanya perlu diawasi secara
ketat agar rakyat itu tetap puas dengan kita, karena rakyat itu berhak menuntut
pejabat yang baik dari pemerintah yang baik pula.
Pemerintah kita akan memiliki wajah pelindung
paternal yang kebapakan pada sisi penguasa kita. Bangsa kita sendiri dan
rakyat-rakyat jajahan kita akan melihat dengan jelas di dalam diri orangnya
sebagai seorang bapak yang memperhatikan tiap kebutuhan mereka, tiap tindakan
mereka, tiap hubungan mereka satu sama lain sebagai rakyat, serta tiap hubungan
mereka dengan penguasa. Kemudian mereka akan dengan ketat diberikan pemikiran
yang membuat mereka mustahil untuk mendapat dispensasi dari ruang lingkup dan
tuntunan ini, bila mereka ingin hidup dalam kedamaian dan ketenangan, bahwa
mereka akan mengakui otokrasi dari penguasa kita dengan ketaatan yang mendekati
Apotheosis, terutama apabila mereka percaya bahwa mereka yang kita angkat itu
tidak menempatkan kepentingan mereka sendiri di atas kepentingan otoritas
penguasa melainkan secara membuta saja melakukan apa yang didiktekan oleh
penguasa. Mereka akan gembira karena kita telah meregulasikan segala sesuatu
dalam kehidupan mereka sebagaimana yang telah dilakukan oleh orangtua-orangtua
bijak yang menginginkan anak-anak mereka patuh dalam tugas dan ketaatan.
Rahasia-rahasia negara kita tidak akan pernah sampai kepada rakyat-rakyat semua
umur selain anak-anak di bawah umur di seluruh dunia, seperti halnya juga
pemerintah-pemerintah mereka sendiri.
Seperti yang anda lihat, saya dapati
despotisme kita itu merupakan hak dan kewajiban. Hak untuk memaksakan
pelaksanaan tugas itu adalah kewajiban langsung dari pemerintah yang merupakan
bapak bagi rakyatnya. Despotisme itu adalah hak dari si kuat yang ia bisa
gunakan untuk kepentingan mengarahkan kemanusiaan kepada tatanan yang
ditetapkan oleh alam, yakni ketundukan. Segala sesuatu di dunia ini berada
dalam keadaan ketundukan, jika tidak kepada manusia, tentu kepada lingkungan
atau kepada karakter dalam diri alam itu sendiri, dalam segala kejadian, kepada
yang lebih kuat. Dan begitu pula halnya dengan kita yang dalam hal ini sebagai
sesuatu yang lebih kuat demi untuk kebaikan.
Kita wajib tanpa ragu untuk mengorbankan
individu-individu yang melanggar tatanan yang telah mantap, karena di dalam
pemberian hukuman contoh atas kejahatan itu terdapat sebuah masalah pendidikan
besar.
Ketika di atas kepala suci Raja Israel
diletakkan mahkota yang dipersembahkan kepadanya oleh Eropa, maka ia akan
menjadi bapak bagi seluruh dunia. Jumlah korban yang wajib dipersembahkan oleh
dia sebagai konsekwensi dari persetujuan mereka tidak akan pernah menyamai
jumlah korban selama beratus-ratus tahun yang dilakukan oleh mania maha besar,
tiruan dari pemerintah-pemerintah Goy.
Raja kita akan selalu hadir dalam komuni
bersama rakyat-rakyat seluruh dunia, dan menyampaikan pidato-pidatonya di atas
podium, yang kemashurannya akan tersiar pada saat yang sama ke seluruh dunia.
Bab 16
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Pengebirian universitas-universitas.
Pengganti klasikisme. Pelatihan dan pemanggilan. Iklan-iklan otoritas
"penguasa" di sekolah-sekolah. Penghapusan kebebasan pengajaran.
Teori-Teori Baru. Kebebasan berpikir. Pengajaran dengan pelajaran-pelajaran
obyek.
Untuk bisa merusak seluruh
kekuatan kolektif, kecuali kekuatan kita sendiri, akan kita kebiri atau
lemahkan tahap pertama kolektifisme, yaitu universitas-universitas, dengan cara
re-edukasi [mendidik kembali] mereka dalam sebuah arahan baru. Para pejabat dan
guru besar dari universitas-universitas itu akan dipersiapkan dengan
tugas-tugas menyusun rincian program-program aksi rahasia, namun tidak disertai
dengan berbagai macam imunitas, walau sekecil apa pun. Mereka akan diangkat
dengan kehati-hatian khusus, dan akan ditempatkan demikian rupa sehingga
sepenuhnya bergantung pada pemerintah.
Kita akan tiadakan dari jalur
pengajaran itu Undang-Undang Negara seperti semua hal yang menyangkut
masalah-masalah politik. Mata-mata pelajaran ini akan diajarkan kepada beberapa
lusin orang-orang terpilih berdasarkan pada kapasitas-kapasitas menonjol mereka
dari kalangan yang telah diinisiasi. Universitas-universitas tidak boleh lagi
mengirim ke luar orang-orang yang tidak bersemangat dalam penyusunan
rencana-rencana pembuatan konstitusi, seperti halnya sebuah komedi atau
tragedi, dengan menyibukkan diri mereka sendiri dengan masalah-masalah
kebijakan yang menyebabkan bapak-bapak mereka tidak pernah punya kekuatan
berpikir lagi.
Pengetahuan yang berpanduan buruk
dalam urusan-urusan negara oleh sejumlah besar orang-orang ini akan menciptakan
tukang-tukang mimpi utopia dan rakyat-rakyat berkualitas buruk, seperti yang
akan anda lihat sendiri pada contoh pendidikan universal arahan dari Goyim.
Kita harus masukkan ke dalam pendidikan mereka semua prinsip yang dengan sangat
baik telah menghancurkan tatanan mereka. Tapi waktu kita berkuasa nanti, akan
kita hapuskan seluruh pokok masalah yang mengganggu dari alur pendidikan,
sehingga akan membuat anak-anak muda menjadi tunduk-patuh pada penguasa, mencintai
dia yang menjadi penopang dan pemberi harapan pada kedamaian dan ketenangan.
Studi klasikisme, seperti halnya
studi-studi lain tentang sejarah masa purba, di mana terdapat lebih banyak
contoh-contoh buruk daripada contoh-contoh baik, akan kita gantikan dengan
studi tentang program masa depan. Akan kita hapuskan dari ingatan semua orang
segenap fakta tentang abad-abad lampau yang tidak kita sukai, dan sisakan hanya
hal-hal yang menggambarkan tentang keburukan pemerintahan Goyim. Studi tentang
kehidupan sehari-hari, tentang kewajiban-kewajiban penataan, tentang
hubungan-hubungan orang-orang satu sama lain, tentang penghindaran diri
terhadap contoh-contoh buruk dan mementingkan diri sendiri, yang menyebarkan
infeksi kejahatan, dan masalah-masalah serupa tentang natur edukatif, akan
tegak di muka sekali di dalam program pengajaran, yang akan disusun di dalam
sebuah rencana terpisah untuk setiap keadaan atau panggilan hidup, yang tidak
menggeneralisasikan pengajaran. Perlakuan seperti di atas mempunyai makna
khusus.
Setiap panggilan hidup harus
dilatih dalam lingkup batas-batas yang ketat yang berkait dengan tujuan dan
kerja dalam hidup. Bakat langka selalu mampu dan selalu akan mampu menyelinap
ke dalam keadaan-keadaan kehidupan yang berbeda, tapi ini merupakan suatu
kebodohan yang sangat keterlaluan yang membiarkan kecerdasan sangat langka ini
menapak masuk ke dalam barisan-barisan yang asing dari mereka yang tidak
berbakat yang kemudian merebut posisi-posisi milik mereka yang berada di dalam
barisan-barisan yang mengutamakan kelahiran atau pekerjaan. Anda tahu sendiri
ke arah mana semua ini berakhir bagi Goyim yang membiarkan kemustahilan yang
sangat mencolok ini.
Agar ia yang memerintah itu bisa
duduk dengan kokoh di hati dan pikiran dari rakyatnya, maka selama masa
jabatannya ia perlu mengajarkan seluruh bangsanya di sekolah-sekolah dan di
pasar-pasar tentang apa yang dimaksudkannya dengan tindakan-tindakannya serta
semua inisiatif-inisiatif kedermawanannya.
Akan kita larang setiap macam
kebebasan pengajaran. Pelajar-pelajar dari segala umur akan kita beri
keleluasaan untuk berkumpul bersama dengan orang-orang tua mereka dalam
lembaga-lembaga pendidikan pemerintah, seolah-olah seperti dalam sebuah klub:
selama masa berkumpul ini, pada hari-hari libur, para guru akan membacakan
tentang apa yang akan disampaikan sebagai kuliah-kuliah bebas tentang
masalah-masalah hubungan kemanusiaan, tentang contoh-contoh undang-undang,
tentang batasan-batasan yang lahir dari hubungan-hubungan bawah sadar, dan
akhirnya, tentang filosofi dari teori-teori baru yang belum disebarkan ke
seluruh dunia. Teori-teori ini akan dimunculkan oleh kita ke tahap dogma
kepercayaan sebagai sebuah tahapan transisional ke arah kepercayaan kita. Pada
saat penyempurnaan eksposisi dari program aksi kita ini, untuk masa kini dan
masa datang, akan saya bacakan kepada anda prinsip-prinsip dari teori-teori
ini.
Secara singkat, berdasarkan
berbagai pengalaman berabad-abad, bahwa orang-orang itu hidup dan dituntun oleh
pemikiran-pemikiran, bahwa pemikiran-pemikiran ini dihirup oleh orang-orang
hanya dengan bantuan pendidikan yang disediakan dengan keberhasilan yang sama
untuk semua umur pertumbuhan, tetapi sudah tentu dengan metoda-metoda yang
bervariasi, akan kita telan dan tahan untuk kita gunakan sendiri kerlap akhir
dari kebebasan berpendapat ini, yang selama berabad-abad yang lalu telah kita
arahkan kepada pokok-pokok persoalan dan pemikiran yang berguna bagi kita.
Sistem pengekangan pemikiran ini sudah berlangsung dalam sistem yang bernama pengajaran
dengan pelajaran-pelajaran obyek ( teaching by object lessons ), yang tujuannya
adalah untuk memalingkan Goyim ke dalam kepatuhan brutal tanpa berpikir lagi,
menunggu segala sesuatu disajikan ke hadapan mereka dengan tujuan untuk
membentuk jalan pemikiran mereka ..... Di Perancis, salah seorang agen terbaik
kita, yakni Bourgeois [Borjuis], telah menyusun sebuah program baru untuk
publik tentang pengajaran dengan pelajaran-pelajaran obyek.
Bab 17
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Advokasi. Pengaruh kependetaan
Goyim. Kebebasan nurani. Istana Kepausan. Raja Yahudi sebagai Kepala Paus.
Bagaimana cara memerangi Gereja yang ada. Fungsi pers kontemporer. Organisasi
polisi. Polisi relawan. Spionase dengan pola spionase kabal. Penyalahgunaan
kekuasaan.
Praktek advokasi menghasilkan
manusia yang dingin, bengis, kejam, gigih, keras hati, dan tidak berprinsip,
yang dalam semua kasus mengambil sikap semata-mata berdasarkan pada hukum
murni. Mereka memiliki kebiasaan yang mendarah daging untuk merujukkan segala
sesuatu kepada hasil-hasil advokasi untuk tujuan pembelaan, dan bukan untuk
merujukkan hasil-hasilnya untuk tujuan kesejahteraan publik. Mereka tidak mau
menyerah dan bertahan sekuat tenaga; mereka berusaha dengan segala cara untuk
melakukan pembebasan, memperdebatkan setiap hal yang remeh-temeh dari
yurisprudensi, dan oleh karena itu mereka kacaukan semangat keadilan. Karena
alasan inilah, maka akan kita masukkan profesi ini ke dalam bingkai sempit yang
akan membuat advokasi ini tetap ada di dalam bingkai pelayanan publik
eksekutif. Pengacara, seperti halnya hakim, akan ditiadakan hak komunikasi
mereka dengan para penggugat; mereka hanya akan menerima bisnis hukum saja dari
pengadilan, dan akan mempelajari bisnis itu melalui nota dari laporan-laporan
dan dokumen-dokumen, membela klien-klien mereka setelah mereka diinterogasi di
pengadilan berdasarkan fakta-fakta yang telah tersedia. Mereka akan menerima
honorarium bukan berdasarkan pada kualitas pembelaan. Keadaan ini akan membuat
mereka hanya sebagai reporter-reporter pada bisnis hukum saja demi kepentingan
keadilan, dan sebagai kekuatan penyeimbang bagi pembela yang akan menjadi
reporter demi kepentingan penuntutan; Ini akan memperpendek bisnis di muka
pengadilan. Dalam cara inilah akan ditetapkan sebuah praktek pembelaan jujur
tanpa praduga tak bersalah, yang dilakukan bukan dari sudut kepentingan pribadi
melainkan dengan penjatuhan hukuman. Hal ini juga, sambil jalan, akan
melenyapkan praktek tawar-menawar korup masa kini di antara para pengacara
untuk menyepakati hanya pihak yang membayar paling banyak saja yang akan
dimenangkan .....
Kita jauh sebelumnya telah
berupaya mendiskreditkan kependetaan dari Goyim, dan dengan cara itu
meruntuhkan misi mereka di muka bumi, yang pada masa kini mungkin masih
merupakan penghalang besar bagi kita. Hari demi hari pengaruhnya bagi
rakyat-rakyat di dunia menjadi semakin berkurang. Kebebasan nurani telah
dideklarasikan di mana-mana, dan kini kita hanya menunggu tahunnya saja lagi
untuk menyaksikan saat-saat kehancuran total agama Kristen ini. Dalam hal
agama-agama lainnya, kita masih sedikit mendapat kesulitan dalam menghadapi
mereka, tapi masih terlalu dini untuk membicarakannya saat ini. Akan kita taruh
kependetaan (clericalism) dan pendeta-pendeta itu ke dalam bingkai-bingkai yang
sedemikian sempitnya yang membuat kemajuan pengaruh mereka menjadi retrogresif
dibanding kemajuan sebelumnya.
Ketika pada akhirnya saat untuk
menghancurkan Istana Kepausan itu tiba, maka jari tangan tak terlihat akan
menuntun bangsa-bangsa di dunia ke arah Istana ini. Akan tetapi, ketika
bangsa-bangsa itu mendekatkan diri mereka sendiri ke Istana itu, maka kita akan
maju ke muka di bawah samaran para pembelanya, seolah-olah untuk mencegah
terjadinya pertumpahan darah berlebihan. Dengan pembelokan ini kita akan masuk
hingga ke pusat intinya, dan pasti kita tidak akan pernah ke luar lagi sampai
kita gerogot habis seluruh kekuatan Istana ini.
Raja Yahudi akan menjadi Paus
sebenarnya dari Jagat Raya ini, bapak dari Gereja Internasional.
Tapi sementara itu, sementara kita
melakukan pendidikan-ulang pada kaum muda dalam agama-agama tradisional baru,
kemudian dalam agama kita, kita tidak akan secara terbuka menudingkan jari kita
ke arah gereja-gereja yang ada, tapi kita akan menyerangnya dengan kritikan
yang diperhitungkan untuk menimbulkan perpecahan ....
Setelah itu, pada umumnya, pers
kontemporer kita akan tetap terus mengeritiki urusan-urusan Negara,
agama-agama, dan ketidakmampuan-ketidakmampuan Goyim, dengan selalu menggunakan
ekspresi-ekspresi yang bukan paling prinsip, untuk dengan segala cara
merendahkan prestise mereka dalam berperilaku, yang hanya akan bisa dilakukan
oleh suku kita saja yang diberi bakat kecerdasan ini ....
Kerajaan kita ini akan merupakan
sebuah apologia dari ketuhanan Vishnu , yang di dalamnya terdapat personifikasi
- di dalam setiap tangan kita yang jumlahnya seratus, akan menjadi pegas dari
mesin kehidupan sosial. Kita akan lihat segala sesuatu tanpa bantuan pejabat
polisi, dalam lingkup wewenangnya yang kita uraikan dengan rinci untuk
dipergunakan oleh Goyim, untuk menyembunyikan pemerintah dari keterlibatan
langsung. Dalam program kita ini sepertiga rakyat jajahan kita akan menjaga
yang selebihnya di bawah pengawasan berdasarkan pada tugas kewajiban, berdasarkan
pada prinsip pelayanan sukarela kepada Negara. Tidak ada keburukan dari seorang
mata-mata dan informan selain kebajikan. Akan tetapi, pengaduan yang dilakukan
tanpa alasan akan dijatuhi hukuman berat untuk mencegah berkembangnya
penyalahgunaan hak ini.
Agen-agen kita akan diambil dari
orang-orang berpangkat tinggi maupun rendah dari kalangan masyarakat, dari
kalangan kelas administrasi yang bekerja dalam kegiatan-kegiatan hiburan,
editor, percetakan, penerbit, penjual buku, tatausaha, penjaja dagangan,
pekerja, penarik gerobak, pesuruh, dan sebagainya. Badan ini tidak mempunyai
hak dan tidak diberi kekuasaan untuk melakukan tindakan apa pun menurut
keinginan mereka, dan demikian pula polisi yang tidak diberi kekuasaan apa pun
selain mengawasi dan melaporkan saja.
Verifikasi atas laporan-laporan
dan penahanan-penahanan mereka akan bergantung pada sebuah grup kontroler
urusan polisi yang berwenang, sementara tindakan penahanan sebenarnya akan
dilakukan oleh gendarmerie [serdadu bertugas polisi, Brimob] dan polisi
kotapraja. Siapa saja yang tidak melakukan pengaduan sesuatu kejadian yang
dilihat atau didengar yang menyangkut pejabat-pejabat negara akan dituduh atau
bertanggungjawab atas penyembunyian itu, apabila ia terbukti bersalah atas
tindak kriminal ini.
Sama seperti halnya
saudara-saudara seagama kita masa kini yang diwajibkan atas resiko mereka
sendiri untuk menyampaikan kepada kabal pengkhianat-pengkhianat dari keluarga
atau anggota mereka sendiri yang telah diketahui melakukan sesuatu yang
berlawanan dengan kabal , maka di dalam kerajaan kita di seluruh dunia juga
akan menjadi kewajiban bagi seluruh rakyat jajahan kita untuk mematuhi setiap
tugas pelayanan mereka kepada Negara menurut arahan ini.
Organisasi semacam ini akan
melenyapkan sama sekali penyalahgunaan wewenang, kekuasaan, penyuapan, yang
semua hal tersebut sebenarnya telah kita susupkan menjadi adat kebiasaan Goyim
berdasarkan masukan-masukan dari para penasihat kita dan teori-teori kita
tentang hak-hak asasi supermanusia ..... Jadi, bagaimana lagi cara kita membuat
penyebab-penyebab dari kecenderungan kepada kekacauan di tengah-tengah
pemerintahan mereka ini menjadi bertambah besar? ..... Di antara metoda-metoda
di atas ada yang paling penting - yang dilakukan melalui agen-agen pemulihan ketertiban,
yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan-kegiatan disintegrasi di kalangan
Goyim dengan cara mengembangkan dan mempertontonkan kecenderungan-kecenderungan
Goyim pada kejahatan - yaitu pembanggaan diri yang berlebihan, penggunaan
wewenang yang lepas tanggungjawab, dan, yang pertama dan terpenting adalah,
mudah disuap.
Bab 18
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Tindakan-tindakan
pertahanan rahasia. Pengawasan terhadap konspirasi-konspirasi dari dalam.
Pertahanan rahasia terbuka - runtuhnya kekuasaan. Pertahanan rahasia dari Raja
Yahudi. Prestise mistis dari kekuasaan. Penahanan pada kecurigaan pertama.
Ketika dirasakan perlunya kita
melakukan tindakan-tindakan ketat untuk pertahanan rahasia (racun paling fatal
bagi prestise otoritas), maka akan kita rancang sebuah stimulan
kekacauan-kekacauan atau beberapa pewujudan ketidakpuasan-ketidakpuasan yang
akan menemukan bentuk ekspresinya melalui kerjasama dengan pembicara-pembicara
terkenal. Kebulatan dari para pembicara ini akan menyatukan semua orang yang
bersimpati kepada perkataan-perkataan mereka. Hal Ini akan memberi kita alasan
untuk mendapat keuntungan-keuntungan domisili dan pengawasan bagi
pelayan-pelayan kita yang diambil dari kalangan polisi Goyim ...
Karena sebagian besar dari
konspirator itu berbuat tanpa landasan kasih-sayang, selain untuk main-main dan
asal ngomong saja, maka kita tidak akan menuding mereka sampai mereka melakukan
beberapa tindakan terbuka, tetapi hanya sekedar untuk masuk saja ke
tengah-tengah elemen-elemen pengamatan mereka ..... Patut diingat bahwa
prestise otoritas itu akan menyusut apabila sering ditemukan adanya
konspirasi-konspirasi terhadap dirinya sendiri; yang mengimplikasikan praduga
tentang timbulnya kesadaran terhadap kelemahan, atau yang lebih buruk lagi,
terhadap ketidakadilan. Anda sadar bahwa kita telah merusak citra dari
raja-raja goy karena adanya usaha-usaha pembunuhan terhadap mereka melalui
agen-agen kita, domba-domba buta gembalaan kita, yang mudah digerakkan dengan
hanya sedikit ungkapan liberal saja terhadap tindak-tanduk kriminal, asalkan
mereka itu telah kita cat dengan warna-warni politik. Kita telah memaksa para
penguasa itu untuk mengakui kelemahan diri mereka sendiri dengan mengungkapkan
tindakan-tindakan terbuka dalam pembelaan diri mereka, dan setelah itu akan
kita seret otoritas itu menuju ke kehancuran.
Penguasa kita itu akan kita
lindungi secara rahasia hanya dengan pengawalan sangat minim, karena kita tidak
akan mengizinkan penyediaan pengawalan besar mengingat bahwa kelak akan ada
pengkhianatan terhadap diri penguasa itu, sehingga ia tidak memiliki kekuatan
yang memadai untuk melakukan perlawanan, dan memaksanya menghindar dari ancaman
itu.
Jika kita harus menerima pendapat
ini, mengingat bahwa Goyim telah atau sedang melakukannya, maka ipso facto
[berdasar fakta yang sangat jelas] kita harus menandatangani pelaksanaan sebuah
hukuman mati dalam waktu singkat, bukan saja terhadap penguasa kita, juga
terhadap dinastinya, apa pun tingkatannya.
Di dalam pemunculan-pemunculan ke
luar yang sangat dibatasi, para penguasa kita hanya boleh menggunakan
kekuasaannya untuk kepentingan nasional saja, dan sama sekali tidak
diperkenankan untuk kepentingan diri atau dinastinya sendiri. Oleh sebab itu,
melalui ketaatan pada adat kebiasaan ini, otoritasnya akan dihormati dan
dipelihara oleh rakyat-rakyat mereka sendiri. Para penguasa itu akan menerima
semacam pengakuan pendewaan, yang dengan pengakuan itu ia terikat dengan tugas
untuk mensejahterakan warganegaranya. Dan dengan dasar itu bergantung semua
tatanan kehidupan bersama dari kawanan [domba] ini ...
Pertahanan terbuka seperti ini
memperlihatkan kelemahan dalam pengorganisasian kekuasaan mereka.
Penguasa kita di tengah-tengah
rakyatnya akan selalu dikelilingi oleh rakyat jelata ( mob ) yang terdiri dari
laki-laki dan perempuan-perempuan yang aneh, yang akan menempati
barisan-barisan terdepan di sekelilingnya, yang dalam setiap pemunculan dan
kesempatan, akan menahan pangkat-pangkat selebihnya, untuk memberi penghormatan
ketika ia akan muncul sebagai wujud ketaatan pada perintah. Ini akan menjadi
contoh bagi pengendalian yang lain-lainnya juga. Bila seorang penyampai petisi
muncul dari kalangan rakyat dan memaksa menerobos barisan-barisan pengawal,
maka barisan pertama harus menerima petisi, dan di hadapan petisioner, barisan
terdepan menyampaikan petisinya kepada sang penguasa, sehingga semua orang bisa
menyaksikan bahwa petisi yang disampaikan itu telah sampai ke tujuannya, yang
menunjukkan bahwa di situ ada kendali dari sang penguasa. Aureol kekuasaan
membutuhkan hal ini untuk eksistensinya, sehingga rakyat bisa berucap:
"Andai raja tahu hal ini," atau "raja akan mendengarnya."
Dengan telah mantapnya pertahanan
rahasia resmi ini, maka citra mistis penguasa menghilang. Dengan keberanian tertentu,
dan tiap orang memandang dirinya sendiri sebagai ahlinya, sehingga hasutan
untuk memberontak membuatnya sadar akan kekuatannya, dan ketika kesempatan tiba
untuk melakukan upaya makar atas penguasa itu ..... Bagi Goyim telah kita
ajarkan sesuatu yang lain, tapi dengan adanya fakta sangat nyata itu membuat
kita bisa melihat tindakan-tindakan apa saja yang telah membawa mereka itu.
Bagi para pelaku kejahatan yang
melawan kita mula-mula akan ditahan sekurang-kurangnya atas dasar kecurigaan;
adalah tidak diperbolehkan karena kekhawatiran terhadap kemungkinan terjadinya
kesalahan yang memberi kesempatan untuk lolos bagi mereka yang dicurigai telah
melakukan dosa politik atau tindak kejahatan, karena dalam perkara ini kita di
atas kertas tidak akan berbelas kasihan. Apabila masih dimungkinkan, dengan
memperluas perkara, untuk melakukan pertimbangan ulang pada penyebab-penyebab
motif dari kejahatan-kejahatan kecil, sehingga tidak akan memberi peluang untuk
memberi maaf kepada orang-orang yang telah menjerumuskan diri mereka sendiri ke
dalam perkara-perkara di mana tidak seorang pun selain pemerintah yang dapat
memahami segala sesuatunya .... Dan tidak semua pemerintah bisa memahami
kebijakan yang sebenarnya.
Bab 19
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Hak untuk menyampaikan
petisi dan proyek. Penghasutan. Tuduhan kejahatan politik. Advertensi kejahatan
politik.
Bila kita tidak memperbolehkan
setiap usaha coba-coba independen dalam politik, maka pada sisi lain kita akan
mendorong setiap laporan atau petisi dengan proposal-proposal kepada pemerintah
yang isinya untuk meneliti semua jenis proyek bagi perbaikan kondisi rakyat;
Cara ini akan mengungkapkan kepada kita cacat-cacat atau fantasi-fantasi dari
rakyat-rakyat jajahan kita, kepada siapa kita akan memberi respon dengan
menerima atau menolaknya dengan bijak untuk membuktikan kedangkalan pandangan
seseorang yang telah melakukan kesalahan dalam penilaian.
Ancaman pengkhianatan itu tidak
lebih dari sekedar gonggongan anjing pudel pada seekor gajah. Bagi sebuah
pemerintahan yang terorganisir dengan baik, bukan dari sudut pandang polisi,
tetapi dari sudut pandang publik, salak anjing pudel pada gajah itu menunjukkan
keadaan bawah sadar total dari kekuatan dan kegunaannya. Hal ini tidak lebih
dari sekedar contoh untuk menunjukkan betapa relatif pentingnya anjing-anjing
pudel yang akan berhenti menyalak dan mengibas-ngibaskan ekor mereka pada waktu
mereka membelalakkan mata-mata mereka pada seekor gajah.
Untuk menghancurkan citra heroisme
terhadap suatu tindak kejahatan politik, akan kita ajukan ke pengadilan dengan
kategori pencurian, pembunuhan, atau semua tindak kejahatan yang buruk dan
kotor sekali. Opini publik dengan demikian akan dibuat ragu dalam konsepsi
mereka tentang kategori tindak kejahatan tersebut dengan citra buruk yang akan
melekat pada semua yang lain-lainnya, dan akan mencapnya dengan citra buruk
yang sama.
Kita telah usahakan dengan
sebaik-baiknya, dan saya harap kita sudah berhasil, untuk mencegah Goyim itu
sampai pada usaha-usaha penghasutan ini. Karena alasan inilah, melalui Pers dan
pidato-pidato tidak langsung - yang dikompilasikan dengan cerdik di dalam
buku-buku sejarah di sekolah-sekolah, telah kita iklankan kesyahidan yang
diakui telah diterima melalui hasutan-hasutan untuk mencapai cita-cita
kesejahteraan. Iklan ini telah meningkatkan kontingen orang-orang liberal dan
telah membawa ribuan Goyim masuk ke dalam barisan-barisan ternak sapi kita.
Bab 20
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Program Finansial. Pajak
progresif. Perpajakan progresif meterai. Bendahara, surat-surat tagihan bunga
dan stagnasi matauang. Metoda akunting. Pelarangan acara-acara seremonial.
Stagnasi modal. Penerbitan matauang. Standar emas. Standar biaya tenaga kerja.
Anggaran. Pinjaman negara. Seri bunga satu persen. Saham industri.
Penguasa-penguasa Goyim: orang-orang istana dan favoritisme, agen-agen Masonik.
Hari ini kita akan membicarakan
masalah program keuangan, yang saya tangguhkan untuk diletakkan pada akhir
laporan saya karena merupakan bagian yang paling sulit, bagian puncak dan
paling penting dari rencana-rencana kita. Sebelum memasuki pembicaraan ini
perlu saya ingatkan anda bahwa saya telah membicarakan masalah ini sebelumnya
secara tidak langsung ketika saya mengatakan bahwa seluruh jumlah tindakan kita
ini diselesaikan oleh masalah figur-figur.
Ketika kita memasuki kerajaan kita
pemerintah otokrasi kita akan menghindari prinsip pelestarian diri, yang secara
keliru membebani kelompok-kelompok massa rakyat dengan pajak-pajak, padahal
seharusnya pemerintah ini memainkan peran bapak dan pelindung. Akan tetapi,
mengingat bahwa organisasi Negara itu memang mahal, maka penguasa perlu mencari
dana-dana yang dibutuhkan untuk organisasinya itu. Oleh sebab itu, pemerintah
akan bekerja dengan penuh kehati-hatian terhadap masalah keseimbangan di dalam
perkara ini.
Aturan kita, yang di dalamnya raja
akan menikmati fiksi hukum bahwa segala sesuatu di negaranya itu adalah
miliknya (yang bisa dengan mudah diubah menjadi kenyataan) akan memberi kemungkinan
untuk melakukan perampasan berdasarkan hukum atas seluruh jenis uang untuk
diatur peredarannya di dalam negara. Bertolak dari sini inilah maka selanjutnya
perpajakan atas kekayaan itu sebaiknya dilakukan berdasarkan pajak progresif.
Dengan cara ini pajak-pajak dibayarkan, tanpa membuat tegang atau meruntuhkan
seseorang, dalam bentuk persentase atas jumlah harta kekayaannya. Orang kaya
harus sadar bahwa ini merupakan kewajiban mereka untuk menyerahkan sebagian
kekayaan mereka yang berlimpah kepada Negara, karena Negara menjamin keamanan
atas harta milik mereka yang selebihnya serta atas hak-hak perolehan yang
jujur. Saya katakan jujur, karena penguasaan atas kekayaan itu akan
menghilangkan perampasan atas dasar hukum.
Reformasi sosial ini harus datang dari
atas, karena waktunya memang telah disiapkan untuk reformasi sosial itu.
Reformasi ini sangat diperlukan sebagai sebuah janji perdamaian.
Pajak atas si miskin merupakan
benih revolusi dan kerjanya merusak Negara, yang karena memburu yang
remeh-temeh ini menyebabkan hilangnya yang besar. Cukup terpisah dari ini,
pajak atas kapitalis-kapitalis menurunkan pertumbuhan kekayaan di tangan-tangan
swasta yang pada masa sekarang ini telah kita pusatkan kekayaan itu sebagai
kekuatan penyeimbang bagi pemerintah Goyim - keuangan Negara-Negara mereka.
Suatu pajak yang meningkat dalam
rasio persentase terhadap modal akan memberi pemasukan yang jauh lebih besar
daripada pajak perorangan atau pajak kekayaan berlaku saat ini, yang kini
bahkan berguna bagi kepentingan kita dengan alasan tunggal, yaitu akan
menghasilkan kesulitan dan ketidakpuasan di kalangan Goyim.
Kekuatan yang akan menjadi
sandaran bagi raja kita akan dicapai di dalam keseimbangan dan jaminan
keamanan, yang untuk pencapaian semua itu para kapitalis harus menyerahkan
sebagian pendapatan mereka untuk jaminan keamanan kerja dari jalannya mesin
Negara. Kebutuhan-kebutuhan Negara harus dibayar oleh mereka yang tidak akan
merasakan beban itu serta memiliki kecukupan untuk diambil.
Tindakan seperti itu akan melenyapkan
kebencian si miskin terhadap si kaya, yang dalam diri si kaya itu si miskin
akan melihat dukungan keuangan yang diperlukan untuk Negara. Ia akan melihat
diri si kaya sebagai organisator bagi perdamaian dan kesejahteraan, karena ia
akan melihat bahwa si kayalah yang akan membayar keperluan-keperluan untuk
mencapai segala sesuatu itu.
Agar para pembayar pajak dari
kelas-kelas terdidik itu tidak merasa terlalu tertekan oleh pajak-pajak baru
itu, maka mereka akan diberikan rekening-rekening lengkap yang menunjukkan
kepada mereka tujuan dari pembayaran-pembayaran itu, dengan pengecualian
sejumlah uang yang akan alokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan istana raja dan
lembaga-lembaga pemerintahan.
Dia yang berkuasa tidak akan
mempunyai kekayaan apa pun atas nama pribadinya ketika semua orang di Negara
itu mewakilkan patrimoni ini kepadanya, atau jika tidak maka akan terjadi
pertentangan satu sama lain; suatu bukti nyata bahwa penguasaan pribadi atas
seluruh kekayaan itu dapat merusak kepemilikan umum atas seluruh harta benda
yang ada di Negara itu.
Para kerabat dari dia yang
memerintah, kecuali ahli-ahli warisnya yang akan dibiayai dengan
sumberdaya-sumberdaya Negara, harus masuk ke dalam barisan-barisan pengabdi
Negara atau harus bekerja untuk mendapatkan hak kepemilikan atas harta-benda.
Privilese darah biru tidak boleh mengabdi pada Negara karena akan merusak
kekayaan Negara.
Pembelian, uang masuk atau harta
warisan akan terkena pembayaran pajak progresif meterai ( stamp progressive tax
). Tiap transfer kekayaan, dalam bentuk uang atau lainnya, tanpa bukti
pembayaran pajak ini, yang secara ketat akan didaftarkan nama-namanya, akan
membuat pemegang lama diwajibkan membayar bunga atas pajak sejak saat
pentransferan kekayaan sampai ditemukannya bukti-bukti penghindarannya terhadap
pernyataan transfer itu. Dokumen-dokumen transfer itu harus diserahkan secara
mingguan ke kantor perbendaharaan setempat dengan disertai daftar nama, nama
keluarga, dan alamat permanen dari pemegang lama dan baru atas harta kekayaan
itu. Pemindahan hak milik yang disertai daftar nama itu harus dimulai dengan
jumlah uang yang pasti yang melebihi pengeluaran-pengeluaran biasa untuk
pembelian dan penyediaan barang-barang kebutuhan, dan semua ini harus
dibayarkan hanya dengan pajak meterai ( stamp impost ) berunit persentase yang
jelas.
Coba estimasikan berapa kali lipat
pajak-pajak seperti ini akan memenuhi pemasukan dari Negara-Negara Goyim.
Bendahara Negara harus
mempertahankan komplemen pasti dari uang cadangan, dan semua yang terkumpul melebihi
komplemen harus dikembalikan ke dalam peredaran. Dengan uang ini akan
diorganisir pekerjaan-pekerjaan umum. Prakarsa untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan semacam ini berasal dari sumber-sumber Negara, yang akan
mengikat kelas pekerja kuat-kuat untuk kepentingan Negara dan untuk mereka yang
memerintah. Dari jumlah uang yang sama ini juga sebagian akan disisihkan
sebagai ganjaran-ganjaran bagi daya kreativitas penemuan baru dan daya
produktifitas.
Bagaimanapun juga, selama sebagai
unit tunggal di atas jumlah uang yang pasti dan bebas estimasi tidak boleh
ditahan di dalam perbendaharaan Negara, karena keberadaan uang itu harus untuk
diedarkan, dan setiap stagnasi uang akan bekerja merusak jalannya permesinan
Negara, karena uang itu adalah pelumas; stagnasi pelumas bisa menghentikan
kerja reguler dari mekanisme.
Substitusi surat tagihan bunga
untuk sebagian dari alat pertukaran ( token exchange ) ini nyata-nyata telah
menimbulkan stagnasi ini. Konsekwensi-konsekwensi dari keadaan seperti ini
sudah cukup banyak mendapat perhatian.
Bidang rekening juga akan kita
lembagakan, dan di dalam lembaga itu penguasa setiap saat akan mendapat laporan
akuntasi penuh untuk pemasukan dan pengeluaran Negara, dengan pengecualian
rekening bulanan yang sedang berjalan, yang belum disusun, dan untuk bulan
sebelumnya, yang belum akan diserahkan.
Satu-satunya orang yang tidak
mempunyai keinginan untuk merampok Negara adalah pemiliknya, penguasa. Itulah
sebabnya kontrol pribadinya akan menghilangkan kemungkinan kebocoran-kebocoran atau
pemborosan-pemborosan.
Fungsi wakil dari penguasa pada
resepsi-resepsi demi untuk etiket, yang menyerap begitu banyak waktu berharga,
akan dilarang agar penguasa itu bisa memiliki waktu cukup untuk mengawas dan
memberi pertimbangan. Kekuasaannya tidak akan dibagi-bagikan di antara
pengabdi-pengabdi kesayangan ( time-serving favourites ) yang mengelilingi
tahta demi kebesaran dan kemegahan, yang perhatiannya hanya untuk kepentingan
pribadi mereka sendiri, bukan untuk kepentingan-kepentingan umum dari Negara.
Krisis-krisis ekonomi telah kita
ciptakan untuk Goyim hanya dengan cara menarik kembali uang dari peredaran.
Modal-modal raksasa telah memacetkan penarikan uang dari Negara-Negara, yang
secara konstan wajib diberlakukan pada modal-modal pinjaman macet yang sama.
Pinjaman-pinjaman ini membebani
keuangan-keuangan Negara dengan pembayaran bunga dan membuat mereka menjadi
budak-budak yang terikat pada modal-modal ini ..... Pemusatan industri di dalam
tangan-tangan para kapitalis di luar tangan-tangan majikan-majikan kecil telah
memeras ke luar seluruh darah rakyat-rakyat dan juga Negara-Negara ...
Penerbitan uang di masa sekarang
ini pada umumnya tidak terkait dengan kebutuhan per individu, dan karena itu
tidak dapat memenuhi semua kebutuhan para pekerja. Penerbitan uang harus
berkait dengan pertumbuhan populasi, dan dengan demikian anak-anak mutlak harus
dihitung juga sebagai konsumen matauang sejak hari kelahiran mereka. Revisi
atas penerbitan uang itu merupakan bahan persoalan bagi seluruh dunia.
Anda tahu bahwa standar emas telah
mendatangkan kehancuran pada Negara-Negara yang pernah mengadopsinya, karena
emas itu tidak pernah bisa memenuhi kebutuhan akan uang, dan oleh karena itu
sejauh mungkin telah kita singkirkan emas itu dari peredaran.
Standar yang harus kita gunakan
adalah biaya untuk tenaga kerja manusia, yang dihitung dalam kertas atau dalam
kayu. Akan kita terbitkan uang yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan
normal dari tiap orang, plus tiap kelahiran dan dikurangi tiap kematian.
Rekening-rekening akan dikelola
oleh masing-masing departemen (divisi pemerintahan Perancis), di masing-masing
lingkaran.
Agar tidak terjadi keterlambatan
dalam pembayaran uang untuk keperluan Negara, jumlah uang dan syarat
pembayarannya akan ditetapkan melalui keputusan penguasa. Cara ini akan
meniadakan proteksi oleh sebuah kementerian dari suatu lembaga yang bisa
merugikan kementerian lainnya.
Reformasi yang kita proyeksikan
pada lembaga-lembaga dan prinsip-prinsip keuangan Goyim akan kita terapkan
dalam bentuk-bentuk tertentu yang tidak akan mengkhawatirkan siapa pun juga.
Akan kita perlihatkan kepada mereka tentang perlunya reformasi-reformasi yang
berakibat pada ketidakberesan, yang pekat, yang karena
ketidakberesan-ketidakberesan ini telah menjatuhkan keuangan-keuangan Goyim.
Ketidakberesan pertama yang akan kita perlihatkan diperoleh pada permulaan
mereka merancang sebuah anggaran tunggal yang dari tahun ke tahun terus
bertumbuh karena sebab-sebab yang mengikutinya. Anggaran ini terulur hingga
setengah tahun, kemudian mereka meminta sebuah anggaran untuk membereskan semua
itu, dan anggaran ini mereka perluas sampai tiga bulan, lalu mereka minta pula
sebuah anggaran tambahan, dan semua ini berakhir dengan pelikuidasian anggaran.
Akan tetapi, oleh karena anggaran tahun berikutnya itu dirancang sesuai dengan
jumlah dari total penambahan, maka kenaikan tahunan dari keadaan normal
mencapai 50 prosen dalam satu tahun, sehingga dengan demikian anggaran tahunan
ini menjadi lipat tiga dalam waktu sepuluh tahun. Berkat metoda-metoda yang
kita masukkan itu, yang muncul karena kebodohan Negara-Negara goy, maka
perbendaharaan-perbendaharaan mereka menjadi kosong. Periode pinjaman-pinjaman
ikut menyela dan menelan sisa-sisa yang ada, dan kemudian menyeret semua Negara
goy ke dalam kebangkrutan.
Anda tahu benar bahwa
pengaturan-pengaturan ekonomi seperti yang kita anjurkan kepada Goyim ini tidak
dapat kita terapkan pada kita.
Setiap jenis pinjaman terbukti
melemahkan Negara dan keinginan untuk memahami hak-hak dari Negara. Pinjaman-pinjaman
menggantung seperti pedang Democles di atas kepala-kepala para penguasa, yang
bukannya memungut pajak-pajak temporer dari rakyat-rakyat mereka, malahan
sebaliknya memohon uluran tangan bankir-bankir kita. Pinjaman-pinjaman luar
negeri merupakan lintah-lintah yang tidak memberi kemungkinan untuk
disingkirkan dari tubuh Negara sampai lintah-lintah itu jatuh sendirinya atau
Negara itu jatuh terhempas. Tapi, Negara-Negara goy tidak berusaha menanggalkan
lintah-lintah itu. Negara-Negara itu masih terus saja menempelkan lebih banyak
lagi lintah-lintah pada tubuh-tubuh mereka sehingga mereka pada akhirnya
kehabisan darah sendiri.
Apakah pada hakikatnya memang
seperti itu pula kejadiannya pada setiap pinjaman, terutama pinjaman luar
negeri? Sebuah pinjaman adalah semacam uang ( bill of exchange ) yang
diterbitkan pemerintah, yang mengandung sebuah kewajiban persentase yang setara
dengan jumlah modal pinjaman. Apabila pinjaman itu dikenai beban tagihan 5
persen, maka dalam waktu 20 tahun Negara itu dengan sia-sia membayar bunga yang
jumlahnya sama dengan uang yang dipinjam, dalam 40 tahun Negara itu akan
membayar jumlah dua kali lipat, dalam 60 tahun menjadi lipat tiga, dan
sementara itu hutangnya tetap menjadi hutang yang tak terbayar.
Dari perhitungan ini nyatalah
bahwa dengan bentuk perpajakan per kepala apa pun Negara itu akan mengepak
koin-koin perunggu (coppers) terakhir dari pembayar-pembayar pajak miskin untuk
menyelesaikan rekening-rekening orang-orang asing kaya, kepada siapa Negara itu
telah meminjam uang, sebagai ganti dari memunguti koin-koin pajak untuk
keperluan-keperluan Negara itu sendiri, yang jelas tanpa beban tambahan berupa
bunga.
Sedemikian jauh ketika
pinjaman-pinjaman itu internal, Goyim hanya membolak-balik uang mereka mulai
dari kantong-kantong orang miskin hingga mereka yang kaya, tetapi ketika kita
beli orang yang kita perlukan untuk memindahkan pinjaman-pinjaman itu ke luar,
semua kekayaan dari Negara-Negara itu mengalir masuk ke dalam kotak-kotak tunai
kita, dan semua Goyim mulai membayari kita dengan upeti-upeti dari
rakyat-rakyat mereka.
Apabila kedangkalan berpikir dari
raja-raja goy, di atas tahta-tahta mereka, mengurusi Negara, dan mudah
disuapnya menteri-menteri, atau adanya permintaan penjelasan tentang
masalah-masalah keuangan dari pejabat-pejabat lain, yang telah membuat
negara-negara mereka menjadi penghutang-penghutang berat pada kas-kas
perbendaharaan kita, yang jumlahnya mustahil untuk dilunasi, maka persoalan
pengeluaran berat dan uang ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa adanya
bantuan kita.
Stagnasi uang tidak akan kita
perbolehkan dan oleh karena itu tidak akan ada surat tagihan bunga Negara,
kecuali seri-seri satu persen, sehingga tidak akan ada pembayaran bunga kepada
lintah-lintah yang menghisap semua kekuatan ke luar dari Negara. Hak untuk
menerbitkan surat tagihan bunga akan diberikan secara eksklusif kepada
perusahaan-perusahaan industri yang tidak akan sulit mengeluarkannya dari
keuntungan-keuntungan mereka, sedangkan Negara tidak akan dibebani bunga atas uang
pinjaman seperti halnya perusahaan-perusahaan ini, karena Negara meminjam uang
itu untuk dibelanjakan dan bukan untuk digunakan dalam operasi-operasi.
Surat-surat berharga industri juga
akan dibeli oleh pemerintah, yang semula sebagai pembayar upeti dengan
hasil-hasil pinjaman, akan berganti menjadi pemberi pinjaman uang dengan
keuntungan. Cara ini akan menghentikan stagnasi uang, keuntungan-keuntungan
parasitis dan kemalasan, yang semuanya itu berguna bagi kita di kalangan Goyim,
selama mereka independen namun tidak memiliki keinginan untuk berada di bawah
kekuasaan kita.
Betapa jelasnya kekuatan pemikiran
dari otak-otak murni kasar dari Goyim terbelakang ini, sebagaimana yang
diperlihatkan dalam peminjaman uang dari kita dengan pembayaran bunga, tanpa berpikir
panjang lagi bahwa pinjaman-pinjaman pokok plus pembayaran bunga itu harus
mereka keruk dari kantong-kantong Negara mereka sendiri untuk menyelesaikan
hutang mereka kepada kita. Apakah ada cara yang lebih sederhana lagi untuk
memperoleh uang yang mereka inginkan selain daripada mengeruknya dari rakyat
mereka sendiri?
Tapi, biar bagaimana pun juga, hal
ini merupakan bukti dari kecerdasan otak terpilih kita yang telah kita rancang
untuk menyediakan pinjaman-pinjaman bagi mereka dengan begitu mudahnya,
sementara mereka hanya melihat keuntungannya saja bagi diri mereka sendiri.
Rekening-rekening kita, yang akan
kita persembahkan ketika waktunya tiba di bawah cahaya pengalaman berabad-abad
yang kita peroleh melalui percobaan-percobaan yang kita lakukan terhadap
Negara-Negara goy, akan diakui karena kejelasan dan kepastiannya, dan sekilas
akan memperlihatkan kepada seluruh manusia tentang keuntungan inovasi-inovasi
kita ini. Rekening-rekening ini akan mengakhiri seluruh penyalahgunaan, yang
dengan cara ini telah kita dapatkan keuntungan melalui keunggulan kita atas
Goyim, tetapi terlarang untuk dilakukan di dalam kerajaan kita sendiri.
Kita akan sangat memagari
sekeliling sistem akunting kita, di mana tidak penguasa dan tidak pula pelayan
publik paling kecil sekali pun yang akan bisa menyelewengkan sepeser uang kita
dari tujuannya tanpa diketahui, atau membawanya ke arah lain, kecuali yang akan
segera ditetapkan dalam sebuah rencana aksi yang pasti.
Dan tanpa sebuah rencana yang
matang adalah mustahil untuk berkuasa. Berbaris sepanjang jalan yang tidak
pasti dengan sumberdaya-sumberdaya yang juga tidak pasti akan menutup jalan
bagi para pahlawan dan separuh dewa.
Penguasa-penguasa goy, yang
dahulunya pernah kita beri saran, harus disimpangkan dari kesibukan-kesibukan
Negara melalui resepsi-resepsi representatif, kepatuhan-kepatuhan pada
etiket-etiket, dan hiburan-hiburan, yang hanya merupakan tabir-tabir saja bagi
penguasaan kita atas mereka. Rekening-rekening bagi anggota-anggota istana yang
melakukan tugas-tugas dari para penguasa ini dibuatkan oleh agen-agen kita, dan
setiap saat memberikan kepuasan kepada mereka yang berpikiran dangkal dengan
janji-janji bahwa di masa depan nanti ekonomi dan perkembangan-perkembangannya
nampak buram ...
Anda tahu ke arah mana mereka itu
telah dituntun oleh kesembronoan mereka ini, ke mana jatuhnya kekacauan
finansial ini, meski kerajinan rakyat-rakyat mereka mengagumkan.
Bab 21
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Pinjaman-pinjaman internal.
Hutang-hutang dan pajak-pajak. Konversi-konversi. Kebangkrutan. Bank-Bank
Tabungan dan rente. Penghapusan pasar uang. Regulasi nilai-nilai industri.
Kini saya akan memberi penjelasan
detil tentang pinjaman-pinjaman internal sebagai tambahan atas penjelasan yang
telah saya berikan pada pertemuan sebelumnya. Mengenai pinjaman-pinjaman luar
negeri tidak akan saya bicarakan lagi, karena pinjaman-pinjaman itu telah
memberi makan kita dengan uang-uang nasional Goyim. Tapi untuk Negara kita ini
tidak akan ada orang-orang asing, yakni sama sekali tidak ada pinjaman
eksternal.
Kita telah mengambil keuntungan dari
penyogokan kita kepada para penyelenggara negara, serta begitu mudahnya para
penguasa mau menerima uang-uang kita sampai dua kali, tiga kali atau lebih,
dengan meminjamkannya kepada pemerintah-pemerintah goy itu uang-uang yang
sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan oleh Negara-Negara itu. Apakah ada orang
lainnya yang dapat melakukan hal-hal seperti yang kita lakukan ini? .....
Itulah sebabnya mengapa kita hanya akan membicarakan secara rinci tentang
pinjaman-pinjaman internal ini saja.
Negara-Negara mengumumkan bahwa
pinjaman seperti itu harus ditandatangani dan membuka pelangganan-pelangganan
untuk bills of exchange mereka sendiri, yakni untuk surat tagihan bunga. Bahwa
bills of exchange itu dibuat agar bisa mencapai semua harga yang ditetapkan
dari seratus hingga seribu; dan diskon dibuat untuk pelanggan-pelanggan
terdahulu. Esoknya, dengan rekayasa, harga-harga itu dinaikkan, dengan alasan
yang dibuat-buat seolah-olah banyak orang sedang berebut untuk membelinya.
Dalam beberapa hari saja, berangkas-berangkas bendahara, sebagaimana yang
mereka katakan, berlimpah-ruah, dan terdapat lebih banyak uang daripada yang
mereka dapat pakai (tapi kenapa mereka ambil juga?) Dengan
pelangganan-pelangganan ini, diakui, telah mengumpulkan hasil berlipat ganda
melebihi jumlah pinjaman yang dikeluarkan. Di dalam ini terdapat seluruh
pengaruh tahapan - lihatlah, kata mereka, betapa meyakinkannya yang
diperlihatkan oleh bills of exchange dari pemerintah ini.
Akan tetapi, ketika komedi ini
dimainkan di luar sana muncullah kenyataan bahwa hutang, dan beban hutang yang
luar biasa besarnya, telah terbentuk. Untuk pembayaran bunga diperlukan bantuan
melalui pinjaman-pinjaman baru, yang bukan untuk menutup tapi hanya untuk
ditambahkan kepada hutang modal awal. Dan ketika kredit ini habis, maka
diperlukan pajak-pajak baru untuk menutupi hanya bunganya saja, bukan untuk
menutupi pinjaman-pinjaman pokoknya. Pajak-pajak ini merupakan hutang yang
diperlakukan untuk menutup hutang.
Kemudian tibalah saat untuk
melakukan konversi-konversi, tetapi konversi-konversi itu hanya untuk
menurunkan pembayaran bunga saja tanpa menutup hutang, dan di samping itu,
konversi-konversi tidak dapat dilakukan tanpa adanya persetujuan pemberi
pinjaman. Pada pengumuman untuk sebuah konversi, sebuah proposal diajukan untuk
mengembalikan uang itu kepada mereka yang tidak ingin mengkonversikan
surat-surat berharga mereka. Apabila tiap orang menyatakan keinginannya dan
meminta uangnya kembali, pemerintah akan binasa karena perbuatannya sendiri dan
akan didapati bangkrut dan tidak mampu membayar seluruh jumlah uang yang
diminta. Untungnya, rakyat-rakyat dari pemerintah-pemerintah goy, yang
mengetahui tentang adanya permasalahan dalam urusan keuangan ini, selalu lebih
memilih menanggung kerugian-kerugian di dalam pertukaran dan pengurangan bunga,
karena tidak ingin menanggung resiko atas investasi-investasi baru dari
uang-uang mereka, dan dengan beberapa kali melakukan cara-cara seperti ini
memberi kemungkinan kepada pemerintah-pemerintah goy untuk mengurangi beban hutang
mereka sampai beberapa juta.
Di masa sekarang ini, trik-trik
dengan menggunakan pinjaman-pinjaman luar negeri tidak dapat dimainkan oleh
Goyim karena mereka tahu bahwa kita akan meminta kembali semua uang yang kita
pinjamkan kepada mereka.
Dengan cara ini, ancaman
kebangkrutan akan memperlihatkan kepada banyak negara bahwa tidak ada cara apa
pun yang dapat dilakukan antara kepentingan-kepentingan rakyat dan
kepentingan-kepentingan pemerintah mereka.
Saya minta anda untuk memberikan
perhatian khusus pada titik ini dan titik berikutnya. Sekarang ini
pinjaman-pijaman internal dikonsolidasikan oleh apa yang dinamakan
pinjaman-pinjaman terbang ( flying loans ), yakni, pinjaman-pinjaman yang
jangka waktu pembayarannya kira-kira pendek. Hutang-hutang ini terdiri dari
uang-uang yang dibayarkan kepada bank-bank tabungan dan dana-dana cadangan.
Apabila dibiarkan lama dengan disposisi pemerintah, maka dana-dana ini menguap
dalam bentuk pembayaran bunga atas pinjaman-pinjaman luar negeri, dan
digantikan oleh deposit yang ekivalen dengan jumlah rente-rente.
Disinilah akhir dari semua ini,
yakni menambal semua kebocoran perbendaharaan-perbendaharaan Negara Goyim.
Ketika kita naiki singgasana
dunia, semua perubahan finansial dan perubahan yang senada, yang tidak sesuai
dengan kepentingan-kepentingan kita, akan dilenyapkan sampai hilang tanpa
jejak, dan begitu pula dengan semua pasar uang yang akan dihancurkan, oleh
karena kita tidak akan membiarkan prestise kekuasaan kita diguncang oleh
fluktuasi-fluktuasi harga-harga yang menerpa nilai-nilai uang kita, yang akan
kita umumkan dengan undang-undang tentang harga yang menggambarkan nilai penuh
harga-harga tanpa ada peluang untuk menurunkan atau menaikkannya. (Menaikkan
berarti memberi dalih untuk menurunkan, seperti yang kita lakukan sebelumnya
terhadap nilai-nilai uang dariGoyim).
Akan kita gantikan pasar-pasar
uang dengan lembaga-lembaga kredit pemerintah yang besar, yang sasarannya
adalah untuk mematok harga dari nilai-nilai industri yang sesuai dengan
pandangan-pandangan pemerintah. Lembaga-lembaga ini akan menguasai hak untuk
melemparkan lima ratus juta kertas industri ke pasar dalam waktu satu hari atau
untuk membeli dalam jumlah sama. Dengan cara ini semua usaha-usaha industri
akan bergantung pada kita. Bisa anda bayangkan sendiri bagaimana besarnya
kekuasaan kita, yang dengan cara ini akan mengamankan kepentingan-kepentingan
kita .
Bab 22
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Rahasia tentang apa yang akan
terjadi. Kejahatan ratusan tahun sebagai pondasi bagi kesejahteraan masa depan.
Aureol kekuasaan dan penyembahan mistisnya.
Sedemikian jauh semua yang telah
saya sampaikan kepada anda adalah bahwa saya telah berupaya keras untuk
menggambarkannya dengan cermat rahasia tentang hal-hal yang akan datang nanti,
tentang hal-hal yang telah terjadi di masa lalu, dan hal-hal yang sedang
terjadi kini, yang menghambur menjadi banjir tentang kejadian-kejadian besar
yang benar-benar akan datang di masa datang, rahasia tentang hubungan-hubungan
kita dengan Goyim dan tentang operasi-operasi finansial. Mengenai hal ini akan
ada sedikit tambahan dari saya.
Dalam genggaman kita terdapat
kekuatan terbesar dari kejayaan kita, yaitu emas, yang hanya dalam waktu dua
hari dapat kita keluarkan dari gudang-gudang kita sebanyak yang kita inginkan.
Percayalah, bahwa kita tidak perlu
lagi membuktikan bahwa aturan kita ini telah ditakdirkan oleh Tuhan? Sudah
pasti bahwa kita tidak akan gagal dengan kekayaan sebanyak itu untuk
membuktikan bahwa semua kejahatan selama berabad-abad yang telah kita lakukan
pada akhirnya telah menyajikan ke hadapan kita penyebab dari kesejahteraan
sejati - pembawa segala sesuatu kepada keteraturan? Meski hal itu dilakukan
dengan melakukan sejumlah kekerasan, namun semuanya itu akan menjadi beres.
Kita akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa kitalah dermawan-dermawan yang
telah memulihkan kebajikan sejati, dan juga kebebasan manusia di dunia yang
berlubang dan terkoyak-koyak ini, dan sekaligus akan dapat kita nikmati dengan
kedamaian dan ketenangan, dengan martabat terhormat di dalam pergaulan, yang
sudah tentu dengan syarat ketundukan mutlak pada hukum yang ditetapkan oleh
kita. Bersamaan dengan itu akan kita sederhanakan bahwa di dalam kebebasan (
freedom ) itu tidak ada lagi lisensi untuk berbuat sekehendak hati dan tak
terkendali selain daripada kehormatan dan kekuasaan manusia yang tidak mencakup
hak-hak bagi siapa pun untuk menyebarluaskan prinsip-prinsip destruktif di
dalam natur kebebasan nurani, persamaan, dan sebagainya. Kebebasan manusia itu
sama sekali tidak mencakup hak untuk mengagitasi diri sendiri dan orang-orang
lain dengan pidato-pidato buruk sekali di hadapan kelompok-kelompok mob yang
kacau-balau, dan bahwa kebebasan sejati itu mencakup ketidakbersalahan
seseorang yang dengan penuh kehormatan dan kepatuhan pada hukum kehidupan
bersama, dan bahwa martabat manusia itu terbungkus di dalam kesadaran terhadap
hak-hak dan juga ketiadaan hak-hak masing-masing, dan bukan pula seluruh atau
melulu untuk khayalan-khayalan fantastis tentang subyek ego seseorang.
Otoritas kita akan berjaya karena
otoritas itu akan serba kuat, akan memerintah dan memimpin, dan tidak
kacau-balau terus-menerus, karena pemimpin-pemimpin dan orator-orator berteriak
sampai serak dengan kata-kata hampa yang mereka namakan prinsip-prinsip besar,
yang mengatakannya nyata, namun sebenarnya utopia ..... Otoritas kita nantinya
adalah Pengatur Tatanan ( the Crown of Order ), dan di dalamnya berada semua
kebahagiaan manusia. Aureol dari otoritas kita ini akan menginspirasikan perukukan
mistis dan ketakutan takzim seluruh rakyat-rakyat di dunia di hadapannya.
Kekuatan sejati tidak punya persyaratan dengan hak apa pun, bahkan tidak pula
dengan hak Tuhan. Tak seorang pun yang berani mendekati kekuatannya, walau
sejengkal pun dari dia.
Bab 23
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Pengurangan produksi
barang-barang mewah. Produksi majikan kecil. Pengangguran. Pelarangan
mabuk-mabukan. Pelenyapan masyarakat lama dan kebangkitannya kembali dalam
bentuk baru. Penguasa Pilihan Tuhan.
Agar rakyat-rakyat itu bisa
menjadi terbiasa pada kepatuhan, maka perlu kita tanamkan pelajaran-pelajaran
tentang kehidupan sederhana, dan oleh sebab itu perlu mengurangi produksi
barang-barang mewah. Dengan cara ini, kita akan memperbaiki moral yang telah
dirusak oleh perlombaan di dalam kemewahan. Akan kita susun kembali produksi
induk kecil, yang artinya menanam sebuah ranjau di bawah modal
pengusaha-pengusaha manufaktur swasta. Hal ini dipandang penting juga mengingat
bahwa pengusaha-pengusaha manufaktur swasta berskala besar itu, meski tidak
selalu secara sengaja, selalu mendorong untuk timbulnya gagasan-gagasan dari
kelompok-kelompok massa untuk menentang pemerintah. Rakyat dari majikan-majikan
kecil ini tidak mengetahui sedikit pun tentang pengangguran, dan oleh sebab itu
membuat mereka terikat erat pada pemerintah yang ada, dan konsekwensinya
tergantung pada keteguhan penguasa. Pengangguran itu adalah sesuatu yang paling
membahayakan posisi pemerintah. Bagi kita peran pengangguran ini telah lama
dimainkan sebelum saat otoritas itu diserahkan kepada kita. Mabuk-mabukan juga
akan dilarang menurut hukum dan dapat dijatuhi hukuman, karena merupakan
kejahatan terhadap kemanusiaan, yang membuat manusia menjadi brutal di bawah
pengaruh alkohol.
Saya ulangi sekali lagi, bahwa
rakyat itu memberikan kepatuhan buta mereka hanya kepada tangan yang kuat yang
sama sekali tidak bergantung kepada mereka, sebab di dalam tangan yang kuat ini
mereka dapat merasakannya sebagai pedang pertahanan dan bantuan untuk mengatasi
bencana-bencana sosial .... Apa yang mereka inginkan dari semangat malaikat
dari seorang raja? Apa yang mereka harus lihat pada diri raja itu adalah
personifikasi dari kekuatan dan kekuasaan.
Penguasa tertinggi kita, yang akan
menggantikan semua penguasa yang ada, yang masih tetap mempertahankan
eksistensi mereka di antara masyarakat-masyarakat yang telah kita runtuhkan
moralnya, yang bahkan juga telah menolak otoritas Tuhan, yang dari
tengah-tengahnya mengobarkan api anarki ke seluruh peloksok, haruslah mula-mula
sekali melakukan tugasnya dengan memadamkan kobaran api yang telah merambat ke
mana-mana. Oleh sebab itu, ia akan berkewajiban untuk melenyapkan
masyarakat-masyarakat yang ada, meski ia harus mencekoki mereka dengan darahnya
sendiri, sehingga ia bisa membangkitkan mereka kembali dalam bentuk
serdadu-serdadu reguler terorganisir, yang dengan kesadaran penuh memerangi
semua infeksi yang bisa menulari sekujur tubuh Negara.
Penguasa Pilihan Tuhan ini
ditunjuk dari atas untuk menghancurkan semua kekuatan kejam yang digerakkan
oleh naluri dan bukan oleh akal, oleh kebrutalan dan bukan oleh perasaan
kemanusiaan. Kekuatan-kekuatan yang berjaya sekarang ini dimanifestasikan dalam
bentuk-bentuk perampokan dan segala macam kekerasan di bawah kedok prinsip-prinsip
kebebasan dan hak-hak asasi. Mereka telah menghancurkan seluruh bentuk tatanan
sosial untuk kemudian mendirikan di atas puing-puing itu Tahta Raja orang-orang
Yahudi; tapi peran mereka ini akan dimainkan pada saat Sang Raja Yahudi ini
memasuki kerajaannya. Setelah itu mereka harus dibersihkan dari jalur ini,
sehingga tidak ada satu simpul atau satu serpihan pun yang tersisa.
Selanjutnya, keadaan ini akan
memberi kita kesempatan untuk berkata kepada rakyat-rakyat di seluruh dunia:
Bersyukurlah kepada Tuhan dan rukuklah di hadapan-Nya, yang di hadapan-Nya
tertera setempel takdir manusia yang dengan takdir itu Tuhan Sendiri telah
mengarahkan bintang-Nya bahwa hanya Dia sajalah yang bisa membebaskan kita dari
semua kekuatan dan kejahatan yang disebutkan di atas.
Bab 24
Hi, nama saya Lucifer,
sayalah pembawa wahyu Setan
Pengokohan akar-akar Raja
David. Pelatihan Raja. Pengabaian pewaris-pewaris langsung. Raja dan tiga
sponsornya. Raja itu bebas. Ketiadaan moralitas eksterior dari Raja Yahudi.
Kini saya memasuki metoda untuk
pengokohan akar-akar dari dinasti Raja David hingga mencapai lapis-lapis
terbawah dari bumi.
Pada pengokohan ini yang pertama
dan terpenting, yang di dalamnya hingga saat ini telah terdapat kekuatan
konservatisme, adalah dengan memasukkan ke dalamnya seluruh urusan di dunia,
oleh para sesepuh terpelajar kita, untuk mengarahkan dan mendidik pemikiran
seluruh manusia.
Anggota-anggota tertentu dari
benih David akan menyiapkan raja-raja dan pewaris-pewaris mereka, yang
penyeleksiannya bukan didasarkan pada keturunan langsung, tapi pada
kemampuan-kemampuan utama, memasukkan mereka ke dalam misteri-misteri politik
paling rahasia, ke dalam skema-skema pemerintah, tetapi dengan ketentuan bahwa
tidak seorang pun boleh mengetahui rahasia-rahasia ini. Tujuan dari cara kerja
ini adalah agar semua orang bisa mengetahui bahwa pemerintahan itu tidak dapat
dipercayakan kepada mereka yang belum merasakan seninya memegang
jabatan-jabatan rahasia ini ...
Kepada orang-orang ini hanya akan
diajarkan aplikasi praktis dari rencana-rencana tersebut di atas dengan
pembandingan pengalaman-pengalaman berabad-abad, semua pengamatan pada
langkah-langkah politik-ekonomi, dan ilmu-ilmu sosial - singkatnya, semua
semangat undang-undang yang telah mantap yang tidak dapat digoyahan oleh
sifat-sifat bawaannya sendiri untuk mengatur hubungan kemanusiaan.
Pewaris-pewaris langsung akan
selalu dikesampingkan dalam penaikan tahta, apabila di dalam masa pelatihan itu
mereka memperlihatkan perilaku tidak karuan, lunak, dan kualitas-kualitas lain
yang bisa meruntuhkan otoritas, yang membuat mereka tidak punya kemampuan untuk
memerintah, dan di dalam diri mereka sendiri terdapat bahaya untuk jabatan
raja.
Hanya mereka yang mampu memerintah
langsung dengan kukuh tanpa syarat bahkan bengis saja yang akan menerima
kendali kekuasaan dari para sesepuh terpelajar kita.
Apabila jatuh sakit disertai
kelemahan dalam kemauan atau bentuk ketidakmampuan lainnya, maka sesuai
undang-undang, raja-raja harus menyerahkan kendali pemerintahan itu kepada
tangan-tangan yang baru dan lebih mampu ...
Rencana-rencana aksi dari raja di
masa kini, dan terutama untuk masa datang, akan tersembunyi, bahkan bagi mereka
yang disebut sebagai konselor-konselor terdekatnya.
Hanya raja dan tiga orang yang
tegak membiayai dia saja yang akan tahu apa yang akan terjadi.
Pada pribadi raja yang mempunyai
niat yang tidak bengkok saja yang akan menjadi tuan bagi dirinya sendiri dan
bagi humanitas semua orang yang akan melihat jernih, karena hal ini merupakan
takdir dengan semua kemisteriusannya. Tidak seorang pun akan tahu apa yang
dikehendaki raja untuk mendapatkannya menurut wataknya, dan oleh sebab itu
tidak seorang pun akan berani melintasi jalur tidak dikenal ini.
Dapat dipahami bahwa wadah otak
dari raja itu harus memiliki kapasitas yang berkait dengan rencana pemerintah.
Karena alasan inilah maka raja itu akan menaiki tahta, bukan sebaliknya dengan
menurunkan dia setelah dilakukan pemeriksaan atas kapasitas intelektualnya oleh
sesepuh-sesepuh terpelajar di atas.
Agar rakyat bisa mengenal dan
mencintai raja mereka, maka haruslah ia berbincang-bincang dengan mereka di
pasar-pasar. Cara ini memastikan tentang perlunya merangkul kedua kekuatan,
yang sekarang ini keduanya dipisahkan oleh kita dengan teror.
Teror ini sangat kita perlukan
sampai tiba saatnya bagi kedua kekuatan itu untuk jatuh secara terpisah ke
bawah pengaruh kita.
Raja orang-orang Yahudi itu tidak
boleh dibelaskasihani oleh nafsu-nafsunya, dan terutama oleh sensualitanya.
Dirinya harus memiliki kekuatan naluri brutal yang melebihi daya pikirnya.
Sensualita itu lebih buruk daripada yang lain-lainnya, yang jika tidak diatasi
dapat mengacaukan kemampuan-kemampuan berpikir dan kejernihan pandangan; dengan
cara mengalihkan pikiran kepada sisi yang paling buruk dan paling brutal dari
sisi aktifitas manusia.
Sandaran kemanusiaan pada diri
penguasa tertinggi sejagad dari benih suci David ini harus mengorbankan semua
kecenderungan pribadinya kepada rakyatnya.
Penguasa tertinggi kita harus
menjadi teladan yang tiada cela.
Ditandatangani oleh
wakil-wakil Zion tingkat ke-33
Bahaya Zionisme
Zionisme adalah akidah dan metode
kerja Yahudi yang berasal dari Kitab Perjanjian Lama secara ringkas. Akidah ini
secara rinci dapat Anda temukan dalam Talmud: ajaran yang paling rasis juga
diskriminatif; sebuah kitab paling berbahaya yang pernah ada di muka bumi.
Louis Daste di dalam bukunya
'Yahudi dan Organisasi Rahasia' mengatakan; Dalam setiap perubahan pemikiran
besar terdapat pengaruh Yahudi baik yang nampak ataupun rahasia. Sepanjang
sejarah dunia, Yahudi memasukkan ribuan racun berbahaya.
Al-Quran sering menggunakan
sebutan Ahlul Kitab untuk kaum Yahudi, dan yang dimaksud Ahlul Kitab juga
termasuk orang-orang Nasrani, jadi Ahlul Kitab adalah sebutan untuk orang-orang
Yahudi dan Nasrani. Di antara beberapa surat dalam Al-Quran yang banyak
menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kaum Yahudi adalah QS. Al
Baqarah, Ali 'Imran, Al Maidah, At-Taubah.
"Sesungguhnya kamu dapati
orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman
ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik". (QS.Al Ma'idah: 82)
Dalam buku "An Interview of
Illan Pappe, " Baudoin Loos menyebutkan seorang sejarawan Yahudi Illan
Pappe yang menyandang julukan "Orang Israel yang paling dibenci di
Israel". Pappe adalah salah seorang Yahudi yang memilih memihak pada hati
nurani dan tanpa takut membongkar mitos-mitos Zionisme. Saat ditanya, kenapa
orang Israel bisa melakukan berbagai kekejaman terhadap orang Palestina, Pappe
menjawab, "Ini buah dari sebuah proses panjang pengajaran paham,
indoktronasi, yang dimulai sejak usia taman kanak-kanak, semua anak Yahudi di
Israel dididik dengan cara ini. Anda tidak dapat menumbangkan sebuah sikap yang
ditanamkan di sana dengan sebuah mesin indoktrinasi yang kuat, yaitu
menciptakan sebuah persepsi rasis tentang orang lain yang digambarkan sebagai
primitif, hampir tidak pernah ada, dan penuh kebencian: Orang itu memang penuh
kebencian, tapi penjelasan yang diberikan di sini adalah ia terlahir primitif,
Islam, anti-Semit, bukan bahwa ia adalah seorang yang telah dirampas
tanahnya."[1]
Indoktrinasi terhadap anak-anak
Israel berlanjut hingga ia besar. Ayat-ayat Talmud dijadikan satu-satunya
"pedoman moral" bagi mereka. Yang paling utama adalah indoktrinasi
bahwa hanya bangsa Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang yang lain adalah
hewan.
Penanaman doktrin rasisme yang
terdapat dalam Talmud dilakukan para orangtua kaum Zionis kepada anak-anak
mereka sejak dini. Survei yang diadakan oleh Ary Syerabi, mantan perwira dari
Satuan Anti Teror Israel, terhadap 84 anak-anak Israel usia sekolah dasar, saat
dia bergabung dengan London Institute for Economic Studies.[2]
Ary Serabi ingin mengetahui
perasaan apa yang ada di dalam benak anak-anak Israel terhadap anak-anak Palestina
sebaya mereka yang sesungguhnya. Kepada anak-anak Israel itu Ary memberikan
sehelai kertas dan pensil, lalu kepada mereka Ary berkata, "Tulislah surat
buat anak-anak Palestina, surat itu akan kami sampaikan pada mereka. "
Hasilnya sungguh mencengangkan.
Anak-anak Israel yang menyangka suratnya benar-benar dikirim kepada anak-anak
Palestina. Mereka menulis surat mereka dengan sebenar-benarnya, keluar dari
hati terdalam. Apa saja yang mereka tulis? Salah satu surat ditulis oleh
seorang anak perempuan Israel berusia 8 tahun. Ia mengaku menulis surat kepada
anak perempuan Palestina seusianya. Isi suratnya antara lain:
"Sharon akan membunuh kalian
dan semua penduduk kampung... dan membakar jari-jari kalian dengan api.
Keluarlah dari dekat rumah kami, wahai monyet betina. Kenapa kalian tidak
kembali ke (tempat) dari mana kalian datang? Kenapa kalian mau mencuri tanah
dan rumah kami? ane mempersembahkan untukmu gambar (ini) supaya kamu tahu apa
yang akan dilakukan Sharon pada kalian...ha...ha...ha"
Bocah Israel itu menggambar sosok
Sharon dengan kedua tangannya menenteng kepala anak perempuan Palestina yang
meneteskan darah.
'Protocols of Learned Elders of
Zion' (Protokol Para Pemuka Agama Yahudi) adalah rencana praktis atau kertas
kerja untuk merealisasikan semua kandungan Taurat dan Talmud. Jika Talmud
merupakan buah pahit dari ajaran Perjanjian Lama (Taurat), maka Protokol Yahudi
ini merupakan kertas kerja yang meringkas semua ajaran Talmud kepada rencana
strategis modern dan kontemporer.[3]
Metoda kerja yang dipakai oleh
'Protokol' untuk menghancurkan suatu masyarakat cukup jelas. Memahami metoda
itu penting jika seseorang ingin menemukan makna dari arus serta arus-balik
yang membuat orang menjadi frustrasi ketika mencoba memahami kekacauan keadaan
masa kini. Orang menjadi bingung dan hilang semangat oleh berbagai teori masa
kini dan suara-suara yang centang-perenang. Setiap suara atau teori itu
seakan-akan dapat dipercaya dan menjanjikan masa depan yang lebih baik. Kalau
saja kita dapat memahami makna dari suara yang centang-perenang dan berbagai
teori yang ambur-adul itu, maka hal itu akan menyadarkan kita bahwa kebingungan
dan hilangnya semangat masyarakat merupakan sasaran yang dituju oleh
'Protokol'. Ketidakpastian, keragu-raguan, kehilangan harapan, ketakutan,
semuanya ini merupakan reaksi yang diciptakan oleh program yang diuraikan di
dalam 'Protokol' yang diharapkan tercapai. Kondisi masyarakat dewasa ini
merupakan bukti efektifnya program tersebut.[4]
Talmud Berbahaya
Agama Yahudi sebenarnya bersumberkan
dua pokok:
1. Kitab Taurat.
Kitab yang kita akui dan
mengandung wahyu yang dibawa oleh Nabi Musa. Memang ada kelompok di kalangan
kaum Yahudi yang menolak Talmud, dan tetap berpegang teguh kepada kitab Taurat
(Taurat ada dua Versi : Taurat Asli dan Taurat Versi Perjanjian Lama yang
sekarang). Mereka ini disebut golongan 'Karaiyah', kelompok yang sepanjang
sejarahnya paling dibenci dan menjadi korban kedzaliman para pendeta Yahudi
orthodoks.
2. Kitab Talmud. (bahasa Ibrani: תלמוד)
Jauh sebelum pena-pena para
intelektual dan sejarawan dunia menggores; sebelum para intelektual kawakan
dunia melakukan analisa dan penelitian, Al Qur'an dan Sunnah telah memaparkan
bukti-bukti yang menjelaskan bahwa para rabbi Yahudi telah mengubah dan menjual
ayat-ayat Allah dengan harga yang sangat murah. Bahkan, mereka telah membuat
sebuah kitab sendiri yang sangat jauh dari akal sehat sebagai tandingan bagi
kitab Taurat. Itulah kitab Talmud, sebuah "buku hitam" Israel yang
paling berbahaya bagi manusia dan kemanusiaan secara keseluruhan.[5]
Keimanan orang Yahudi terhadap
Kitab Talmud mengatasi bahkan Kitab Perjanjian Lama, yang juga dikenal dengan
nama Taurat. Bukti tentang hal ini dapat ditemukan dalam Talmud 'Erubin' 2b
(edisi Soncino) yang mengingatkan kepada kaum Yahudi. "Wahai anakku,
hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud)
daripada ayat-ayat Taurat. [6]
Para pendeta Talmud mengklaim
sebagian dari isi Kitab Talmud merupakan himpunan dari ajaran yang disampaikan
oleh Nabi Musa a.s. secara lisan. Sampai dengan kedatangan Nabi Isa a.s. Kitab
Talmud belum dihimpun secara tertulis seperti bentuknya yang sekarang. Nabi Isa
a.s. sendiri mengutuk tradisi 'mishnah' (Talmud awal), termasuk mereka yang
mengajarkannya (para hachom Yahudi dan kaum Farisi), karena isi Kitab Talmud
seluruhnya menyimpang, bahkan bertentangan dengan Kitab Taurat. Kaum Kristen,
karena ketidak-pahamannya, hingga dewasa ini menyangka Perjanjian Lama
merupakan kitab tertinggi bagi agama Yahudi. Sangkaan itu keliru. Para pendeta
Farisi mengajarkan, doktrin dan fatwa yang berasal dari para rabbi (guru
agama), lebih tinggi kedudukannya daripada wahyu yang datang dari Tuhan. Talmud
mengemukakan hukum-hukumnya berada di atas Taurat, dan bahkan tidak mendukung
isi Taurat. Seorang peneliti Yahudi, Hyam Maccoby, dalam bukunya 'Judaism on
Trial', mengutip pernyataan Rabbi Yehiel ben Joseph, bahwa "Tanpa Talmud,
kita tidak akan mampu memahami ayat-ayat Taurat ... Tuhan telah melimpahkan
wewenang ini kepada mereka yang arif, karena tradisI merupakan suatu kebutuhan
yang sama seperti kitab-kitab wahyu. Para arif itu membuat tafsiran mereka ...
dan mereka yang tidak pernah mempelajari Talmud tidak akan mungkin mampu
memahami Taurat."[7]
Terhadap tradisi 'mishnah' itu
para pendeta Yahudi menambah sebuah kitab lagi yang mereka sebut 'Gemarah'
(kitab "tafsir" dari para pendeta). Tradisi 'mishnah' (yang kemudian
dibukukan) bersama dengan "Gemarah', itulah yang disebut Talmud. Ada dua
buah versi Kitab Talmud, yaitu 'Talmud Jerusalem' dan 'Talmud Babilonia'.
'Talmud Babilonia' adalah kitab yang paling otoritatif.[8]
Dalam Al-Quran, surat At-Taubah,
ayat 30. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan
orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah." Demikianlah
itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang
kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai
berpaling?
Dari ayat ini nampak jelas bahwa
orang-orang Yahudi telah menghina Allah, karena telah menyamakan Allah dengan
makhluk-Nya. Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak beranak dan juga tidak
diperanakkan, (QS 112:3).
Dalam tafsir Al Marâghi dijelaskan
bahwa 'Uzair adalah seorang pendeta (kâhin) Yahudi, ia hidup sekitar 457 SM.
Menurut kepercayaan orang-orang Yahudi 'Uzair adalah orang yang telah
mengumpulkan kembali wahyu-wahyu Allah di kitab At Taurat yang sudah hilang
sebelum masa Nabi Sulaiman as. Sehingga segala sumber yang yang dijadikan
rujukan utama adalah yang berasal dari 'Uzair, karena menurut kaum Yahudi waktu
itu 'Uzair adalah satu-satunya sosok yang paling diagungkan, maka sebagian
mereka akhirnya menisbatkan 'uzair sebagai anak Allah. Sebagaimana kita ketahui
bersama bahwa penyelewengan dalam masalah akidah merupakan tindakan yang sangat
sesat, karena sekitar 1/3 dari kandungan Al-Quran menjelaskan tentang
akidah/kepercayaan atas semua rukun iman yang harus diyakini oleh setiap
manusia.
Kitab Talmud dan Tindak
Tanduk Zionis
Kitab Talmud adalah kitab suci
yang terpenting bagi kaum Yahudi, bahkan lebih penting daripada Kitab Taurat.
Kitab Talmud bukan saja menjadi sumber dalam penetapan hukum agama, tetapi juga
menjadi ideologi, prinsip, serta arahan bagi perumusan kebijakan negara dan
pemerintah Israel, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada umumnya. Itu
pula sebabnya mengapa Israel disebut sebagai Negara yang rasis, chauvinistik,
theokratik, konservatif, dan sangat dogmatik.
Namun Talmud merupakan manifesto
yang paling berbahaya kepada perikemanusiaan. Ia lebih berbahaya daripada buku
Mein Kampf, karya Hitler. Ia menggariskan penghancuran total semua agama dan
peradaban yang ada di dunia, demi terciptanya sebuah masyarakat zionis
internasional.
Seorang ilmuwan terkenal dalam
bidang kebudayaan Ibrani dan kajian tentang Talmud, Joseph Barcley, menyatakan,
".... Sebagian teks yang ada dalam Talmud adalah ekstrim, sebagiannya lagi
menjijikkan, dan sebagiannya lagi berisi kekufuran...." Karenanya, banyak
penguasa negara (Raja dan Kaisar) dan penguasa agama (Paus) di Eropa
mengharamkan beredarnya kitab ini.
Sebagian dari yang terkandung di
dalam kitab Talmud; Israel bertanya kepada Tuhan, "mengapa Engkau ciptakan
makhluk selain bangsa pilihanMu?" Tuhan menjawab, "Supaya kamu
menaiki belakang mereka, menghisap darah mereka, membakar mereka yang baik,
mencemari yang suci dan menghancurkan segala yan dibangunkan."
Pelaksanaan ajaran Talmud tentang
keunggulan kaum Yahudi yang didasarkan pada ajaran kebencian itu telah
menyebabkan penderitaan yang tak terperikan terhadap orang lain sepanjang
sejarah ummat manusia, khususnya di tanah Palestina sampai dengan saat ini.
Ajaran itu telah dijadikan dalih untuk membenarkan pembantaian secara massal
penduduk sipil Arab-Palestina. Kitab Talmud menetapkan bahwa semua orang yang
bukan-Yahudi disebut "goyim", artinya sama dengan binatang, derajat
mereka di bawah derajat manusia. Ras Yahudi adalah "ummat pilihan",
satu-satunya ras yang mengklaim diri sebagai keturunan langsung dari Nabi Adam
a.s. Marilah kita periksa beberapa ajaran Talmud.
Beberapa kutipan yang diangkat
dari Kitab Tamud dalam uraian berikut ini merupakan dokumen aseli yang
tidak-terbantahkan, dengan harapan dapat memberikan pencerahan kepada segenap
ummat manusia, termasuk kaum Yahudi, tentang kesesatan dan rasisme dari ajaran
Talmud yang penuh dengan kebencian, yang menjadi kitab suci baik bagi kaum
Yahudi Orthodoks maupun Hasidiyah di seluruh dunia:
Beberapa Contoh Isi Ajaran
Talmud
Erubin 2b, "Barangsiapa yang
tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum dengan cara dijerang di dalam
kotoran manusia yang mendidih di neraka".
Moed Kattan 17a, "Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota, dimana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana".
Moed Kattan 17a, "Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota, dimana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana".
Menganiaya seorang Yahudi
Hukumannya ialah Mati
Sanhedrin 58b, "Jika seorang
kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang kafir itu harus dibunuh".
Dibenarkan Menipu Orang yang
Bukan-Yahudi
Sanhedrin 57a, "Seorang
Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya".
Orang Yahudi Mempunyai Kedudukan
Hukum yang Lebih Tinggi
Baba Kamma 37b, "Jika lembu
seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang Kanaan, tidak perlu ada ganti
rugi; tetapi jika lembu orang Kanaan sampai melukai lembu kepunyaan orang
Yahudi, maka orang itu harus membayar ganti rugi sepenuh-penuhnya".
Orang Yahudi Boleh Mencuri Barang
Milik Bukan-Yahudi
Baba Mezia 24a, "Jika seorang
Yahudi menemukan barang hilang milik orang kafir, ia tidak wajib mengembalikan
kepada pemiliknya". (Ayat ini ditegaskan kembali di dalam Baba Kamma 113b).
Orang Yahudi Boleh Merampok atau
Membunuh Orang Non-Yahudi
Sanhedrin 57a, "Jika seorang
Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak ada hukuman mati. Apa yang sudah
dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya".
Baba Kamma 37b, "Kaum kafir
ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan uang mereka kepada Bani
Israel".
Orang Yahudi Boleh Berdusta kepada
Orang Non-Yahudi
Baba Kamma 113a, "Orang
Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir".
Yang Bukan-Yahudi adalah Hewan di
bawah Derajat Manusia
Yebamoth 98a, "Semua anak
keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".
Abodah Zarah 36b,
"Anak-perempuan orang kafir sama dengan 'niddah' (najis) sejak
lahir".
Abodah Zarah 22a – 22b,
"Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu".
Ajaran Gila di dalam Talmud
Gittin 69a, "Untuk
menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang jamban,
dicampur dengan madu, lalu dimakan".
Shabbath 41a, "Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci telah ditentukan".
Yebamoth 63a, "'... Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga".
Sanhedrin 55b, "Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)".
Sanhedrin 54b, "Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak perempuan, asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun".
Kethuboth 11b, "Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak ada dosanya".
Yebamoth 59b, "Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan
Shabbath 41a, "Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci telah ditentukan".
Yebamoth 63a, "'... Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga".
Sanhedrin 55b, "Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)".
Sanhedrin 54b, "Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak perempuan, asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun".
Kethuboth 11b, "Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak ada dosanya".
Yebamoth 59b, "Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan
Yahudi yang telah bersetubuh
dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan seorang pendeta Yahudi".
Abodah Zarah 17a, "Buktikan
bilamana ada pelacur seorang pun di muka bumi ini yang belum pernah disetubuhi
oleh pendeta Talmud Eleazar".
Hagigah 27a, "Nyatakan, bahwa
tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan masuk neraka".
Baba Mezia 59b, "Seorang
rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkan-Nya. Tuhan pun mengakui bahwa rabbi
itu memenangkan debat tersebut".
Gittin 70a, "Para rabbi
mengajarkan, 'Sekeluarnya seseorang dari jamban, maka ia tidak boleh bersetubuh
sampai menunggu waktu yang sama dengan menempuh perjalanan sejauh setengah mil,
karena iblis yang ada di jamban itu masih menyertainya selama waktu itu; kalau
ia melakukannya juga (bersetubuh), maka anak-keturunannya akan terkena penyakit
ayan".
Gittin 69b, "Untuk
menyembuhkan penyakit kelumpuhan ambil kotoran seekor ********** berbulu putih
dan campur dengan balsem; tetapi bila memungkinkan untuk menghindar dari
penyakit itu, tidak perlu memakan kotoran ********** itu, karena hal itu akan
membuat anggota tubuh menjadi lemas".
Pesahim 111a, "Sungguh
terlarang bagi **********, perempuan, atau pohon kurma, berdiri di antara dua
orang laki-laki. Karena musibah khusus akan datang jika seorang perempuan
sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan".
Menahoth 43b – 44a, "Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap hari, 'Aku bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang kafir, seorang perempuan, atau seorang budak-belian' ".
Menahoth 43b – 44a, "Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap hari, 'Aku bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang kafir, seorang perempuan, atau seorang budak-belian' ".
Kisah-kisah Holocaust oleh
Romawi
Di dalam Talmud, ayat Gittin 57b
ada dikisahkan tentang dibantainya empat juta orang Yahudi oleh orang Romawi di
kota Bethar. Gittin 58a mengklaim bahwa 16 juta anak-anak Yahudi dibungkus ke
dalam satu gulungan dan dibakar hidup-hidup oleh orang Romawi. (Demografi
tentang zaman kuno menyatakan orang Yahudi di seluruh dunia pada masa
penjajahan oleh Romawi tidak sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun tidak
ada).
Pengakuan Talmud
Abodah Zarah 70a, "Seorang
rabbi ditanya, apakah anggur yang dicuri di Pumbeditha boleh diminum, atau
anggur itu sudah dianggap najis, karena pencurinya adalah orang-orang kafir
(seorang bukan-Yahudi bila menyentuh guci anggur, maka anggur itu dianggap
sudah dinajisi).
Rabbi itu menjawab, tidak perlu
dipedulikan, anggur itu tetap halal ('kosher') bagi orang Yahudi, karena
mayoritas pencuri yang ada di Pumbeditha, tempat dimana guci-guci anggur itu
dicuri, adalah orang-orang Yahudi". (Kisah ini juga ditemukan di dalam
Kitab Gemara, Rosh Hashanah 25b).
Genosida Dihalalkan oleh
Talmud
1. Perjanjian Kecil, Soferim 15,
Kaidah 10, "Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon ben Yohai, 'Tob shebe
goyyim harog' ("Bahkan orang kafir yang baik sekali pun seluruhnya harus
dibunuh"). Sehubungan dengan hal ini orang-orang Israeli sekarang ini
setiap tahun mengikuti acara nasional ziarah ke kuburan Simon ben Yohai untuk
memberikan penghormatan kepada rabbi yang telah mefatwakan untuk menghabisi
orang-orang non-Yahudi.[9]
2. Di Purim, pada tanggal 25
Februari 1994 seorang perwira angkatan darat Israel, Baruch Goldstein, yaitu
seorang Yahudi Orthodoks dari Brooklyn, membantai 40 orang muslim, termasuk
anak-anak, tatkala mereka tengah bersujud shalat di sebuah masjid. Goldstein
adalah pengikut mendiang Rabbi Meir Kahane, yang menyatakan kepada kantor
berita CBS News, bahwa ajaran yang dianutnya menyatakan, "Orang-orang Arab
itu tidak lebih daripada **********, sesuai ajaran Talmud".[10]
3. Ehud Sprinzak, seorang profesor
di Universitas Jerusalem menjelaskan tentang falsafah Kahane dan Goldstein,
"Mereka percaya adalah telah menjadi iradat Tuhan, bahwa mereka diwajibkan
untuk melakukan kekerasan terhadap 'goyim', sebuah istilah Yahudi untuk orang-orang
non-Yahudi".[11]
4. Rabbi Yitzak Ginsburg
menyatakan, "Kita harus mengakui darah seorang Yahudi dan darah orang
'goyyim' tidaklah sama".[12]
5. Rabbi Jaacov Perrin berkata,
"Satu juta nyawa orang Arab tidaklah seimbang dengan sepotong kelingking orang
Yahudi".[13]
Doktrin Talmud : Orang Non-Yahudi
Bukanlah Manusia
Talmud secara spesifik menetapkan
orang non-Yahudi termasuk golongan binatang (bukan-manusia) dan secara khusus
menyatakan bahwa mereka bukan dari keturunan Nabi Adam a.s. Ayat-ayat yang berkaitan
itu ditemukan bertebaran di dalam Kitab Talmud, antara lain sebagai berikut:
Kerithuth (6b p. 78) it says:
"The teaching of the Rabbis
is: He who pours oil over a Goi, and over dead bodies is freed from punishment.
This is true for an animal because it is not a man. (The same holds for the
dead body of any man). But how can it be said that by pouring oil over a Goi
one is freed from punishment, since a Goi is also a man? But this is not true,
for it is written: Ye are my flock, the flock of my pasture are men (Ezechiel,
XXXIV, 31). You are thus called men, but the Goim are not called men."[14]
Kerihoth 6b, "Menggunakan
minyak untuk mengurapi. Rabbi kita mengajarkan, 'Barangsiapa menyiramkan minyak
pengurapan kepada ternak atau perahu, ia tidak melakukan dosa; bila ia
menyiramkannyakepada 'goyim', atau orang mati, dia tidak melakukan dosa. Hukum
yang berhubungan dengan ternak dan perahu adalah benar, karena telah tertulis:
terhadap tubuh manusia (Ibrani: Adam) tidak boleh disiramkan (Exodus 30 : 32);
karena ternak dan perahu bukan manusia (Adam)'" "Juga dalam hubungan
dengan yang meninggal (sepatutnya) ia dikecualikan, karena setelah meninggal ia
menjadi bangkai dan bukan manusia lagi (Adam). Tetapi mengapa terhadap 'goyim'
juga dikecualikan, apakah mereka tidak termasuk kategori manusia (Adam)? Tidak,
karena telah tertulis: 'Wahai domba-domba-Ku, domba-domba di padang
gembalaan-Ku adalah manusia (Adam)' (Ezekiel 34 : 31): Engkau disebut manusia
(Adam), tetapi 'goyim' tidak disebut sebagai manusia (Adam)' "[15]
Pada ayat-ayat terdahulu para
rabbi membahas hukum Talmud yang melarang memberikan minyak suci bagi manusia.
Dalam pembahasan itu para rabbi menjelaskan bukanlah suatu dosa untuk
memberikan minyak suci itu kepada 'goyim' (kaum non-Yahudi, seperti Muslim,
Kristen, dan sebagainya), karena 'goyim' tidak termasuk golongan manusia
(harfiahnya: bukan keturunan Adam).
Yebamoth 61a, "Telah
diajarkan: Begitulah Simeon ben Yohai menerangkan (61a) bahwa kuburan orang
'goyim' tidak termasuk tempat yang suci untuk mendapatkan 'ohel' (memberikan
sikap 'ruku' terhadap kuburan), karena telah dikatakan, wahai domba-domba-Ku
yang ada di padang gembalaan-Ku, kalian adalah manusia (Adam)", (Ezekiel
34 : 31); "kalian disebut manusia (Adam); tetapi kaum kafir itu tidak
disebut manusia keturunan Adam."
Hukum Talmud menerangkan bahwa
seorang Yahudi yang menyentuh bangkai orang Yahudi atau kuburan Yahudi
menyebabkan ia ternajisi. Tetapi hukum Talmud sebaliknya mengajarkan, jika
seorang Yahudi menyentuh kuburan orang goyim, ia malah tetap suci, karena orang
goyim tidak termasuk golongan manusia keturunan Adam.
Baba Mezia 114b, "Dia
(Rabbah) berkata kepadanya: 'Apakah engkau bukan pendeta: mengapa engkau
berdiri di atas kuburan? Ia menjawab: 'Apakah guru belum mempelajari hukum
tentang kesucian? Karena telah diajarkan: Simeon ben Yohai berkata: 'Kuburan
kaum 'goyim' tidak menajisi. Karena telah tertulis, 'Wahai gembalaan-Ku,
gembalaan di padang rumput-Ku adalah manusia keturunan Adam, dan ia berdiri di
atas kuburan kaum 'goyim' ".
Mengingat pembuktian berdasarkan
nash Taurat (Ezekiel 34: 31) disebut sampai berulang-kali pada ketiga ayat-ayat
Talmud di atas tadi, padahal dalam kenyataannya Taurat tidak pernah menyebutkan
hanya orang Yahudi saja yang termasuk golongan manusia. Para 'hachom' Talmud
sangat menekankan kekonyolan ajaran mereka tentang kaum 'goyim'. Hal itu
merupakan bukti bahwa mereka sebenarnya adalah rasis dan ideolog antikaum
non-Yahudi, yang dalam kebuntuan nalarnya telah mendistorsikan ayat-ayat Taurat
dalam rangka membenarkan kesesatan mereka.
Berakoth 58a, "Shila seorang
Yahudi memberikan hukuman cambuk kepada seseorang yang telah bersetubuh dengan
seorang perempuan Mesir. Orang yang dicambuk itu pergi mengadukannya kepada
pemerintah, dan berkata: 'Ada seorang Yahudi yang memberikan hukuman cambuk
tanpa izin dari pemerintah'. Seorang petugas diperintahkan untuk memanggilnya
(Shila). Ketika ia (Shila) tiba, ia ditanya: 'Mengapa engkau mencambuk orang
ini?' Ia (Shila) menjawab: ' Karena ia telah menyetubuhi keledai betina'
".
"Petugas itu berkata
kepadanya: 'Apakah engkau mempunyai saksi-saksi?' Ia (Shila) menjawab: 'Saya
mempunyainya'. Kemudian (nabi) Elijah turun dari langit dalam bentuk manusia
dan memberikan bukti.
Petugas itu berkata lagi
kepadanya: 'Kalau demikian halnya seharusnya orang itu dihukum mati!' Ia
(Shila) menjawab: 'Karena kami telah diasingkan dari negeri kami, kami tidak
mempunyai wewenang untuk menjatuhkan hukuman mati; lakukanlah terhadapnya
sesuai kehendak kalian'"
"Ketika mereka masih mempertimbangkan
perkara itu Shila pun berteriak: 'Kepada-Mulah ya Tuhan Yang Maha Besar dan
Maha Kuasa' (I Kisah-kisah 29 : 11).
'Apa kehendakmu?' tanya petugas
itu. Ia (Shila) menjawab: 'Apa yang kukatakan ialah: Terpujilah Yang Maha
Pengasih yang telah menciptakan segala sesuatunya dari tanah serupa dengan Yang
di Sorga, dan telah memberikan kepadamu sekalian tempat tinggal, dan membuat
kalian mencintai keadilan' ".
"Petugas itu berkata
kepadanya (Shila): 'Apakah engkau sedemikian membantu kepada kehormatan pemerintah?'
Petugas itu memberi Shila sebuah tongkat dan berkata kepadanya: 'Engkau boleh
menjadi hakim.' Tatkala petugas (orang 'goyim') itu telah pergi, orang-orang
yang ada disana berkata kepadanya (Shila): 'Apakah Yang Maha Pengasih membuat
mu'zizat bagi kaum pendusta?'. Ia (Shila) menjawab: 'Bukankah mereka ('goyim')
disebut keledai? Karena telah tertulis: Daging mereka adalah daging keledai'
(Ezekiel 23 : 30).
Ia (Shila) memperhatikan
orang-orang itu akan memberi-tahukan petugas-petugas itu bahwa ia (Shila) telah
menyebut mereka sebagai keledai. Maka ia (Shila) berkata: 'Orang itu adalah
penuntut hukum, dan Taurat telah mengatakan: Jika seseorang datang untuk
membunuhmu, bangkitlah segera dan bunuh dia lebih dahulu.'
Begitulah tongkat yang diberikan
kepadanya itu dipukulkannya kepada terdakwa dan membunuhnya. Kemudian ia
berkata: 'Karena sebuah mu'zizat telah terjadi melalui ayat ini, maka aku
melaksanakannya'".
Bagian ini terpaksa diutarakan
agak panjang, tetapi agaknya terpaksa dikutip seluruhnya untuk memperlihatkan
bagaimana kedzaliman kaum Yahudi. Sebagai tambahan bahwa nabi Elijah sampai
perlu turun dari sorga ke bumi untuk menipu mahkamah kaum goyim, disini Talmud
mengajarkan, bahwa kaum 'goyim' pada dasarnya adalah binatang, sehingga karena
itu Rabbi Shila (dan nabi Elijah) sama sekali tidaklah dapat disebut telah
berdusta atau telah membuat dosa. Ceritera itu menjelaskan, bahwa sekiranya
seseorang (termasuk orang Yahudi) mengungkapkan ajaran Talmud pandangan tentang
kaum 'goyim' sama dengan keledai, maka orang Yahudi itu akan menerima hukuan
mati, karena dengan mengungkapkan hal itu ia akan membuat kaum 'goyim' murka
dan akan menindas agama Yahudi. Kutipan Talmud dari kitab Ezekiel ini merupakan
"nash bukti" sangat penting, karena ayat itu menyatakan bahwa kaum
'goyim' itu termasuk golongan binatang (keledai). Ayat dari kitab Ezekiel pada
Kitab Perjanjian Lama telah diubah dengan hanya mengatakan bahwa "orang
Mesir memiliki kemaluan yang besar" (sindiran - sama dengan keledai). Hal
ini tidak membuktikan atau menegaskan secara eksplisit bahwa orang Mesir yang
dirujuk oleh Taurat sama dengan binatang. Dalam hal ini Talmud memalsukan
Taurat dengan cara mendistorsikan tafsir. Beberapa ayat Talmud yang lain yang
mengkaitkannya dengan kitab Ezekiel 23 : 30 yang memperlihatkan watak rasis
orang Yahudi ditemukan dalam Arakin 19b, Berakoth 25b, Niddah 45a, Shabbath
150a, dan Yebamoth 98a. Lagipula nash asli Sanhedrin 37a hanya mengkaitkannya
dengan persetujuan Tuhan untuk penyelamatan kaum Yahudi saja.[16]
Filsuf Moses Maimonides
Membenarkan Pembantaian
Seorang begawan yang sangat
dihormati, Moses Maimonides, mengajarkan tanpa tedeng aling-aling, bahwa kaum
Kristen wajib dihabisi. Tokoh yang memberikan fatwa seperti itu memiliki
kedudukan tertinggi dalam hirarki agama Yahudi. Moses Maimonides dipandang
sebagai penyusun hukum dan filosuf terbesar sepanjang sejarah Yahudi. Ia
acapkali dengan penuh rasa hormat disebut dengan nama Rambam, dan disapa dengan
panggilan Rabenu Moshe ben Maimon, yang artinya 'Rabbi Kami Musa anak
Maimun".[17]
Inilah yang diajarkan oleh
Maimonides tentang boleh-tidaknya menyelamatkan nyawa kaum 'goyim', atau bahkan
orang Yahudi sekali pun yang berani menolak "inspirasi ilahiyah di dalam
Talmud'.
"Sesungguhnya bila kita
melihat seorang kafir ('goyim') sedang terhanyut dan tenggelam di sungai, kita
tidak boleh menolongnya. Kalau kita melihat nyawanya sedang terancam, kita
tidak boleh menyelamatkannya."[18]
Naskah dalam bahasa Ibrani edisi
Feldheim 1981 tentang Mishnah Torah menyebutkan hal yang sama seperti itu.
Dengan peringatan dari Maimonides
itu, telah diwajibkan bagi kaum Yahudi untuk tidak boleh menyelamatkan nyawa
atau memberikan pertolongan kepada seorang 'goyim', ia sebenarnya menyatakan
sikap kaum Yahudi yang sebenarnya yang dibebankan oleh Talmud terhadap kaum
non-Yahudi.[19]
"Hal itu telah merupakan
'mitvah' (kewajiban agama) untuk menghabisi para pengkhianat kaum Yahudi, para
'minnim', dan 'apikorsim', dan membuat mereka jatuh ke dalam lobang kehancuran,
karena mereka telah menyebabkan penderitaan kepada kaum Yahudi, dan menipu
manusia untuk menjauh dari Tuhan, sebagaimana yang dilakukan oleh Isa dari
Nazareth dan para muridnya, dan Tzadok, Baithos, dan murid-muridnya. Semoga
terla'natlah mereka".
Komentar penerbit Yahudi itu memuat
pernyataan Maimonides bahwa Nabi Isa a.s. adalah contoh seorang 'min'
("pengkhianat" – majemuknya 'minnim'). Komentar itu juga menerangkan
bahwa murid-murid Tzadok, yaitu kaum Yahudi yang menolak kebenaran Talmud dan
mereka yang hanya mengakui hukum tertulis, yakni Taurat. Menurut buku
'Maimonides' Principles' pada halaman 5, Maimonides memerlukan waktu dua-belas
tahun untuk menyimpulkan hukum dan keputusan dari Talmud, dan
mensistematisasikan kesimpulannya itu ke dalam 14 jilid. Karya itu akhirnya
selesai pada tahun 1180 dan diberi judul 'Mishnah Torah', atau 'Syari'at
Taurat'.
Maimonides mengajarkan pada bagian
lain dari 'Mishnah Torah', bahwasanya kaum 'goyim' bukanlah golongan manusia:
"Hanyalah manusia (kaum Yahudi), dan bukannya perahu, yang dapat memperoleh
najis bila bersentuhan ... Bangkai dari seorang 'goyim' tidak menyebabkan najis
bila bersentuhan dengan bayang-bayang seorang Yahudi ... seorang 'goyim' tidak
sampai menyebabkan penajisan; dan bila seorang 'goyim' menyentuh, membawa, atau
membayangi ... 'goyim' itu tidak menyebabkan najis ... mayat seorang 'goyim'
tidak menyebabkan menjadi najis; dan sekiranya seorang 'goyim' menyentuh,
membawa, atau menjatuhkan bayangannya kepada mayat, ia dianggap tidak pernah
menyentuh mayat tersebut."[20]
Film 'Schindlers List' -
Contoh Kebohongan Kaum Yahudi
Teks Talmud (khususnya Talmud
Babilonia) pada Sanhedrin 37a tidak mewajibkan orang Yahudi untuk menyelamatkan
nyawa orang lain, terkecuali nyawa orang Yahudi. Moshe Maimonides memperkuat
ajaran Talmud tersebut. Tetapi, beberapa buku yang ditulis oleh orang-orang
Yahudi kontemporer (Hesronot Ha-shas) merujuk beberapa nash dari Talmud yang
seolah-olah memuat frase nilai-nilai universal, seperti, "Barangsiapa
membunuh kehidupan seseorang, hal itu sama dengan membunuh seluruh isi dunia;
dan barangsiapa memelihara kehidupan seseorang ,,, hal itu seperti ia telah
memelihara seluruh isi dunia".
(Bandingkan dengan al-Qur'an 5 :
32, "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu
membunuh orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka
seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya")
Namun surat-kabar Hesronot Ha-shas
mengakui ayat-ayat di atas tadi bukan kata-kata yang otentik dari Talmud yang
aseli. Dengan kata lain, ayat yang bernada universal tersebut bukanlah nash
otentik dari Talmud. Jadi, sekedar sebagai contoh, "versi universal"
ini yang oleh Steven Spielberg dituangkan ke dalam filmnya 'The Schindler's
List' yang terkenal itu (dan dikaitkan seolah-olah bersumber dari Talmud pada
judul maupun iklan filmnya) adalah penipuan dan merupakan propaganda, yang
dimaksudkan untuk memberikan olesan kemanusiaan kepada Talmud, yang pada
hakekatnya adalah kitab yang penuh berisi semangat rasisme dan chauvinisme
Yahudi. Dalam nash Talmud yang aseli tertulis pada ayat yang sama,
"Barangsiapa memelihara bahkan satu nyawa orang Israeli, maka ia seperti
memelihara seluruh isi dunia". Sama seperti ayat-ayat yang lain, Talmud
yang aseli hanya membicarakan perihal menyelamatkan nyawa orang-orang Yahudi.
Tipuan Orang Yahudi
Sanggahan para rabbi orthodoks
bahwa tidak ada bukti dokumentasi otentik tentang rasisme dan semangat
kebencian di dalam Talmud adalah bohong besar, karena di dalam Baba Kamma 113a,
menyatakan bahwa, "Orang Yahudi boleh berbohong untuk menipu kaum 'goyim'.
The Simon Wiesenthal Center, sebuah pusat propaganda ruhubiyah Yahudi yang
didukung oleh dana multi-jutaan dolar terpaksa memecat Rabbi Daniel Landes pada
tahun 1995, karena rabbi ini menentang ajaran dehumanisasi oleh Talmud terhadap
orang non-Yahudi. "Sikap ini benar-benar busuk", kata Landes.
Buktinya ? "Periksa pernyataan-pernyataan di dalamnya".
Berdusta untuk menipu orang
'goyyim' telah lama menjadi panutan di dalam agama Yahudi. Ambil contoh
sehubungan dengan debat pada abad ke-13 di Paris antara Nicholas Donin, seorang
Yahudi yang beralih memeluk agama Katolik - yang oleh Hyam Maccoby diakui
"mempunyai pengetahuan yang luas tentang Talmud"12 – saat
berkonfrontasi lawan Rabbi Yehiel. Pada waktu itu Yehiel tidak sedang berada di
bawah ancaman hukuman, atau dicederai. Namun ia tanpa malu tetap saja berdusta
sepanjang debat tersebut. Sebagai contoh, ketika ditanya oleh Donin apakah ada
ayat-ayat yang menghujat Jesus di dalam Talmud, Yehiel menyanggahnya. Donin,
seorang ahli dalam bahasa Ibrani paham benar jawaban itu dusta belaka. Hyam
Maccoby, seorang komentator Yahudi mengenai debat tersebut, yang hidup di abad
ke-20, membela kebohongan Rabbi Yehiel seperti ini, "Pertanyaan itu
mungkin diajukan, apakah Yehiel benar-benar percaya yang Jesus tidak
disebut-sebut di dalam Talmud, atau, bisa juga ia mengajukan pertanyaan ini
sebagai suatu tipuan yang cerdik, untuk menciptakan keadaan mendesak Yehiel ...
tentu saja Rabbi Yehiel dapat dimaafkan bila ia tidak mengakui sesuatu yang tidak
sepenuhnya dipercayainya, dalam rangka mencegah proses tiranik yang
menghadapkan budaya dari suatu agama tertentu terhadap agama yang
lain".[21]
Beginilah cara orang Yahudi
menyanggah sampai dengan hari ini tentang adanya nash Talmud yang mengandung ayat-ayat
yang penuh dengan kebencian. Sebuah kata tentang "kebohongan Yahudi"
diplesetkan dan disulap menjadi "dapat dimaafkan", sementara setiap
penyelidikan terhadap kitab-kitab suci Yahudi oleh peneliti non-Yahudi
dipandang sebagai "proses tiranik". Sementara itu serangan kaum
Yahudi terhadap kitab-kitab Injil Perjanjian Baru dan al-Qur'an tidak pernah
dianggap sebagai "proses tiranik". Hanya kritik kaum non-Yahudi yang
dianggap tiranik, sedangkan cara mempertahankan diri bagi orang Yahudi adalah
berdusta.
Betapapun banyaknya sanggahan dan
kebohongan yang keluar dari 'The Anti-Defamation League' (ADL – 'Liga
Anti-Penghinaan' Yahudi) dan dari the Wiesenthal Center, dalam buku ini dikutip
nash-nash baik dari Talmud maupun juga dari mufassir Talmud "paling terkemuka"
di mata orang Yahudi sendiri, seperti Moses Maimonides.
Pada tahun 1994 Rabbi Tzvi Marx,
direktur pendidikan teknologi terapan pada 'Shalom Hartman Institute' di
Jerusalem, telah menulis semacam pengakuan yang menakjubkan tentang bagaimana
kaum Yahudi di masa yang silam telah membuat dua jenis kumpulan kitab-kitab:
kitab Talmud yang otentik sebagai bahan pelajaran bagi para pemuda mereka di
sekolah-sekolah ('kollel') Talmud, dan sebuah lagi versi kitab Talmud yang
telah "disensor dan diamendemen" yang ditujukan bagi konsumsi para
'goyyim' yang tidak mengerti apa-apa. Rabbi Marx menjelaskan bahwa versi tafsir
Maimonides yang dikeluarkan untuk konsumsi umum, tertulis misalnya,
"Barangsiapa membunuh seorang manusia, ia telah melanggar hukum".
Tetapi Rabbi Marx menyatakan, nash yang aseli berbunyi, "Barangsiapa
membunuh seorang Israeli".[22]
Laporan Heshronot Ha-sash menjadi
sangat berharga bagi kita, karena buku ini menyusun suatu daftar panjang
ayat-ayat Talmud yang diubah atau dihilangkan, dan daftar ayat-ayat yang
dipalsukan dewasa ini, yang dibuat untuk konsumsi kaum 'goyim' seolah-olah
ayat-ayat itulah yang otentik. Popper menjelaskan: "Tidak selalu yang
disensor itu ayat-ayat yang panjang, tetapi acapkali satu kata pun dihapus. ...
Acapkali dalam hal seperti itu digunakan dalam rangka penghapusan dan
penggantian".[23]
Sebagai contoh penterjamah versi
Talmud dalam bahasa Inggris terbitan Soncino menterjemahkan kata Ibrani 'goyim'
dengan sejumlah kata ganti samaran seperti, "kafir, Cuthean, Mesir, penyembah
berhala", dan sebagainya. Tetapi sebenarnya kata-ganti ini merujuk kepada
kata-aseli 'goyim' (semua yang non-Yahudi). Pada catatan-kaki no. 5 Talmud pada
edisi Soncino dijelaskan bahwa, "Istilah orang Cuthea (Samaritan) disini
adalah untuk menggantikan kata-aseli 'goyim' ... "
Hal itu merupakan praktek
disinformasi yang lazim dipakai oleh kaum Farisi untuk menyangkal adanya
ayat-ayat yang rasialistik di dalam Talmud yang telah diungkapkan terdahulu
dalam buku ini, dalam rangka mengklaim bahwa ayat-ayat itu adalah
"karangan dari orang-orang yang anti-Semit".[24] , antara lain The
Babylonian Talmud online Talmud versi Soncino[25] yang dengan editor Rabbi Dr.
Isidore Epstein of Jews' College, London.
Bandingkan penjelasan Seder ZERAIM
(זרעים),
MOED (מועד),
NASCHIM (נשים ),
NEZIKIN (נזיקין),
KODASCHIM (קדשים),
TOHOROTH (טהרות)
oleh Rev. I. B. Pranaitis (Roman Catholic Priest) dalam buku The Talmud
Unmasked, The Secret Rabbinical Teachings Concering Christians [26]
Pada tahun 1994, Lady Jane
Birdwood (80th menerbitkan sebuah pamflet berjudul 'The Longest Hatred'
('Kebencian yang Paling Lama'), berisi seluruh pernyataan kebencian di dalam
Talmud yang diangkatnya dari ayat-ayat yang berisi kebencian kepada kaum
'goyim'dan Kristen), namun ia ditangkap dan diadili di depan pengadilan pidana
di London, hanya karena sepanjang peradilan yang dituduhkan terhadapnya sebagai
suatu kejahatan (yang tidak mendapatkan perhatian dari media massa, seorang
rabbi diundang sebagai saksi ahli). Rabbi itu menyanggah sepenuhnya bahwa kitab
Talmud berisi ayat-ayat yang mengundang kebencian kepada kaum 'goyim' dan
Kristen, dan hanya karena kedudukan dan prestise rabbi tersebut, wanita itu
dijatuhi hukuman "tiga bulan kurungan penjara dan denda $1,000.-".
Dr. Israel Shahak dalam bukunya
berjudul 'Jewish History and Jewish Religion', pada bab tentang Jesus di dalam
Talmud, menegaskan adanya ayat-ayat yang menganjurkan kebencian dan rasisme di
dalam Talmud. Mereka yang menyangkal kenyataan ini adalah pembohong besar.[27]
Tanggapan Dunia 'Judeo-Kristen' terhadap Talmud
Tanggapan Dunia 'Judeo-Kristen' terhadap Talmud
Dewasa ini ada persekongkolan yang
kuat antara dunia Kristen dan Yahudi. Anehnya tidak ada, bahkan tidak pernah
ada, para Paus Katolik serta tokoh-tokoh gereja Protestan di era modern ini
yang menyerang atau mengecam ajaran rasisme di Talmud, atau kebencian mendarah
mendaging terhadap Kristen dan kaum 'goyim' (muslim, dan lain-lain) yang
diajarkannya. Sebaliknya pada pimpinan gereja Kristen, baik Katholik maupun
Protestan, malah dewasa ini menganjurkan kepada para pengikut Jesus Kristus
untuk mentaati, menghormati, bahkan membantu pengikut Talmud. Oleh karena itu
kesimpulan kita tidak lain, para pemimpin gereja Katholik dan Protestan dewasa
ini sebenarnya adalah pengkhianat paling nyata terhadap Jesus Kristus (Nabi Isa
a.s.) di muka bumi dewasa ini (periksa Perjanjian Baru Matius 23: 13 –15; I
Thessalonika 2: 14-16; Titus 1: 14; Lukas 3: 8-9; dan Kitab Wahyu 3: 9).
Kaum Non-Yahudi adalah
'Sampah'
Semua orang non-Yahudi dari segala
ras dan agama apa pun menurut Talmud adalah 'super-sampah', begitu menurut
pendiri Habad Lubavitch, Rabbi Shneur Zalman. Analisanya ditemukan di dalam
majalah Yahudi 'The New Republic', yang dalam analisisnya menyatakan bahwa,
" ... ada ironi besar dalam pandangan universalisme messianik yang baru
pada gerakan Habad khususnya pandangannya tentang kaum 'goyim', yakni
pernyataan Habad yang tanpa tedeng aling-aling berisi penghinaan bernada rasial
terhadap kaum 'goyim'. ... berdasarkan pendapat para theolog Yahudi pada abad
pertengahan – terutama sekali pemikiran penyair dan filosuf Judah Ha-Levi pada
abad keduabelas di Spanyol, dan tokoh mistik Yahudi Judah Loewe pada abad
keenambelas di Praha – mereka mencari ketetapan mengenai keunggulan kaum Yahudi
berdasarkan ras dan bukannya pada keunggulan kerohanian ... menurut pandangan
mereka, secara mendasar kaum Yahudi itu lebih unggul atas ras mana pun, dan
mengenai hal itu ditegaskan berulangkali dalam bentuk yang sangat ekstrim oleh
Shneur Zalman dari Lyadi. Pendiri Lubavitcher.
Hasidisme itu mengajarkan, bahwa
ada perbedaan hakiki antara jiwa orang Yahudi dengan jiwa kaum 'goyim',
bahwasanya hanyalah jiwa orang Yahudi yang di dalamnya terdapat dan memancarkan
cahaya kehidupan ilahiyah. Sedangkan pada jiwa kaum 'goyim' ", Zalman
selanjutnya menyatakan, "sama sekali berbeda, karena terciptanya memang
lebih inferior. Jiwa mereka sepenuhnya jahat, tanpa mungkin diselamatkan dengan
cara apa pun."
Akibat rujukan tentang kaum
'goyim' menurut ajaran Rabbi Shneur Zalman, tanpa kecuali menyebabkan adanya
penyakit dalam jiwa mereka. Dzat darimana jiwa kaum 'goyim' terbuat penuh
dengan "sampah" rohani. Itulah sebabnya mengapa jumlah mereka lebih
banyak daripada kaum Yahudi, karena jumlah gabah lebih banyak daripada
berasnya. Semua kaum Yahudi secara hakiki baik, dan semua kaum 'goyim' secara
hakiki jahat.
"Karakterisasi kaum 'goyim'
yang dinyatakan secara hakiki jahat, dan dari segi kerohanian maupun biologis
lebih inferior daripada kaum Yahudi, belum pernah diralat dalam ajaran Habad
masa kini".[28]
Syari'at Yahudi Menuntut
bahwa Kaum Kristen Wajib Dihukum Mati
Para ulama Taurat menetapkan,
bahwa, "Taurat mewajibkan bahwa ummat yang benar akan mendapatkan
tempatnya di Hari Kemudian. Tetapi, tidak semua kaum 'goyim' akan memperoleh
kehidupan yang abadi meskipun mereka taat dan berlaku shaleh menurut agama
mereka ... Dan meskipun kaum Kristen pada umumnya menerima Kitab Perjanjian
Lama Ibrani sebagai kitab yang diwahyukan dari Tuhan, namun mereka (disebabkan
adanya kepercayaan pada apa yang disebut mereka ketuhanan pada Jesus) sebenarnya
kaum Kristen adalah penyembah berhala menurut Taurat, oleh karena itu patut
dihukum mati, dan mereka kaum Kristen itu sudah dipastikan tidak akan
memperoleh ampunan di Hari Kemudian."
Takhayul Kaum Yahudi
Bukanlah mengada-ada bila edisi
Talmud Babilonia dipandang sebagai kitab suci Yahudi yang paling otoritatif.
Karena orang Kristen terperdaya oleh para pengkhotbah Yahudi, maka para Paus
kian hari kian percaya dan meminta fatwa kepada rabbi Yahudi sebagai
"nara-sumber yang shahih" untuk mendapatkan keterangan bila berkaitan
dengan kitab Perjanjian Lama, yang tanpa mereka sadari berkonsultasi dengan
para okultis (juru-ramal).
Yudaisme adalah agama kaum Farisi
dan para pendeta Babilonia, yang menjadi sumber ajaran Talmud dan Kabbalah,
yang di kemudian hari membentuk agama Yudaisme. Kitab suci Yudaisme Orthodoks
lainnya, seperti 'Kabbalah', isinya penuh dengan ajaran tentang astrologi,
ramal meramal, gematria, nekromansi (sihir), dan demonologi (ilmu hitam).
Jika seorang Yahudi ingin
bertaubat ia cukup mengangkat seekor ayam, membaca mantera untuk keperluan itu,
dan mengibas-kibaskannya di atas kepalanya untuk memindahkan dosa-dosanya
kepada ayam tersebut. Yang dapat kita katakan mengenai hal ini tidak lain
adalah takhayul dalam arti yang sebenar-benarnya. Selanjutnya lambang Israel
yang mereka sebut sebagai "bintang Nabi Daud" sama sekali tidak ada
sangkut pautnya dengan Nabi Daud a.s. Bintang itu adalah hexagram (bersudut
enam) supra-natural, yang melambangkan yantra dari androgen (kelenjar yang
memberikan karakteristik pada kaum laki-laki), yang dihubungkan dengan para
Khazar Bohemia pada abad ke-14.
Penyesatan publik dengan
penggunaan nama "negara Israel" yang didirikan pada tahun 1948,
merupakan buah hasil persekongkolan antara kaum Bolshevik Yahudi dengan kaum
Zionis yang atheis; nama itu tidak ada sangkut-pautnya dengan kelanjutan
kerajaan Nabi Daud, tetapi dikukuhkan melalui pengakuan pertama di PBB yang
diberikan oleh diktator komunis Uni Sovyet Joseph Stalin.
Kaum Kristen akan lebih terbuka
matanya bila berkunjung ke komunitas Yahudi Hasidik menonton acara 'Purim',
dimana sebuah patung serupa Halloween meloncat-loncat (seperti 'jailangkung').
Meskipun upacara 'Purim' itu merujuk kepada Kitab Esther yang disebutkan
sebagai nash dasarnya, dalam prakteknya upacara 'Purim' tidak lain adalah
sebuah tradisi kaum kafir Bacchan.[29]
Para rabbi orthodoks menggunakan
kutukan, mantra, imej, dan sebagainya, yang mereka anggap lebih besar kuasanya
dari kuasa Tuhan. Kesesatan itu mereka ambil dari ajaran Sefer Yezriah, (sebuah
buku tentang ilmu sihir kaum Kabbalis). Kaum non-Yahudi dapat menyaksikan
ulangan perilaku paganisme Babilonia kuno setiap kali mereka mengamati ritual
para rabbi agama Yudaisme.[30]
Dengan mengetahui ajaran Talmud
yang menjadi dasar konstitusi, prinsip, dan arah kebijakan negara dan
pemerintah Israel, mudah dipahami mengapa negara Israel sangat arogan dengan
kebuasan yang melebihi Nazi Jerman.
[1]
Baudoin Loos, "An Interview of Illan Pappe, " 29 Nov 1999.
http://www.counterpunch.org/barat06062008.html dan
http://www.josephcooper.eu/videos/21-an-in...lan-pappe-.html
[2] http://www.eramuslim.com
[2] http://www.eramuslim.com
[3] Prof.
Dr. Muhammad asy-Syarqawi, Talmud, Kitab Hitam Yahudi yang Menggemparkan,
Penerbit: Sahara. Penulis adalah Dosen Filsafat Islam & Perbandingan Agama,
Fakultas Darul 'Ulum, Universitas Cairo, Mesir. Penulisan buku ini tidak hanya
melibatkan para penulis Muslim seperti: Samuel ibn Yahya al-Maghribi, Ibnu Hazm
al-Andalusi, dan para penulis kontemporer lainnya. Tapi justru lebih dominan
merujuk pada buku intelektual non-Muslim dan para mantan rabbi Yahudi berupa
terjemahan teks Talmud sendiri dari bahasa Ibrani, seperti: Dr. August Rohling,
Pendeta I.B. Branaites, Naphithius (mantan Rabbi), Yusuf Abul 'Afiyah (mantan
Rabbi), dan banyak tokoh lainnya.
[4] Henry
Ford, Sr., 'The International Jew: The World's Foremost Problem', Christian
Nationalist Crusade, Los Angeles, h. 21-23. dalam Z.A. Maulani, Zionisme:
Talmud: Kitab Suci Kaum Qabalis, dalam buku Yahudi Gerakan Menaklukkan Dunia,
Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta.
[5] Resensi Buku, Prof. Dr. Muhammad asy-Syarqawi, "Talmud Kitab Hitam Yahudi yang Menggemparkan", Penerbit: Sahara. (Penulis adalah Dosen Filsafat Islam & Perbandingan Agama, Fakultas Darul 'Ulum, Universitas Cairo, Mesir)
[6] Talmud, Kitab Erubin : 2b – edisi Soncino
[7] Z.A. Maulani, Zionisme: Talmud: Kitab Suci Kaum Qabalis, dalam buku Yahudi Gerakan Menaklukkan Dunia, Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta, (Edisi Laris, Kompas, 8 Juli 2002)
[8] R.C. Musaph-Andriesse, 'From Torah to Kabbalah: A Basic Introduction to the Writings of Judaism', h.40, dalam Z.A. Maulani, Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta.
[9] Jewish Press, 9 Juni 1989, h.56B.
[10] Program CBS 60 Menit "Kahane".
[11] The New York Daily News, 26 Februari 1994, h.5.
[12] The New York Times, 6 Juni 1989, h.5.
[13] The New York Daily News, 28 Februari 1994, h.6.
[14] http://www.talmudunmasked.com/chapter8.htm
[15] Z.A. Maulani, Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta
[16] 'The Heshronot Ha-shas', Cracow, 1894.
[17] Aryeh Kaplan, ed., 'Maimonides' Priciples', Union of Orthodox Jewish Congregation of America, h.3.
[18] 'Maimonides, Mishnah Torah', Moznaim Publishing Corporation, Brooklyn, New York, 1990, Chapter 10, English version, h.184.
[19] Ibid., Chapter 10, h.184.
[20] Herbert Danby, translator, 'The Code of Maimonides', vol.10, Yale University Press, New Haven, 1954, h. 8-9.
[21] ''Judaism on Trial', h.28.
[22] Tikkun, 'A Bimonthly Jewish Critique, edisi May-June, 1994.
[23] William Popper, The Censorship of Hebrew Book', h.59.
[24] Heshronot Ha-shas, Sinai Publishing House, Tel Aviv, 1989.
[25] http://www.comeandhear.com/talmud/index.html
[26] http://www.talmudunmasked.com/chapter2.htm, New Editions of the Talmud - Ohr Yisroel With the permission of Machon Ohr Yisroel (Monsey, NY). Dan R. Adam Mintz, "Words, Meaning and Spirit: The Talmud in Translation," Torah u-Madda Journal 5 (1994): 115-155, hosted at YUTorah.org, includes responses from a subsequent issue of the Torah u-Madda Journal.
[27] Israel Shahak, 'Jewish History and Jewish Religion', h.57, dan h.105-106.
[28] 'The New Republic', Edisi 4 May 1992; juga Roman A.Foxbrunner, 'Habad: The Hasidism of Shneur Zalman of Lyadi', Jason Aronson, Inc., Northvale, New Jersey, 1993, h. 108-109.
[29] "Kepercayaan takhayul perayaan itu diwarisi dari nenek-moyang orang Yahudi", Canadian Jewish News, edisi November 16, 1989, h. 58
[30] Israeli Mechon-Mamre Website, August 7, 1999; Hayyim Vital St., Jerusalem, (Mechon-Mamre adalah kelompok kecil sarjana Taurat di Israel cf. Indra Adil dan Bambang E.Budhiyono, eds., 'Skenario Besar Penghancuran Bangsa-bangsa', Mimeograf, barani.net , Jakarta, Desember 2000).
[31] Ang Swee Chai, From Beirut to Jerusalem, Kualalumpur, 2002. dipubllikasikan dalam artikel di www.eramuslim.com
[5] Resensi Buku, Prof. Dr. Muhammad asy-Syarqawi, "Talmud Kitab Hitam Yahudi yang Menggemparkan", Penerbit: Sahara. (Penulis adalah Dosen Filsafat Islam & Perbandingan Agama, Fakultas Darul 'Ulum, Universitas Cairo, Mesir)
[6] Talmud, Kitab Erubin : 2b – edisi Soncino
[7] Z.A. Maulani, Zionisme: Talmud: Kitab Suci Kaum Qabalis, dalam buku Yahudi Gerakan Menaklukkan Dunia, Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta, (Edisi Laris, Kompas, 8 Juli 2002)
[8] R.C. Musaph-Andriesse, 'From Torah to Kabbalah: A Basic Introduction to the Writings of Judaism', h.40, dalam Z.A. Maulani, Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta.
[9] Jewish Press, 9 Juni 1989, h.56B.
[10] Program CBS 60 Menit "Kahane".
[11] The New York Daily News, 26 Februari 1994, h.5.
[12] The New York Times, 6 Juni 1989, h.5.
[13] The New York Daily News, 28 Februari 1994, h.6.
[14] http://www.talmudunmasked.com/chapter8.htm
[15] Z.A. Maulani, Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta
[16] 'The Heshronot Ha-shas', Cracow, 1894.
[17] Aryeh Kaplan, ed., 'Maimonides' Priciples', Union of Orthodox Jewish Congregation of America, h.3.
[18] 'Maimonides, Mishnah Torah', Moznaim Publishing Corporation, Brooklyn, New York, 1990, Chapter 10, English version, h.184.
[19] Ibid., Chapter 10, h.184.
[20] Herbert Danby, translator, 'The Code of Maimonides', vol.10, Yale University Press, New Haven, 1954, h. 8-9.
[21] ''Judaism on Trial', h.28.
[22] Tikkun, 'A Bimonthly Jewish Critique, edisi May-June, 1994.
[23] William Popper, The Censorship of Hebrew Book', h.59.
[24] Heshronot Ha-shas, Sinai Publishing House, Tel Aviv, 1989.
[25] http://www.comeandhear.com/talmud/index.html
[26] http://www.talmudunmasked.com/chapter2.htm, New Editions of the Talmud - Ohr Yisroel With the permission of Machon Ohr Yisroel (Monsey, NY). Dan R. Adam Mintz, "Words, Meaning and Spirit: The Talmud in Translation," Torah u-Madda Journal 5 (1994): 115-155, hosted at YUTorah.org, includes responses from a subsequent issue of the Torah u-Madda Journal.
[27] Israel Shahak, 'Jewish History and Jewish Religion', h.57, dan h.105-106.
[28] 'The New Republic', Edisi 4 May 1992; juga Roman A.Foxbrunner, 'Habad: The Hasidism of Shneur Zalman of Lyadi', Jason Aronson, Inc., Northvale, New Jersey, 1993, h. 108-109.
[29] "Kepercayaan takhayul perayaan itu diwarisi dari nenek-moyang orang Yahudi", Canadian Jewish News, edisi November 16, 1989, h. 58
[30] Israeli Mechon-Mamre Website, August 7, 1999; Hayyim Vital St., Jerusalem, (Mechon-Mamre adalah kelompok kecil sarjana Taurat di Israel cf. Indra Adil dan Bambang E.Budhiyono, eds., 'Skenario Besar Penghancuran Bangsa-bangsa', Mimeograf, barani.net , Jakarta, Desember 2000).
[31] Ang Swee Chai, From Beirut to Jerusalem, Kualalumpur, 2002. dipubllikasikan dalam artikel di www.eramuslim.com
Referensi:
1. Ayat-ayat Hitam TALMUD, Prof. Dr. Muhammad asy-Syarqawi Penerbit: SAHARA
2. "TALMUD, Kitab Hitam Yahudi yang Menggemparkan", Prof Dr. Muhammad asy-Syarqawi, Penerbit: SAHARA.
3. Z.A. Maulani. Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia, Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta, (Edisi Laris, Kompas, 8 Juli 2002)
1. Ayat-ayat Hitam TALMUD, Prof. Dr. Muhammad asy-Syarqawi Penerbit: SAHARA
2. "TALMUD, Kitab Hitam Yahudi yang Menggemparkan", Prof Dr. Muhammad asy-Syarqawi, Penerbit: SAHARA.
3. Z.A. Maulani. Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia, Cetakan Kedua, 2002 Penerbit Daseta, (Edisi Laris, Kompas, 8 Juli 2002)
NB: artikel ini adalah
untuk pengetahuan kita tentang yahudi dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
0 komentar:
Post a Comment